45
jatuh yang terjadi sepanjang saluran distribusi primernya pun bertambah besar dengan melewati batas yang diijinkan. Oleh karena itu perlu dilakukan peninjauan kembali letak
transformator agar tidak terjadi tegangan jatuh yang cukup besar pada sistem distribusi primer tenaga listrik.
Dengan perbaikan tegangan pada sisi primer dari transformator distribusi maka akan menaikkan efisiensi kinerja dari transformator baik distribusi sehingga baik daya
maupun tegangan yang samapai kepada konsumen tenaga listrik lebih handal.
4.2. PERSAMAAN – PERSAMAAN YANG DIAPLIKASIKAN DALAM
ANALISA PERHITUNGAN
Persamaan – persamaan yang akan diaplikasikan untuk analisa kualitas kinerja dari transformator distribusi untuk melayani beban, yakni :
4.2.1. Perhitungan Besar Arus pada Sisi Primer Transformator
Besar arus phasa pada sisi primer transformator distribusi :
3.1
Dimana : I
Phasa
= Besar arus Phasa Ampere S
in
= Besar kVA saluran kVA
V
LL
= Besar tegangan jala – jala Volt
Universitas Sumatera Utara
46
4.2.2. Perhitungan Resistansi dan Induktansi Keseluruhan dari Saluran Primer
Yang menuju Transformator
Total resistansi distribusi primer dari gardu induk sampai pada sisi primer transformator
3.2
Induktansi total saluran distribusi primer dari gardu induk sampai pada sisi primer transformator
3.3 Dimana :
R = Besar Tahanan Saluran Ωkms
X = Besar induktansi saluran Ωkms
L = Besar panjang saluran kms
Universitas Sumatera Utara
47
4.2.3. Perhitungan Jatuh Tegangan pada Jaringan Distribusi Primer
Besarnya jatuh tegangan pada saluran dapat dihitung dengan rumus : √ x L x I R cos φ + X sin φ
3.4 Dimana:
I = Besar arus phasa pada sisi primer transformator Amere
L = Panjang Saluran kms
R = Besar resistansi saluran
Ωkms
X = Besar resistansi induktif
Ωkms Φ = sudut dari faktor daya
Oleh karna itu untuk saluran distribusi primer besar jatuh tegangan drop voltage
pada saluran primer adalah : 3.5
Universitas Sumatera Utara
48
4.2.4. Perhitungan Rugi – Rugi pada Jaringan Distribusi Primer
a Persamaan rugi – rugi daya aktif pada saluran :
.
3.6 Dimana :
= Besar rugi – rugi daya aktif watt I
phasa
= Besar arus perphasa Ampere R
total
= Besar resistansi pada saluran Ω
Oleh karena itu untuk saluran distribusi primer besar rugi-rugi daya aktif adalah :
3.7
b Persamaan rugi – rugi daya reaktif pada saluran
.
3.8 Dimana :
= Besar rugi – rugi daya reaktif VAR = Besar arus perphasa Ampere
X
total
= Besar reaktansi induktif pada saluran Ω
Universitas Sumatera Utara
49
Oleh karena itu untuk saluran distribusi primer besar rugi –rugi daya reaktifnya ialah :
3.9
4.2.5. Perhitungan Persentase Tegangan Jatuh pada Saluran Distribusi Primer