d. Koordinasi perawatan secara kontinuitas bagi semua
anggotakeluarga Dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan hak-haknya, maka
dokter harus menghargai serta menghormati hak-hak mereka. Adapun hak-hak pasien seperti yang tercantum dalam penjelasan pasal 32 undang-undang Nomor 44 Tahun
2009 tentang rumah sakit setiap pasien mempunyai hak 1 memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di rumah sakit, 2
mendapat informasi yang meliputi diagnosis dantata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan
prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan, 3 memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya didampingi keluarganya dalam keadaan kritis, 4 memperoleh layanan kesehatan yang bermutusesuai dengan standar profesi
dan standar prosedur operasional.
2.2.3 Pelayanan Keperawatan
Perawat adalah suatu profesi yang mempunyai autonomi yang didefenisikan sebagai fungsi professional yaitu membantu mengenali dan menemukan kebutuhan
pasien yang bersifat segera. Itu merupakan tanggung jawab perawat untuk mengetahui kebutuhan pasien dan membantu memenuhinya.
Pelayanan keperawatan merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan yang bersifat komprehensif meliputi biopsikososiokultural dan spiritual yang
Universitas Sumatera Utara
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik dalam keadaan sehat maupun sakit dengan pendekatan proses keperawatan.
2.2.4 Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik
Untuk dapat melakukan tugasnya, maka rumah sakit umum harus menjalankan beberapa fungsi, satu diantaranya adalah fungsi menyelenggarakan
pelayanan penunjang medik dan nonmedik Aditama, 2003. Pelayanan penunjang medik diagnostik meliputi :
1. Laboratorium
2. Radiologi
3. Electro cardio graph EGC
4. Ultrasonography USG
5. Unit Gawat Darurat, dan lain-lain.
Pelayanan penunjang medik teraupetik meliputi : 1.
Farmasi 2.
Terapi rehabilitasi medik : terapi fisik, terapi respirasi, terapi wicara dan terapi okupasi.
3. Pelayanan sosial
4. Radioterapi
5. Psikologi klinik Aditama, 2003.
Umumnya pasien rawat inap merasa puas bila seluruh pemeriksaan dan pengobatan sudah disiapkan oleh rumah sakit. Demikian juga kebutuhan-kebutuhan
mendadak seperti alat-alat selalu sudah tersedia dan siap pakai. Di dalam rumah sakit
Universitas Sumatera Utara
pelayanan kesehatan hampir seluruhnya merupakan pemberian obat. Obat dan semua alat untuk melakukan pengobatan tidak dapat dipisahkan dari rumah sakit dan
tersedianya merupakan suatu keharusan yang mutlak. Bagian farmasi rumah sakit bertanggung jawab atas kuantitas maupun kualitasnya, baik dari mulai pengadaannya,
pendistribusiannya, sampai pada pengawasannya. Penyaluran pada pasien harus tepat dalam waktu, jumlah dan cara pemakaiannya. Demikian obat-obatan harus tersedia
saat bila diperlukan dan memenuhi standar yang diwajibkan. Makanan yang dihidangkan harus dalam jumlah perkiraan kebutuhan, enak
dipandang, dapat dicerna dengan baik, bebas dari kontaminasi, memperhatikan nutrisi dan memenuhi standar resep, serta penyajiannya pada waktu yang tepat dan teratur.
Pada hakekatnya pelayanan gizi adalah penerapan ilmu dan seni dalam membantu seseorang dalam keadaan sehat atau sakit untuk memilih dan memperoleh makanan
yang sesuai guna memenuhi kebutuhan gizi tubuh. Di rumah sakit pelayanan ini ditunjukkan kepada pasien rawat inap, rawat jalan serta karyawan.
2.2.5 Lingkungan Fisik