1
R
INGKASAN
E
KSEKUTIF
P
EREKONOMIAN
J
AMBI
I. Perkembangan Ekonomi Makro Regional
Perekonomian Provinsi Jambi pada triwulan II-2010 menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,29 q-t-q, meningkat dibandingkan dengan
triwulan I-2010 yang sebesar 1,05 q-t-q. Sejalan dengan hal tersebut, pertumbuhan ekonomi tahunan Provinsi Jambi meningkat menjadi
sebesar 6,93 y-o-y dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 6,17y-o-y. Pada triwulan laporan, pertumbuhan ekonomi
secara triwulanan q-t-q dipicu oleh sektor pertanian serta perdagangan, hotel dan restoran PHR.
Ditinjau dari sisi pengeluaran, peningkatan PDRB Provinsi Jambi pada triwulan laporan terutama berasal dari meningkatnya pengeluaran
konsumsi rumah tangga dan konsumsi swasta terkait penyelenggaraan pemilihan kepala daerah PILKADA Gubernur Jambi serta memasuki
musim liburan sekolah.
II. Perkembangan Harga-Harga
Inflasi Kota Jambi pada triwulan II-2010 mencapai 3,22 q-t-q, meningkat dibandingkan triwulan I-2010 yang mengalami inflasi sebesar
1,53 q-t-q. Pergerakan inflasi bulanan yang tercatat di bulan April, Mei dan Juni 2010
masing-masing sebesar minus 0,02m-t-m, 0,01m-t-m dan 3,23m-t-m. Sementara itu, secara tahunan inflasi Kota Jambi
menunjukkan peningkatan yaitu dari 3,79 y-o-y pada Maret 2010 menjadi 7,91 y-o-y. Inflasi tahunan Kota Jambi ini lebih tinggi
dibandingkan inflasi nasional yang sebesar 5,05. Inflasi yang terjadi pada triwulan laporan terutama disumbangkan oleh
inflasi kelompok bahan makanan. Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar serta kelompok sandang juga mengalami inflasi yang lebih
tinggi dari triwulan sebelumnya. Meningkatnya biaya sub kelompok bumbu-bumbuan serta sub kelompok daging dan hasil-hasilnya selama
periode triwulan laporan memberikan sumbangan inflasi pada kelompok Perekonomian Provinsi
Jambi triwulan II- 2010 ditandai tumbuhnya
laju pertumbuhan ekonomi sebesar
2,29 q-t-q.....
Pada triwulan II- 2010, Provinsi jambi mengalami
inflasi sebesar 3,22 y-o-y ..........
R
INGKASAN
E
KSEKUTIF
2
bahan makanan. Hal ini didorong juga dengan meningkatnya sub kelompok biaya tempat tinggal serta sub kelompok barang pribadi dan
sandang lainnya sehingga memicu inflasi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar serta kelompok sandang
III. Perkembangan Perbankan Daerah