Jumlah Bercak Corynespora cassiicola
1. Pengaruh Faktor Klon K terhadap jumlah bercak C. cassiicola
Data pengamatan intensitas serangan C. cassiicola dapat dilihat pada lampiran 3. Dari hasil analisa sidik ragam dapat dilihat bahwa perlakuan dengan
pemberian tiga isolat yang berbeda pada beberapa klon karet menunjukkan hasil yang sangat nyata. Untuk mengetahui perlakuan mana yang berbeda sangat
nyata dilakukan Uji Jarak Duncan UJD. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Uji Beda Rataan Jumlah Bercak Corynespora cassiicola pada perlakuan klon tanaman karet K pada waktu pengamatan.
Perlakuan Jumlah Bercak 12 hsi
BPM 1 0.28B
BPM 24 0.93A
BPM 107 0.11B
BMP 109 0.10B
PB 217 0.05C
PB 260 0.02C
PB 330 0.09B
RRIC 100 0.06C
IRR 104 0.41B
IRR 118 0.96A
Keterangan : Notasi yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 0.01 menurut Uji Jarak Duncan
2. Pengaruh Faktor Isolat I terhadap Jumlah Bercak C. cassiicola
Data pengamatan intensitas serangan dapat dilihat pada lampiran 3. Dari hasil analisa sidik ragam dapat dilihat bahwa masing
masing perlakuan menunjukkan perbedaan yang sangat nyata. Untuk mengetahui perlakuan mana
yang berbeda sangat nyata dilakukan Uji Jarak Duncan UJD. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Uji Beda Rataan Jumlah Bercak Corynespora cassiicola pada perlakuan Isolat I pada waktu Pengamatan.
Perlakuan Jumlah Bercak 12 hsi
Kontrol 0.02D
Isolat Sumut 0.36B
Isolat Riau 0.07C
Isolat Aceh 0.74A
Keterangan : Notasi yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 0.01 menurut Uji Jarak Duncan
3. Pengaruh Faktor Perlakuan interaksi Klon Karet dengan Isolat KxI terhadap Jumlah Bercak C. cassiicola
Hasil pengamatan intensitas serangan C. cassiicola dapat dilihat pada lampiran 1. Dari hasil analisa sidik ragam untuk factor perlakuan beberapa klon
karet dengan isolat KxI berpengaruh sangat nyata antar klon. Untuk mengetahui perlakuan mana yang berbeda sangat nyata dan tidak nyata maka
dilakukan uji jarak duncan. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7. Uji Beda Rataan Jumlah Bercak Corynespora cassiicola pada Perlakuan interaksi klon karet dengan Isolat KxI pada waktu
Pengamatan. Perlakuan
Jumlah Bercak 12 hsi
BPM 1 x Kontrol 0.08D
BPM 1 x Isolat Sumut 0.32D
BPM 1 x Isolat Riau 0.21D
BPM 1 x Isolat Aceh 0.49C
BPM 24 x Kontrol 0.02D
BPM 24 x Isolat Sumut 1.79B
BPM 24 x Isolat Riau 0.01D
BPM 24 x Isolat Aceh 1.91B
BPM 107 x Kontrol 0.01D
BPM 107 x Isolat Sumut 0.27D
BPM 107 x Isolat Riau 0.12D
BPM 107 x Isolat Aceh 0.01D
BMP 109 x Kontrol 0.00D
BMP 109 x Isolat Sumut 0.28D
BMP 109 x Isolat Riau 0.09D
BMP 109 x Isolat Aceh 0.01D
PB 217 x Kontrol 0.01D
PB 217 x Isolat Sumut 0.09D
PB 217 x Isolat Riau 0.06D
PB 217 x Isolat Aceh 0.04D
PB 260 x Kontrol 0.00D
PB 260 x Isolat Sumut 0.04D
PB 260 x Isolat Riau 0.00D
PB 260 x Isolat Aceh 0.02D
PB 330 x Kontrol 0.05D
PB 330 x Isolat Sumut 0.12D
PB 330 x Isolat Riau 0.16D
PB 330 x Isolat Aceh 0.04D
RRIC 100 x Kontrol 0.05D
RRIC 100 x Isolat Sumut 0.00D
RRIC 100 x Isolat Riau 0.00D
RRIC 100 x Isolat Aceh 0.19D
IRR 104 x Kontrol 0.00D
IRR 104 x Isolat Sumut 0.49C
IRR 104 x Isolat Riau 0.09D
IRR 104 x Isolat Aceh 1.05C
IRR 118 x Kontrol 0.01D
IRR 118 x Isolat Sumut 0.17D
IRR 118 x Isolat Riau 0.00D
IRR 118 x Isolat Aceh 3.67A
Keterangan : Notasi yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 0.01 menurut Uji Jarak Duncan
Universitas Sumatera Utara
Periode Latent
Data periode latent dapat dilihat pada tabel 8 11. Dari data dapat
diperoleh bahwa pada umumnya gejala timbul seminggu setelah inokulasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Pembahasan
Intensitas Serangan Corynespora cassiicola
1. Pengaruh Faktor Klon K terhadap Intensitas Serangan C. cassiicola