Informasi Jurusan INFORMASI UMUM

Program Hibah Kompetisi A2 2007 Jurusan Teknik Mesin FT UMM 7

1.2. Informasi Jurusan

Jurusan Teknik Mesin UMM berdiri tahun 1978 yang pada awalnya menyelenggarakan Program Sarjana Muda. Pada tahun 1981 memperoleh Status Terdaftar melalui SK No 09401981. Penyelenggaraan Program Sarjana Strata 1 dilakukan pada tahun 1985 dengan Status Terdaftar melalui SK No. 07001985 tertanggal 18 Pebruari 1985 dan Status Disamakan diperoleh pada Tahun 1991. Status Akreditasi B diperoleh pada Tahun 1998 berdasarkan SK. No. 001BAN-PTAKIII1998 dan kemudian diperbaharui berdasarkan SK. No. 05916Ak-VII-S1-029UMMTRSIX2003, tertanggal 12 September 2003. Secara struktural Jurusan Teknik Mesin ini dibawah Fakultas Teknik bersama jurusan Teknik Sipil, Teknik Elektro Program studi Teknik Elektro Strata 1 dan Diploma III Elektronika, Teknik Industri dan Teknik Informatika. Visi jurusan adalah : menjadikan Jurusan Teknik Mesin sebagai pusat pelayanan pendidikan, pelatihan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi permesinan serta dapat melayani kebutuhan masyarakat sesuai cita-cita Muhammadiyah. Dengan demikian segala sesuatu perkembangan dan kesempatan yang dimiliki harus dicoba untuk digapai demi memajukan institusi agar dapat selalu diterima masyarakat. Misi: a. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang bermutu dan berdaya saing tinggi dalam bidang teknologi yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat, industri dan dunia usaha. b. Menghasilkan penelitian yang dapat memberikan sumbangan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat guna mewujudkan cita-cita Muhammadiyah Tujuan Pendidikan : Menghasilkan Sarjana Teknik Mesin yang memiliki dasar pengetahuan, sikap dan ketrampilan profesional dalam bidang teknik mesin, sehingga mampu bekerja dibidangnya dan mampu beradaptasi serta mampu mengembangkan diri dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Strategi pengembangan dibagi menjadi tujuh kelompok program, yaitu bidang pendidikan, bidang penelitian, bidang pengabdian pada masyarakat, bidang sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, bidang kerjasama, dan bidang kelembagaanorganisasi. Program ini telah dilaksanakan selama hampir 5 tahun, namun peningkatannya masih belum dapat dirasakan. Sebagaimana benchmark dari BAN PT penilaian masih tetap pada Akreditasi B, bahkan dengan terjadinya penurunan mahasiswa bidang ilmu teknik secara nasional dalam kurun waktu 5 tahun terakhir menambah beban jurusan semakin berat dalam situasi persaingan input maupun lulusannya. Langkah untuk meningkatkan kinerja jurusan guna mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Strategi diatas diperlukan akselarasi program yang bersinambungan baik dari segi sumberdaya maupun pengawasan dan evaluasi hasil dari program pengembangan dimaksud sehingga dari tahun 2004 secara rutin Jurusan Teknik Mesin mengikuti Program Hibah Kompetisi A2 agar mampu mengembangkan diri melalui pengembangan yang bersinambungan. Bab 2 EVALUASI DIRI

Bab 2 EVALUASI DIRI

2.1. Rangkuman

Proses penyusunan evaluasi diri dilakukan sejak terbentuknya tim taskforce yang terdiri atas 8 orang dosen Jurusan Teknik Mesin berdasarkan Surat Tugas Dekan FT UMM Nomor: E.2.e465FT-UMMIV2006. Tim ini bertugas melakukan pengumpulan data, analisis data, dan penyusun evaluasi diri serta pengembangan program. Pimpinan Jurusan Teknik Mesin kemudian mengadakan rapat koordinasi yang dihadiri semua dosen dan staf untuk sosialisasi PHK A2 dan rapat rutin tim taskforce untuk mengevaluasi pelaksanaaan penyusunan proposal PHK A2. Data yang dipergunakan untuk menyusun evaluasi diri diperoleh jurusan, fakultas, Biro Administrasi Akademik, Biro Administrasi Keuangan, UPT Penerimaan Mahasiswa Baru, laboratorium terkait, UPT Komputer, Perpustakaan Pusat. Data tentang kompetensi lulusan didapat dari pelacakan kepada perusahaan pengguna dan alumni. Hasil evaluasi diri terhadap data yang terkumpul menunjukkan bahwa daya kompetensi mahasiswa dalam penguasaan mata kuliah dan daya kompetisi lulusan masih perlu ditingkatkan. Fenomenanya antara lain adalah masa studi lulusan 5 tahun 5,32 tahun, IPK semester 2,5 2,29, masa penulisan tugas akhir 1 semester 1,6 semester, masa tunggu memperoleh pekerjaan 6 bulan 12 bulan, dan gaji pertama lulusan Rp. 1 Juta Rp. 605.000,-. Akar permasalahan utamanya adalah proses pembelajaran selama ini berlangsung kurang efisien dan efektif, seperti ditunjukkan dengan rendahnya tingkat kehadiran dosen di kelas 88, tingkat pengulangan mata kuliah 20, dan ketersediaan buku ajar 48. Akar permasalahan yang lain adalah kurang kondusifnya suasana akademik yang mendukung proses pembelajaran, seperti ditunjukkan rendahnya publikasi ilmiah oleh dosen, keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen, dan transaksi buku oleh mahasiswa di perpustakaan. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa walaupun fenomena tersebut menunjukkan kelemahan yang perlu diperbaiki, Jurusan Teknik Mesin UMM juga memiliki potensi kekuatan seperti cukup tingginya kepercayaan masyarakat. Jumlah lulusan sejak didirikan tahun 1978 adalah 3.473 orang. Pada saat ini terdapat 610 mahasiswa yang aktif studi. Dukungan 23 staf akademik yang sebagian besar telah berkualifikasi S2 dan berusia muda juga merupakan potensi tersendiri. Sebagian dosen berhasil memperoleh pendanaan penelitian DIKTI. Mahasiswa juga telah mencatat prestasi di tingkat nasional seperti 3 kali sebagai finalis KRI termasuk pada tahun 2006 ini dan sebagai finalis KRCI pada tahun 2006 ini. Di sisi lain kebutuhan sarjana teknik mesin di Indonesia masih terus diperlukan terutama di bidang jasa desain, pembuatan dan perawatan mesin. Akan tetapi Jurusan Teknik Mesin juga menghadapi tantangan dari institusi sejenis terlebih dengan telah diberlakukannya AFTA. Program prioritas yang direncanakan dalam jangka menengah adalah peningkatan efektifitas proses pembelajaran. Beberapa aktifitas di antaranya adalah peningkatan mutu pengajaran di kelas dan di laboratorium, peningkatan kegiatan penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa, dan peningkatan kompetensi keilmuan dosen. Outcomes yang diharapkan program ini adalah peningkatan kualitas mahasiswalulusan seperti ditunjukkan oleh menurunnya masa studi mahasiswa, meningkatnya IP semester dan IPK lulusan, dan menurunnya tingkat mahasiswa yang mengulang mata kuliah. Sedangkan