ERKEMBANGAN
E
KONOMI
M
AKRO
R
EGIONAL
24
penurunan di awal tahun, investasi pada triwulan II-2010 kini mengalami peningkatan.
Grafik 1.44. Pertumbuhan Pendaftaran TruckPick Up Baru Grafik 1.45. Nominal dan Pertumbuhan Kredit Investasi di Provinsi Jambi
Grafik 1.46. Konsumsi Semen Provinsi Jambi
60 40
20 -
20 40
60
- 200
400 600
800 1,000
1,200 1,400
I II
III IV
I II
III IV
I II
III IV
I II
2007 2008
2009 2010
Persen
Sumber: Dispenda Provinsi Jambi unit
TRUCKPICK UP Pertumbuhan
Grafik 1.44
.
1.50 2.33 2.70
4.28 3.26
1.60 14.28
16.6516.18 11.78
10.28 1.21
-0.11 4.85
9.65 5.92
-5.85 13.34
200,000 400,000
600,000 800,000
1,000,000 1,200,000
1,400,000 1,600,000
1,800,000 2,000,000
-10 -5
5 10
15 20
TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II 2006
2007 2008
2009 2010
Kredit Investasi juta Rp, aksis kanan Pertumbuhan Kredit Investasi ,aksis kiri
Grafik 1.45
.
Ton
- 10,000
20,000 30,000
40,000 50,000
60,000
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11 12
1 2
3 4
5 6
2008 2009
2010
Sumber: Asosiasi Semen Indonesia ASI, diolah 60.0
40.0 20.0
- 20.0
40.0 60.0
80.0 Konsumsi Semen
Pertumbuhan
Grafik 1.46.
Sementara itu, dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha SKDU terlihat situasi bisnis masih cukup baik pada triwulan laporan, tercermin dari nilai saldo
bersih situasi bisnis dunia usaha sebesar 22,92. Masih relatif baiknya situasi bisnis dunia usaha juga berdampak pada masih tumbuhnya kredit investasi sebesar
13,34 atau sebesar Rp222,28 miliar pada triwulan laporan. Hal ini juga tercermin dari prompt indikator investasi yaitu meningkatnya penjualan
kendaraan truckpick up sebesar 31,75. Perubahan stok pada triwulan II-2010 mengalami peningkatan sebesar
0,90 q-t-q dari triwulan sebelumnya yang menurun sebesar 2,64 q-t-q. Meningkatnya hasil produksi sektoral pada triwulan laporan ikut memicu
P
ERKEMBANGAN
E
KONOMI
M
AKRO
R
EGIONAL
25
meningkatnya perubahan stok. Sementara, pangsa stok pada triwulan laporan sebesar 2,56.
3. Perdagangan Eksternal
7
Perkembangan ekspor dan impor Provinsi Jambi kedari luar daerah maupun kedari luar negeri mengalami peningkatan. Ekspor barang dari luar
provinsi maupun luar negeri meningkat mencapai 8,11 q-t-q dibandingkan triwulan sebelumnya yang turun 5,75 q-t-q. Sementara impor barang dari
luar provinsi maupun luar negeri meningkat 5,20 jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang turun 7,82 q-t-q. Pada triwulan laporan, impor
Provinsi Jambi mencapai Rp5,99 triliun, lebih tinggi dibandingkan ekspor yang hanya mencapai Rp5,81 triliun.
3.1. Ekspor Impor Antar Daerah
Dilihat karakteristiknya, ketergantungan Provinsi Jambi dari daerah provinsi lain cukuplah besar. Hal ini dapat dilihat dari pangsa impor yang relatif
lebih besar dibandingkan ekspor. Sekitar 95,14 impor Provinsi Jambi berasal dari daerah lain, hanya sekitar 4,86 yang berasal dari luar negeri. Sejalan
dengan hal tersebut, perkembangan ekspor juga didominasi oleh ekspor ke luar daerah provinsi lain yang mencapai 61,43 dari total ekspor Provinsi Jambi.
Grafik 1.47. Pangsa Ekspor Provinsi Jambi triwulan II-2010 Grafik 1.48. Pangsa Impor Provinsi Jambi triwulan II-2010
Ekspor Luar Negeri
38.57 Ekspor
Antar Daerah
61.43
Grafik 1.47
Impor Luar Negeri
4.86
Impor Antar Daerah
95.14
Grafik 1.48
7
Pembahasan dalam perdagangan eksternal dilihat dari ekspor impor Jambi secara keseluruhan yang dirinci menjadi a ekspor impor antar daerah serta b ekspor impor luar negeri berdasarkan
dokumen pemberitahuan ekspor barang PEB dengan sumber data berasal dari DSM, BI.
ERKEMBANGAN
E
KONOMI
M
AKRO
R
EGIONAL
26
Ekspor Provinsi Jambi ke luar daerah provinsi lain meningkat sebesar 9,25 q-t-q sementara ekspor ke luar negeri meningkat sebesar 7,12 q-t-q.
Di sisi lain, pertumbuhan impor Provinsi Jambi dari luar negeri sebesar 8,00 q- t-q sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan impor ke daerah
provinsi lain yang sebesar 5,07 q-t-q.
3.2. Ekspor Impor Luar Negeri