-Sekolah Bertaraf Internasional-
1
.: Ivana 060406033 :.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Era globalisasi menuntut kemampuan daya saing yang kuat dalam teknologi,
manajemen dan sumberdaya manusia. Keunggulan teknologi akan menurunkan biaya produksi, meningkatkan kandungan nilai tambah, memperluas keragaman produk, dan
meningkatkan mutu produk. Keunggulan manajemen akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Keunggulan SDM merupakan kunci daya saing karena SDM yang akan
menentukan siapa yang mampu menjaga kelangsungan hidup, perkembangan, dan kemenangan dalam persaingan.
Penyelenggaraan SBI merupakan amanat undang-undang. Amanat tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pasal 50 Ayat 3 undang-undang tersebut menyatakan, pemerintah danatau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan
pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional di setiap kabupatenkota. Selain undang-undang, Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan juga menegaskan kembali perlunya sekolah bertaraf internasional. Pasal 61 Ayat 1
peraturan pemerintah tersebut menyatakan, pemerintah bersama-sama pemerintah daerah menyelenggarakan satu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional. Dengan demikian
penyelenggaraan sekolah bertaraf internasional dijamin oleh undang-undang. Di samping itu penyelenggaraan SBI didasari oleh filosofi eksistensialisme dan
esensialisme fungsionalisme. Filosofi eksistensialisme berkeyakinan bahwa pendidikan harus menyuburkan dan mengembangkan eksistensi peserta didik seoptimal mungkin
melalui fasilitasi yang dilaksanakan melalui proses pendidikan yang bermartabat, kreatif, inovatif, bermakna, serta menumbuhkembangkan bakat, minat, dan kemamampuan
peserta didik. Filosofi esensialisme menekankan bahwa pendidikan harus berfungsi dan relevan dengan kebutuhan, baik kebutuhan individu, keluarga, maupun kebutuhan
berbagai sektor, baik lokal, nasional, maupun internasional. Terkait dengan tuntutan globalisasi, pendidikan harus menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang mampu
bersaing secara internasional.
Universitas Sumatera Utara
-Sekolah Bertaraf Internasional-
2
.: Ivana 060406033 :. Meskipun secara formal belum dinamakan SBI, sebenarnya di Indonesia telah ada
sejumlah sekolah yang merintis ke arah sekolah bertaraf internasional, mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas baik umum maupun kejuruan. Sekolah-
sekolah tersebut selain siswanya berasal dari dalam negeri, ada juga yang memiliki sejumlah siswa yang berasal dari negara-negara lain. Pada umumnya lulusan dari
sekolah-sekolah tersebut dengan mudah diterima jika melanjutkan pendidikan atau bekerja di negara-negara maju.
Keinginan melakukan penyelenggaraan sekolah bertaraf internasional SBI dilatarbelakangi oleh tiga alasan yaitu:
1 kebutuhan sumber daya manusia SDM di era global, 2 adanya dasar hukum yang kuat, dan
3 landasan filosofi eksistensialisme dan esensialisme fungsionalisme Depdiknas, 2006:1-2.
1.2 Maksud dan Tujuan Proyek Maksud dan tujuan dilaksanakan proyek ini adalah:
Meningkatkan kualitas dan potensi sumber daya manusia di kota Medan agar
mampu bersaing di era globalisasi yang sedang dihadapi,
Merencanakan sarana-sarana pendidikan bertaraf internasional bagi anak-anak WNI maupun WNA dengan kualitas internasional di Medan, dan
Merencanakan bangunan yang ekologis dengan menggunakan unsur dan potensi
alam semaksimal mungkin, 1.3 Perumusan Masalah
Permasalahan yang dititikberatkan ada 2, yaitu:
Perencanaan ruang-ruang belajar bagi siswa tingkat menengah pertama dan tingkat menengah atas, serta dengan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya, dan
Penerapan tema perancangan terhadap bangunan dengan memperhatikan aktifitas
pemakai dan fungsi bangunan. Rumusan masalah untuk kasus proyek ini adalah:
Bagaimana meningkatkan sarana fisik pendidikan yang bertaraf internasional yang
nantinya dapat membantu proses belajar dan mengajar,
Bagaimana mengolah tapak secara maksimal untuk menjaga kelestarian alam,
Universitas Sumatera Utara
-Sekolah Bertaraf Internasional-
3
.: Ivana 060406033 :.
Bagaimana memanfaatkan kondisi tapak untuk menciptakan lingkungan binaan yang secara fungsional dapat mengakomodasi aktifitas sekolah,
Bagaimana merancang ruang luar dan dalam bangunan agar menjadi tempat yang
ideal untuk aktifitas sekolah, dan
Bagaimana menanamkan dan menerapkan budaya Indonesia pada anak-anak melalui bangunan.
1.4 Metode Pendekatan Pendekatan yang dilakukan untuk proyek ini berupa:
Studi Pustaka yang berkaitan dengan judul dan tema untuk mendapatkan informasi
dan bahan berupa literatur
Studi banding,
Studi lapangan, dan
Wawancara.
1.5 Batasan Proyek Perencanaan dan perancangan terbatas pada:
Hanya membahas tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam merancang
sebuah bangunan sekolah.
Kajian terhadap tapak dengan keberadaaneksisting, dan
Kajian arsitektur akan dibatasi oleh tema dalam penyelesaian kasus ini yaitu Arsitektur Hijau.
1.6 Asumsi
Diasumsikan bahwa kondisi lahan dalam keadaan layak bangun,
Diasumsikan kepemilikan oleh pihak swasta dengan penekanan bangunan sebagai bangunan jasa yang bersifat mendidik, dan
Diasumsikan bahwa keberadaan sosial budaya masyarakat setempat tidak menjadi
suatu permasalahan yang dapat menghambat keberadaan dari proyek ini.
Universitas Sumatera Utara
-Sekolah Bertaraf Internasional-
4
.: Ivana 060406033 :. 1.7 Kerangka Berpikir
Gambar 1.1 Diagram kerangka berpikir LATAR BELAKANG
MAKSUD DAN TUJUAN
KELAYAKAN STUDI PROYEK
PENGUMPULAN DATA PROYEK:
Survey lokasi
Studi Literatur
Survey dan studi banding proyek
DESAIN AKHIR PRA RANCANGAN
KONSEP Studi
Tema Proyek :
Studi Literatur
Studi
banding tema
ANALISA IDENTIFIKASI
MASALAH Menganalisa dan membahas
permasalahan dalam studi proyek
RUMUSAN MASALAH Batasan-batasan masalah dan penanganannya dalam
menyelesaikan masalah dalam kasus proyek
Universitas Sumatera Utara
-Sekolah Bertaraf Internasional-
5
.: Ivana 060406033 :. 1.8 Sistematika Laporan
Adapun sistematika pembahasan pada laporan adalah sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan, berisi kajian tentang latar belakang pembangunan bangunan