6
1. Pengkajian
Pengkajian pola pernafasan yang akurat penting untuk upaya penatalaksanaan kebutuhan oksigenasi yang efektif.
‐ Riwayat Keperawatan Meliputi : ada atau tidaknya riwayat gangguan pernafasan seperti
epistaksis, obstruksi nasal dan keadaan lain yang menyebabkan gangguan pernafasan. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengkajian keluhan gejala
adalah keadaan infeksi kronis dari hidung sakit pada daerah sinus, otitis media, keluhan nyeri pada tengggorokan, kenaikan suhu tubuh 380, sakit
kepala, lemas, sakit perut, muntah- muntah pada anak- anak , faring berwarna merah dan adanya edema Hidayat, 2006.
‐ Pola Batuk dan Produksi Sputum Tahap ini dilakukan dengan cara menilai apakah batuk termasuk batuk
kering keras dan kuat dengan suara mendesing, berat dan berubah- ubah seperti kondisi pasien yang mengalami penyakit kanker . Pengkajian
sputum dilakukan dengan cara memeriksa warna, kejernihan dan apakah bercampur darah terhadap sputum yang dikeluarkan oleh pasien Hidayat,
2006. ‐ Sakit dada
Dilakukan untuk mengetahui bagian yang sakit , luas, intensitas, factor yang menyebabkan rasa sakit, perubahan nyeri dada apabila posisi pasien
berubah, serta ada tidaknya hubungan antara waktu inspirasi dan ekspirasi dengan rasa sakit Hidayat, 2006.
2. Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan dari hasil pengkajian kemudian dikelompokkan dan dianalisa untuk menemukan masalah kesehatan klien.
Untuk mengelompokkannya dibagi menjadi dua data yaitu, data sujektif
Universitas Sumatera Utara
7
yaitu data yang di dapat dari pasien langsung, dan data objektif yaitu data yang didapat dari observasi perawat langsung kepada pasien, dan
kemudian ditentukan masalah keperawatan yang timbul Hidayat, 2007.
3. Rumusan Masalah
Masalah klien yang mungkin timbul merupakan respon klien terhadap penyakitnya. Dampak yang mungkin timbul bias bermanfaat atau tidak
bagi klien sendiri ataupun keluarganya Hidayat, 2007 : a. Terhadap Klien
1 Biologis Pada klien tb paru ini terjadi perubahan pada wajahnya yang selalu terlihat
pucat dan lemas karena penyakit yan dialaminya. 2 Psikologis
Klien merasakan cemas yang diakibatkan oleh rasa nyeri dan terganggu dalam proses pernafasan, perubahan gaya hidup, kehilangan peran baik
dalam keluarga maupun dalam masyarakat, dampak dari hospitalisasi rawat inap dan harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru pada
dirinya. 3 Sosiologis
Klien akan kehilangan perannya dalam keluarga dan dalam masyarakat karena harus menjalani perawatan yang waktunya tidak akan sebentar dan
juga perasaan akan ketidakmampuan dalam melakukan kegiatan seperti kebutuhannya sendiri seperti biasanya.
4 Spiritual
Universitas Sumatera Utara
8
Klien akan sedikit mengalami gangguan kebutuhan spiritual sesuai dengan keyakinannya baik dalam jumlah ataupun dalam beribadah yang
diakibatkan karena selalu batuk dan terganggunya bernafas. b. Terhadap Keluarga
Masalah yang timbul pada keluarga dengan salah satu anggota keluarganya terkena penyakit tb paru adalah timbulnya kecemasan akan
keadaan klien, apakah nanti sakit berkepanjangan atau akan sembuh total. Koping yang tidak efektif bisa ditempuh keluarga, untuk itu peran perawat
disini sangat vital dalam memberikan penjelasan terhadap keluarga. Selain itu, keluarga harus bisa menanggung semua biaya perawatan klien. Hal ini
tentunya menambah beban bagi keluarga. Masalah-masalah diatas timbul saat klien masuk rumah sakit, sedang
masalah juga bisa timbul saat klien pulang dan tentunya keluarga harus bisa merawat, memenuhi kebutuhan klien. Hal ini tentunya menambah
beban bagi keluarga dan bisa menimbulkan konflik dalam keluarga.
4. Perencanaan