PERUBAHAN ARON PADA MASYARAKAT KARO DI DESA SUKA KECAMATAN TIGAPANAH KABUPATEN KARO.

Perubahan Aron Pada Masyarakat Karo di Desa
Suka Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo
Oleh
Wike Br Sembiring
3113121077
Diajukan sebagai syarat untuk memenuhi gelar sarjana

Jurusan Pendidikan Sejarah
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan
2016

ABSTRAK
WIKE BR SEMBIRING. NIM 3113121077. “PERUBAHAN ARON PADA
MASYARAKAT KARO DI DESA SUKA KECAMATAN TIGAPANAH
KABUPATEN KARO”. SKRIPSI.JURUSAN PENDIDKAN SEJARAH.
FAKULTAS ILMU SOSIAL. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN. 2016
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menjelaskan sejarah tradisi Aron, (2) untuk
menjelaskan pemakaian teknologi pertanian modern di Desa Suka, (3) untuk
menjelaskan perubahan nilai ekonomi. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan
peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (field research) yang

berhubungan dengan para AronPengambilan sampel dilakukan
dengan
mengambil 6 orang yang bekerja sebagai Aron pada tahun 1990 dan 5 orang yang
bekerja sebagai Aron pada 2005-2014. Teknik pengumpulan data dengan
wawancara dan observasi lapangan. Dari penelitian yang dilakukan maka
diperoleh hasil bahwa sejarah tradisi Aron merupakan persatuan kaum ibu untuk
menyediakan makanan pada masa perang bagi kaum pria yang ikut berperang.
Pengaruh teknologi terhadap eksistensi Aron adalah adanya pembagian sistem
kerja Aron dan pengupahan. Pengaruh tradisi Aron terhadap nilai ekonomi bagi
masyarakat Desa Suka Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo adalah rasa
solidaritas antar Aron menurun dan timbulnya sistem pengupahan /gaji.
Kata Kunci: Aron, Teknologi Modern, Teknologi Tradisionak, Nilai Ekonomi

i

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………...……………………………...1
1.2 Identifikasi Masalah………………...………………………..……….3
1.3 Rumusan Masalah…………………...…………..……………………4

1.4 Tujuan Penelitian………………..………….………………….……..4
1.5 Manfaat Penelitian……………..…………………………….……….4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1.1 Konsep Perubahan Aron………………………………………….....5
2.1.2 Konsep Masyarakat Karo……………………..…………………....11
2.1.3 Kerangka Berpikir…………………...……………………………..16
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian……………………..……………………………..18
3.2 Lokasi Penelitian………………………..……………………………18
3.3 Sumber Data……………………………..…………………………..19
3.4 Teknik Pengumpulan Data……………………………..……………19
3.5 Teknik Analisis Data………………………………..……………….20
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1 Letak Geografis Desa Suka……………………………………….21
4.1.2 Keadaan Penduduk……………………………………….……….21
4.1.3 Sarana dan Prasarana………………………………………..……..23
4.2 Sejarah Tradisi Aron…………………………………………..…………...26
4.3 Pemakaian Teknologi Pertanian


4.3.1 Aron Dulu (1990-an)…………………………………...…………..27
4.3.2 Aron Sekarang (2005-2014)…………………………………...…...31
4.3.3 Alat-Alat Pertanian……………………………..………………….40
4.4 Pengaruh Aron Terhadap Nilai Ekonomi…………………………..…….55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………..………………………...61
Daftar Pustaka……………..…….……………………………………………..63
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini dengan baik.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi sebahagian dari
syarat untuk memperoleh gelar sarjana kependidikan di Universitas Negeri
Medan. Skripsi ini berjudul “ Perubahan Aron Pada Masyarakat Karo di Desa
Suka Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo”.
Penulis sadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna

serta banyak kesalahan dan kekurangan, dengan segala keterbukaan maka penulis
sangat mengaharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis berharap kedepannya
banyak karya-karya yang bermunculan yang lebih baik lagi.
Penyusunan dan penyelesaian skripsi ini dibantu dan dibimbing oleh
berbagai pihak, baik dukungan moril maupun materi yang diberikan kepada
penulis. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas
Negeri Medan beserta staffnya.
2. Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.
3. Teristimewa kepada kedua orang tua saya, bapak Kincar Sembiring
dan ibu Datten Br Ginting, yang banyak memberikan dukungan
baik materil maupun moril kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Dra. Flores Tanjung , MA selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Sejarah.


ii

5. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Sejarah.
6. Bapak Tappil Rambe , S.Pd, M.Si selaku dosen pembimbing
skripsi

penulis,

yang

telah

meluangkan

waktunya

untuk


membimbing, mengarahkan, dan memberikan saran-saran kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik dan benar.
7. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku dosen PA dan sekaligus
penguji penulis yang memberikan masukan demi penyempurnaan
skripsi ini.
8. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku dosen penguji saya yang
memberikan masukan demi penyempurnaan skripsi ini.
9. Ibu Dra. Flores Tanjung , MA selaku dosen penguji saya yang
memberikan masukan demi penyempurnaan skripsi ini.
10. Seluruh bapak/ibu dosen jurusan pendidikan sejarah yang telah
banyak memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang luar
biasa kepada penulis.
11. Ibu Medita Br Purba selaku kepala desa Suka sekaligus sebagai
sekdes desa Suka Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo beserta
kepengurusan pemerintahan desa Suka.
12. Kepada para informan yang memberikan informasinya kepada
penulis, khususnya kepada Masyarakat Desa Suka Kecamatan

iii


Tigapanah Kabupaten Karo, yang memberikan kerahan dan
mendukung, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
13. Abang saya tercinta Hugo Maro Sembiring, Reska Menda Br
Perangin-angin, Alpin Sembiring, Elia Rosa Br Barus, dan adik
adik saya Tomi Jepisa Sembiring, Sri Warti Br Sembiring serta
keponakan saya Gea Andira Br Sembiring, Stesia Br Sembiring,
Jore Khalme Sembirirng, sahabat saya yang paling spesial
Agusvina Sihite dan Umi Kalsum.
14. Spesial untuk Abang Ravael Seldro Barus yang selalu setia
membantu, memberi semangat dan mendukung penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
15. Untuk teman – teman seperjuangan kelas Reguler A 2011 yang
tidak dapat disebutkan satu persatu namanya, saya ucapkan terima
kasih untuk segala motivasi yang saya jalani selama masa
perkuliahan.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua
khususnya bagi dunia pendidikan sejarah serta bagi sipa saja yang membacanya.

Medan, Februari 2016

Penulis

Wike Br Sembiring
3113121077

iv

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG MASALAH
Batak adalah salah satu sub suku bangsa yang berada di provinsi Sumatera
Utara, suku batak terdiri dari sub suku Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun,
Batak Pak-Pak, Batak Angkola dan Batak Mandailing. Salah satu dari sub suku
bangsa ini yaitu sub suku Karo yang mendiami dataran tinggi Karo yang dalam
bahasa Karo disebut ”Taneh Karo Simalem”, sedangkan masyarakat Batak Karo yang
tinggal disekitar daerah Binjai, Langkat disebut ”Karo Jahe”. Secara umum orang
mengenal Tanah Karo sebagai penghasil jeruk, lahan pertanian yang subur dan udara
pegunungan yang sejuk.
Didukung oleh lahan yang subur, masyarakat Karo merupakan masyarakat
yang agraris dari segi mata pencaharian hidup. Oleh karena itu, masyarakat yang

bertempat tinggal disekitar wilayah tersebut mayoritas adalah masyarakat yang mata
pencahariannya adalah bertani dan bercocok tanam. Perkembangan pertanian di Desa
Suka semakin meningkat karena dipengaruhi oleh perkembangan teknologi pertanian
yang semakin modern.
Sebelum pertanian begitu berkembang di Tanah Karo para petani
mengerjakan pertanian mereka secara tradisional dengan membentuk kelompok kerja
di antara sesama petani dan bekerja secara bergotong royong dan bahu membahu
secara bergiliran pada tempat pertanian masing-masing anggota tanpa ada imbalan
upah atau gaji.
1

Bagi masyarakat petani di Tanah Karo hal inilah yang lazim disebut ARON.
Jumlah keanggotaan ARON terdiri dari 5-10 orang. Dengan satu kesatuan para
anggota kelompok ARON juga berasal dari sesama anggota baik wanita, laki-laki
maupun anak-anak yang dianggap telah mampu bekerja.
Pada saat pertanian di Desa Suka belum berkembang dan masih bersifat
tradisional, kegiatan ARON merupakan suatu ikatan kerja yang sangat kuat, tidak
membedakan satu sama lain (jenis kelamin). Dari golongan manapun apakah dia
berasal dari kalangan orang berada atau kurang mampu secara ekonomi, akan tetapi
dalam hal pelaksanaan pekerjaan ARON semua masyarakat dengan sungguh-sungguh

terlibat dalam pekerjaannya secara totalitas dalam melaksanakannya.
Seiring dengan perkembangan teknologi masyarakat di Desa Suka tidak lagi
bertani secara tradisional. Jika petani masih bekerja seperti pada pada semula yaitu
bekerja secara berkelompok maka petani akan dikejar waktu. Dengan perkembangan
itu juga petani di Desa Suka tidak lagi menggunakan alat-alat pertanian tradisional
dalam mengerjakan lahan mereka. Melainkan mereka telah menggunakan alat-alat
pertanian yang modern seperti: traktor, mesin penggiling padi sehingga tidak lagi
membutuhkan banyak tenaga kerja dan waktu lama dalam mengerjakan lahan
mereka. Selain dari alat-alat pertanian modern, masyarakat Desa Suka juga
menggunakan pestisida dan pupuk untuk mempercepat pertumbuhan tanaman dan
membuahkan hasil yang cukup baik.
Kemajuan teknologi pertanian di Desa Suka memberikan dampak yang sangat
besar di masyarakat, dimana akibat perkembangan itu maka pertanian di Desa Suka
2

meningkat, sehingga masyarakat semakin makmur dan sejahtera karena hasil
pertanian mereka memuaskan, tetapi ada dampak dari kemajuan itu bagi Tradisi
ARON yang selama ini dilaksanakan oleh masyarakat Desa Suka secara turun
temurun.
Dampak dari kemajuan teknologi bagi Aron terbagi atas dua yaitu, positif dan

negatif. Dampak positifnya yaitu: pertanian semakin meningkat, cara kerja semakin
cepat, tidak memerlukan waktu yang lama dan tidak memerlukan banyak tenaga
kerja. Dampak negatifnya yaitu: aktivitas Aron menurun, menurunnya sikap saling
membantu, merendahnya rasa persaudaraan sesama masyarakat.
Terjadinya perubahan dalam mengerjakan lahan dimana setelah masyarakat
Desa Suka mengenal sistem pertanian modern , para petani tidak lagi banyak
membutuhkan tenaga kerja dan waktu. Realitas sosial yang berangkat dari fakta sosial
di lapangan mendorong perhatian penulis untuk mengangklat Aron menjadi bahan
kajian dan penelitian dengan judul “ Perubahan Aron Pada Masyarakat Karo di Desa
Suka Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo”.
1.2.IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan dari uraian yang telah dimuat pada latar belakang maka dapat
diidentifikasikan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Sejarah tradisi Aron
2. Pelaksanaan sistem Aron di Desa Suka Kecamatan Tiga Panah Kecamatan Tiga
Panah Kabupaten Karo
3. Perubahan sistem Aron dengan adanya teknologi
3

1.3. RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi rumusan masalah penelitian ini ialah:
1. Bagaimana sejarah Tradisi Aron di Desa Suka Kec.Tiga Panah Kab.Karo?
2. Bagaimana Eksistensi Aron dengan adanya pengaruh Teknologi?
3. Sejauh manakah pengaruh hilangnya Tradisi Aron terhadap nilai-nilai ekonomi
bagi masyarakat Desa Suka Kec.Tiga Panah Kab.Karo?

1.4. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menjelaskan sejarah tradisi Aron
2. Untuk menjelaskan pemakaian teknologi pertanian modern di Desa Suka
3. Untuk menjelaskan perubahan nilai-nilai ekonomi

1.5. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :
1. Penambah wawasan pengetahuan bagi peneliti dan pembaca tentang sejarah
Aron
2. Memberi tambahan tentang sejarah kebudayaan, khususnya bagi masyarakat
Batak Karo
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang meneliti untuk masalah yang sama
4. Menjadi gambaran untuk menambah perbendaharaan ilmu sebagai bahan
masukan bagi lembaga pendidikan umumnya, khususnya UNIMED.
4

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
a) Sikap saling membantu dan rasa kebersamaan semakin merosot
akibat hilangnya aktivitas Aron. Juga diakibatkan pada perubahan
teknologi pertanian yang semakin berkembang.

Teknologi

pertanian modern berakibat buruk terhadap masyarakat, khususnya
Aron karena mereka kehilangan pekerjaan mereka. Namun ada
juga sisi positif dari perkembangan teknologi pertanian, pengerjaan
lahan menjadi lebih ringan dan cepat, hasil menadi lebih meningkat
dan tidak membutuhkan banyak tenaga.
b) Perubahan Aron tersebut juga disebabkan oleh pergeseran nilai
ekonomi, Aron yang dulunya bekerja secara bergilir

tanpa

mengaharapkan imbalan. Pertumbuhan penduduk yang semakin
pesat mengakibatkan semakin banyaknya kebutuhan yang harus
dipenuhi membuat semuanya menjadi berubah, yang memicu
segala sesuatunya yang dikerjakan dibalas dengan adanya imbalan
gaji atau upah.
c) Masyarakat Karo khususnya Desa Suka dulunya menanam
tanaman padi dan jagung sebagai tanaman utama, mereka kini
menanam tanaman palawija seperti sayur dan buah untuk dijual
sebagai pendukung pemenuhan kebutuhan hidup.

61

5.2 Saran
a) Sikap

saling

membantu

dan

menjunjung

tinggi

rasa

kebersamaan supaya ditingkatkan dan dilestarikan.
b) Menyeimbangkan pemakaian teknologi modern dan tradisonal
dalam pertanian.
c) Memperbaiki sistem kerja Aron yang sekarang yaitu harus
berintegritas dalam bekerja.
d) supaya lebih memperhatikan penggunaan pestisida yang bisa
mencemari lingkungan.

62

Daftar Pustaka
Bungin, Burhan. 2004, Penelitian Kualitatif, Jakarta, Kencana
Koentjaraningrat. 1986, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta, Aksara Baru
M.Setiadi, Elly dan Usman Kolip. 2005, Pengantar Sosiologi, Jakarta, Kencana
Prinst, Darwin. 2002, Kamus Karo Indonesia, Medan, Bina Media
Putro, Brahma.1979, Karo Dari Zaman ke Zaman, Medan, Ulih Saber
Ritzer, George dan J.Goodman Douglas. 2000, Teori Sosiologi Modern, Jakarta,
Kencana
Soemardjan, Selo dan Soelaeman Soemardi. 1964, Setangkai Bunga Sosiologi,
Jakarta, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Soekanto, Soerjono. 2001. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada
Sutrisno, Edy. 2001, Budaya Organisasi, Jakarta, Kencana
Tarigan, Sarjani. 2005, Lentera Kehidupan Orang Karo Dalam Berbudaya,
Jakarta, Si B N B Press BABKI
Tarigan, Sarjani. 2014, Pengadilan Keradjaan Pemerintah Tanah Tinggi Karo
Doeloe, Jakarta, Si B N B Press BABKI
Tarigan, Sarjani. 2010, Kepercayaan Orang Karo, Jakarta, Si B N B Press BABKI

63