UMM PHK A2 2007 TEKNIK MESIN (Revisi)

(1)

Kelompok

:

UMUM

PROPOSAL

Program Hibah Kompetisi

2007

REVISI

Program A-2

Peningkatan Efisiensi Dan Produktivitas Proses Pembelajaran

Untuk Meningkatkan Kualitas Lulusan

Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Malang

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional


(2)

(3)

DAFTAR UNTUK PEMERIKSAAN PROPOSAL

Lembar Pengesahan Pimpinan Perguruan Tinggi

Ada/Tidak

Surat Pernyataan Kesediaan Penyediaan Dana

Pendamping

Ada/Tidak

Bukti Status Akreditasi

Ada/Tidak

Surat Tugas Tim

Task Force

Fakultas

Ada/Tidak

Surat Tugas Tim

Task Force

Universitas

Ada/Tidak

SK Rektor Tim Monitoring dan Evaluasi Program

Hibah Kompetisi

Ada/Tidak

Tanggal berakhirnya status akreditasi program studi

12 Sept. 2008

Jumlah Halaman Proposal

76 halaman

Proposal ini merupakan proposal Perguruan Tinggi ke

5 (dua)

Ukuran kertas A4

Ya/Tidak

Cover berwarna merah

Ya/Tidak


(4)

Proposal PHK A2 2007 Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Malang

Peningkatan Efisiensi Dan Produktivitas Proses Pembelajaran Untuk

Meningkatkan Kualitas Lulusan

ABSTRAK

Hasil evaluasi diri terhadap fenomena/gejala yang ada di Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menunjukkan bahwa daya saing lulusan rendah dan kemampuan akademik mahasiswa masih perlu ditingkatkan. Fenomenanya antara lain adalah masa studi lulusan > 5 tahun (5,32 tahun), IPK semester < 2,5 (2,29), masa penulisan tugas akhir > 1 semester (1,6 semester), masa tunggu memperoleh pekerjaan > 6 bulan (12 bulan), dan gaji pertama lulusan < Rp. 1 Juta (Rp. 605.000,-). Pokok permasalahan utamanya adalah proses pembelajaran selama ini berlangsung kurang efisien dan efektif (Unsur E, Effeciency dan

Productivity), seperti ditunjukkan dengan rendahnya Indeks Prestasi semester, tingkat pengulangan mata kuliah (20%), dan ketersediaan buku ajar (48%). Pokok permasalahan yang lain adalah kurang kondusifnya suasana akademik yang mendukung proses pembelajaran

(Unsur A, Academic Atmosphere), seperti ditunjukkan rendahnya publikasi ilmiah oleh dosen/mahasiswa, keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen, dan transaksi buku oleh mahasiswa di perpustakaan.

Analisis SWOT menunjukkan bahwa fenomena tersebut menunjukkan kelemahan yang perlu diperbaiki. Potensi yang di miliki adalah kepercayaan masyarakat selama ini sehingga dapat meluluskan 3.473 alumni dan saat ini masih memiliki mahasiswa aktif sebanyak 610 mahasiswa. Dukungan 23 staf akademik yang dimiliki sebagian besar telah berkualifikasi S2 dan berusia muda juga merupakan potensi tersendiri. Sebagian dosen berhasil memperoleh pendanaan penelitian DIKTI. Sebagian mahasiswa juga telah mencatat prestasi di tingkat nasional seperti 3 kali sebagai finalis KRI termasuk pada tahun 2006 ini sebagai finalis KRCI. Di sisi lain kebutuhan sarjana teknik mesin di Indonesia masih terus diperlukan terutama di bidang jasa desain, pembuatan dan perawatan mesin. Akan tetapi Jurusan Teknik Mesin juga menghadapi tantangan dari institusi sejenis terlebih dengan telah diberlakukannya AFTA.

Dari evaluasi diri dan analisis SWOT di atas maka jurusan harus segera meningkatkan kualitas mahasiswa dan/atau lulusan, program prioritas dalam jangka menengah yang direncanakan Jurusan Teknik Mesin UMM adalah peningkatan efektifitas proses pembelajaran. Beberapa aktifitas yang direncanakan adalah peningkatan mutu pengajaran di kelas dan di laboratorium, meningkatkan kegiatan bersama dosen-mahasiswa, dan peningkatan kompetensi keilmuan dosen.

Output yang diharapkan program ini antara lain adalah peningkatan efisiensi dan productivitas proses pembelajaran, peningkatan kualifikasi staf pengajar, dan tersedianya perangkat pengendali proses pembelajaran. Sedangkan outcomes yang diharapkan program ini adalah peningkatan kualitas mahasiswa/lulusan seperti ditunjukkan oleh menurunnya masa studi mahasiswa, meningkatnya IP semester mahasiswa dan IPK lulusan, dan menurunnya tingkat mahasiswa yang mengulang mata kuliah. Untuk implementasi program pengembangan selama tiga (3) tahun diperlukan biaya dari PHK A2 2007 sebesar Rp 1.568.594,- terdiri atas program pengembangan Atmosfir Akademik Rp 512.815, (32.69 %), Manajemen Internal dan Organisasi Rp 206.600,-(13.17 %), Efisiensi dan Produktivitas sebesar Rp 724.679,- (46.2 %) dan manajemen Program Rp 124.500.000,-(7.9 %).


(5)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Daftar Untuk Pemeriksaan Proposal...iii

Abstraksi ...iv

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel dan Gambar... vi

BAB 1 INFORMASI UMUM 1.1.Informasi Perguruan Tinggi ... 1

1.2.Informasi Jurusan ………...7

BAB 2 LAPORAN EVALUASI DIRI 2.1. Rangkuman... 8

2.2. Evaluasi Atas Kelembagaan dan Organisasi... 9

2.3. Evaluasi Atas Pelaksanaan Program Akademik... 10

2.4. Evaluasi Atas Pengelolaan Sumberdaya... 13

2.5. Rencana Pengembangan... 16

2.6. Indikator Kinerja Jurusan... 16

2.7. Permasalahan Yang Teridentifikasi... 18

2.8. Penyelesaian Alternatif... 19

2.9. Analisis SWOT... 21

2.10. Data Pendukung...22

BAB 3 USULAN PROGRAM PENGEMBANGAN 3.1. Latar Belakang... 23

3.2. Program Peningkatan Suasana Akademik... 24

3.3. Program Peningkatan Manajemen Internal dan Organisasi...26

3.4. Program Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas...29

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1. Organisasi Program... 33

4.2. Aktivitas dan Penjadwalan... 34

4.3. Mekanisme Monitoring dan Evaluasi... 36

BAB 5 ANGGARAN YANG DIUSULKAN...37

Lampiran I : Sertifikat Akreditasi……….. 39

Lampiran II : Surat Pernyataan Kesediaan Dana Pendamping………...………….. 40

Lampiran III : Surat Tugas Tim Task Force………..………..…………..42

Lampiran IV : Data Evaluasi Diri….……….45

Lampiran V : Usulan Anggaran………... 60

Lampiran VI : Surat Tugas Tim Monitoring dan Evaluasi PHK …..……… 67

Lampiran VII : Kerangka Acuan Pengembangan Program ………...….……… 68

Lampiran VIII : Kerangka Acuan Tenaga Ahli………....……… 70

Lampiran IX : Riwayat Tenaga Ahli…………...……… 71

Lampiran IX : Riwayat Tim Task Force Jurusan….…...…..……….. 73 v


(6)

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Tabel 2.1. : Indikator Kinerja Masukan……….……….…16

Tabel 2.2. : Indikator Proses Keluaran ……….….…17

Tabel 2.3. : Indikator Dampak ………...17

Tabel 2.4. : Indikator Kinerja Pendukung ……….17

Tabel 2.5. : Gejala / Fenomena Masalah dan Akar Permasalahan yang Berhasil Diidentifikasikan dan Isu-Isu Strategis ………...…….…18

Tabel 2.6. : Penyelesaian Alternatif dari Akar Permasalahan yang Berhasil Diidentifikasikan dan Isu-Isu Strategis ………. 19

Tabel 2.7. : Aktivitas yang Diususlkan Berdasarkan Isu Strategis, Akar Permasalahan dan Penyelesaian Alternatif ………. 20

Tabel 2.8. : Korelasi Antara Kekuatan dan Kelemahan dengan Peluang dan Ancaman ……… 22

Tabel 2.9. : Program atau Strategi yang dapat Direncanakan untuk Pengembangan Institusi ……….………..…. 22

Tabel 4.1. : Aktivitas Penjadwalan Berdaasrkan Isu-Isu Strategis ……… 35

Tabel 4.2. : Skema Monitoring dan Evaluasi……….36

Tabel 5.1. : Usulan Anggaran ………..38

Gambar 4.1 : Organisasi Program Hibah Kompetisi A2 Tahun 2007 ……… 34


(7)

B

a

b

1

IN

F

O

R

M

A

S

I U

M

U

M

B

a

b

1

IN

F

O

R

M

A

S

I U

M

U


(8)

Bab I

INFORMASI UMUM

1.1. Informasi Perguruan Tinggi

1. Pendahuluan

Universitas Muhamamdiyah Malang merupakan salah satu amal usaha milik Persyarikatan Muhammadiyah. Karena itu pengembangan Universitas kedepan harus memperhatikan secara konsisten pada 3 (tiga) hal, yaitu: Pertama, keberadaan UMM tidak bisa dilepaskan dari amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah. Kedua, UMM adalah penyelenggara pendidikan tinggi yang mempunyai tanggung jawab dan berkonsekuensi untuk melahirkan lulusan, baik D-III, S1 dan S2 yang berkemampuan, menguasai ilmu sesuai bidangnya dengan baik berdasarkan tuntutan standar kurikulum dan harapan masyarakat sebagai pengguna jasa lulusan pendidikan tinggi. Ketiga, atas dasar dua hal di atas maka, pengembangan UMM harus dilakukan dengan pola sinergi yang terintegrasi antara tuntutan persyarikatan, tuntutan pendidikan tinggi serta masyarakat pengguna.

UMM tidak henti-hentinya melakukan pengembangan dan pembaharuan (develop and reform), dalam usahanya menjadikan UMM sebagai The real university yang mengandalkan keunggulan dan keterdepanan, sebagaimana visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan. Adapun visi, misi dan tujuannya adalah sebagai berikut :

VISI : Menjadikan universitas terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan nilai-nilai Islam

MISI :

1). Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu.

2). Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia.

3). Menyelenggarakan pengelolaan universitas yang amanah

4). Menyelenggarakan pembinaan civitas akademika dalam kehidupan yang Islami sehingga mampu beruswah hasanah.

5). Menyelenggarakan kerja sama dengan pihak lain yang saling menguntungkan.

TUJUAN :

a. Menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa, menguasai IPTEKS, profesional, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, dan mandiri menuju terwujudnya masyarakat utama.

b. 1). Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan mengembangkan IPTEKS.

2). Menghasilkan, mengembangkan, mengamalkan, dan menyebar luaskan IPTEKS dalam skala regional, nasional dan internasional.

c. Mewujudkan penhgelolaan yang terrencana, terorganisir, produktif, efektif, efisien dan terpercaya untuk menjamin keberlanjutan universitas.


(9)

d. Mewujudkan civitas akademika yang mampu menjadi teladan dan kehidupan masyarakat.

e. Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk pengembangan pendidikan dan penelitian.

Penjelasan Visi, Misi dan Tujuan

Visi, misi dan tujuan sebagaimana tersebut di atas dirumuskan karena diilhami oleh cita-cita luhur Universitas Muhammadiyah Malang untuk menjadi Perguruan Tinggi

Terkemuka, baik ditingkat nasional maupun regional, yang mampu menghasilkan lulusan yang bermutu yang siap untuk bersaing dipasar global. Untuk mencapai cita-cita dimaksud maka strategi yang ditempuh adalah;

a. Mendorong dan memfasilitasi semua Jurusan dan lembaga-lembaga yang ada di UMM untuk selalu melakukan inovasi pengembangan IPTEKS yang sesuai dengan bidang ilmu masing-masing berdasarkan nilai-nilai Islam. Disamping itu semua Jurusan dan Lembaga yang ada didorong untuk menggalang kerjasama dengan berbagai pihak terkait, baik dengan pihak pemerintah maupun swasta.

b. Secara berkelanjutan melakukan evaluasi dan monitoring terhadap proses dan ouput penyelenggaraan kegiatan yang menjadi keunggulan spesifik Universitas Muhammadiyah Malang, yaitu penguasaan teknologi informatika melalui training aplikasi internet, penguasaan bahasa inggris melalui kegiatan English for Specific Purpose (ESP) dan perkuliahan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Disamping itu dilakukan pengembangan proses belajar mengajar dengan monitoring system for teaching and learning processes.

2. Rencana Pengembangan Jangka Panjang Perguruan Tinggi

Dalam era kompetisi Pendidikan Tinggi yang sangat ketat, Universitas Muhammadiyah Malang perlu mempersiapkan diri secara mantap dengan membuat Rencana Strategi (Renstra) untuk mempersiapkan tantangan masa depan. Renstra ini dapat dijadikan dasar pijakan dalam penyusunan rencana strategi pada lembaga di tingkat Fakultas dan lembaga lain di lingkungan UMM.

Tujuan pembuatan rencana strategi adalah untuk menakar dan memanfaatkan kekuatan yang ada, sehingga mampu memanfaatkan dan meraih peluang dalam situasi persaingan global. Rencana strategi ini dimaksudkan:

a. Dapat dijadikan dasar pengembangan Universitas dengan lembaga-lembaga di bawahnya.

b. Dijadikan cermin keberadaan Universitas Muhammadiyah Malang

c. Merupakan dasar evaluasi kendala-kendala yang dihadapi untuk pembuatan atau penyempurnaan rencana strategi selanjutnya.

Lebih dari itu, Renstra merupakan skenario realistik yang disusun berdasarkan pengalaman, kondisi riil serta analisis situasi terhadap komponen-komponen penentu (sumber daya) dalam proyeksi 10 tahun mendatang, sehingga dapat diimplementasikan untuk menyusun langkah pengembangan menuju The Real University yang mengandalkan keunggulan dan keterdepanan

Selanjutnya dalam Rencana Strategi 2000 – 2010, UMM merumuskan pengembangan universitas dalam 11 strategi pengembangan sebagai berikut:


(10)

a. Menjadikan Kampus UMM sebagai pusat aktifitas akademik di tingkat regional dan nasional.

b. Meningkatkan mutu akademik.

c. Mencetak lulusan yang berjiwa enterpreneur.

d. Menuju TheReal University.

e. Pengembangan fakultas dan sarana fisik, terutama pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Teknik, Pertanian, Ekonomi, Fapetrik dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan yang terdiri dari Program pendidikan Dokter, Keperawatan dan Farmasi.

f. Meningkatkan misi pengajaran sesuai situasi dunia yang penuh perubahan.

g. Intensifikasi eksplorasi sumberdaya kampus sebagai pemegang informasi.

h. Dalam rangka peningkatan karakter ekonomi dan budaya internasional, perlu ekspansi untuk mendirikan kelas internasional.

i. Meningkatkan kembali komitmen untuk membina kemitraan dengan masyarakat, sehingga UMM dapat berfungsi sebagai jembatan masyarakat ilmiah dengan masyarakat kontemporer.

j. Memantapkan pendanaan universitas.

k. Menjadikan UMM sebagai pusat pengkajian, pengamalan, dan dakwah Islam.

l. Melakukan sentralisasi administrasi dan desentrealisasi akademik yang dilakukan secara bertahap (di mulai tahun 2000).

Penyusunan Renstra UMM dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu Pertama Pimpinan Universitas membentuk task force yang bertugas untuk menyusun draft renstra. Kedua draft renstra tersebut selanjutnya di bawa ke rapat Senat Universitas untuk dilakukan pembahasan. Ketiga setelah dibahas draft renstra tersebut disahkan dan kemudian di sosialisasikan ke semua Pimpinan Fakultas, Jurusan dan Lembaga-lembaga yang ada di UMM.

Menghadapi tantangan di era global, paradigma baru telah diperkenalkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI) untuk pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Rencana Strategis yang disusun UMM tersebut di atas telah diupayakan untuk diselaraskan dengan Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003 - 2010 yang telah dicanangkan DIKTI, dimana quality, access and equity, institutional autonomy and accountability menjadi visi yang dirumuskan. Strategi tersebut diarahkan untuk meningkatkan daya saing bangsa yang dilandasi oleh adanya otonomi penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan organisasi. Pada tahun 2010 keunggulan kompetitif sumberdaya manusia Indonesia diharapkan sudah dapat dicapai, karena lembaga pendidikan tinggi, termasuk UMM memiliki program-program yang kuat dan dapat diandalkan, serta memiliki sistem organisasi yang sehat. Dalam jangka yang lebih pendek keunggulan kompetitif di tingkat nasional diharapkan sudah diraih oleh lulusan UMM melalui Rencana Strategis ini.

3. Dampak Hibah di Perguruan Tinggi

Untuk menjadikan UMM sebagai The real university dan untuk memenuhi harapan stakeholder, beberapa program pengembangan telah banyak dilakukan dalam waktu 5 tahun terakhir ini sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan efisiensi dan


(11)

produktifas, serta untuk meningkatkan mutu lulusan. Beberapa program-program pengembangan tersebut antara lain :

a. Meningkatkan mutu proses belajar mengajar melalui:

1). Meningkatkan mutu dosen, melalui studi lanjut, kursus, magang dan mendorong peningkatan jabatan fungsionalnya.

2). Memberikan fasilitas kepada semua dosen untuk menulis buku ajar untuk diterbitkan melalui UMM Press.

3). Meningkatkan perkuliahan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dengan mengklasifikasikan peserta menjadi tiga kelompok: (a) Fashl al-Mubtada’in (kelas elementer), (b) Fashl al-Mutawassitin (kelas intermediate) dan (c) Fashl al-Mutaqqadimin (kelas advance).

4). Mewajibkan semua mahasiswa mengambil ESP (English for Specific Purposes) selama 18 jam selama 3 semester.

5). Meniadakan dikotomi antara dosen tetap dengan dosen tidak tetap, dengan harapan saling dapat memiliki tanggung jawab yang sama.

6). Mewajibkan semua mahasiswa baru mengikuti pelatihan internet.

7). Peningkatan peran Badan Kendali Mutu Akademik (BKMA).

8). Mengembangkan perpustakaan digital (digital library) yang terkoneksi dengan sekitar 14 perpustakaan digital di dalam dan di luar negeri.

b. Memfasilitasi dosen melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna meningkatkan produktifitas karya ilmiahnya.

c. Peningkatan pelayanan administrasi akademik melalui;

1). Pembangunan jaringan intranet dan Sistem Manajemen Administrasi Akademik (MAA) ke semua komputer yang ada di Laboratorium dan perkantoran.

2). Percepatan pencetakan kartu mahasiswa (KTM) secara digital pada saat mahasiswa melakukan herregistrasi.

3). Percepatan proses pembuatan ijazah dwi bahasa, dan penggunaan security ink pada kertas ijazah dan transkrip akademik.

d. Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi dalam dan luar negeri, serta lembaga atau instansi lainnya.

e. Secara terus menerus meningkatkan dan mengoptimalkan saranan dan prasarana yang ada melalui pendekatan resource sharing.

f. Meningkatkan income centre. untuk mencari sumber-sumber pendanaan lainnya melalui pembentukan unit pelaksana teknis (UPT) seperti (1) Unit Produksi Internet (UPI), (2) Badan pengelola gedung serba guna (UMM-DOME) , (3) Unit Produksi Pakan Ternak, (4) Unit Koperasi, (5) Unit Penerbitan dan (6) Unit Guess House (Hotel) (7) unit usaha perbengkelan (DAU Motor).

Hasil dari program pengembangan tersebut dalam 5 tahun terakhir sebagai berikut :

a. Pada saat ini telah memiliki 10 fakultas dengan 32 Jurusan, yang terdiri atas : 29 Jurusan S1, 3 Jurusan D3 dan 6 Jurusan S2.


(12)

b. Hasil akreditasi yang dilakukan oleh BAN PT adalah sebagai berikut : 8 Jurusan terakreditasi dengan nilai ”A”, 21 Jurusan terakreditasi dengan nilai ”B”, 3 Jurusan terakreditasi dengan nilai ”C”. Sedangkan 6 Jurusan belum diajukan akreditasinya, karena usianya belum sampai 5 tahun dan belum pernah meluluskan mahasiswanya, yaitu Program Pendidikan Dokter (berdiri tahun 2001), PS Magister Ilmu Hukum, PS Magister Agribisnis, PS Magister Kebijakan Pendidikan yang masing-masing berdiri pada tahun 2004, dan yang terakhir adalah PS Hubungan Internasional (S1) dan PS Teknik Informatika (S1) yang berdiri mulai tahun 2005.

c. Pada tahun 2005/2006 ini jumlah mahasiswa yang aktif mencapai 17.798 orang.

d. Jumlah dosen 1.022 orang terdiri atas 413 S1, 547 S2 dan 57 S3 yang tersebar di 32 Jurusan. Sedangkan dosen tetap 345 orang dengan perincian 57 orang bergelar S1, 276 bergelar S2, dan 12 orang bergelar doktor. Dari 345 dosen tersebut 226 orang diantaranya telah menduduki jabatan Lektor dan Lektor Kepala.

e. Jumlah buku ajar yang ditulis oleh para dosen yang telah diterbitkan secara nasional (ber-ISBN) berjumlah 150 judul.

f. Hibah penelitian DPP (7 tahun terakhir) universitas sebesar Rp 2.744.395.000,-terdiri atas Rp 2.127.995.000,- untuk Penelitian Bidang Ilmu (PBI), Rp 483.700.000,-untuk Penelitian Program Unggulan (P2U), Rp 131.200..000,- 483.700.000,-untuk Penelitian Institusional (PI), dan Rp 15.000.000,- untuk Penelitian Insentif Penelitian Institusional untuk Mahasiswa (PIPIM).

g. Memperoleh Hibah penelitian DIKTI sebesar Rp 3.868.343.000,- terdiri Penelitian Dosen Muda Rp 1.227.085.000, Kajian Wanita Rp.310.600.000, Penelitian Dasar Rp. 210.000.000, Penelitian Hibah Bersaing Rp. 933.930.000 dan Penelitian DCRG Rp. 402.216.000. Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir ini UMM telah menempati urutan pertama yang proposal penelitiannya didanai oleh DIKTI untuk tingkat PTS se Indonesia.

h. Sejak 5 tahun terakhir telah ditandatangani MOU dengan 80 institusi yakni pemerintah, perusahaan swasta, perguruan tinggi dalam dan luar negeri, serta lembaga dan instansi lainnya.

Informasi tentang Program Hibah Kompetisi dari DIKTI sesungguhnya sudah dapat diakses oleh UMM sejak tahun 2001, akan tetapi usaha secara serius untuk mengajukan proposal PHK ke DIKTI baru dimulai pada tahun 2002. Pada tahun tersebut (2002) UMM secara resmi mengajukan 7 proposal Semi-QUE IV ke DIKTI. Pada tahun 2003 UMM mengusulkan 8 proposal Semi-QUE V, 2 proposal dapat lolos seleksi. Implikasinya sungguh sangat luar biasa.Banyak jurusan yang berlomba-lomba untuk mencoba membuat proposal PHK ke DIKTI, sehingga pada tahun 2004 proposal A1 berhasil lolos seleksi sebanyak 2 buah, yaitu proposal dari Jurusan D-3 Manajemen Keuangan dan Perbankan dan Jurusan Teknik Industri. Disamping itu UMM juga berhasil meloloskan proposal A2, yaitu proposal yang diajukan oleh Teknik Sipil. Tahun 2005 UMM berhasil memenangkan hibah kompetisi A2 untuk tiga jurusan yaitu Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dan Jurusan Agronomi. Tahun 2006 UMM mengadakan program Hibah Kompetisi Peningkatan Mutu Jurusan. Hasil seleksi didapatkan 2 program Hibah A1, 6 Hibah A2 dan 2 Hibah A3 dari keseluruhan 15 Proposal yang diajukan ke Universitas.


(13)

Secara umum PHK yang telah diterima oleh beberapa jurusan tersebut diketahui memberikan dampak yang cukup baik terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar, atmosfer akademik, interaksi antara dosen dan mahasiswa serta perbaikan internal manajemen, terutama pada jurusan penerima PHK tersebut.

4. Unit Koordinasi Tingkat Perguruan Tinggi

Dalam rangka untuk meningkatkan akuntabilitas, baik terhadap lembaga maupun terhadap DIKTI, maka sejak tahun 2004 telah dibentuk Tim Monev Universitas Muhammadiyah Malang. Keanggotaan dari Tim tersebut melekat pada beberapa jabatan struktural yang kompeten dengan tugas tersebut, sehingga tidak perlu harus mengangkat tim khusus, sebagaimana yang tertera pada Surat Keputusan Rektor Nomor: 11 Tahun 2004. Adapun susunan Tim tersebut terdiri atas;

a. Ketua merangkap anggota oleh Kepala Badan Kendali Mutu Akademik (BKMA)

b. Sekretaris merangkap anggota oleh Kepala Biro Administrasi Akademik

c. Anggota: Asisten Koordinasi Bidang Pengembangan Akademik, Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) dan Sekretaris Badan Kendali Mutu Akademik (BKMA), Ketua dan Sekretaris Lembaga Penelitian dan Kepala Badan Pengendalian Internal (BPI)

Tugas dari tim tersebut antara lain adalah melakukan sosialisasi dan pendampingan kegiatan yang terkait dengan Program Hibah Kompetisi dari DIKTI, melakukan seleksi terhadap proposal Hibah Kompetisi Peningkatan Mutu Jurusan (HKPMJ), dimana proposal yang menang akan dikirim ke Jakarta untuk program Hibah Kompetisi dan melakukan evaluasi serta monitoring terhadap implementasi PHK di Jurusan-jurusan yang telah mendapatkan PHK dari DIKTI.

Proses seleksi untuk internal dilakukan pada tingkat universitas yang disesuaikan dengan nilai akreditasi jurusan. Hibah Kompetisi A1 dikhususkan untuk program studi yang nilai akreditasi C, dan Hibah Kompetisi A2 dikhususkan untuk jurusan dengan nilai akreditasi B, sedangkan Jurusan yang memiliki nilai akreditasi A diarahkan pada Hibah Kompetisi A3 dan Hibah Kompetisi B. Pemenang Hibah Kompetisi akan didanai internal dan jika berhasil lolos dan memenangkan dalam hibah kompetisi yang didanai DIKTI maka dana internal tersebut dialihkan fungsinya menjadi komponen dana yang didanai Universitas (DRK). Pemenang seleksi internal sekaligus dikandidatkan untuk diikutkan dalam kompetisi Hibah Kompetisi DIKTI baik untuk Hibah Kompetisi A1, A2 dan A3 maupun Hibah Kompetisi B.

5. Proses Seleksi Internal

Sebanyak 11 (sebelas) proposal PHK A2 2007 diusulkan oleh sebelas jurusan/program studi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Malang. Proses seleksi internal proposal PHK A2 2007 dilaksanakan antara tanggal 6 Mei sampai dengan tanggal 12 Mei 2006 oleh Tim Seleksi Program Hibah UMM yang dibentuk berdasarkan Surat Tugas Rektor Nomor : E.2.a/323/BAA-UMM/IV/2006 tertanggal 29 April 2006.

Hasil seleksi terpilih 6 (enam) proposal PHK A2 2007 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor : 31 Tahun 2006 tanggal 12 Mei 2006 terdiri dari 1). Jurusan Teknik Elektro, 2). Jurusan Teknik Mesin, 3). Jurusan Perikanan, 4). Jurusan Akuntansi, 5). Jurusan Pendidikan Matematika dan 6). Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.


(14)

1.2. Informasi Jurusan

Jurusan Teknik Mesin UMM berdiri tahun 1978 yang pada awalnya menyelenggarakan Program Sarjana Muda. Pada tahun 1981 memperoleh Status Terdaftar melalui SK No 094/0/1981. Penyelenggaraan Program Sarjana Strata 1 dilakukan pada tahun 1985 dengan Status Terdaftar melalui SK No. 070/0/1985 tertanggal 18 Pebruari 1985 dan Status Disamakan diperoleh pada Tahun 1991. Status Akreditasi B diperoleh pada Tahun 1998 berdasarkan SK. No. 001/BAN-PT/AK/III/1998 dan kemudian diperbaharui berdasarkan SK. No. 05916/Ak-VII-S1-029/UMMTRS/IX/2003, tertanggal 12 September 2003. Secara struktural Jurusan Teknik Mesin ini dibawah Fakultas Teknik bersama jurusan Teknik Sipil, Teknik Elektro Program studi Teknik Elektro Strata 1 dan Diploma III Elektronika, Teknik Industri dan Teknik Informatika.

Visi jurusan adalah : menjadikan Jurusan Teknik Mesin sebagai pusat pelayanan pendidikan, pelatihan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi permesinan serta dapat melayani kebutuhan masyarakat sesuai cita-cita Muhammadiyah.

Dengan demikian segala sesuatu perkembangan dan kesempatan yang dimiliki harus dicoba untuk digapai demi memajukan institusi agar dapat selalu diterima masyarakat.

Misi:

a. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang bermutu dan berdaya saing tinggi dalam bidang teknologi yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat, industri dan dunia usaha.

b. Menghasilkan penelitian yang dapat memberikan sumbangan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat guna mewujudkan cita-cita Muhammadiyah

Tujuan Pendidikan:

Menghasilkan Sarjana Teknik Mesin yang memiliki dasar pengetahuan, sikap dan ketrampilan profesional dalam bidang teknik mesin, sehingga mampu bekerja dibidangnya dan mampu beradaptasi serta mampu mengembangkan diri dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Strategi pengembangan dibagi menjadi tujuh kelompok program, yaitu bidang pendidikan, bidang penelitian, bidang pengabdian pada masyarakat, bidang sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, bidang kerjasama, dan bidang kelembagaan/organisasi. Program ini telah dilaksanakan selama hampir 5 tahun, namun peningkatannya masih belum dapat dirasakan. Sebagaimana benchmark dari BAN PT penilaian masih tetap pada Akreditasi B, bahkan dengan terjadinya penurunan mahasiswa bidang ilmu teknik secara nasional dalam kurun waktu 5 tahun terakhir menambah beban jurusan semakin berat dalam situasi persaingan input maupun lulusannya.

Langkah untuk meningkatkan kinerja jurusan guna mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Strategi diatas diperlukan akselarasi program yang bersinambungan baik dari segi sumberdaya maupun pengawasan dan evaluasi hasil dari program pengembangan dimaksud sehingga dari tahun 2004 secara rutin Jurusan Teknik Mesin mengikuti Program Hibah Kompetisi A2 agar mampu mengembangkan diri melalui pengembangan yang bersinambungan.


(15)

B

a

b

2

E

V

A

L

U

A

S

I

D

IR

I

B

a

b

2

E

V

A

L

U

A

S

I

D

IR


(16)

Bab 2

EVALUASI DIRI

2.1. Rangkuman

Proses penyusunan evaluasi diri dilakukan sejak terbentuknya tim taskforce yang terdiri atas 8 orang dosen Jurusan Teknik Mesin berdasarkan Surat Tugas Dekan FT UMM Nomor: E.2.e/465/FT-UMM/IV/2006. Tim ini bertugas melakukan pengumpulan data, analisis data, dan penyusun evaluasi diri serta pengembangan program. Pimpinan Jurusan Teknik Mesin kemudian mengadakan rapat koordinasi yang dihadiri semua dosen dan staf untuk sosialisasi PHK A2 dan rapat rutin tim taskforce untuk mengevaluasi pelaksanaaan penyusunan proposal PHK A2. Data yang dipergunakan untuk menyusun evaluasi diri diperoleh jurusan, fakultas, Biro Administrasi Akademik, Biro Administrasi Keuangan, UPT Penerimaan Mahasiswa Baru, laboratorium terkait, UPT Komputer, Perpustakaan Pusat. Data tentang kompetensi lulusan didapat dari pelacakan kepada perusahaan pengguna dan alumni.

Hasil evaluasi diri terhadap data yang terkumpul menunjukkan bahwa daya kompetensi mahasiswa dalam penguasaan mata kuliah dan daya kompetisi lulusan masih perlu ditingkatkan. Fenomenanya antara lain adalah masa studi lulusan > 5 tahun (5,32 tahun), IPK semester < 2,5 (2,29), masa penulisan tugas akhir > 1 semester (1,6 semester), masa tunggu memperoleh pekerjaan > 6 bulan (12 bulan), dan gaji pertama lulusan < Rp. 1 Juta (Rp. 605.000,-). Akar permasalahan utamanya adalah proses pembelajaran selama ini berlangsung kurang efisien dan efektif, seperti ditunjukkan dengan rendahnya tingkat kehadiran dosen di kelas (88%), tingkat pengulangan mata kuliah (20%), dan ketersediaan buku ajar (48%). Akar permasalahan yang lain adalah kurang kondusifnya suasana akademik yang mendukung proses pembelajaran, seperti ditunjukkan rendahnya publikasi ilmiah oleh dosen, keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen, dan transaksi buku oleh mahasiswa di perpustakaan.

Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa walaupun fenomena tersebut menunjukkan kelemahan yang perlu diperbaiki, Jurusan Teknik Mesin UMM juga memiliki potensi kekuatan seperti cukup tingginya kepercayaan masyarakat. Jumlah lulusan sejak didirikan tahun 1978 adalah 3.473 orang. Pada saat ini terdapat 610 mahasiswa yang aktif studi. Dukungan 23 staf akademik yang sebagian besar telah berkualifikasi S2 dan berusia muda juga merupakan potensi tersendiri. Sebagian dosen berhasil memperoleh pendanaan penelitian DIKTI. Mahasiswa juga telah mencatat prestasi di tingkat nasional seperti 3 kali sebagai finalis KRI termasuk pada tahun 2006 ini dan sebagai finalis KRCI pada tahun 2006 ini. Di sisi lain kebutuhan sarjana teknik mesin di Indonesia masih terus diperlukan terutama di bidang jasa desain, pembuatan dan perawatan mesin. Akan tetapi Jurusan Teknik Mesin juga menghadapi tantangan dari institusi sejenis terlebih dengan telah diberlakukannya AFTA.

Program prioritas yang direncanakan dalam jangka menengah adalah peningkatan efektifitas proses pembelajaran. Beberapa aktifitas di antaranya adalah peningkatan mutu pengajaran di kelas dan di laboratorium, peningkatan kegiatan penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa, dan peningkatan kompetensi keilmuan dosen. Outcomes yang diharapkan program ini adalah peningkatan kualitas mahasiswa/lulusan seperti ditunjukkan oleh menurunnya masa studi mahasiswa, meningkatnya IP semester dan IPK lulusan, dan menurunnya tingkat mahasiswa yang mengulang mata kuliah. Sedangkan


(17)

output yang diharapkan program ini antara lain adalah peningkatan perangkat dan media pendukung pembelajaran, peningkatan kualifikasi staf pengajar, dan tersedianya perangkat pengendali proses pembelajaran.

2.2. Evaluasi Atas Kelembagaan Dan Organisasi

a. Riwayat Jurusan/Departemen dan Program Studi

Jurusan Teknik Mesin UMM berdiri tahun 1978 yang kini memiliki Status Akreditasi B diperoleh pada Tahun 1998 berdasarkan SK. No. 001/BAN-PT/AK/VIII/1998 dan kemudian diperbaharui berdasarkan SK. No. 05916/Ak-VII-S1-029/UMMTRS/IX/2003, tertanggal 12 September 2003. Secara struktural Jurusan Teknik Mesin ini berada di bawah Fakultas Teknik bersama jurusan Teknik Sipil, Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektro Strata 1 dan D III Elektronika, Teknik Industri dan Teknik Informatika.

b. Keberhasilan Akademik

Sejak berdiri hingga saat ini, Teknik Mesin telah menunjukkan pengembangan yang cukup baik, seperti jumlah lulusan yang dihasilkan hingga Maret 2006 mencapai 3.473 lulusan, meloloskan 5 proposal penelitian Dikti, memiliki 60 % dosen berkualifikasi Strata 2 dan perkembangan sarana dan prasarana yang memadai.

Pengelolaan program akademik dalam kurun waktu lima tahun ini telah menghasilkan kerjasama dengan Autodesk untuk penyelengggaraan pelatihan bersertifikasi Internasionaln dalam bidang menggambar berbantuan komputer (AutoCAD), kerjasama dengan Yamaha Motor Indonesia dan Yamaha Motor Kencana Indonesia menghasilkan Laboratorium Terapan dan bengkel Yamaha“DAU” motor. Kelompok studi mekatronika dan robotika berhasil mengikuti kontes robot tahun 2005, sekarang telah lolos kontes robot KRI dan KRCI 2006 bersama Jurusan Teknik Elektro. Untuk kegiatan Ilmiah telah meloloskan 3 proposal Program Kreativitas Mahasiswa bidang Teknologi dan mengusulkan 10 proposal pada Program Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2006.

c. Struktur Administrasi

Administrasi tingkat jurusan dilayani oleh tata usaha dan dibantu oleh tenaga kontrak paruh waktu serta siswa magang. Tenaga administrasi tersebut dipergunakan untuk melayani proses belajar mengajar dan kegiatan surat menyurat. Untuk menjalankan kegiatan administrasi jurusan dialokasikan dana operasional rutin sesuai dengan jumlah mahasiswa yang dimiliki.

d. Kendala Yang Dihadapi

Sistem administrasi yang ada masih terdapat kendala-kendala diantaranya : a) Sistem layanan belum optimal b). Sistem koordinasi antar staf masih rendah, c). Evaluasi kinerja staf belum dilakukan secara optimal.

e. Rencana Pengembangan

Rencana pengembangan jangka panjang disusun untuk mencapai visi, misi dan tujuan pendidikan Teknik Mesin. Ungkapan pertama melaksanakan Visi jurusan sebagai pusat pelayanan pendidikan, pelatihan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi permesinan bermakna selalu meningkatkan atmosfir akademik melalui proses pendidikan dan penelitian dalam bidang teknik mesin sesuai keinginan pengguna lulusan dan pengguna institusi, sedangkan ungkapan ke dua adalah: dapat melayani kebutuhan masyarakat sesuai cita-cita Muhammadiyah bermakna pengabdian pada masyarakat.


(18)

Pengembangan Jurusan Teknik Mesin sangat terkait dengan lingkungan eksternal. Oleh karena itu, arah pengembangan didasarkan pada analisis terhadap faktor tersebut antara lain:

1) Peningkatan UKM memerlukan desain mesin-mesin yang tepat sehingga memerlukan tenaga ahli dalam bidang konsep, desain, implementasi dan operasional yang terpadu.

2) Adanya kecenderungan peningkatan sektor-sektor jasa maintenance pada industri memerlukan tenaga-tenaga ahli dalam bidang pemeliharaan dan operasi.

3) Tingkat perkembangan kendaraan bermotor dan emisi gas buang memerlukan tenaga ahli dalam bidang engine dan bahan bakar.

4) Peluang pengembangan kerjasama dengan industri dan institusi lain dalam pengembangan teknologi berbasis masyarakat.

5) Persaingan global memerlukan tenaga-tenaga terdidik yang memiliki kompetensi rekayasa dan mampu berkomunikasi secara baik.

Untuk meningkatkan daya saing lulusan, maka diperlukan ketrampilan profesional yang didasarkan pada penguasaan standar-standar internasional, budaya yang menghargai sikap disiplin, etos kerja keras dan terbiasa dengan kompetisi. Hal ini harus ditanamkan kepada seluruh komponen akademik terutama kepada peserta didik

Strategi pengembangan untuk meningkatkan daya saing lulusan dilakukan melalaui : a). Meningkatkan kompetensi Staf dan kurikulum, b). Meningkatkan jumlah calon pemilih/pendaftar yang berkualitas, c). Meningkatkan kinerja Proses Belajar Mengajar yang dapat diukur dan dievaluasi, d) Meningkatkan sistem adminsitrasi yang tepat berbasis teknologi informasi, e).Meningkatkan hubungan dengan industri dan alumni untuk meningkatkan daya saing lulusan.

2.3. Evaluasi Atas Pelaksanaan Program Akademik

a. Pendidikan

a.1. Lulusan

Sejak berdiri tahun 1978 hingga Maret 2006 telah meluluskan 3.473 Sarjana Teknik Mesin. Sedangkan jumlah lulusan dalam lima tahun terakhir adalah 1.106 dengan Indeks Prestasi Akademik (IPK) rata-rata tahun terakhir 2,96 (Lampiran IV : tabel 6). Akan tetapi lama studi pada tahun terakhir 5,32 Tahun (Lampiran IV : Tabel 8), lama penulisan tugas akhir rata-rata tahun terakhir 1,6 semester (Lampiran IV : Tabel 9). Dari hasil pelacakan alumni diperoleh waktu tunggu memperoleh pekerjaan 12 bulan (Lampiran IV : Tabel 7). Waktu tunggu ini diperkirakan lebih lama karena tidak semua lulusan dapat tertelusuri dengan baik. Gaji pertama lulusan rata-rata sampel lulusan cukup rendah yakni Rp. 605.000,- (Lampiran IV : Tabel 37)

Dari IPK 2,96 ditempuh dalam waktu 5,32 Tahun sebagaimana di atas dengan pengulangan matakuliah 20% (Lampiran IV : Tabel 12), menunjukkan bahwa IPK yang tinggi diperoleh dengan cara pengulangan matakuliah. Waktu tunggu memperoleh pekerjaan yang lama dengan gaji relatif rendah menandakan bahwa tingkat penerimaan terhadap lulusan oleh pengguna masih rendah. Hal ini dapat terjadi karena kualitas keahlian lulusan yang rendah mengakibatkan daya saingnya menjadi rendah.


(19)

Untuk memperpendek masa studi dan meningkatkan daya saing lulusan dapat dilakukan dengan meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar, meningkatkan relevansi kurikulum, meningkatkan keahlian dan budaya kewirausahaan.

a.2. Proses Pembelajaran.

Interaksi dosen mahasiswa ditunjukkan oleh kehadiran dosen dikelas 88% dengan kelulusan 81% (Lampiran IV : Tabel 12). Mahasiswa memprogram Tugas Akhir pada semester ke VIII sejumlah 17 mahasiswa dari 96 mahasiswa (18%) (Lampiran IV : Tabel 10), hal ini menandakan bahwa proses belajar mengajar cukup baik. Waktu tempuh studi yang panjang akibat dari kelulusan matakuliah yang memperoleh nilai B = 37% dan A = 11%, sehingga IPK semester rendah (2,29), akibat dari pengulangan matakuliah dan praktikum rata-rata sebesar 20% (Lampiran IV : Tabel 12), menunjukkan PBM kurang efektif dan efisien. Perangkat pembelajaran juga masih kurang baik ditandai ketersediaan diktat hanya 48% dari seluruh matakuliah yang disajikan (Lampiran IV : Tabel 12). Hambatan yang lain adalah lama penulisan Tugas Akhir rata-rata tahun terakhir 1.6 semester (Lampiran IV : Tabel 9) dan TOEFL Institusional mahasiswa dibawah 450 sebesar 92%. Yang diantara 450-500 sebesar 7% (Lampiran IV : Tabel 11).

Usaha yang perlu dilakukan untuk peningkatan IPK rata-rata semester dengan cara : meningkatkan efisiensi proses belajar mengajar, meningkatkan sarana belajar untuk mempermudah pemahaman keilmuan dan keteknikan.

a.3. Mahasiswa

Sebaran asal mahasiswa 17 Provinsi dan mayoritas dari Jawa Timur (Lampiran IV : Tabel 14) dan dari daerah Kabupaten (Lampiran IV : Tabel 15) sedangkan pendaftar pemilih juga memiliki daerah yang sama (Lampiran IV : Tabel 16), menunjukkkan bahwa Jurusan Teknik Mesin telah dikenal masyarakat. Namun kualitas dan kuantitasnya masih rendah diindikasikan dari tingkat keketatan persaingan 1.25 dengan rata-rata nilai test 26,3, rata-rata Nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) 5,23, dan jumlah peminat cenderung menurun (Lampiran IV : Tabel 13). Jumlah mahasiswa aktif pada semester genap 2004/2005 sebesar 610 dengan total lulusan tahun 2004/2005 sebesar 293 lulusan. Ditinjau dari perbandingan kelulusan dan mahasiswa aktif, proses pembelajaran cukup baik.

Sebaran geografis calon mahasiswa baru yang luas dan kualitasnya relatif rendah, maka diperlukan penataan pengelolaan mahasiswa tahun pertama melalui perbaikan kurikulum. Jumlah calon mahasiswa yang cenderung turun diperlukan tindakan untuk meningkatkan jumlah pendaftar agar kualitas calon mahasiswa dapat dipilih yang terbaik.

a.4. Kurikulum

Kurikulum yang dimiliki (panduan akademik UMM 2004) telah disesuaikan dengan SK Mendiknas Nomor: 232/U/2000 yang mana matakuliah minimal dapat ditempuh mahasiswa 145 sks dan maksimal 160 sks disajikan dalam 8 semester. Akan tetapi muatan matakuliah masih besar (64 matakuliah wajib), program outcome dan learning outcome belum menjadi kesatuan didalam kurikulum dan perangkat pembelajarannya sehingga relevansi kurikulum masih kurang baik.

Dengan memperhatikan kondisi sekarang (input, proses dan lulusan) dan era masa depan yang terkait dengan tantangan eksternal dan keinginan stakeholders, maka


(20)

kurikulum harus mampu membekali lulusan dengan kompetensi utama yang baik dan kompetensi pendukung serta kompetensi lain yang menjadi keunggulan lulusan. Kurikum yang dimiliki masih belum dapat dievaluasi dengan benar sehingga diperlukan perbaikan terhadap kurikulum agar lulusan dapat bersaing dengan baik, memperoleh gaji yang relatif tinggi dan dapat menyelesaikan studi tepat waktu.

a.5. Program layanan Internal (layanan kuliah dan laboratorium)

Pelayanan pembelajaran di kelas dan laboratorium diluar Jurusan Teknik Mesin dengan cara penggunaan bersama baik fasilitas fisik maupun sumberdaya manusia. Dengan reasources sharing layanan internal hingga saat ini tidak ada persoalan. Dari evaluasi pendidikan tersebut di atas memerlukan tindakan untuk mengatasi persoalan melalui perbaikan kurikulum untuk meningkatkan daya saing lulusan, meningkatkan kemampuan keilmuan dan ketrampilan dosen dalam mengajar, meningkatkan efisiensi proses belajar mengajar dan sarana belajar untuk mempermudah pemahaman keilmuan dan keteknikan.

b. Penelitian

Dosen telah melakukan penelitian dengan baik melalui pendanaan hibah penelitian Universitas yang diberi peluang 2 penelitian pertahun untuk setiap dosen, dengan biaya antara Rp. 2.000.000,- sampai Rp. 3.000.000,-. Jurusan Teknik Mesin telah menghasilkan penelitian rata-rata 0,32 penelitian/dosen/tahun atau 0,7 penelitian/dosen-tetap/tahun (Lampiran IV: Tabel 35). Oleh karena sebagian besar penelitian dilakukan oleh dosen tanpa melibatkan mahasiswa, maka penelitian ini tidak berdampak pada kecepatan penulisan Tugas Akhir mahasiswa. Sedangkan publikasi 0,1 publikasi/dosen/tahun (Lampiran IV: Tabel 35) menunjukkan hasil penelitian belum terpublikasi dengan benar.

Dari evaluasi penelitian tersebut di atas menunjukkan bahwa produktivitas cukup baik namun mahasiswa belum dilibatkan dalam penelitian dosen .

c. Pengabdian pada masyarakat (P2M)

Kegiatan P2M dosen masih rendah dengan rata-rata 0,2 P2M/dosen-tetap/tahun dan dibiayai DPP serta Mandiri, sedikit melibatkan mahasiswa (Lampiran IV : Tabel 36). Rendahnya kegiatan pengabdian pada masyarakat ini akibat dari kurangnya motivasi dosen untuk melakukan P2M dan tingkat koordinasi pelaksanaan P2M.

d. Program Penjaminan Mutu.

Program Penjaminan Mutu telah dilakukan di jurusan dan Benchmarking melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Penjaminan mutu, Quality Assurence (QA) yang ada saat ini adalah: a). Mutu Input; ada seleksi untuk Penerimaan Mahasiswa Baru melalui Test Tulis (TPA dan Bahasa Inggris bagi nilai rata-rata ijazah kurang dari 7,00 dengan hasil rata-rata nilai SPMB 25,42) (Lampiran IV : Tabel 13) dan Wawancara (psikotest dan penggalian potensi) yang hasilnya diumumkan secara terbuka (Panduan penerimaan mahasiswa baru), b). Mutu Proses; (b1). ada program remidial yang diselenggarakan jurusan, ada buku panduan akademik, panduan pembayaran keuangan, tata-tertib mahasiswa dan tata pergaulan kampus, pemrograman matakuliah on-line dan Penasehat Akademik, (b2). Setiap dosen menulis Satuan Acara Pengajaran (SAP) dan di monitor kehadiran mengajar dosen oleh jurusan dan fakultas tiap 5 minggu, ada Ujian Tengah semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) tanpa ujian ulang,


(21)

setiap akhir semester mahasiswa memperoleh Kartu Hasil Studi yang dapat diakses dari internet oleh mahasiswa dan 1 copy yang dikirimkan ke Orang Tua Mahasiswa. Penyusunan tugas akhir dibimbing oleh 2 pembimbing sebagai pembimbing utama dan pembimbing pendamping, c). MutuKeluaran; IPK minimal 2,75 dengan tanpa nilai D, Kelulusan ditetapkan oleh SK Rektor dan di Wisuda.

Kelemahan yang ada diantaranya : a). Mutu Input; tidak ada batas minimal nilai test dalam pelajaran tertentu, tidak ada test khusus dalam program studi, tidak dilakukan perlakukan pre-engineering bagi yang berkemampuan rendah, b). Mutu Proses; sistem penjaminan mutu proses pembelajaran belum dibakukan (panduan mutu belum terdokumentasi dengan benar), dilakukan secara insidental, prosedur operasional kuliah/ praktikum (hand-out) belum dibakukan, c). Mutu Keluaran; bimbingan karir bagi alumni insidental dan tidak wajib, tracer study insidental.

Dari evaluasi di atas menunjukkan bahwa program penjaminan mutu telah dilakukan di jurusan Teknik Mesin, namun Panduan Mutu belum dilakukan secara menyeluruh dan sistematis. Sehingga sistem audit dan evaluasi terhadap proses akademik belum berjalan dengan sempurna.

2.4. Evaluasi Atas Pengelolaan Sumberdaya

a. Manajemen Keuangan

Keuangan dikelola dengan cara resouces sharing terpusat di universitas. Dana yang berasal dari mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dikembalikan ke jurusan sebesar 67% (Lampiran IV : Tabel 18). Penyelenggaraan aktivitas program studi sehari-hari disediakan dana operasional khusus, sedangkan kebutuhan pengembangan diajukan menggunakan proposal dalam skala prioritas. Namun saat ini ada kelemahan yakni sumber dana yang diperoleh 99 % (Lampiran IV : Tabel 18) berasal dari mahasiswa. Secara keseluruhan manajemen keuangan cukup efisien, namun dengan sumberdana mayoritas dari mahasiswa, maka untuk pengembangan menuju perbaikan tidak dapat dilakukan dengan cepat.

b. Manajemen Sumberdaya Manusia.

Manajemen SDM telah ada yakni: a). Penerimaan pegawai melalui seleksi penerimaan dan dikendalikan oleh Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia, b). Pembinaan: calon dosen berfungsi sebagai pembantu dosen pengajar, pengembangan karier sebagaimana PNS, pengembangan kemampuan melalui kursus, pelatihan dan studi lanjut, Imbalan dan hukuman disesuaikan dengan peraturan PNS. c). Penilaian : melalui DP3. Kelemahan dari manajemen SDM ini adalah rekruitmen dan pengembangan SDM tergantung kebutuhan berdasarkan skala prioritas dan kemampuan finansial Universitas.

b.1. Profil Staf Akademik : Pada semester yang sedang berjalan, jumlah dosen tetap 23 orang dengan usia rata rata 40 tahun masih produktif dan dapat dikembangkan, 13 orang bergelar Magister Teknik (Lampiran IV : Tabel 19, 20, 21) dengan 2 orang Lektor Kepala, 2 orang bersertifikasi Autodesk. Oleh karena belum semua staf bergelar S2 serta pengalaman praktis/industri rendah maka dosen perlu ditingkatkan kemampuannya melalui studi lanjut dan pengalaman Praktis.


(22)

b.2. Perbandingan Jumlah Staf dan Mahasiswa : Jumlah mahasiswa yang aktif sampai September 2005 sebanyak 610 orang (Lampiran IV : tabel 10). Dengan 23 dosen maka nisbah dosen dan mahasiswa adalah 1:26. Nisbah antara 7 orang tenaga administrasi program studi dan mahasiswa sebanyak adalah 1:87. (Lampiran IV : Tabel 25).

b.3. Beban Kerja Staf Akademik : Beban mengajar bagi dosen tetap tanpa jabatan struktural maksimum 8 sks, sehingga total beban kerja maksimum adalah 12 sks, atau setara dengan 40,5 jam perminggu. Beban mengajar rata-rata dosen pada semester genap 2005/2006 adalah 4,40 sks (Lampiran IV : tabel 24), sebagai dosen wali untuk 26 mahasiswa/dosen, membimbing dan menguji Tugas Akhir 5 mahasiswa/semester, bertugas di bidang administrasi kepanitiaan tingkat jurusan, fakultas, maupun universitas. Total beban kerja staf akademik adalah 9,02 sks (Lampiran IV : Tabel 23). Oleh karena beban kerja mayoritas pada pengajaran 4,40 maka secara keseluruhan kinerja dosen belum optimal.

Agar dapat mencapai jam kerja staf lebih efisien, maka diperlukan program-program lain untuk meningkatkan keberadaan staf di kampus.

c. Manajemen Fasilitas Fisik.

Manajemen Prasarana Gedung :

Pengelolaan infrastruktur dilakukan secara resouces sharing terpusat. Infrastruktur yang tersedia di program studi Teknik Mesin adalah: ruang perkantoran terdiri atas ruang kantor jurusan dan administrasi 72 m2, ruang dosen 72 m2, (Lampiran IV : Tabel 26).

Sedangkan dari 4 ruang kuliah yang menggunakan OHP dengan luas 432 m2, 1 ruang

kuliah multimedia 72 m2 (Lampiran IV : Tabel 27). Laboratorium seluas 776 m2 dengan

ruang mentoring lab 60 m2, (Menggambar Mesin, Proses Produksi, Pengujian Mesin,

Pengujian Logam, Pengecoran, Pengujian Fenomena Dasar Mesin, CNC, Komputasi terapan dan Workshop Otomotive) dan Bengkel ”Dau Motor” 120 m2 (Lampiran IV :

Tabel 26). Dengan demikian ketersediaan sarana gedung rata rata 0,56 m2/mahasiswa,

ruang laboratorium 0,86 m2/mahasiswa, ruang dosen 2,68 m2/dosen, ruang administrasi

7,73 m2/staf dan lain-lain 1,82 m2/civitas akademika, maka fasilitas total 2,36 m2/civitas

akademika. Fasilitas pendukung lain yang tersedia antara lain Masjid, Gedung Student Center, UMM Dome, lapangan Basket, lapangan Bola Voli, Stadion, sanggar seni, kantin, ruang bimbingan konseling, warnet, wartel, bank, bus kampus serta fasilitas-fasilitas lainnya. a). Perencanaan; perencanaan pengembangan fasilitas fisik berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Universitas dan Statuta Universitas dan dilaksanakan oleh Badan Pengendalian Dan Pengembangan Kampus. b). Pengadaan dan Pemanfaatan; dilakukan dengan skala prioritas berdasarkan kemanfaatan dan nisbah pengguna, pembagian ruang kuliah dilakukan melalui koordinasi Biro Administrasi Akademik berdasarkan jumlah klas paralel dan jam kuliah. Ruang perkantoran dan laboratorium disediakan oleh Universitas atas usul pengguna fasilitas, Penggunaan fasilitas bersama, diatur menurut penanggung jawab masing-masing fasilitas. c). Pemeliharaan; dilakukan terencana oleh Badan Pengendalian Dan Pengembangan Kampus, kebersihan menggunakan jasa Cleaning Services.

Secara keseluruhan fasilitas telah mencukupi, dengan manajemen cukup efisien.

Manajemen Laboratorium : Laboratorium yang dipergunakan jurusan adalah: Fenomena Dasar Mesin, Proses Produksi, Computer numerical Control (CNC), Pengujian Material, Pengecoran , Perancangan, Prestasi Mesin serta Workshop Otomotif.


(23)

Sedangkan Fakultas adalah: Gambar & Elemen Mesin dan CAD dari AutoDesk. Fisika, Komputer, dan Kimia. a). Perencanaan dan Pemanfaatan : Laboratorium dipimpin oleh Kepala dan Wakil Kepala Laboratorium dibantu oleh Staf Administrasi dan Laboran. Pemanfaatan laboratorium untuk pendidikan, penelitian dan P2M,

b).Pemeliharaan : dilakukan terencana oleh Kepala Laboratorium, kebersihan menggunakan jasa Cleaning Services.

Beban kerja laboratorium dalam satu tahun akademik sebagai berikut: a) jumlah item percobaan yang seharusnya dilayani adalah 83 percobaan, sedangkan yang bisa disediakan hanya 33 item, jadi prosentase rata-rata ketersedian alat terhadap item praktikum sebesar 39,76% (Lampiran IV : Tabel 29). b) rasio rata-rata ketersedian alat terhadap jumlah praktikan sebesar 1:3. c). Jumlah total mahasiswa yang melakukan praktikum dalam 1 tahun adalah1010 praktikan/tahun (Lampiran IV : Tabel 30) dengan kelulusan 56% (Lampiran IV : Tabel 12).

Akibat dari peralatan laboratorium yang kurang, maka kompetensi ketrampilan dan efisiensi proses belajar mengajar di laboratorium rendah.

Manajemen Perpustakaan : Perpustakaan Pusat (PP) UMM telah dikelola dengan system informasi manajemen perpustakaan berupa recording peminjaman dan distribusi koleksi perpustakaan secara komputerisasi. Selain itu, perpustakaan juga menyediakan digital library (http//www.digilib.umm.ac.id), yang terkoneksi dengan beberapa perpustakaan, Koleksi buku terdiri atas 67.246 eksemplar. Koleksi majalah dan jurnal sebanyak 234 judul, koran 12 judul, CD installer 228 keping, CD e-book 79 keping, dan kaset 63 keping. Jumlah buku yang terkait dengan bidang teknik mesin di PP UMM adalah 493 judul dari 2070 copy buku dan diktat, sehingga rata-rata per matakuliah tersedia 5,73 judul dan 24 copy buku (Lampiran IV : Tabel 31). a). Perencanaan dan Pemanfaatan: Perpustakaan berbentuk Unit Pelaksana Teknis dipimpin oleh kepala UPT dibantu oleh staf, pustakawan dan tenaga administrasi. b). Pemeliharaan: dilakukan terencana oleh Kepala Unit Pelaksanaan Teknis (UPT), kebersihan menggunakan jasa Cleaning Services. Dengan fasilitas sebagaimana di atas transaksi yang terjadi di perpustakaan hanya 30 buku/bulan dari mahasiswa aktif 756 mahasiswa, koleksi perpustakan hanya 10% buku terbitan terbaru dengan rasio ketersediaan buku teks 1,7 buku per matakuliah. (Lampiran IV : Tabel 31, 32, 33). Dilihat dari data di atas menunjukkan bahwa walaupun jumlah koleksi cukup memadai, namun minat baca mahasiswa masih rendah, dan koleksi buku kurang up to date.

d. Manajemen Data dan Informasi

Manajemen data sebagian besar telah menggunakan sistem informasi dengan fasilitas jaringan intranet menggunakan microwave (waveless) 11 Mbps. Untuk jaringan internet antar gedung menggunakan fiber optic dengan kecepatan 100 Mbps dengan dukungan 700 komputer. Untuk memenuhi koneksi internet. Kecepatan yang dipakai saat ini adalah 128 Kbps leased line dan 1024 Kbps Downstream Broadband. Jaringan internet dan intranet terhubung mulai dari Rektorat, Biro Administrasi Umum untuk pelayanan sistem kepegawaian (http://simpeg.umm.ac.id) dan humas (http://www.umm.ac.id), Biro Keuangan (dalam tahap perencanaan), Biro Administrasi Akademik untuk Manajemen Administrasi Akademik (http://baa.ac.id) mahasiswa dapat memprogram Kartu Rencana Study (KRS) secara langsung melalui KRS on line yang dapat dilakukan darimana pun berada. Dengan menggunakan high technology ini akan menjamin proses pengendalian akademis yang efektif, efisien dan akurasi tinggi., Biro Kemahasiswaan (dalam perencanaan), Perpustakaan untuk digital library dan automatic searching


(24)

(http://digilib.umm.ac.id). Lembaga Penelitian (http://lemlit.umm.ac.id) dan sistem telaah proposal penelitian (http://lemlit.rires.umm.ac.id), UPT Internet, pusat komputer dan semua fakultas dan jurusan untuk pemasukan dan update data. Perencanaan dan Penganggaran : perencanaan jaringan dilakukan oleh UPT internet melalui anggaran rutin dan jasa internet, perencanaan sistem data dan anggaran pembiayaan dilakukan oleh unit-unit terkait sesuai dengan kewenangannya, dan dianggarkan tiap tahun oleh masing-masing unit. Pemanfaatan: semua sivitas akademika dapat mengakses informasi yang dibutuhkan sesuai porsinya.

Fasilitas ini belum dimanfaatkan secara maksimal seperti Sistem Data Administrasi Akademik belum menggunakan format borang akreditasi Badan Akreditasi Nasional (BAN) sehingga kebutuhan informasi masih memerlukan pengolahan data lanjutan. Dari gambaran di atas terlihat bahwa manajemen data dan informasi UMM cukup memadai. Namun untuk kebutuhan aktifitas administrasi tingkat jurusan belum sesuai.

2.5. Rencana Pengembangan

Rencana pengembangan untuk meningkatkan efisiensi program studi dengan cara: a). Meningkatkan kompetensi lulusan, b). Meningkatkan efisiensi dan produktifitas proses belajar mengajar, c). Meningkatkan ketersediaan sarana dan media belajar untuk meningkatkan atmosfir akademik, d). Meningkatkan kualitas input, e). Meningkatkan relevansi kurikulum, f). Meningkatkan kemampuan meneliti, g). Meningkatkan Penjaminan Mutu Akademik, h). Meningkatkan kompetensi dosen melalui studi lanjut dan kursus ketrampilan, i). Meningkatkan kompetensi ketrampilan mahasiswa, j). Meningkatkan minat baca mahasiswa melalui penambahan media belajar, k). Meningkatkan kualitas layanan administrasi berbasis teknologi informasi.

2.6. Indikator Kinerja Jurusan

1. Indikator Kinerja Utama

a. Indikator Masukan

Rangkuman indikator kinerja utama dalam Tabel 2.1 merupakan dasar untuk menemu-kenali gejala/fenomena masalah yang terjadi berdasarkan kondisi calon mahasiswa.

Tabel 2.1. Indikator Kinerja Masukan

No Indikator Kinerja Awal Rata-rata

FT

satuan Sumber Data Metode Pengumpulan

data

Metode Analisis Data

1 Nilai Rata-rata SPMB 26,3 27,3 UPT PMB Rekapitulasi data5 tahun terakhitr Jml skor rata-rata/ /Jumlah

Peserta Test

2 Nilai Ujian Akhir Nasional 5,23 5,.51 BAA Rekapitulasi data5 tahun terakhitr Jumlah rata-rataNUN-Maba/Jml

MaBa

3 Tingkat Keketatan Seleksi 1,25 1,47 UPT MB Rekapitulasi data5 tahun terakhitr Jumlah Pelamardibagi Jumlah

diterima

b. Indikator Proses

Rangkuman indikator proses dalam Tabel 2.2 merupakan dasar untuk menemu kenali gejala/fenomena masalah yang terjadi didalam proses pembelajaran.


(25)

Tabel 2.2. Indikator Proses dan Keluaran

No Indikator Kinerja Awal Satuan SumberData Metode Pengumpulan

data

Metode Analisis Data

1 IPK Lulusan 2,96 - SK Rektor Rekapitulasi data 5 tahun

terakhitr

Jumlah IPK semua lulusan dibagi jumlah semua lulusan

2 Lama Studi rata-rata 5,32 tahun MAA

Rekapitulasi data 5 tahun terakhitr

Jumlah lama studi semua lulusan dibagi jumlah semua lulusan

3 Rata-rata TOEFL Institusional Lulusan <450 63 % LC Rekapitulasi data 5 tahun

terakhitr

Total nilai TOEFL lulusan dibagi jumlah seluruh lulusan

c. Indikator Dampak

Rangkuman indikator dampak dalam Tabel 2.3 merupakan dasar untuk menemu kenali gejala/fenomena masalah yang terjadi akibat proses.

Tabel 2.3. Indikator Dampak

No Indikator Kinerja Awal Satuan Sumber Data

Metode Pengumpulan data

Metode Analisis Data

1 Waktu tunggu memperolehPekerjaan Pertama 12 bulan Alumni Tracer Study thd.10 % sampel

lulusan

Jumlah lama tunggu sampel lulusan dibagi jumlah semua sampel lulusan tiap tahun

2 Gaji pertama yang diterima 605 Ribuan rupiah Alumni Tracer Study thd.10 % sampel

lulusan

Jumlah Gaji I sampel lulusan dibagi jumlah semua sampel lulusan

2. Indikator Kinerja Pendukung

Rangkuman indikator pendukung beserta nilai awal yang dijadikan dasar untuk menemukan gejala dan fenomena masalah yang terjadi. (Tabel 2.4)

Tabel 2.4. Indikator Kinerja Pendukung No Indikator Kinerja Awal Satuan Sumber Data

Metode Pengumpulan data

Metode Analisis Data

1 Lama penulisan Tugas Akhir 1,6 Semester Data Jurusan Rekapitulasi data 5 tahun terakhitr total lama penulisan TAdibagi total lulusan

2 Kelulusan Matakuliah 81 % MAA Rekapitulasi data 5 tahun terakhitr Jumlah total nilai lulus dibagi peserta kuliah

3 IPK rata-rata semester 2,29 MAA Rekapitulasi data 5 tahun terakhitr IPK seluruh peserta dibagi jumlah peserta

4 Ketersediaan diktat 48 % Perp. Pusat Rekapitulasi data 5 tahun terakhitr ketersediaan diktat dibagi seluruh

matakuliah

5 Efektifitas waktu penggunaan

Laboratorium

21 % Data Lab. Rekapitulasi data 1 tahun terakhir total pengguna lab dibagi kapasitas lab

6 Ketercapaian pelayanan percobaan 39 % Data Lab. Rekapitulasi data 1 tahun terakhir jumlah peralatan dibagijam penggunaan

7 Transaksi Bulanan pustaka 17 Perp. Pusat Rekapitulasi data 1 tahun terakhitr jumlah buku dipinjam per bulan

8 Rata-rata Publikasi Ilmiah Dosen/thn 0,32 Data Lemlit Rekapitulasi data 5 tahun terakhitr jumlah publikasi dosen pertahun dibagi jumlah


(26)

2.7. Permasalahan Yang Teridentifikasi

Beberapa gejala/fenomena masalah yang terjadi berdasarkan indikator kinerja Utama dan Indikator Kinerja Pendukung dapat ditelaah dan ditentukan akar permasalahan, diidentifikasi, dan dikelompokkan menurut isu-isu strategis L-RAISE (Leadership,

Relevance, Academic Atmosphere, Internal Management and Organization,

Sustainability, Efficiency and Productivity) dan hasilnya sebagaimana Tabel 2.5. Tabel 2.5. Gejala/Fenomena Masalah dan Akar Permasalahan yang berhasil

diidentifikasikan dan Isu-isu Strategis

GEJALA/FENOMENA MASALAH AKAR

PERMASALAHAN

ISU-ISU STRATEGIS

No Keterangan Hal L R A I S E

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10]

1 Nilai seleksi rendah 10, 49

Kualitas mahasiswa baru

rendah x xx xxx

2 Keketatan persaingan calonmahasiswa baru rendah 11, 49

3 Lama Studi rata-rata panjang 10, 45 PBM kurang efektif,

efisien dan produktif xx x xxx

4 Kemampuan Bahasa Inggris lulusan rendah 11, 46

5 Waktu tunggu memperolehpekerjaan lama 10, 45 Kompetensi lulusan

rendah xxx x xx

6 Gaji pertama yang diterimarendah 10, 59

7 Penulisan Tugas Akhir lama 10, 45 Bimbingan tugas akhir kurang efektif xx x xxx

8 IPK semester rendah 11, 45 Lemahnya evaluasi dan monitoring PBM x xxx xx

9 Buku dan diktat kurang 11, 56, 57 Kemampuan PBM Dosen rendah x xx xxx

10 Mayoritas penelitian atas biaya DPP dan Mandiri 12, 59 Kemampuan metodologi penelitian dan publikasi

ilmiah dosen—mahasiswa rendah

xxx x xx

11 Publikasi ilmiah rendah 12, 59

12 Ketrampilan keteknikan staf akademik kurang 14 Kompetensi staf akademikkurang xxx xx x

13 Ketersediaan peralatan lab.kurang 15, 56 Terbatasnya kemampuan

layanan laboratorium x xx xxx

14 Pemakaian peralatan kurang efisien 15, 56

15 Transaksi buku pustaka bulanan mahasiswa rendah 15, 58 Minat baca mahasiswa

rendah x xxx xx

16 Ketersediaan buku kurang 15, 46

2.8. Penyelesaian Alternatif

Selanjutnya dari identifikasi masalah yang telah diidentifikasi kemudian dicari alternatif penyelesaian masalahnya. Penyelesaian alternatif yang diusulkan untuk menyelesaiakan masalah selengkapnya sebagaimana Tabel 2.6


(27)

Tabel 2.6 Penyelesaian Alternatif dari Akar Permasalahan yang berhasil diidentifikasikan dan Isu-isu Strategis

ISU-ISU

STRATEGIS AKAR PERMASALAHAN PENYELESAIAN ALTERNATIF

[1] [2] [3]

R. Relevansi (Releveance)

R.1. Kompetensi lulusan rendah

R.1.1. Meningkatkan kompetensi lulusan

R.1.2. Meningkatkan pengetahuan kewirausahan lulusan R.2. Kompetensi staf

akademik kurang

R.2.1. Meningkatkan kompetensi staf melalui studi lanjut R.2.2. Meningkatkan kompetensi staf melalui kursus singkat ketrampilan

R.2.3. Meningkatkan kemampuan staff melalui magang A- Atmosfir

Akademik (Academic Atmosphere)

A.1. Kemampuan metodologi penelitian dan publikasi ilmiah dosen— mahasiswa rendah

A.1.1. Meningkatkan penguasaan metodologi penelitian dosen dan mahasiswa

A.1.2. Meningkatkan keahlian dosen dalam bidang penelitian A.1.3. Meningkatkan mutu penelitian dosen dan mahasiswa A.2. Minat baca

mahasiswa rendah A.2.1. Meningkatkan minat baca dalam proses PBM dan penelitian A.2.2. Meningkatkan sumber belajar I-Manajemen

Internal dan Organisasi

I.1. Lemahnya evaluasi dan monitoring PBM

I.1.1. Meningkatkan evaluasi periodik proses pembelajaran I.1.2. Meningkatkan Penjaminan Mutu Akademik

I.1.3. Meningkatkan tertib administrasi

E-Efisiensi dan Produktifitas (efficiency & Productivity)

E.1. Kualitas mahasiswa baru rendah

E.1.1. Meningkatkan motivasi belajar mahasiswa tahun pertama

E.1.2. Meningkatkan layanan mahasiswa tahun pertama

E.2. Bimbingan tugas akhir kurang efektif

E.2.1. .Meningkatkan metode pembimbingan TA yang efektif E.2.2. Meningkatkan layanan Tugas Akhir

E.3. Kemampuan PBM Dosen rendah

E.3.1.Meningkatkan kemampuan manajemen PBM

E.3.2. Meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris Dosen melalui kursus E.3.3. Meningkatkan efektifitas PBM

E.4. Terbatasnya kemampuan layanan laboratorium

E.4.1. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan staf laboratorium E.4.2. Meningkatkan pembelajaran di laboratorium

E.4.3.Meningkatkan kemanfaatan laboratorium

Tabel 2.7. Aktivitas yang Diusulkan Berdasarkan Isu Strategis, Akar permasalahan, dan Penyelesaian Alternatif

ISU-ISU

STRATEGIS PERMASALAHANAKAR PENYELESAIANALTERNATIF

AKTIVITAS YANG DIUSULKAN

Sumberdaya

diperlukan Tidak Butuh Sumberdaya

PHK INS

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

R- Relevansi

(Relevance)

R1. Kompetensi lulusan rendah

R.1.1. Meningkatkan kopetensi lulusan R.1.2. Meningkatkan pengetahuan kewirausahan lulusan R2. Kompetensi staf akademik kurang R.2.1. Meningkatkan kompetensi staf melalui Studi lanjut R.2.2. Meningkatkan kompetensi staf melalui kursus singkat ketrampilan


(28)

ISU-ISU

STRATEGIS PERMASALAHANAKAR PENYELESAIANALTERNATIF

AKTIVITAS YANG DIUSULKAN

Sumberdaya

diperlukan Tidak Butuh Sumberdaya

PHK INS

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

R.2.3. Meningkatkan kemampuan staff melalui magang A-Atmosfir Akademik (Academic Atmosphere) A.1. Kemampuan metodologi penelitian dan publikasi ilmiah dosen— mahasiswa rendah A.1.1. Meningkatkan penguasaan metodologi penelitian dosen dan mahasiswa A.1.2. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen A.1.3. Meningkatkan mutu penelitian dosen dan mahasiswa A.1.2. Meningkatkan minat belajar mahasiswa xx xx

A.2. Minat baca mahasiswa rendah

A.2.1. Meningkatkan minat baca dalam proses PBM dan penelitian A.2.2. Meningkatkan sumber belajar I-Manajemen dan Organisasi Internal (Internal Management and Organization) I.1. Lemahnya evaluasi dan monitoring PBM I.1.1. Meningkatkan evaluasi periodik proses pembelajaran I.1.1. Meningkatkan Penjaminan Mutu Akademik xx xx I.1.2. Meningkatkan Penjaminan Mutu Akademik I.1.3. Meningkatkan tertib administrasi E-Efisiensi dan Produktivitas (Efficiency and Productivity) E.1. Kualitas mahasiswa baru rendah E.1.1. Meningkatkan motivasi belajar mahasiswa tahun pertama E.1.2. Meningkatkan layanan mahasiswa tahun pertama E.2. Bimbingan

tugas akhir kurang efektif E.2.1. Meningkatkan metode pembimbingan TA yang efektif


(29)

ISU-ISU

STRATEGIS PERMASALAHANAKAR PENYELESAIANALTERNATIF

AKTIVITAS YANG DIUSULKAN

Sumberdaya

diperlukan Tidak Butuh Sumberdaya

PHK INS

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

E.2.2. Meningkatkan layanan Tugas Akhir

E.3. Kemampuan PBM Dosen rendah

E31.Meningkatkan kemampuan manajemen PBM

E.1.Meningkatkan kemampuan manajemen PBM

xx xx

E32.

Meningkatkan kemampuan Dosen melalui study lanjut

E33.

Meningkatkan efektifitas PBM

E.4. Terbatasnya kemampuan layanan laboratorium

E41.

Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan Staf Laboratorium E42.

Meningkatkan pembelajaran di laboratorium

E.2.

Meningkatkan pembelajaran di laboratorium

xx xx

E43.Meningkatkan kemanfaatan laboratorium

2.9. Analisis SWOT

Korelasi SWOT diperoleh skala prioritas seperti Tabel 2.8. guna merumuskan program kegiatan berupa Strategi Peluang-Kekuatan (PEKU), Peluang-Kelemahan (PEKA), Ancaman-Kekuatan (AKU), dan Ancaman-Kelemahan (AKA) sebagaimana Tabel 2.9. Dari analisis SWOT berhasil dirumuskan program pengembangan jangka menengah untuk mencari peluang guna mengatasi ancaman sebagaimana lingkungan eksternal yang terjadi sekarang ini sehingga diharapkan dapat mengatasi masalah yang berhubungan dengan efisiensi penyelenggaraan program studi. Dari analisis SWOT dapat dirumuskan strategi pengembangan jangka pendek, menengah dan panjang adalah;

a. Jangka menengah untuk memperkuat diri guna mengendalikan ancaman melalui program: ” Peningkatan Efisiensi Dan Produktivitas Proses Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kualitas Lulusan

b. Jangka panjang untuk memanfaatkan peluang dengan memanfaatan sumberdaya yang ada dengan program : ”Meningkatkan Kompetensi Lulusan Melalui Proses Pembelajaran”


(30)

Tabel 2.8. Korelasi antara Kekuatan dan Kelemahan dengan Peluang dan Ancaman KONDISI INTERNAL KEKUATAN KELEMAHAN Te ra kr ed it as i ”B ” S ej ak 1 99 7 de ng an A lu m ni > 30 00 G eo gr af is s an ga t m en du ku ng u nt uk b el aj ar Ju m la h su m be rd ay a m an us ia c uk up F as il it as , F is ik d an I nf or m as i c uk up m em ad ai S is te m O rg an is as i S ud ah B er ja la n T in gk at k om pe ti si l ul us an r en da h P em in at m as uk P S T ek ni k M es in m en ur un P ro se s P em be la ja ra n K ur an g E fe kt if d an E fi si en A tm os fi r A ka de m ik K ur an g K on du si f K em am pu an B ah as a In gg ri s da n ko m pe te ns i D os en r en da h

1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14

K O N D IS I E K S T E R N A L P E L U A N

G Sarjana Teknik mesinmasih diperlukan

masyarakat

x xxx xx xxx xx x x

sektor jasa desain, pembuatan dan

maintenance x xx xxx xxx xx x

A N C A M A

N Kompetitor dari luar negeri akibat AFTA

xxx xx x xxx x xx

PTN membuka program

ekstensi xxx xx x xxx xx x

Tabel 2.9 Program atau Strategi yang dapat direncanakan untuk Pengembangan Institusi

KONDISI INTERNAL

KEKUATAN KELEMAHAN

Telah Terakreditasi Sejak 1997 dg alumni >3000

Tingkat Kompetisi Lulusan Rendah Kualitas Input Rendah

Sumberdaya manusia pengelola cukup baik dan berusia Produktif

Kemampuan Komunikasi Dosen dan Mahasiswa ber Bahasa Asing Rendah Efisiensi PBM rendah

Fasilitas, Sarana dan Prasarana (fisik dan

Informasi) mencukupi Penggunaan Fasilitas kurang efektif dan efisien

K O N D IS I E K S T E R N A L P E L U A N

G Sarjana Teknik mesin masih

diperlukan masyarakat

STRATEGI PEKU STRATEGI PEKA

Memberdayakan Program Studi Untuk Meningkatkan Kompetensi Lulusan

Meningkatkan Kompetensi Lulusan Melalui Proses Pembelajaran sektor jasa desain,

pembuatan dan maintenance

A N C A M A N

Kompetitor dari luar negeri akibat AFTA

STRATEGI AKU STRATEGI AKA

Memberdayakan Program Studi Untuk Meningkatkan Daya Saing Lulusan

Meningkatkan Efisiensi Pembelajaran dan Perbaikan Manajemen Internal PTN membuka program


(31)

2.10.

Data Pendukung


(32)

B

ab

3

U

S

U

L

A

N

P

R

O

G

R

A

M

P

E

N

G

E

M

B

A

N

G

A

N

B

ab

3

U

S

U

L

A

N

P

R

O

G

R

A

M

P

E

N

G

E

M

B

A

N

G

A


(1)

Lampiran IX : RIWAYAT TENAGA AHLI

TENAGA AHLI : PERBAIKAN RELEVANSI KURIKULUM

CURRICULUM VITAE

Nama : Abdurrahim. Dr. Ir.

NIP/Golongan : 130 675 508

Tempat, Tgl Lahir : Bandung, 24 April 1950

Alamat Kantor : Departemen Teknik Mesin ITB, Jl. Ganesa 10 Bandung Alamat Rumah : Jl. Galunggung 29 Bandung , Telp : 022 7304526

Riwayat Pendidikan

1976 – 1980 : Univ. of Perpignan – Frace, Program S3, Docteur d’Etat es Sciences. 1975 – 1976 : Univ. of Perpignan – Frace, DEA Thermodinamique et Energetique.

Assosiasi Profesi

1. Anggota PII 1980

2. Anggota Himpunan Ahli Penukar Kalor Indonesia 1996 3. Anggota Himpunan Ahli Pembangkit 2005

Pengalaman Pekerjaan :

A. Struktural

200 – 2004 : Pembantu Rektor Bidang Akademik Institut Teknologi Nasional Bandung 2006 : Anggota Advisory Committee Dept. Teknik Mesin ITB

B. Non Struktural

1. Pendidikan/pengajaran :

Level S-3 : Co Pembimbing S-3

1981 – Sekarang : Konservator Laboratorium Rekayasa Termal, Jurusan Mesin, ITB

2. Kerjasama Kemitraan untuk Pengembangan Perguruan Tinggi :

2000 (Februari) : Anggota Team Pakar ”Problem Based Learning”, Pendidikan Politeknik Indonesia – Benchmarking ke Singapore Polytechnic, Nge Ann Polytechnic Temasek Polytechnic, Singapore, EEDP, Dirjen Dikti.

2000 : Anggota Team Pengembangan dan Penguatan Politeknik Negeri Samarinda, LAPI ITB 2001 : Staf Ahli Tim Study ”Skill Profile for Employability” Prject TPSDP Dirjen Dikti, ADB

Loan 1792-INO, PT PPA, Jakarta.

2000-Sekarang : Angota Tim Ahli dan Panelis untuk Penganugerahan biaya Penelitian bagi Dosen, mahasiswa dan Penelitian dari Program ”Bogasari Gugraha”, PT ISM Bogasari Flour Mills, Jakarta.

2003 : Reviewer makalah untuk ” Fluid and Thermal Energy Conference 2003” Bali, 7-11 December 2003.

2003-Sekarang : Angota Tim Pakar Program Retooling untuk Sarjada Teknik, TPSDP, PT PPA, Jakarta. 2004 : Technical Assistant untuk Pengembangan dan Perbaikan Kurikulum S1 di Jurusan Teknik

Mesin Universitas Tadulako, Palu, Proyek TPSDP.

2005-Sekarang ; Anggota Tim Pakar Program Pengembangan Lembaga/Unit Transfer Tecnology di Perguruan Tinggi, Direktorat Kelembagaan Dirjen Dikti.

Maret 2006 : Technical Assistant untuk Pelatihan Mikro Teaching Teknik Mesin Universitas Tridinanti, Palembang, Project TPSDP, Dikti.

3. Keanggotaan dalam Team Penelitian International/Regional :

1992-1997 : Anggota Tim Kerja Sama Asean Canada untuk Penerapan Energi Matahari untuk Pengelolaan Teh dan Coklat

4. Publikasi Ilmiah :

1. Experimental Analysis of Solar Desalination Under Natural Circulation, Proceding Seminar teknik Lingkungan ITB, 2005.

2. Aplikasi Superheater pada Sistem Strerilisasi Log Jamur Tiram di Daerah Cisarua Cimahi’ Seminar Nasional IV Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri , Itenas 27 September.


(2)

TENAGA AHLI : PENJAMINAN KUALITAS

CURRICULUM VITAE

1. Nama : Dr.-Ing. Ir. Ahmad Munawar, M.Sc.

2. Alamat : Puri Gejayan Indah, C 1 A, Yogyakarta, Indonesia

3. Telpon rumah/HP/Fax : 0274 518806/0811286745/0274 518993

4. Pekerjaan : Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik UGM

5. Jabatan : Lektor Kepala, dalam pengusulan ke Guru Besar (Prof.)

6. Tempat, tanggal lahir : Yogyakarta, 26 November 1953

7. Pendidikan :

a. Dr.-Ing. di bidang Transportasi dari Ruhr Universitaet Bochum, Jerman, 1994 b. M.Sc. di bidang Transportasi dari the University of Bradford, Inggris, 1985

c. Lulus Sarjana Teknik (Insinyur) dari Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik UGM, 1979

8. Keanggotaan profesi :

Anggota Pengurus Dewan Pimpinan Daerah HPJI Propinsi DIY

Aanggota MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia)

Anggota PII (Persatuan Insinyur Indonesia),

Anggota The Institution of Highway and Transportation

Anggota The Institute of Transportation Engineers

 Ketua Himpunan Alumni Jerman Yogyakarta

9. Pengalaman kerja

Manajemen (lima tahun terakhir)

2001 – 2003 : Kepala Pusat Studi Jerman Universitas Gadjah Mada 2002 – 2003 : Anggota Tim Penyusun Rencana Induk Kampus UGM 2002 – 2003 : Asisten Project Implementation Unit bidang Fisik, UGM

1998 – 2000 : Pengelola Bidang Akademik, Magister Sistem dan Teknik Transportasi UGM 2000 – 2004 : Ketua tim Jaminan Mutu Pendidikan, Fakultas Teknik UGM

2004 – sekarang : anggota Gugus Jaminan Mutu, Fakultas Teknik UGM 2003 – sekarang : anggota tim auditor mutu akademik internal, UGM

2003 – sekarang : anggota tim bantuan teknis Jaminan Mutu Pendidikan UGM 2004 – sekarang : anggota tim Transportasi Terpadu di Propinsi DIY

Bidang Pendidikan

1980 – sekarang : Dosen di bidang Transportasi di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas teknik UGM, memberi kulian untuk matakuliah: Teknik Lalulintas, Manajemen Lalulintas, Perencanaan Transportasi dan Dasar-dasar Teknik Transportasi

1996– sekarang : Dosen di bidang Transportasi di Magister Sistem dan Teknik Transportasi UGM untuk matakuliah: Manajemen Lalulintas, Teori Aliran Lalulintas dan Metodologi Penelitian

Karya-karya Ilmiah

1) Menulis buku-buku : Manajemen Lalulintas Perkotaan, Program Komputer untuk Analisis Lalulintas, Dasar-dasar Teknik Transportasi

2) Menulis puluhan pubilikasi ilmiah pada jurnal dan pelbagai seminar internasional/nasional.

Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Menangani pelbagai proyek-proyek dari Departemen Kimpraswil, Departemen Perhubungan dan PT Jasa Marga di bidang Transportasi, termasuk proyek-proyek bantuan Bank Dunia, JICA dan ADB.

Setifikat, piagam penghargaan :

a. Tanda Kehormata Presiden RI Satya Lencana Karya Satya 20 th pada 2002


(3)

Lampiran IX : RIWAYAT TIM TASKFORCE JURUSAN

CURICULUM VITAE

Nama

: Nur Subeki, ST., MT

NIM/Golongan

: 108.9911.0356/ Asisten Ahli / IIIA

Tempat, Tgl Lahir

: Demak, 04 Agustus 1969

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Jurusan/Fakultas

: Teknik Mesin/ Fakultas Teknik

Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

Alamat

: Jl, Pluto No, 3, Perum Tlogomas Malang

Riwayat Pendidikan

: S1 Jurusan Teknik Mesin UMM Malang Lulus Tahun 1996

S2 Jurusan Teknik Mesin UGM Yokyakarta Lulus Tahun 2005

Tugas Dalam Tim

: Ketua Pelaksana Proyek

DiTugas Akhir Tugas

: Merumuskan kerangka pemikiran bersama Ketua Jurusan

dengan melibatkan semua anggota tim, Merumuskan rencana

kerja tim dan mengatur pembagian tugas personil,

CURICULUM VITAE

Nama

: Ir, Mulyono, MT

NIM/Golongan

: 10.9909.0249/Lektor / IIIC

Tempat, Tgl Lahir

: Magetan, 01 Agustus 1966

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Jurusan/Fakultas

: Teknik Mesin/ Fakultas Teknik

Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

Alamat

: Jl, Tirto Mulyo VI/9 Landung Sari Malang

Riwayat Pendidikan

: S1 Jurusan Teknik Mesin UMM Malang Lulus Tahun 1991

S2 Jurusan Teknik Mesin ITS Surabaya Lulus Tahun 2005

Tugas Dalam Tim

: Wakil Ketua Pelaksana Proyek Bidang Program

DiTugas Akhir Tugas

: Mempersiapkan dokumen yang diperlukan, Melakukan

monitoring hasil kerja tim, pengarsipan dokumen


(4)

CURICULUM VITAE

Nama

: Drs. Moh Jufri. ST., MT

NIM/Golongan

: 131.925.150 /Lektor / IIIC

Tempat, Tgl Lahir

: Pamekasan,10 November 1963

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Jurusan/Fakultas

: Teknik Mesin/ Fakultas Teknik

Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

Alamat

: Perum Muara Sarana Indah E-26 Malang

Riwayat Pendidikan

: S1 Jurusan Fisika ITS Surabaya Lulus Tahun 1989

S2 Jurusan Metalurgy UI Jakarta Lulus Tahun 2003

Tugas Dalam Tim

: Wakil Ketua Pelaksana Proyek Bidang Keuangan dan

Administrasi

DiTugas Akhir Tugas

: Mempersiapkan dokumen yang diperlukan, Melakukan

monitoring Pengeluaran tim, Pengarsipan dokumen dan

surat-menyurat, Membantu Ketua dalam melaksanakan editing dan

kontrol akhir dari laporan hasil kerja tim secara keseluruhan,

CURICULUM VITAE

Nama

: Ir. Suwarsono, MT

NIM/Golongan

: 108.9309.0299/Asisten Ahli / IIIA

Tempat, Tgl Lahir

: Trenggalek,17 Juni 1963

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Jurusan/Fakultas

: Teknik Mesin/ Fakultas Teknik

Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

Alamat

: Perum Muara Sarana Indah E-26 Malang

Riwayat Pendidikan

: S1 Jurusan Teknik Mesin ITB Bandung Lulus Tahun 1990

S2 Jurusan Teknik Mesin ITB Bandung Lulus Tahun 1999

Tugas Dalam Tim

: Penanggung Jawab Program Peningkatan Menejemen Internal

dan Organisasi


(5)

CURICULUM VITAE

Nama

: Budiono, S.Si., MT

NIM/Golongan

: 108.9603.0336/Asisten Ahli / IIIA

Tempat, Tgl Lahir

: Surabaya,10 November 1966

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Jurusan/Fakultas

: Teknik Mesin/ Fakultas Teknik

Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

Alamat

: Perum Dirgantara A6/25 Malang

Riwayat Pendidikan

: S1 Jurusan Fisika ITB Bandung Lulus Tahun 1993

S2 Jurusan Teknik Mesin. ITB Bandung Lulus Tahun 2003

Tugas Dalam Tim

: Penanggung Jawab Program Peningkatan Relevansi

DiTugas Akhir Tugas

: Menyusun rencana pelaksanaan program, Mengidentifikasi

prioritas kegiatan dan sub kegiatan, skedul, perkiraan biaya dan

indikator kinerja program pengembangan.

CURICULUM VITAE

Nama

: Ir. Achmad Fauzan HS, MT

NIM/Golongan

: 108,9209,0279 /Asisten Ahli / IIIA

Tempat, Tgl Lahir

: Surabaya,18 Mei 1967

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Jurusan/Fakultas

: Teknik Mesin/ Fakultas Teknik

Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

Alamat

: Perum Bestari Indah C 5260 Malang

Riwayat Pendidikan

: S1 Jurusan Teknik Mesin Unbra Malang Lulus Tahun 1992

S2 Jurusan Teknik Mesin UGM Yokyakarta Lulus Tahun 1999

Tugas Dalam Tim

: Penanggung Jawab Program Peningkatan Admosfir Akademik

DiTugas Akhir Tugas

: Menyusun rencana pelaksanaan program, Mengidentifikasi

prioritas kegiatan dan sub kegiatan, skedul, perkiraan biaya dan

indikator kinerja program pengembangan,


(6)

CURICULUM VITAE

Nama

: Ir. Trihono Sewoyo, MT

NIM/Golongan

: 108.9504.0327 /Asisten Ahli / IIIB

Tempat, Tgl Lahir

: Tulung Agung, 20 Juli 1964

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Jurusan/Fakultas

: Teknik Mesin/ Fakultas Teknik

Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

Alamat

: Perum IKIP IC No. 9 Tegal Gondo Malang

Riwayat Pendidikan

: S1 Jurusan Teknik Mesin ITB Bandung Lulus Tahun 1989

S2 Jurusan Teknik Mesin ITB Bandung Lulus Tahun 2000

Tugas Dalam Tim

: Penanggung Jawab Program Peningkatan Effisiensi dan

Produktivitas

DiTugas Akhir Tugas

: Menyusun rencana pelaksanaan program, Mengidentifikasi

prioritas kegiatan dan sub kegiatan, skedul, perkiraan biaya dan

indikator

kinerja program pengembangan.