51
menerangkan, mencatat dan menafsirkan, sekaligus menghubungkan dengan fenomena yang lain dengan tujuan untuk memperkuat status data.
D. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan lembar observasi yang mendeskripsikan mengenai interaksi anak autis. Langkah-langkah yang ditempuh untuk
menyusun intrumen dengan mendefinisikan variabel penelitian, kemudian dijabarkan ke sub variabel. Selain menggunakan lembar observasi, penelitian
ini juga menggunakan pedoman wawancara dan dokumentasi untuk mengetahui kemampuan komunikasi anak autis dalam interaksi social secara
mendalam. Instrumen dalam penelitian ini yaitu, 1 peneliti sebagai instrumen
penelitian utama, perencana, pelaksana pengumpulan data, analisi penafsiran data, dan pelapor hasil pnelitian. 2 lembar observasi, sebagai lembar
pengamatan kemampuan interaksi anak autis dan dianalisa secara naratif yang nantinya akan menghasilkan kesimpulan mengenai interaksi anak autis. 3
panduan wawancara, sebagai penguat pengumpulan data dari subjek penelitian. 4 Kegiatan dokumentasi di ambil dari data riwayat anak, catatan
perilaku anak dari guru, dan foto kegiatan interaksi anak autis.
E. Pengembangan Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini berupa instrumen non test. Panduan instrumen dokumentasi akan
52
dikembangkan dan disesuaikan dengan hasil temuaan dokumentasi selama penelitian di lapangan.
1. Panduan observasi
Isi panduan observasi hanya berisi rambu-rambu dasar mengenai aspek yang diamati. Cara mencatat hasil observasi berupa narasi. Pedoman ini
bertujuan untuk mengumpulan data secara terperinci mengenai kemampuan komunikasi dalam berinteraksi di Sekolah Dasar Negeri
Giwangan Yogyakarta. Kisi-kisi panduan observasi dapat dilihat pada tabel 1 lampiran 5, hal. 106.
2. Panduan wawancara
Panduan wawancara disusun sebagai alat pengumpul data yang akan digunakan peneliti sebagai pedoman mengajukan pertanyaan kepada
responden. Isi panduan wawancara hanya berisi garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Gambaran kisi-kisi panduan wawancara dapat
dilihat melalui tabel 2 lampiran 5, hal. 107.
3. Panduan dokumentasi
Panduan dokumentasi bertujuan untuk memperkuat data yang telah peneliti dapatkan. bentuk dokumentasi itu seniri bervariasi meliputi : foto-
foto, catatan harian anak, rekaman kegiatan di kelas maupun di luar kelas selama terjadi komunikasi anak autis yang berada di Sekolah Dasar Negeri
Giwangan melalui proses interaksi sosial yang berlangsung, dan bentuk dokumentasi lain yang tentunya akan mendukung penelitian ini.