Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Masa Bercocok Tanam
C. HASIL BUDAYA MANUSIA PRAAKSARA
Seperti halnya bangsa-bangsa lain di dunia, di Indonesia pun penyelidikan zaman praaksara atau pra sejarah lebih banyak dilakukan dengan menganalisis peninggalan-peninggalannya dengan penuh ketelitian. Dengan demikian, diharapkan memeroleh hasil yang optimal dan memeroleh jawaban yang tepat tentang zaman pra sejarah. Sedangkan untuk zaman yang kedua, yakni zaman aksara atau zaman sejarah penyelidikannya lebih mudah, karena zaman sejarah telah memiliki sumbersumber tertulis. Berdasarkan hasil penelitian oleh para ahli, zaman pra sejarah dapat dibedakan atas beberapa kurun waktu sesuai dengan tingkat peradabannya budayanya. Secara garis besar zaman pra sejarah dibagi menjadi dua zaman, yakni zaman batu dan zaman logam. Gambar 1.4. Peta persebaran manusia praaksara , sumber Wikipedia.com4. Zaman Batu
Zaman batu adalah suatu zaman di mana alat-alat penunjang kehidupan manusia sebagian besar terbuat dari batu. Zaman batu dibagi menjadi tiga zaman, yakni: a. Zaman Batu Tua Paleolitikum Disebut zaman batu tua karena alat-alat kebudayaan yang dihasilkan masih sangat kasar. Kebudayaan Paleolitikum di Indonesia ditemukan di daerah Pacitan dan Ngandong, maka sering disebut Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong. Alat-alat kebudayaan Pacitan ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun 1935. Di daerah Pacitan banyak ditemukan alat-alat dari batu yang masih sangat kasar. Alat-alat tersebut berbentuk kapak, yakni kapak perimbas chooper, karena tidak memakai tangkai maka disebut Kapak Genggam. Alat budaya Pacitan diperkirakan dari lapisan pleistosen tengah lapisan Trinil; sedangkan pendukung kebudayaan tersebut ialah Pithecantropus Erectus. Kapak Genggam selain ditemukan di Pacitan, juga ditemukan di Sukabumi dan Ciamis Jawa Barat, Parigi dan Gombong Jawa Tengah, Bengkulu dan Lahat Sumatra Selatan, Awangbangkal Kalimantan Selatan, dan Cabenge Sulawesi Selatan, Flores, dan Timor. Selain Kapak Genggam, juga dikenal jenis lain, yakni alat Serpih flake. Alat Serpih ini digunakan untuk menguliti binatang buruan, mengiris daging dan memotong ubi-ubian seperti pisau pada masa sekarang. Alat ini banyak ditemukan di Jawa, Sulawesi Selatan, Sumatra Selatan, dan Timor Kebudayaan Ngandong Di sekitar daerah Ngandong dan Sidorejo dekat Ngawi, Madiun, Jawa Timur didapatkan banyak alat-alat dari tulang di samping kapak-kapak genggam dari batu. Alat-alat Kebudayaan Ngandong ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun 1941 dan yang banyak ditemukan alat-alat dari tulang semacam alat penusuk = belati, dan tanduk rusa terutama di gua Sampung. Rupa-rupanya alat-alat ini untuk menorek ubi dan keladi dari dalam tanah. Ada juga alat-alat seperti ujung tombak dengan gigi-gigi pada sisinya, yang mungkin dipergunakan untuk menangkap ikan.Parts
» INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» Latar Belakang INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» Standar Kompetensi Deskripsi Bahan Ajar
» Empat Tahap Mewujudkan Guru Profesional
» Alur Pengembangan Profesi dan Karir
» Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan
» Esensi Peningkatan Kompetensi INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» Prinsip-Prinsip Peningkatan Kompetensi dan Karir
» Jenis Program INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» Pengertian INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» Persyaratan Prinsip Pelaksanaan INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» Aspek yang Dinilai INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» Prosedur Pelaksanaan INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» Konversi Nilai Hasil PK Guru ke Angka Kredit
» Penilai PK Guru INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» Ranah Pengembangan Guru INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» Ranah Pengembangan Karir INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» Pengantar INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» Definisi INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» Perlindungan Atas Hak-hak Guru
» Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru
» Asas Pelaksanaan Penghargaan dan Kesejahteraan
» Profesi Guru sebagai Panggilan Jiwa
» Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi Esensi Kode Etik dan Etika Profesi
» Rumusan Kode Etik Guru Indonesia
» PELAKSANAAN LITERASI DI SEKOLAH 17 MONITORING DAN EVALUASI 39
» Tujuan Literasi Gerakan Literasi Sekolah
» Komponen Literasi INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» Rancangan Program Literasi Sekolah Peran Pemangku Kepentingan
» Tahapan Pelaksanaan GLS INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» Strategi INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» Peningkatan Kapasitas INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
» Metode Pelaksanaan INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» Waktu Pelaksanaan Kegiatan INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» Tujuan Setelah selesai mempelajari materi ini, peserta dapat
» Uraian Materi PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Pengertian PTK PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Karakteristik PTK PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Perbedaan Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Kelas
» Manfaat dan Keterbatasan PTK
» Perencanaan dan pelaksanaan PTK
» Mengidentifikasi Masalah PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Menganalisis dan Merumuskan Masalah
» Merencanakan Perbaikan PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Melaksanakan PTK PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Cara Membuat Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» Artikel Ilmiah PENELITIAN TINDAKAN KELAS
» PENDAHULUAN Kegiatan Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah melalui pembiasaan-pembiasaan:
» Tujuan Peta Kompetensi INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» KARAKTERISTIK SISWA Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» TEORI BELAJAR Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» KURIKULUM 2013 Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» 6 yang mengemukakan 5 langkah metode ilmiah yakni :
» Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Penyusunan laporan dan
» Penyelesaian projek dengan DESAIN PEMBELAJARAN
» MEDIA PEMBELAJARAN Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» Skala Penilaian dan Ketuntasan
» Instrumen Penilaian PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
» Prosedur Penilaian PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
» REFLEKSI PEMBELAJARAN DAN PTK
» Teori H. Kern KEADAAN SOSIAL BUDAYA PADA MASA PRAAKSARA, HINDU,
» Ras Austroloid KEADAAN SOSIAL BUDAYA PADA MASA PRAAKSARA, HINDU,
» Migrasi Ketiga, Ras Melayu Tua Proto Melayu
» Migrasi Keempat, Ras Melayu Muda Deutro Melayu
» Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Masa Bercocok Tanam
» Masa Perundagian KEADAAN SOSIAL BUDAYA PADA MASA PRAAKSARA, HINDU,
» PERUBAHAN DAN BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL BUDAYA
» PROSES INTERAKSI SOSIAL INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» PRANATA SOSIAL INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT
» Letak Geologis Indonesia HUBUNGAN LETAK ASTRONOMIS, GEOGRAFIS, GEOLOGIS DAN LUAS
» Pengaruh Posisi Geografis Terhadap Perubahan Musim
» Luas Wilayah Indonesia HUBUNGAN LETAK ASTRONOMIS, GEOGRAFIS, GEOLOGIS DAN LUAS
» KEADAAN SUMBERDAYA MANUSIA INDONESIA
» TINDAKAN, MOTIF DAN PRINSIP EKONOMI
» KONSEP DISTRIBUSI INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» KONSEP KONSUMSI INFORMASI PLPG TAHUN 2017 | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
» HUBUNGAN ANTARA KELANGKAAN SUMBER DAYA DENGAN KEBUTUHAN MANUSIA
» FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
» MASALAH DALAM BIDANG EKONOMI
» KONSEP-KONSEP DASAR METODOLOGI PENELITIAN
Show more