Rumusan Masalah Manfaat penelitian

1.2. Rumusan Masalah

Uraian dalam latar belakang masalah di atas memberi dasar bagi peneliti untuk merumuskan pertanyaan penelitian berikut: Bagaimana gambaran tingkat depresi dan kualitas hidup pasien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dari bulan Juni hingga Nopember 2011? 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui gambaran tingkat depresi dan kualitas hidup pasien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

1.3.2. Tujuan khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: 1.Mengetahui angka kejadian depresi pada pasien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. 2.Mengetahui gambaran derajat kualitas hidup pasien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. 3.Mengetahui distribusi tingkat depresi terhadap tingkat kualitas hidup pasien Penyakit Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan .

1.4. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk : a Bagi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, hasil penelitian ini memberi informasi sebagai sumber rujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam usaha memperbaiki kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisis dan mengalami depresi. b Bagi peneliti, diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai tingkat depresi dan kualitas hidup pada pasien PGK. c Dapat digunakan sebagai bahan rujukan bagi yang ingin melakukan penelitian selanjutnya pada masa mendatang.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penyakit Ginjal Kronik 2.1.1. Prevalensi PGK Penyakit Ginjal Kronik PGK kini telah menjadi persoalan kesehatan serius masyarakat di dunia. Menurut WHO,2002 dan Global Burden of Disease GBD, penyakit ginjal dan saluran kemih telah menyebabkan kematian sekitar 850.000 orang setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa penyakit ini meduduki peringkat ke -12 tertinggi angka kematian atau peringkat tertinggi ke- 17 angka kecacatan. Saat ini terdapat satu juta penduduk dunia yang sedang menjalani terapi pengganti ginjal dialisis dan angka ini terus bertambah sehingga diperkirakan pada 2010 terdapat dua juta orang yang menjalani dialisis. Prevalensi PGK atau yang disebut juga Chronic Kidney Disease CKD meningkat setiap tahunnya. Dalam kurun waktu tahun 1999 hingga 2004, terdapat 16.8 dari populasi penduduk usia di atas 20 tahun mengalami PGK. Persentase ini meningkat bila dibandingkan data pada 6 tahun sebelumnya, yakni 14.5 CDC,2005. Di negara-negara berkembang , insidens ini diperkirakan sekitar 40-60 kasus per juta penduduk per tahun. Di Indonesia, dari data di beberapa bagian nefrologi, diperkirakan insidens PGK berkisar 100-150 per 1 juta penduduk. Menurut Suhardjono 2000 , di Indonesia, berdasarkan Pusat Data Informasi Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia PDPERS jumlah penderita PGK dianggarkan sekitar 50 orang per satu juta penduduk. Pada tahun 2006 terdapat sekitar 100.000 orang penderita gagal ginjal kronik di Indonesia Sinaga,2007.