Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Pengolahan dan Analisa Data

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari adanya suatu dinamika korelasi hubungan antara faktor resiko dan efek. Dilakukan dengan menggunakan pendekatan observasi dan pengumpulan data sekaligus pada satu saat. Tiap subyek penelitian hanya satu kali saja dilakukan observasi Imron, 2010.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilakukan di Kelurahan Tanjung Sari. Alasan pemilihan tempat penelitian adalah karena diare merupakan penyakit urutan keempat dalam sepuluh penyakit terbesar yang menyebabkan masyarakat mendatangi puskesmas pembantu Tanjung Sari pada tahun 2010, dan juga belum pernah dilakukan penelitian mengenai tingkat pengetahuan dan tindakan ibu disana sebelumnya. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Oktober-November tahun 2011. 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak balita yang tinggal di Kelurahan Tanjung Sari.

4.3.2. Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling, yaitu metode penarikan sampel dimana masing-masing subyek atau unit populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel Wahyuni, 2011. Universitas Sumatera Utara Adapun kriteria inklusi pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak balita dan tinggal di Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang. Sedangkan kriteria eksklusinya adalah jika tidak bersedia diikutsertakan dalam penelitian ini.

4.3.3. Besar sampel

Perhitungan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Uji Hipotesis Satu Populasi, sebagai berikut: Keterangan: n = besar sampel minimum Z1- α2 = nilai distribusi normal baku tabel Z pada α tertentu 1.96 Z1- = nilai distribusi normal baku tabel Z pada tertentu 0.84 P0 = proporsi di populasi 0.5 Pa = perkiraan proporsi di populasi 0.65 Pa-P0 = perkiraan selisih proporsi yang diteliti dengan proporsi di populasi 0,15 Maka besar sampel pada penelitian ini adalah : dibulatkan 4.4. Instrumen Penelitian 4.4.1. Pengukuran Pengetahuan Pengukuran tingkat pengetahuan ibu mengenai diare pada balita berdasarkan jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh responden. Instrument yang digunakan berupa Universitas Sumatera Utara kuesioner. Setiap jawaban benar dari responden akan diberi nilai 1, dan jika jawaban responden salah akan diberikan nilai 0. Selanjutnya tingkat pengetahuan responden diukur dengan menggunakan skala pengukuran sebagai berikut: 1. Baik, bila jawaban responden benar 75 dari total nilai kuesioner pengetahuan. 2. Sedang, bila jawaban responden benar antara 40-75 dari total nilai kuesioner pengetahuan. 3. Kurang, bila jawaban responden benar 40 dari total nilai kuesioner pengetahuan.

4.4.2 Pengukuran tindakan

Pengukuran tindakan ibu terhadap kejadian diare pada balita berdasarkan jawaban dari pernyataan yang diberikan oleh responden. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Setiap jawaban benar dari responden akan diberi nilai 1, dan jika jawaban responden salah akan diberikan nilai 0. Selanjutnya tindakan responden diukur dengan menggunakan skala pengukuran sebagai berikut: 1. Baik, bila jawaban responden benar 75 dari total nilai kuesioner tindakan. 2. Sedang, bila jawaban responden benar antara 40-75 dari total nilai kuesioner tindakan. 3. Kurang, bila jawaban responden benar 40 dari total nilai kuesioner tindakan 4.5 Teknik Pengumpulan Data 4.5.1. Data Primer Data primer adalah data dari jawaban kuesioner yang diisi oleh sampel penelitian dan pengumpulan data dilakukan dengan metode angket. Universitas Sumatera Utara

4.5.2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapatkan dari Kantor Kelurahan Tanjung Sari dan Kantor Puskesmas Pembantu Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang yang berhubungan dengan data ibu yang memiliki balita di daerah penelitian.

4.5.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Uji validitas dilakukan dengan uji korelasi antara skor nilai tiap- tiap item pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut. Adapun teknik korelasi yang biasa dipakai adalah teknik korelasi product moment. Pertanyaan disebut valid apabila nilai dari r hitung lebih besar daripada r tabel. Reliabilitas merupakan indeks yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Pertanyaan yang telah diuji validitasnya, akan dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Pada uji reabilitas pertanyaan disebut reliabel jika nilai r0.60. Pada penelitian ini uji validitas dan reliabilitas terhadap pertanyaan kuesioner yang dipakai akan menggunakan aplikasi SPSS 17.0.

4.5. Pengolahan dan Analisa Data

Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahap pertama editing yaitu mengecek nama dan kelengkapan identitas maupun data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah diisi sesuai petunjuk. Tahap kedua coding yaitu memberi kode atau angka tertentu pada kuesioner untuk mempermudah waktu mengadakan tabulasi dan analisa. Tahap ketiga entry yaitu memasukkan data dari kuesioner ke dalam program computer dengan menggunakan program SPSS versi 17.0. Tahap keempat adalah melakukan cleaning yaitu mengecek kembali data yang telah di entry untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak. Tahap kelima saving yaitu menyimpan data yang sudah di cek untuk kemudian dianalisa. Universitas Sumatera Utara Data selanjutnya dianalisa secara bertahap yaitu: 1 Analisa Univariat Analisa data dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan presentasi tiap variabel yang diteliti. Data yang bersifat kategorik dicari frekuensi dan persentasinya. 2 Analisa Bivariat Uji Hipotesis Uji Hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah uji chi square, yaitu membandingkan frekuensi yang diamati dengan frekuensi yang diharapkan Wahyuni, 2011. Berikut adalah tabel chi square pada penelitian ini: Tabel 4.1. Chi square Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Tindakan Ibu terhadap Kejadian Diare pada Balita Pengetahuan Tindakan Total Baik Sedang Kurang Baik a b c a+b+c Sedang d e f d+e+f Kurang g h i g+h+i Total a+d+g b+e+h c+f+i a+b+c+d+ e+f+g+h+i Rumus yang digunakan adalah: = Keterangan: O = frekuensi observasi E = frekuensi harapan Ʃ = sigma X 2 = chi square Dengan Df = b-1k-1 Universitas Sumatera Utara Keterangan : b = baris k = kolom Analisa ini digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel pada derajat kemaknaan 95 α=0.05. Apabila p value 0.05 maka Ho ditolak dan apabila p value0.05 maka Ho gagal ditolak. Analisa univariat dan bivariat akan menggunakan aplikasi SPSS 17.0. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang selama bulan Oktober hingga November tahun 2011. Responden pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak balita dan bertempat tinggal di kelurahan Tanjung Sari. Penelitian ini diikuti oleh 100 orang ibu yang telah bersedia mengikuti penelitian dan menjawab dengan lengkap seluruh pertanyaan dan pernyataan yang tertuang di kuesioner. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jenis penelitian analitik. Proses pengambilan data untuk penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah diisi oleh responden di tempat, tanpa dibawa pulang ke rumah. Kemudian kuesioner dikumpulkan dan selanjutnya dianalisa, sehingga dapat disimpulkan hasil penelitian dalam paparan di bawah ini. 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Ditinjau dari letak geografisnya, Kelurahan Tanjung Sari termasuk di dalam Kecamatan Medan Selayang Kota Medan dengan luas wilayah ±520 km 2 dan memiliki 14 lingkungan. Secara geografis kelurahan ini dibatasi oleh wilayah- wilayah sebagai berikut: a. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Asam Kumbang Tanjung Selamat. b. Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Medan Selayang I dan Medan Selayang II. c. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Rejo. d. Sebelah selatan berbatasan dengan Simpang Selayang dan Sempakata. Sebagian besar tanah di Kelurahan Tanjung Sari digunakan untuk lahan pemukiman, yaitu sekitar 50 dari seluruh luas lahannya. Selain itu lahannya dipergunakan sebagai area perkantoran, area perumahan, sekolah, dan area perladanganpertanian. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENATALAKSANAAN DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Penatalaksanaan Diare dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit surakarta.

0 2 12

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENATALAKSANAAN DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Penatalaksanaan Diare dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit surakarta.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Usia 2 Bulan-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Usia 2 Bulan-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DANPERILAKU IBU MENCUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dan Perilaku Ibu Mencuci Tangan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DANPERILAKU IBU MENCUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dan Perilaku Ibu Mencuci Tangan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta.

0 2 12

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten K

0 3 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten K

0 3 17

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN PENANGANAN DIARE PADA BALITA SELAMA Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dengan Penanganan Diare Pada Balita Selama Di Rumah Sebelum Dibawa Ke Rumah Sakit Islam Surakarta.

0 2 15

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG SANITASI MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA

0 1 8