sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi dan kebijaksanaan pemerintah. Peyempurnaan peraturan perundang-undangan perpajakan tentang ketentuan umum
dan tata cara perpajakan terakhir diatur dalam undang-undang no. 28 tahun 2007 menjadi dasar hukum yang mengatur segala ketentuan dalam perpajakan.
2. Definisi Pajak
Dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan mandiri ini penulis mengambil beberapa definisi pajak yang dikemukakan oleh para ahli seperti:
a. Menurut Prof. DR. Rochmat Soemitro, S.H :
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang – undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik
kontraprestasi yang langsung ditunjukkan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Resmi, 2008:1
b. Menurut S.I Djajadiningrat :
Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan, yang
memberikan ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara secafa langsung, untuk memelihara
kesejahteraan secara umum, Resmi, 2008 : 1 c.
Menururt Prof. Dr. P.J.A. Adriani : Pajak adalah iuran masyaraat kepada negara yang dapat dipaksakan yang
terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan – peraturan
Universitas Sumatera Utara
umum undang – undang dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adlah untuk membiayai
pengeluaran – pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. Prakosa, 2005 : 2
d. Menurut Sommerfeld, Anderson Herschel, dan Brock Horace R :
Pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah, bukan akibat pelanggaran hukum, namun wajib dilaksanakan,
berdasarkan ketentuan yang ditetapkan lebih dahulu tanpa melaksanakan tugas-tugasnya untuk menjalankan pemerintahan Prakosa, 2005: 2
3. Fungsi Pajak
Sebagaimana telah diketahui ciri-ciri yang melekat pada pengertian pajak dari berbagai definisi, terlihat adanya dua fungsi pajak yaitu sebagai berikut:
a. Fungsi Penerimaan Budgetair
Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah. Sebagai contoh: dimasukkannya
pajak dalam APBN sebagai penerimaan dalam negeri. Waluyo, 2010:6 b.
Fungsi Pengatur Regulerend Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan
di bidang sosial dan ekonomi. Sebagai contoh: dikenakannya pajak yang lebih tinggi terhadap minuman keras, dapat ditekan. Demikian pula barang
mewah. Waluyo, 2010:6
Universitas Sumatera Utara
4. Jenis Pajak