PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI SISWA SMA SWASTA ASSISI SIANTAR.

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI

SISWA SMA SWASTA ASSISI SIANTAR

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Oleh :

VITA RIAHNI SARAGIH NIM 8136192035

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Saragih, Vita Riahni. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap Kemampuan Memahami Teks Eksposisi Siswa Sma Swasta Assisi Siantar. Tesis: Medan. Program Pendidikan Bahasa Indonesia . Pascasarjana

Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh yang berbeda antara strategi pembelajaran terhadap kemampuan memahami teks eksposisi, (2) pengaruh yang berbeda antara motivasi belajar terhadap kemampuan memahami teks eksposisi, dan (3) interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan memahami teks eksposisi pada siswa kelas kelas X SMA ASSISI Siantar Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.

Populasi dan penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Assisi Siantar yang terdiri dari empat kelas dengan jumlah siswa sebanyak 120 orang. Pemilihan SMA Swasta Assisi Siantar sebagai populasi penelitian berdasarkan asumsi bahwa siswa-siswi tersebut memiliki karakteristik yang relative sama. Sehingga teknik pengambilan sampel menggunakan kelompok secara acak (cluster random sampling). Sampel penelitian ini adalah 60 siswa yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas XIPA1 dan kelas XIPA2. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain penelitian faktorial 2 x 2. Untuk mengumpulkan data digunakan tes. Tes kemampuan memahami teks eksposisi digunakan tes pilihan berganda dan motivasi belajar siswa menggunakan angket. Teknik analisis data penelitian yang digunakan adalah teknik statistik deskriptif dan inferensial.

Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa dengan SPPKB skor rata-rata kemampuan memahami teks ekspositori sebesar 35,433, adapun untuk kelompok siswa dengan SPI skor rata-rata kemampuan memahami teks ekspositori sebesar 33,167. Hal ini berarti bahwa penerapan SPPKB memberikan pengaruh yang lebih baik daripada SPI. Sementara itu Hasil analisis menunjukkan bahwa kelompok siswa dengan motivasi belajar tinggi skor rata-rata kemampuan memahami teks ekspositori sebesar 36,8 adapun skor rata-rata kemampuan memahami teks ekspositori dengan motivasi belajar rendah sebesar 31,83. Hal ini berarti motivasi belajar terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pencapaian kemampuan memahami teks ekspositori.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa : (1) strategi pembelajaran memberi pengaruh yang berbeda terhadap kemampuan memahami teks eksposisi, (2) motivasi belajar memberi pengaruh yang berbeda terhadap kemampuan memahami teks eksposisi, dan (3) tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan memahami teks eksposisi pada siswa kelas kelas X SMA ASSISI Siantar Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.


(6)

ii ABSTRACT

Saragih, Vita Riahni. The influence of Learning strategies and students’ Motivation toward Exposition Text Comprehension on SMA Assisi Siantar. 2015/2016 Academic Years. Thesis: Indonesian Language Education. Postgraduate School. State University of Medan. 2016.

This study aims to determine: (1) the different influence of learning strategies toward exposition texts comprehension, (2) the different influence of students’ motivation toward exposition texts comprehension, and (3) the interaction of learning strategies and students’ motivation toward the comprehension of exposition texts on students’ grade x of SMA ASSISI Siantar 2015/2016 academic years.

Population of this research is students of Grade X of SMA Assisi Siantar which consists of four classes with the total number 120 students. This population is selected based on the assumption that these students have relatively similar characteristics. So that the sampling technique uses cluster random sampling. The sample was 60 students which taken from two classes, namely class XIPA1 and

XIPA2 class. The method used in this research is quasi-experimental methods

(quasi) design with 2 x 2 factorial. This study collected data by tests. Text exposition comprehension used multiple choice and students’ motivation used a questionnaire.

The analysis showed that students who was taught SPPKB got means score 35.433, while the SPI got means score 33.167. This means that the application SPPKB give a better effect than the SPI. While the results showed that students who have high motivation got means scores 36.8 while the students who have low motivation got the means score 31.83. It means that students’ motivation have a significant effect toward exposition texts comprehension.

The findings show that: (1) learning strategy gives a different effect on the exposition texts comprehension, (2) motivation gives a different effect on the exposition texts comprehension, and (3) there is no interaction between the learning strategies and students’ motivation toward the exposition texts comprehension on the X Grade of SMA ASSISI Siantar 2015/2016 Academic Years.


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmatNya sehingga tesis yang berjudul Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Belajar terhadap Kemampuan Memahami Teks Eksposisi Siswa SMA Swasta Assisi Siantar ini dapat penulis selesaikan. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar magister pendidikan pada program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penulisan tesis ini dapat diselesaikan karena adanya bantuan moril maupun dorongan dari berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd. selaku pembimbing I, dan Ibu Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M.Pd. selaku pembimbing II. Penulis juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Bapak Direktur Pascasarjana, beserta Asisten Direktur 1, 2 dan 3 juga seluruh staf pegawai program pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas belajar kepada penulis selama penulis mengikuti pendidikan.

Selain itu penulis juga mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Bapak Dr. M. Oky F. Gafari, M.Hum., Ibu Prof. Dr. Rosmawaty Harahap, M.Pd., dan Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku narasumber yang telah memberikan saran dan masukan guna penyempurnaan tesis ini serta membekali penulis dengan ilmu pengetahuan.

Selain itu penulis tak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada beliau yang disebutkan di bawah ini.


(8)

iv

1. Bapak dan Ibu Dosen program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah membekali penulis dengan pengalaman dan kecerdasan berfikir yang dapat digunakan dalam penyelesaian tesis ini.

2. Siswa SMA Swasta Assisi Siantar yang membantu penulis dalam pengumpulan data penelitian ini.

3. Rekan-rekan mahasiswa program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Angkatan I terutama kelas 2B yang telah memberikan bantuan moral dan pelajaran berharga dalam penyelesaian perkuliahan dan penelitian ini.

4. Rasa cinta dan rindu kepada papa Kasmir Sidauruk, S.H. Almarhum yang senantiasa mendoakan penulis dan memberi semangat. Secara istimewa juga buat mama Roselyn Nainggolan, M.Pd. yang sangat sabar dan penuh kasih sayang memberikan motivasi selama proses perkuliahan sampai penyelesaian penelitian ini. Terima kasih mendalam untuk semuanya.

5. Abang dan adik serta seluruh keluarga yang juga turut memberikan semangat dan juga doa kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.

Akhirnya, penulis mengakui bahwa karya ini belum sempurna. Meskipun demikian, penulis berharap semoga karya ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.

Medan, 05 Juni 2016 Penulis,

Vita Riahni Saragih NIM: 8136192035


(9)

v

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Perumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 10

A. Kajian Teoretis ... 10

1. Kemampuan Memahami Teks Eksposisi ... 10

2. Hakikat Strategi Pembelajaran ... 18

a. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) ... 22

b. Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) ... 32

3. Hakikat Motivasi Belajar ... 45

B. Penelitian yang Relevan ... 56

C. Kerangka Berpikir ... 57


(10)

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 68

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 68

B. Populasi dan Sampel ... 68

C. Metode dan Desain Penelitian ... 69

D. Variabel dan Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 69

E. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ... 71

F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 75

G. Uji Coba Tes, Angket dan Instrumen Perlakuan Penelitian .... 78

H. Teknik Analisis Data ... 81

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 84

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 86

B. Uji Persyaratan Analisis ... 93

C. Pengujian Hipotesis ... 96

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 103

E. Keterbatasan Penelitian ... 105

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ... 107

A. SIMPULAN ... 107

B. IMPLIKASI ... 107

C. SARAN ... 109


(11)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir .... 31

Tabel 2.2 Strategi Pembelajaran inkuiri ... 44

Tabel 3.1 Desain Faktorial 2 x 2 ... 69

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Memahami Teks Eksposisi ... 76

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrument Motivasi Belajar ... 77

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Skor Memahami Teks Eksposisi dengan SPPKB ... 84

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Memahami Teks Eksposisi dengan SPI ... 85

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Skor Memahami Teks Eksposisi dengan Motivasi Belajar Tinggi ... 86

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Skor Memahami Teks Eksposisi dengan SPPKB Dengan Motivasi Belajar Rendah ... 87

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Memahami Teks Eksposisi dengan SPPKB pada Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi 89 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Skor Memahami Teks Eksposisi dengan SPI pada Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah .... 90

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Skor Memahami Teks Eksposisi dengan SPI pada Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi ... 91

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Skor Memahami Teks Eksposisi dengan SPI pada Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah .... 92


(12)

viii

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Data dengan Uji Liliefors ... 93 Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians ... 95 Tabel 4.11 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians

Memahami Teks Eksposisi dengan Motivasi Belajar

Tinggi dan Motivasi Belajar Rendah ... 95 Tabel 4.12 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians SPKKB dan SPI pada masing-masing Kelompok Motivasi Belajar .. 96 Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Data Penelitian ... 97 Tabel 4.14 Ringkasan Perhitungan Anava Faktorial 2 x 2 ... 97 Tabel 4.15 Ringkasan Hasil Uji Lanjut dengan Uji Tuckey ... 101


(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus dan Rencana Pelaksanaa Pembelajaran ... 111

Lampiran 2. Instrumen Penelitian ... 143

Lampiran 3 Uji Coba Instrumen ... 159

Lampiran 4 Uji Persyaratan ... 176


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya menjadi manusia yang terampil dan berkarakter (Manullang, 2005:36). Dalam konteks inilah yang ingin ditekankan bahwa hidup adalah pendidikan. Dalam mencapai tujuan pendididikan tersebut banyak masalah yang harus dihadapi. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Proses yang mengarah pada perubahan tingkah laku. Dengan demikian, ditinjau secara luas manusia yang hidup dan berkembang itu adalah manusia yang selalu berubah dan perubahan itu merupakan hasil belajar. Hanya perlu diketahui bahwa tidak semua hasil belajar itu lebih banyak memberi kemungkinan perubahan tingkah laku sesuai titik tujuan. Oleh karena itu, kemungkinan-kemungkinan tersebut perlu diarahkan, didesain dan dibimbing secara sistematis. Sekolah sebagai lembaga pendidikan, eksistensinya tidak dapat diabaikan. Sekolah merupakan wadah penyelenggaraan pendidikan di bidang intelektual memikul beban yang berat dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan. Guru merupakan tenaga pendidik yang memikul tanggung jawab kemanusiaan untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa dari belenggu kebodohan. Realita pendidikan masa kini perlu menjadi pusat perhatian bagi setiap pecinta pendidikan.

Rendahnya mutu pendidikan dan sumber daya manusia memberi implikasi bahwa pendidikan belum berhasil menjalankan fungsinya. Indikator yang mengemukakan betapa rendahnya mutu pendidikan di Indonesia, dapat dilihat dari data


(15)

2

UNESCO tahun 2000 tentang peringkat indeks pengembangan manusia (Human

Development Index) yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan

menunjukkan indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Di antara 174 negara di dunia, Indonesia hanya menduduki urutan ke-112. Sedangkan menurut survei

Political and Economic Risk Consultant, kualitas pendidikan di Indonesia berada pada

urutan ke-12 dari 12 negara di Asia (Rosyada, 2004:4).

Sebagai seorang pendidik, guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam pelaksanaan pengelolaan pembelajaran, yang ikut serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang potensial dan berperan secara aktif dalam menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional, sesuai dengan tuntutan negara yang sedang berkembang. Dalam arti khusus dapat dikatakan bahwa pada setiap diri guru itu terletak tanggung jawab untuk membawa para siswanya pada suatu kedewasaan dan taraf kematangan tertentu. Dalam rangka ini guru tidak semata-mata sebagai pengajar yang melakukan transfer of knowledge, tetapi juga sebagai pendidik yang melakukan

transfer of values yang memberikan pengarahan dan menuntun siswa dalam belajar

(Sardiman, 2004:125). Berkaitan dengan ini, guru memiliki peranan yang sangat unik dan kompleks di dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, setiap rencana kegiatan guru harus dapat didudukkan dan dibenarkan berdasarkan kepentingan siswa, sesuai dengan profesi dan tanggung jawab yang mulia.

Pendidikan sebagai proses kemanusiaan lebih dari sekedar membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap, melainkan bagaimana membangun manusia pembelajar beradab serta bertanggung jawab. Manusia pembelajar merupakan orang yang menempatkan perbuatan belajar dalam totalitas skema kehidupannya. Proses kemanusiaan merupakan bagian proses pendidikan yang memobilisasi segenap komponen pendidikan oleh pendidik terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan. Bagaimana proses pendidikan itu dilaksanakan sangat menentukan kualitas hasil


(16)

3

pencapaian tujuan pendidikan. Oleh karena itu, pandangan tentang hakikat manusia merupakan tumpuan berpikir utama yang sangat penting dalam pendidikan. Salah satu dasar hakikat tersebut adalah bahwa manusia itu dapat dididik dan dapat mendidik diri sendiri.

Salah satu bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah adalah kegiatan memahami teks eksposisi. Dalam menghadapi tugas yang berkaitan dengan teks, banyak siswa yang menganggapnya sebagai beban berat. Anggapan tersebut timbul karena proses kegiatan memahami sebuah teks memang meminta banyak tenaga, waktu dalam mengolah ide. Sehingga dibutuhkan perhatian yang lebih serius dalam pengajaran memahami tekseksposisi. Memahami teks eksposisi tidak dapat diperoleh secara alami, untuk mendapatkannya dibutuhkan proses belajar, latihan yang optimal dan berkelanjutan. Saat memahami sebuah teks eksposisi, seorang siswa harus mengasah kemampuan berpikir dan bernalarnya. Memahami teks eksposisi berarti memahami maksud dan tujuan teks, dan dapat menyampaikan isi teks secara tepat sasaran. Dalam hal ini guru diharapkan mampu melihat kelemahan yang dialami siswa secara mendetail, sehingga guru mampu mengorganisasi setiap kegiatan belajar mengajar dan menghargai siswanya sebagai subjek yang memiliki bekal dan kemampuan (Akhadiah, 1988:1).

Teks eksposisi adalah salah satu bagian dari teks yang bersifat memaparkan atau menerangkan suatu hal atas obyek. Dalam teks eksposisi, masalah yang dikomunikasikan terutama adalah pemberitahuan atau informasi. Teks ini dimaksudkan untuk memaparkan pengetahuan dan pengalaman si penulis yang dipeolehnya dari kajian pustaka atau lapangan. Teks ini tidak untuk mempengaruhi si pembaca, ia hanya memaparkan pengetahuan saja agar wawasan si pembaca dapat bertambah. Kemudian dalam kaitannya terhadap kegiatan belajar, yang penting adalah bagaimana


(17)

4

menciptakan kondisi atau suatu proses yang mengarahkan siswa melakukan aktivitas belajar.

Dari hasil observasi terhadap hasil nilai memahami teks eksposisi, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami teks eksposisi sehingga siswa tidak dapat mengetahui apa yang sipaparkan dalam teks tersebut. Nilai KKM siswa yang masih sangat rendah membuktikan bahwa siswa benar-benar memiliki kesulitan dalam memahami teks eksposisi. Hal ini dikarenakan siswa kurang memahami teks eksposisi, siswa juga kurang memiliki pengetahui tentang teks eksposisi. Selain itu strategi pembelajaran yang masih konvensional juga tidak memberi solusi bagi siswa untuk mengembangkan pemahaman siswa atas teks eksposisi.

Melihat kenyataan yang terjadi terhadap siswa yang kesulitan untuk memahami teks eksposisi, maka perlu diajarkan strategi yang inovasi yaitu strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB). Strategi pembelajaran ini SPPKB adalah metode pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan kemampuan berfikir, artinya tujuan yang ingin dicapai oleh SPPKB adalah bukan sekedar siswa dapat menguasai sejumlah materi pelajaran, akan tetapi bagai mana siswa dapat mengembangkan gagasan dan ide-ide melalui kemampuan berbahasa secara verbal karena kemampuan berbicara secara verbal merupakan salah satu kemampuan berpikir. Sanjaya (2007:227) mengatakan bahwa SPPKB adalah strategi pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajukan. Hal ini menjelaskan bahwa telaah fakta-fakta sosial atau pengalaman sosial merupakan dasar pengembangan kemampuan berfikir, artinya pengembangan gagasan dan ide-ide didasarkan kepada pengalaman sosial anak dalam kehidupan sehari-hari atau


(18)

5

berdasarkan kemampuan anak untuk mendeskripsikan hasil pengamatan mereka terhadap berbagai fakta dan data yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari.

Selain strategi pembelajaran SPPKB, kesulitan siswa juga dapat dipecahkan melalui strategi pembelajaran inkuiri (SPI). Strategi ini berfokus pada cara belajar atau penelaahan yang bersifat mencari pemecahan permasalahan secara kritis dan analisis dengan menggunakan langkah-langkah tertentu menuju suatu kesimpulan yang meyakinkan karena didukung oleh data atau kenyataan. Sanjaya (2007:208) mengemukakan, kelebihan inkuiri yaitu (1) model ini merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna; (2) model ini dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka; (3) model ini merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman; (4) keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar. Jadi, model pembelajaran inkuiri memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggali potensi intelektual melalui kegiatan yang telah disusun untuk menemukan sesuatu. Dengan demikian, dalam memahami teks eksposisi, siswa akan dituntun untuk memahami paparan yang ada di teks eksposisi. Selain itu stragei ini juga akan bisa memotivasi siswa dalam belajar.

Menyinggung tentang motivasi belajar, kesulitan siswa dalam memahami teks eksposisi juga harus diselesaikan dengan memotivasi siswa sehingga akan memberi pengaruh yang besar terhadap hasil pemahaman teks eksposisi. Motivasi belajar yang dimiliki siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran sangat berperan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran tertentu (Nashar, 2004:11). Siswa yang


(19)

6

bermotivasi tinggi dalam belajar memungkinkan akan memperoleh hasil belajar yang tinggi pula, artinya semakin tinggi motivasinya, semakin intensitas usaha dan upaya yang dilakukan, maka semakin tinggi prestasi belajar yang diperolehnya. Dalam hal ini motivasi yang tinggi akan memudahkan siswa dalam memahami teks eksposisi.

Dari hasil wawancara terhadap siswa, ditemukan banyak jawaban bahwa siswa kurang memiliki motivasi belajar sehingga menghambat kemampuan siswa dalam belajar khususnya dalam memahami teks eksposisi. Selain itu motivasi belajar yang rendah juga tidak menuntun siswa untuk dapat memecahkan masalah belajar kususnya memahami teks eksposisi. Oleh karena itu motivasi belajar siswa juga harus menjadi perhatian khusus bagi guru dalam upayanya meningkatkan pemahaman teks eksposisi.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas ada beberapa masalah yang dapat di identifikasi sebagai berikut.

1. Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami teks eksposisi sehingga siswa tidak dapat mengetahui apa yang sipaparkan dalam teks tersebut.

2. Nilai KKM siswa yang masih sangat rendah 3. Siswa kurang memahami teks eksposisi

4. Siswa juga kurang memiliki pengetahui tentang teks eksposisi. 5. Strategi pembelajaran yang masih konvensional

6. Siswa kurang memiliki motivasi belajar sehingga menghambat kemampuan siswa dalam belajar khususnya dalam memahami teks eksposisi.


(20)

7

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap memahami teks eksposisi siswa SMA Swasta Assisi Siantar. Dalam penelitian ini strategi pembelajaran yang akan diteliti adalah SPPKB dan SPI. Motivasi belajar dalam penelitian ini dibatasi dengan motivasi tinggi dan rendah yang ada dalam diri siswa, sedangkan memahami teks eksposisi dibatasi hanya pada memahami teks eksposisi yang sesuai dengan kurikulum 2013.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka dapatlah ditentukan rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Apakah strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir dan inkuiri memberi pengaruh yang berbeda terhadap kemampuan memahami teks eksposisi pada siswa kelas X SMA Swasta Assisi Siantar Tahun Pembelajaran 2015/ 2016 ?

2. Apakah motivasi belajar memberi pengaruh yang berbeda terhadap kemampuan memahami teks eksposisi pada siswa kelas X SMA Swasta Assisi Siantar Tahun Pembelajaran 2015/ 2016 ?

3. Apakah ada interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan memahami teks eksposisi pada siswa kelas X SMA Swasta Assisi Siantar Tahun Pembelajaran 2015/ 2016 ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui :


(21)

8

1. Untuk mengetahui pengaruh yang berbeda antara strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir dan inkuiri terhadap kemampuan memahami teks eksposisi pada siswa kelas X SMA Swasta Assisi Siantar Tahun Pembelajaran 2015/ 2016. 2. Untuk mengetahui pengaruh yang berbeda antara motivasi belajar terhadap

kemampuan memahami teks eksposisi pada siswa kelas X SMA Swasta Assisi Siantar Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.

3. Untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan memahami teks eksposisi pada siswa kelas X SMA Swasta Assisi Siantar Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah: a. Secara Teoretis

a. Sebagai sumber informasi bagi guru untuk memperluas wawasan pengetahuan mengenai strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir dan strategi pembelajaran inkuiri.

b. Sebagai acuan guru untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa terhadap kemampuan memahami teks eksposisi.

c. Bahan kajian dalam meningkatkan kemampuan memahami teks eksposisi. d. Sebagai referensi dalam bidang penelitian yang relevan bagi peneliti

selanjutnya. b. Secara Praktis

a. Diharapkan dapat menjadi bahan masukan kepada guru bahasa Indonesia dalam peningkatan kemampuan siswa dalam memahami teks eksposisi melalui strategi pembelajaran dan motivasi belajar.


(22)

9

b. Sebagai bahan masukan untuk siswa SMA dalam mencapai hasil belajar yang baik khususnya dalam memahami teks eksposisi.

c. Memberikan variasi kegiatan pembelajaran yang lebih menarik dan bermakna. d. Untuk menambah dan memperluas wawasan penulis dalam melaksanakan tugas

sebagai pendidik yang aktif dalam memecahkan permasalahan siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dapat menciptakan Pendidikan Nasional yang lebih baik.


(23)

107 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Strategi pembelajaran memberi pengaruh yang berbeda terhadap kemampuan memahami teks eksposisi pada siswa kelas X SMA Assisi Siantar Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.

2. Motivasi belajar memberi pengaruh yang berbeda terhadap kemampuan memahami teks eksposisi pada siswa kelas X SMA Assisi Siantar Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.

3. Ada interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan memahami teks eksposisi pada siswa kelas X SMA Assisi Siantar Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.

B. SARAN

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Dalam proses pembelajaran, guru harus lebih cermat dalam memilih dan menggunakan strategi pembelajaran agar sesuai dengan materi pelajaran yang akan disampaikan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

2. Perlunya strategi pembelajaran bagi guru-guru bahasa Indonesia di SMA, khususnya dalam membantu siswa memahami teks eksposisi dimana telah dilakukan eksperimen bahwa SPPKB lebih baik diajarkan kepada siswa dalam memahami teks eksposisi jika dibandingkan dengan SPI.


(24)

108

3. Siswa harus lebih banyak berlatij dalam memahami teks eksposisi melalui SPKKB dan motivasi belajar.

4. Peneliti yang ingin melakukan replikasi terhadap penelitian ini, sebaiknya menambah kembali jumlah sampel penelitian dengan waktu penelitian yang lebih lama sehingga generalisasi hasil penelitian benar-benar mengungkapkan kendala yang sebenarnya dalam mengatasi rendahnya hasil belajar bahasa Indonesia khususnya memahami teks eksposisi.


(25)

109

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti. 1992. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Arikunto, S. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Dalman. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. David, J. Novak. 1976. A Theory Of Education. Newyork: Cornel University. Dick. W. And L. Carey, J.O.Carey. 2005. The systematic Design of Instruction.

New York: Longman.

Erickson.2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar

terhadap Hasil Belajar Bahsa Indonesia Siswa Kelas VIII SMP Katolik Santa Maria Medan. Tesis. Medan:Pascasarjana Unimed.

Finoza, Lamuddin. 2009. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.

James.2008. Pengaruh Strategi Pembelajarandan Kreativitas terhadap Hasil

Belajar Fisika Siswa SMA Negeri 1 Lubuk Pakam. Tesis. Medan:

Pascasarjana Unimed.

Kemp, J.E.1985. Proses Perancangan Pengajaran. Terjemahan: Asril Marjohan. Bandung: ITB.

Keraf, Gorys. 1988. Terampil Menulis. Flores: Nusa Indah.

Killen, Roy. 1998. Effective Teaching Strategies. Australia: Social Science.

Manullang, Belfferik. 2005. Esensi Pendidikan. Medan: Yayasan Refleksi Pendidikan.


(26)

110

Mc. Donald. 1965. Educational Models For Instruction. Washinton DC: The Association for Supervision and Curiculum Development.

Nashar.2004. Motivasi.Jakarta:Grafindo.

Ranto.2011. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap Hasil

Belajar Bahsa Indonesia Siswa SMP Negeri 1 Lubuk Pakam. Tesis..

Medan: Pascasarjana Unimed.

Rosyada.2004. Kemajuan Pendidikan Indonesia.Jurnal Pendidikan.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Kencana: Jakarta.

Sardiman.2004. Interaksi dan Motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana. 2001. Metode dan Tehnik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production.

Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Widyamartaya. 2004. Kiat Menulis Esai Ulasan. Jakarta: Gramedia.

Yunus, Suparno Mohammad. 2006. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.


(1)

1. Untuk mengetahui pengaruh yang berbeda antara strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir dan inkuiri terhadap kemampuan memahami teks eksposisi pada siswa kelas X SMA Swasta Assisi Siantar Tahun Pembelajaran 2015/ 2016. 2. Untuk mengetahui pengaruh yang berbeda antara motivasi belajar terhadap

kemampuan memahami teks eksposisi pada siswa kelas X SMA Swasta Assisi Siantar Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.

3. Untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan memahami teks eksposisi pada siswa kelas X SMA Swasta Assisi Siantar Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah: a. Secara Teoretis

a. Sebagai sumber informasi bagi guru untuk memperluas wawasan pengetahuan mengenai strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir dan strategi pembelajaran inkuiri.

b. Sebagai acuan guru untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa terhadap kemampuan memahami teks eksposisi.

c. Bahan kajian dalam meningkatkan kemampuan memahami teks eksposisi. d. Sebagai referensi dalam bidang penelitian yang relevan bagi peneliti

selanjutnya. b. Secara Praktis

a. Diharapkan dapat menjadi bahan masukan kepada guru bahasa Indonesia dalam peningkatan kemampuan siswa dalam memahami teks eksposisi melalui strategi pembelajaran dan motivasi belajar.


(2)

9

b. Sebagai bahan masukan untuk siswa SMA dalam mencapai hasil belajar yang baik khususnya dalam memahami teks eksposisi.

c. Memberikan variasi kegiatan pembelajaran yang lebih menarik dan bermakna. d. Untuk menambah dan memperluas wawasan penulis dalam melaksanakan tugas

sebagai pendidik yang aktif dalam memecahkan permasalahan siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dapat menciptakan Pendidikan Nasional yang lebih baik.


(3)

107

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Strategi pembelajaran memberi pengaruh yang berbeda terhadap kemampuan memahami teks eksposisi pada siswa kelas X SMA Assisi Siantar Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.

2. Motivasi belajar memberi pengaruh yang berbeda terhadap kemampuan memahami teks eksposisi pada siswa kelas X SMA Assisi Siantar Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.

3. Ada interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan memahami teks eksposisi pada siswa kelas X SMA Assisi Siantar Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.

B. SARAN

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Dalam proses pembelajaran, guru harus lebih cermat dalam memilih dan menggunakan strategi pembelajaran agar sesuai dengan materi pelajaran yang akan disampaikan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

2. Perlunya strategi pembelajaran bagi guru-guru bahasa Indonesia di SMA, khususnya dalam membantu siswa memahami teks eksposisi dimana telah dilakukan eksperimen bahwa SPPKB lebih baik diajarkan kepada siswa dalam memahami teks eksposisi jika dibandingkan dengan SPI.


(4)

108

3. Siswa harus lebih banyak berlatij dalam memahami teks eksposisi melalui SPKKB dan motivasi belajar.

4. Peneliti yang ingin melakukan replikasi terhadap penelitian ini, sebaiknya menambah kembali jumlah sampel penelitian dengan waktu penelitian yang lebih lama sehingga generalisasi hasil penelitian benar-benar mengungkapkan kendala yang sebenarnya dalam mengatasi rendahnya hasil belajar bahasa Indonesia khususnya memahami teks eksposisi.


(5)

109 Jakarta: Erlangga.

Arikunto, S. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Dalman. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. David, J. Novak. 1976. A Theory Of Education. Newyork: Cornel University. Dick. W. And L. Carey, J.O.Carey. 2005. The systematic Design of Instruction.

New York: Longman.

Erickson.2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Bahsa Indonesia Siswa Kelas VIII SMP Katolik Santa Maria Medan. Tesis. Medan:Pascasarjana Unimed.

Finoza, Lamuddin. 2009. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.

James.2008. Pengaruh Strategi Pembelajarandan Kreativitas terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA Negeri 1 Lubuk Pakam. Tesis. Medan: Pascasarjana Unimed.

Kemp, J.E.1985. Proses Perancangan Pengajaran. Terjemahan: Asril Marjohan. Bandung: ITB.

Keraf, Gorys. 1988. Terampil Menulis. Flores: Nusa Indah.

Killen, Roy. 1998. Effective Teaching Strategies. Australia: Social Science.

Manullang, Belfferik. 2005. Esensi Pendidikan. Medan: Yayasan Refleksi Pendidikan.


(6)

110

Mc. Donald. 1965. Educational Models For Instruction. Washinton DC: The Association for Supervision and Curiculum Development.

Nashar.2004. Motivasi.Jakarta:Grafindo.

Ranto.2011. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahsa Indonesia Siswa SMP Negeri 1 Lubuk Pakam. Tesis.. Medan: Pascasarjana Unimed.

Rosyada.2004. Kemajuan Pendidikan Indonesia.Jurnal Pendidikan.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana: Jakarta.

Sardiman.2004. Interaksi dan Motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana. 2001. Metode dan Tehnik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production.

Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Widyamartaya. 2004. Kiat Menulis Esai Ulasan. Jakarta: Gramedia.

Yunus, Suparno Mohammad. 2006. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.


Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA NURUL IMAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

1 8 24

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK DRAMA SISWA KELAS VIII SMP SWASTA PARULIAN 2 MEDAN.

0 4 36

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMA SWASTA KRAKATAU MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 2 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 BINJAI.

0 3 25

APPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHAD KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS PADA SISWA KELAS X SMA SWASTA KATOLIK ASSISI PEMATANG SIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 3 27

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA SWASTA DARUSSALAM MEDAN.

0 11 34

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DIRECTED READING ACTIVITY TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA SWASTA METHODIST 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 2 24

PENGARUH METODE KWL (KNOW - WANT TO KNOW, LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/ 2014.

3 8 24

PENGARUH PENERAPAN MODEL JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI BERITA SISWA KELAS X SMA SWASTA INDONESIA MEMBANGUN (YAPIM) MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 4 22

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA NEGERI 1 PEMATANG SIANTAR SKRIPSI

0 0 14