54
3. Uji Hipotesis
Setelah analisis regresi diketahui, maka langkah selanjutnya menguji hipotesis dengan tingkat signifikansi alpha
5 α=0,005. Analisis regresi digunakan untuk menguji hipotesis kerja.
H. Uji Persyaratan Analisis
Penggunaan analisis regresi perlu dilakukan beberapa uji persyaratan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah adanya penyimpangan atau
gangguan terhadap variabel-variabel yang ada dalam model. Beberapa uji persayaratan yang dilakukan antara lain:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas sebagai salah satu uji prasyarat yang harus dipenuhi agar analisis regresi dapat dilakukan, baik untuk keperluan prediksi maupun untuk
keperluan pengujian hipotesis. Cara menguji apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis uji statistik kolmogrov-smimov. Data
dapat dikatakan normal apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 Imam Ghozali. 2011: 160.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan variabel bebas untuk memprediksi variabel Y. Teknik yang dapat digunakan untuk mengujinya
dengan menganalisis koefisien korelasi masing-masing variabel bebas dengan Y. Apabila probabilit
as pα=0,5, maka variabel bebas tersebut layak sebagai salah satu prediktor variabel y Suhadak, 2010: 72.
3. Uji Multikolinearitas
55 Multikolinearitas adalah suatu situasi dimana terdapat kolerasi berganda
yang sangat tinggi bilamana salah satu dari variabel-variabel bebas beregresi terhadap variabel yang lain. Multikolinearitas memiliki arti adanya korelasi linier di
antara dua atau lebih variabel dengan variabel bebas dengan variabel terikat. Jika antara variabel bebas yang digunakan sama sekali tidak berkolerasi satu
dengan yang lain atau berkolerasi tetapi tidak lebih tinggi dari r
xy,
maka dikatakan tidak terjadi multikolinearitas. Untuk memenuhi uji asumsi maka dapat dilihat dari
nilai VIF Variance Inflance Factor, yang apabila nilai VIF10 dapat disimpulkan antar variabel bebas tidak terjadi multikolinearitas Suhadak, 2010:72
56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Dari data penelitian diperoleh dari guru SMKN 2 Pengasih Kabupaten Kulon Progo. Data variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru
diperoleh dari instrumen berupa angket, dengan model jawaban berskala Likert. Instrumen masing-masing diberikan kepada guru sebanyak 36 ekslempar kepada
guru yang menjadi anggota penelitian. Instrumen angket kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru
berjumlah 16 butir. Instrumen angket motivasi kepala sekolah terhadap kinerja guru berjumlah 12 butir. Selanjutnya, instrumen angket kinerja guru berjumlah 18
butir. Deskripsi data yang disajikan menggunakan teknik statistik deskriptif yang
tujuannya lebih pada penggambaran data. Deskripsi data masing-masing variabel meliputi: harga rerata M, simpangan baku SD, median Me, modus
Mo, tabel distribusi frekuensi, histogram distribusi frekuensi.
1. Kinerja Guru
Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilihat pada lampiran tabel 9 diketahui skor terendah 45 dan skor tertinggi adalah 68. Data kemudian di
analisis menggunakan SPSS 16.0 sehingga dapat diketahui rerata mean