Populasi dan Sampel .1 Populasi Kriteria Inklusi dan Eksklusi Kriteria inklusi Metode Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisis data Hasil Penelitian .1 Gambaran

BAB 4 METODE PENELITIAN 4 1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan melakukan deskripsi mengenai fenomena yang ditemukan dan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana peneliti melakukan observasi atau pengukuran variable pada suatu saat tertentu Sudigdo, 2008. Dalam hal ini, penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang penggunaan zat pewarna sintetis pada jajanan anak Sekolah Dasar Negeri khususnya pada jajanan saos bakso bakar di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Medan Kota. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di beberapa SD di Kecamatan Medan Kota. Sampel yang diperoleh kemudian dibawa ke laboratorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara untuk diuji secara analisis kualitatif.

4.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian mulai dari Juli 2011 hingga Agustus 2011. 4.3 Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi Populasi penelitian adalah para penjual bakso bakar di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Medan Kota yang berjumlah 18 orang yang diasumsikan dapat memberi gambaran ada atau tidaknya penggunaan zat pewarna sintetis pada saus jajanan bakso bakar yang mereka jual. Universitas Sumatera Utara

4.3.2 Sampel

Sampel penelitian ini adalah seluruh pedagang bakso bakar di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Medan Kota. Sampel yang akan diteliti sebesar : 18 sampel Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dan diberi kode sampel 1 - sampel 18 berdasarkan lokasi.

4.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Kriteria inklusi

: karakteristik umum subyek penelitian pada populasi target 1. Para pedagang yang befada di Sekolah Dasar Negefi di Kecamatan Medan Kota pada tahun 2011. 2. Para pedagang yang menjajakan jajanan bakso bakar. Kriteria eksklusi : karakteristik umum subyek penelitian yang tidak memenuhi kriteria inklusi 1. Para pedagang yang berada di luar wilayah Kecamatan Medan Kota 2. Para pedagang yang bukan menjajakan jajanan bakso bakar

4.5 Metode Pengumpulan Data

Data tentang penggunaan Bahan Tambahan Pangan BTP yang berupa zat pewarna sintetis pada saus bakso bakar diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium pada setiap sampel dengan menggunakan analisis kualitatif.

4.6 Pengolahan dan Analisis data

Data yang diperoleh dimasukkan ke dalam komputer. Data tersebut akan diolah dengan menggunakan software SPSS for Windows. Data akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan narasi. Universitas Sumatera Utara BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELIT1AN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian Kecamatan Medan Kota adalah salah satu dari 21 Kecamatan di kota Medan dan memiliki luas daerah 9,05 km , dengan batas wilayah adalah : Sebelah utara : berbatasan dengan kecamatan Medan Area Sebelah selatan : berbatasan dengan kecamatan Medan Amplas Sebelah barat: berbatasan dengan kecamatan Medan Maimun Sebelah timur : berbatasan dengan kecamatan Medan Denai Di kecamatan medan kota terdiri dari 18 sekolah dasar negeri yang masing- masing sekolah dasar terdapat pedagang bakso bakar. Sampel yang diambil dari pedagang bakso bakar adalah 18 sampel sebagai berikut: SD Negeri 060801 sebanyak 1 sampel SD Negeri 060807 sebanyak 1 sampel SD Negeri 060809 sebanyak 1 sampel SD Negeri 060801 sebanyak 1 sampel SD Negeri 060813 sebanyak 1 sampel SD Negeri 060815 sebanyak 1 sampel SD Negeri 060817 sebanyak 1 sampel SD Negeri 060818 sebanyak 1 sampel SD Negeri 060819 sebanyak 1 sampel SD Negeri 060820 sebanyak 1 sampel SD Negeri 060829 sebanyak 1 sampel SD Negeri 064029 sebanyak 1 sampel SD Negeri 064030 sebanyak 1 sampel SD Negeri 064036 sebanyak 1 sampel SD Negeri 064956 sebanyak I sampel SD Negeri 066650 sebanyak 1 sampel SD Negeri 067090 sebanyak 1 sampel SD Negeri 067091 sebanyak 1 sampel Universitas Sumatera Utara

5.1.2 Hasil Analisis Kualitatif zat Pewarna pada Saus Bakso

Bakar Pemeriksaan zat pewarna buatan dilakukan pada 18 sampel. Sampel tersebut diambil dari pedagang bakso bakar yang ada di Sekolah dasar negeri di Kecamatan Medan Kota. Sampel tersebut dibawa ke laboratorium biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara untuk penentuan jenis zat pewarna dengan menggunakan metode asam. Hasil pemeriksaan zat pewarna secara kualitatif dapat dilihat pada tabel berikut ini: Table 5.1.2 Hasil Pemeriksaan Zat Pewarna buatan pada Saus Bakso Bakar yang dijual di sekolah Dasar Negeri Kecamatan Medan Kota REAGEN No. Sampel NaOH 10 NH 4 OH 12 HC1 pekat H 2 SO 4 pekat basil Ket Sampel 1 bluer Bluer Orange kuning + Dilarang Sampel 2 Orange Tetap Orange yellow Diizinkan Sampel 3 bluer Bluer Coklat yellow Diizinkan Sampel 4 Bluer Bluer Orange Kuning + Dilarang Sampel 5 Bluer Bluer Orange Kuning + Dilarang Sampel 6 Bluer Bluer Orange Kuning + Dilarang Sampel 7 Bluer Bluer Orange Kuning + Dilarang Sampel 8 Bluer Bluer Orange Kuning + Dilarang Sampel 9 Bluer Bluer Orange Kuning + Dilarang Sampel 10 Tetap Tetap Tetap Kuning Diizinkan Sampel 1 1 Bluer Bluer Orange Kuning + Dilarang Sampel 12 Bluer Bluer cokelat Kuning Diizinkan Sampel 13 Bluer Bluer Orange Kuning + Dilarang Sampel 14 Bluer Bluer Orange Kuning + Dilarang Sampel 15 Bluer Orange Orange Orange Diizinkan Sampel 16 Bluer Bluer Bluer Bluer Diizinkan Sampel 17 Bluer Bluer Orange kuning + Dilarang Sampel 18 Bluer Bluer Orange kuning + Dilarang Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 18 delapan belas sampel yang diidentifikasi, 12 dua belas sampel positif menggunakan zat pewarna yang dilarang oleh pemerintah dan 6 enam sampel menggunakan zat pewarna Universitas Sumatera Utara 5.2 Pembahasan 5.2.1 Jenis Zat Pewarna Pada Saus Bakso Bakar