5.92 Ekspor Impor Antar Daerah

ERKEMBANGAN E KONOMI M AKRO R EGIONAL 24 penurunan di awal tahun, investasi pada triwulan II-2010 kini mengalami peningkatan. Grafik 1.44. Pertumbuhan Pendaftaran TruckPick Up Baru Grafik 1.45. Nominal dan Pertumbuhan Kredit Investasi di Provinsi Jambi Grafik 1.46. Konsumsi Semen Provinsi Jambi 60 40 20 - 20 40 60 - 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400 I II III IV I II III IV I II III IV I II 2007 2008 2009 2010 Persen Sumber: Dispenda Provinsi Jambi unit TRUCKPICK UP Pertumbuhan Grafik 1.44 .

1.50 2.33 2.70

4.28 3.26

1.60 14.28

16.6516.18 11.78

10.28 1.21

-0.11 4.85

9.65 5.92

-5.85 13.34 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000 1,200,000 1,400,000 1,600,000 1,800,000 2,000,000 -10 -5 5 10 15 20 TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II 2006 2007 2008 2009 2010 Kredit Investasi juta Rp, aksis kanan Pertumbuhan Kredit Investasi ,aksis kiri Grafik 1.45 . Ton - 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 2008 2009 2010 Sumber: Asosiasi Semen Indonesia ASI, diolah 60.0 40.0 20.0 - 20.0 40.0 60.0 80.0 Konsumsi Semen Pertumbuhan Grafik 1.46. Sementara itu, dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha SKDU terlihat situasi bisnis masih cukup baik pada triwulan laporan, tercermin dari nilai saldo bersih situasi bisnis dunia usaha sebesar 22,92. Masih relatif baiknya situasi bisnis dunia usaha juga berdampak pada masih tumbuhnya kredit investasi sebesar 13,34 atau sebesar Rp222,28 miliar pada triwulan laporan. Hal ini juga tercermin dari prompt indikator investasi yaitu meningkatnya penjualan kendaraan truckpick up sebesar 31,75. Perubahan stok pada triwulan II-2010 mengalami peningkatan sebesar 0,90 q-t-q dari triwulan sebelumnya yang menurun sebesar 2,64 q-t-q. Meningkatnya hasil produksi sektoral pada triwulan laporan ikut memicu P ERKEMBANGAN E KONOMI M AKRO R EGIONAL 25 meningkatnya perubahan stok. Sementara, pangsa stok pada triwulan laporan sebesar 2,56.

3. Perdagangan Eksternal

7 Perkembangan ekspor dan impor Provinsi Jambi kedari luar daerah maupun kedari luar negeri mengalami peningkatan. Ekspor barang dari luar provinsi maupun luar negeri meningkat mencapai 8,11 q-t-q dibandingkan triwulan sebelumnya yang turun 5,75 q-t-q. Sementara impor barang dari luar provinsi maupun luar negeri meningkat 5,20 jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang turun 7,82 q-t-q. Pada triwulan laporan, impor Provinsi Jambi mencapai Rp5,99 triliun, lebih tinggi dibandingkan ekspor yang hanya mencapai Rp5,81 triliun.

3.1. Ekspor Impor Antar Daerah

Dilihat karakteristiknya, ketergantungan Provinsi Jambi dari daerah provinsi lain cukuplah besar. Hal ini dapat dilihat dari pangsa impor yang relatif lebih besar dibandingkan ekspor. Sekitar 95,14 impor Provinsi Jambi berasal dari daerah lain, hanya sekitar 4,86 yang berasal dari luar negeri. Sejalan dengan hal tersebut, perkembangan ekspor juga didominasi oleh ekspor ke luar daerah provinsi lain yang mencapai 61,43 dari total ekspor Provinsi Jambi. Grafik 1.47. Pangsa Ekspor Provinsi Jambi triwulan II-2010 Grafik 1.48. Pangsa Impor Provinsi Jambi triwulan II-2010 Ekspor Luar Negeri 38.57 Ekspor Antar Daerah 61.43 Grafik 1.47 Impor Luar Negeri 4.86 Impor Antar Daerah 95.14 Grafik 1.48 7 Pembahasan dalam perdagangan eksternal dilihat dari ekspor impor Jambi secara keseluruhan yang dirinci menjadi a ekspor impor antar daerah serta b ekspor impor luar negeri berdasarkan dokumen pemberitahuan ekspor barang PEB dengan sumber data berasal dari DSM, BI. ERKEMBANGAN E KONOMI M AKRO R EGIONAL 26 Ekspor Provinsi Jambi ke luar daerah provinsi lain meningkat sebesar 9,25 q-t-q sementara ekspor ke luar negeri meningkat sebesar 7,12 q-t-q. Di sisi lain, pertumbuhan impor Provinsi Jambi dari luar negeri sebesar 8,00 q- t-q sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan impor ke daerah provinsi lain yang sebesar 5,07 q-t-q.

3.2. Ekspor Impor Luar Negeri