D. Manfaat Penulisan
Adapun yang menjadi manfaat penulisan skripsi ini tidak dapat dipisahkan dari tujuan penulisan yang telah diuraikan diatas, yaitu:
1. Manfaat secara teoretis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan masukan pemikiran di bidang ilmu pengetahuan hukum, khususnya pengetahuan
ilmu hukum ekonomi. Selain itu, diharapkan juga dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.
2. Manfaat secara praktis
Secara praktis diharapkan agar penulisan skripsi ini dapat menjadi bahan masukan bagi masyarakat dan para pihak yang berperan serta yang diharapkan
dapat meningkatkan kesadaran dan perannya dalam memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada debitur dalam setiap proses transaksi sewa beli
leasing yang terjadi di Indonesia.
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Bambang Sunggono menyatakan bahwa dalam penulisan sebuah karya ilmiah ada 2 dua jenis metode penelitian, yaitu:
a. Penelitian yuridis normatif disebut juga dengan penelitian hukum
doktrinal karena penelitian ini dilakukan atau ditujukan hanya kepada peraturan-peraturan yang tertulis dan bahan hukum yang lain.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian hukum ini juga disebut sebagai penelitian kepustakaan ataupun studi dokumen disebabkan penelitian ini lebih banyak
dilakukan terhadap data yang bersifat sekunder yang ada di perpustakaan. Penelitian kepustakaan demikian dapat pula dikatakan
sebagai lawan dari penelitian empiris penelitian lapangan.
5
b. Penelitian yuridis empiris disebut juga dengan penelitian hukum non
doktrinal karena penelitian ini berupa studi-studi empiris untuk menemukan teori-teori mengenai proses terjadinya dan mengenai
proses bekerjanya hukum di dalam masyarakat. Atau yang disebut juga sebagai Socio Legal Research.
6
Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penulisan skripsi ini metode penelitian hukum normatif dan penelitian hukum empiris yaitu dengan
pengumpulan data secara studi pustaka library research dan penelitian lapangan. 2.
Sumber Data Data dalam penelitian dapat diperoleh dari:
a. Bahan hukum primer, yaitu norma atau kaedah dasar, bahan hukum
yang mengikat seperti Kitab Undang-Undang Hukum Perdata maupun peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan kebijakan hukum
perdata dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia. b.
Bahan hukum sekunder, yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen, Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, Peraturan Menteri Keuangan No.
5
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007, hlm. 81
6
Ibid., hlm. 43
Universitas Sumatera Utara
130PMK.0102012 tentang Pendaftaran Jaminan Fidusia Bagi
Perusahaan Pembiayaan Yang Melakukan Pembiayaan Konsumen
Untuk Kendaraan Bermotor dengan Pembebanan Jaminan Fidusia, dan lain-lain.
c. Bahan hukum tersier, yakni bahan yang memberikan petunjuk maupun
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia, kamus Inggris-Indonesia, kamus
hukum, ensiklopedia, karya ilmiah para sarjana, majalah, surat kabar, internet, dan lain-lain.
3. Metode pengumpulan data
Untuk memperoleh suatu kebenaran ilmiah dalam penulisan skripsi, maka digunakan metode pengumpulan data dengan cara:
7
studi kepustakaan, yaitu mempelajari dan menganalisis secara sistematis digunakan buku-buku, surat
kabar, makalah ilmiah, majalah, internet, peraturan perundang-undangan dan bahan-bahan lain yang berhubungan dengan materi yang dibahas dalam skripsi
ini. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan library research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan
pustaka atau yang disebut data sekunder. Adapun data sekunder yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain berasal dari buku-buku baik koleksi pribadi
maupun dari perpustakaan, artikel-artikel yang berkaitan dengan objek peneliitian, dokumen-dokumen pemerintah, termasuk peraturan perundang-undangan. Di
samping itu ada pun metode pengumpulan data yang lain yaitu Data Primer, data yang diperoleh langsung dari objek penelitian seperti mewawancarai Mhd Fadli
selaku collection officer PT. WOM Finance, dan sebagainya.
7
Soejano Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum Jakarta : UI Press, 1986, hlm. 24.
Universitas Sumatera Utara
4. Analisis Data
Data sekunder yang telah diperoleh kemudian dianalisa secara kualitatif yaitu semaksimal mungkin memakai bahan-bahan yang ada yang berdasarkan
asas-asas, pengertian serta sumber-sumber hukum yang ada dan menarik kesimpulan dari bahan yang ada tersebut.
F. Keaslian Penulisan