Tehnik Analisis Data METODE PENELITIAN

57 mengikuti pelajaran di kelas reguler. Anak berkebutuhan khusus yang belajar di Sekolah Dasar Negeri Giwangan mengikuti kurikulum yang sama dengan anak-anak yang lain pada umumnya tetapi tetap disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki anak. 2. Deskripsi Subjek Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dengan gangguan autis. Adapun identitas subjek adalah : Nama : AS Jenis Kelamin : Laki-laki Tempat tanggal lahir : Sleman, 21 April 2001 Kewarganegaraan : Indonesia Sekolah : Sekolah Dasar Negeri Giwangan Pendidikan : Kelas IV Agama : Islam Alamat : Sruwo, Bangunharjo, Sewon, Bantul Riwayat Kesehatan : AS dilahirkan secara caesar, faktor gizi selama dikandungan baik, dapat berjalan pada usia 8 bulan, dapat berbicara pada usia 2,5 tahun, belum pernah mengalami sakit parah. Riwayat akademis : AS masuk Sekolah Dasar Negeri Giwangan pada umur 10 tahun di kelas II B, anak lebih suka pelajaran SBK, selama berada di Sekolah Dasar Negri Giwangan belum pernah tinggal kelas walaupun nilai untuk semua 58 bidang studi belum mencapai nilai ketuntasan minimal, penempatan AS di kelas berada di belakang, AS mampu bersosialisasi dengan teman sebaya walaupun kadang AS diakali oleh teman-temannya, AS sangat aktif dan tidak bisa diam dalam waktu yang relatif lama.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Pelaksanaan penelitian yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Giwangan kota Yogyakarta berusaha untuk mengungkap mengenai kemampuan komunikasi anak autis dalam interaksi sosial. Teknik untuk memperoleh data yang diperlukan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Proses observasi menggunakan panduan obervasi agar fakta mengenai kemampuan komunikasi anak autis dalam interaksi sosial. Pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik wawancara menggunakan panduan wawancara yang berisi garis besar pertanyaan yang akan diajukan. Wawancara dilakukan secara mendalam dan berulang-ulang agar data yang dikumpulkan lebih jelas dan lengkap. Berikut ini disajikan deskripsi hasil penelitian yang telah dilakukan. 1. Deskripsi data hasil penelitian tentang kemampuan komunikasi anak autis dalam interaki sosial di Sekolah Dasar Negeri Giwangan a. Deskripsi Hasil Observasi Berdasarkan observasi didapat hasil data yang memperkuat mengenai kemampuan komunikasi anak autis dalam interaksi sosial di Sekolah Dasar Negeri Giwangan. Observasi difokuskan pada tiga 59 aspek yaitu kemampuan komunikasi verbal, kemampuan komunikasi non verbal, interaksi sosial positif, dan interaksi sosial negatif. Hasil observasi yang terkait dengan pencarian data kemampuan komunikasi anak autis dalam interaksi sosial sebenarnya dititikberatkan dalam kemampuan guru dalam memahami anak autis. Hal tersebut ditunjukkan dari sikap guru dan subjek saat berada dalam ruang kelas reguler. Kemampuan verbal AS dalam bahasa komunikasi berbicara dan menulis sudah jelas artikulasinya tetapi masih patah-patah sesuai dengan pengucapan suku katanya, kemampuan komunikasi AS dalam bahasa tulis belum bisa kecuali ada stimulus dan arahan karena saat membaca kalimat kadang kurang huruf dan terbalik. Kemampuan mendengarkan AS tidak mengalami gangguan, AS mampu memberikan respon walau hanya sekedar menengok. AS belum bisa melakukan komunikasi setelah membaca karena AS masih mengalami kesulitan dalam memahami bahasa tulis setelah membaca. Dengan kata lain, kemampuan bahasa tulis dan membaca bahasa komunikasi masih kurang karena AS tidak akan memberi respon tanpa ada arahan. Hasil observasi mengenai kemampuan verbal AS dalam interaksi sosial tertera pada tabel 3 lampiran 5, hal. 108. Kemampuan komunikasi non verbal AS, saat melakukan komunikasi AS melakukan sentuhan untuk beberapa hal seperti salaman selebihnya tidak. Kemampuan kontak mata AS masih