Usaha yang dilakukan oleh petugas Ekstensifikasi Wajib Pajak

Dalam hal pelaksanaan ekstensifikasi wajib pajak terdapat berbagai hambatan antara lain: 1. Identitas alamat dan wajib pajak yang jelas , yang disebabkan dalam hal WP telah pindah. 2. Adanya data yang tidak dikenal. 3. Alamat WP yang tidak lengkap. 4. Kurangnya kesadaran WP yang tidak menanggapi pemberitahuan yang dilakukan oleh fiskus Maka dalam hal tersebut , fiskus terus berusaha melakukan berbagai upaya dalam menanggapi hambatan tersebut dengan meningkatkan kerja sama dengan instansi pihak lain diluar Direktorat Jenderal Pajak yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan ekstensifikasi wajib pajak dan juga dengan serta meningkatkan penyuluhan pajak kepada masyarakat untuk menambah kesadaran wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya.selain itu yang lebih penting yaitu dengan segera menindaklanjuti data yang ada untuk dilakukan ekstensifikasi wajib pajak.

1. Usaha yang dilakukan oleh petugas Ekstensifikasi Wajib Pajak

khususnya di seksi Pengolahan Data dan Informasi. a. Menerima daftar data wajib pajak yang tidak dikenal jelas alamatnya KP.PDIP 3,8 dari koordinator pelaksana tiga seksi Pengolahan Data dan Informasi dan melakukan persiapan untuk melakasanakan pengamatan dan pengumpulan informasi: 1. Menerima surat daftar data wajib pajak yang tidak dikenal jelas alamatnya dari kporlak 3 PDI. Universitas Sumatera Utara 2. Melaporkan pada atasan langsung jika wajib pajak telah terdaftar dan melaporkan NPWP nya. 3. Melakukan peminjaman data atau alat keterangan dengan KP.PDIP 3,17 kepada petugas penyimpan data. 4. Meneriam data alat keterangan dan tindakan KP.PDIP 3,17 dari petugas penyimpanan data. 5. Melakukan pengamatan tanpa kontak langsung dengan wajib pajak dan mengumpulkan informasi untuk mengetahui kebenaran identitas wajib pajak berdasarkan data atau keterangan yang ada dan kelayakan wajib pajak untuk mendaftarkan diri. 6. Membuat dan mengusulkan KP.PDIP 3,10 surat himabuan berdasarkan KP.PDIP 3,8 alat keterangan kepada kepala seksi PDI melalui korlak 3 PDI untuk dimintai persetujuannya. 7. Menerima lembar KP.PDIP 3,10 yang telah mendapat persetujuan kepala seksi PDI. b. Membuat konsep surat himbauannya tentang NPWP bagi wajib pajak yang telah jelas indentitasnya dan wajib mendaftarkan diri sesuai mendaftarkan diri sesuai dengan data yang ada. 1. Membuat konsep Surat Himbauan untuk wajib pajak badan yang telah jelas indentitasnya. 2. Membuat konsep surat himbaauan untuk wajib pajak perseorangan yang telah jelas identitasnya. 3. Membuat konsep Surat Himbauan untuk wajib pajak yang telah jelas identitasnya dan menurut nilai data atau alat keterangan Universitas Sumatera Utara cukup material kendatipun kemungkinan bedasarkan respon yang diterima seolah - olah tidak layak mendaftarkan diri. 4. Menyampaikan konsep surat himbauan kepada korlak 3 PDI dan kepala seksi PDI untukd paraf dan selanjutnya ditandatangani kepala KPP. 5. Mencatat nomor , tanggal surat Himbauan yang telah disetujui Kepala KPP pada buku Agenda Surat Keluar yang dikelola Sub Seksi Data Masukan dan data keluaran dan mengirimkannya kepada wajib pajak dilampiri formulir pendaftaran WP KP.PDIP melalui sub bag tata cara Usaha dengan buku kspedisi. c. Memantau hasil Surat Himbauan sampai dengan batas waktu yang ditentukan dan mengisi nomor dan tanggal respon WP yang diterima pada KP.PDI. 1. Memantau Hasil Surat Himbauan sesuai batas waktu yang ditentukan dalam surat himbauan tersebut dengan melakukan pengecekan pada Master File Lokal dan daftar wajib pajak yang dihimbau , yng diterima ekembali dari korlak PDI. 2. Mengisi nomor dan tanggal respon wajib pajak yang diterima pada KP.PDI 3. Mengembalikan data atau alat keterangan yang telah ditinjau pada petugas penyimpan dengan terlebih dahulu Universitas Sumatera Utara mencantumkan NPWP pada data atau alat keterangan dari WP yang telah mendaftarkan diri. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI