1. Anggaran Biaya Bahan Mentah
Menurut Munandar 2001:27 anggaran biaya bahan mentah ialah “semua anggaran yang berhubungan dan merencanakan secara lebih terperinci tentang
penggunaan bahan mentah untuk proses produksi selama periode yang akan datang”.
Menurut Adisaputro dan Asri 2003:213 “anggaran bahan mentah hanya merencanakan kebutuhan dan penggunaan bahan mentah langsung. Bahan mentah
tak langsung akan direncanakan dalam anggaran biaya overhead pabrik”. Secara ringkas tujuan penyusunan anggaran bahan mentah adalah :
Memperkirakan jumlah kebutuhan bahan mentah Memperkirakan jumlah pembelian bahan mentah yang diperlukan
Sabagai dasar untuk memperkirakan kebutuhan dana yang diperlukan untuk melaksanakan pembelian bahan mentah.
Sebagai dasar penyusunan product costing, yakni memperkirakan komponen harga pokok pabrik karena penggunaan bahan mentah dalam proses produksi.
Sebagai dasar melaksanakan fungsi pengawasan bahan mentah. Anggaran biaya bahan mentah terdiri dari :
1. Anggaran Pembelian Bahan Mentah
2. Anggaran Kebutuhan Bahan Mentah
3. Anggaran Persediaan Bahan Mentah
4. Anggaran Biaya Bahan Mentah yang Habis digunakan dalam Produksi
Sri Lestari Ningsih Sigiro : Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Perencanaan dan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Ketiga anggaran tersebut harus dibuat disusun berurutan, sebab anggaran yang lebih awal harus disusun, akan dipergunakan untuk menyusun
anggaran yang lebih akhir. 1.
Anggaran Kebutuhan Bahan Mentah Anggaran ini disusun sebagai perencanaan jumlah bahan mentah yang
dibutuhkan untuk keperluan produksi pada periode mendatang. Menurut Adisaputro dan Asri 2003:215 “anggaran kebutuhan bahan mentah disusun
untuk merencanakan jumlah fisik bahan mentah langsung yang diperlukan, bukan nilainya dalam rupiah”.
Contoh :
Tabel 2.3 Perusahaan MITRA GARMENT
Anggaran Kebutuhan Bahan Mentah Tahun 200X
Kain Motif Kain Polos
Keterangan Produksi SUR Kebutuhan Produksi SUR Kebutuhan
Jas
Triwulan 1 120 unit 2 mu 240 m 120 unit 3 mu 360 m
Triwulan 2 180 unit 2 mu 360 m 180 unit 3 mu 540 m
Triwulan 3 150 unit 2 mu 300 m 150 unit 3 mu 450 m
Triwulan 4 150 unit 2 mu 300 m 150 unit 3 mu 450 m
Total 600 unit
1200 m 600 unit
1800 m
Kemeja
Triwulan 1 160 unit 1 mu 160 m 160 unit 2 mu 360 m
Triwulan 2 270 unit 1 mu 270 m 270 unit 2 mu 540 m
Triwulan 3 225 unit 1 mu 225 m 225 unit 2 mu 450 m
Triwulan 4 225 unit 1 mu 225 m 225 unit 2 mu 450 m
Total 900 unit
900 m 900 unit
1800 m Jumlah
2100 m 3600 m
Sumber : Adisaputro dan Anggarini, 2007:186
Sri Lestari Ningsih Sigiro : Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Perencanaan dan…, 2008 USU e-Repository © 2008
2. Anggaran Pembelian Bahan Mentah
Menurut Adisaputro dan Asri 2003:220 “anggaran pembelian bahan mentah berisi rencana kuantitas bahan mentah yang harus dibeli oleh perusahaan
dalam periode waktu mendatang”. Bahan mentah yang harus dibeli diperhitungkan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor persediaan dan kebutuhan bahan mentah. Contoh :
Tabel 2.4 PT. MITRA GARMENT
Anggaran Pembelian Bahan Mentah Kulit Periode 200X
Kebutuhan Persed Kebutuhan Persed Pembelian Bahan
akhir sementara awal Unit Harga Jumlah
Periode
Mentah m m m
m
m Rpm Rp
Triwulan 1 10000 1500 11500
2000 9500 50,000 475,000,000
Triwulan 2 13000 3000 16000
1500 14500 50,000 725,000,000
Triwulan 3 10000 5000 15000
3000 12000 50,000 600,000,000
Triwulan 4 12000 4000 16000
5000 11000 50,000 550,000,000
Total 45000
58500 47000
2,350,000,000 Sumber : Adisaputro dan Anggarini, 2007:188
3. Anggaran Persediaan Bahan Mentah
Jumlah bahan mentah yang dibeli tidak harus sama dengan jumlah bahan mentah yang dibutuhkan, karena adanya faktor persediaan. Menurut Adisaputro
dan Asri 2003:214 “anggaran ini merupakan suatu perencanaan yang terperinci atas kuantitas bahan mentah yang disimpan sebagai persediaan”.
Sri Lestari Ningsih Sigiro : Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Perencanaan dan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Contoh :
Tabel 2.5
PT. MITRA GARMENT Anggaran Persediaan Bahan Mentah Kulit Super
Tahun 200X Bulan
Jumlah m Harga Rpm Jumlah Rpm
Januari 1500
Rp 60,000 Rp 90,000,000 Februari
2000 Rp 60,000 Rp 120,000,000
Maret 2000
Rp 60,000 Rp 120,000,000 April
1800 Rp 60,000 Rp 108,000,000
Mei 2000
Rp 60,000 Rp 120,000,000 Juni
2000 Rp 60,000 Rp 120,000,000
Juli 2000
Rp 60,000 Rp 120,000,000 Agustus
2000 Rp 60,000 Rp 120,000,000
September 2000
Rp 60,000 Rp 120,000,000 Nopember
2000 Rp 60,000 Rp 120,000,000
Desember 2000
Rp 60,000 Rp 120,000,000 Persediaan Akhir 1000
Rp 60,000 Rp 60,000,000 Sumber : Adisaputro dan Anggarini, 2007:197
4. Anggaran Biaya Bahan Mentah yang Habis Digunakan dalam Produksi
Sebagian bahan mentah disimpan sebagai persediaan, dan sebagian dipergunakan dalam proses produksi. Menurut Adisaputro dan Asri 2003:214
“anggaran ini merencanakan nilai bahan mentah yang digunakan dalam satuan uang”
Sri Lestari Ningsih Sigiro : Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat Perencanaan dan…, 2008 USU e-Repository © 2008
Contoh :
Tabel 2.6 PT. MITRA GARMENT
Anggaran Biaya Bahan Mentah Yang Habis Dipakai Tahun 200X
Kebutuhan Harga Bahan
Biaya Bahan Periode
Bahan Mentah m Mentahunit Rpm Mentah Rp
Januari 500 m
Rp 100,000 Rp 50,000,000
Februari 500 m
Rp 100,000 Rp 50,000,000
Maret 800 m
Rp 100,000 Rp 80,000,000
Triwulan II 1800 m Rp 100,000
Rp 180,000,000 Triwulan III 2200 m
Rp 100,000 Rp 220,000,000
Triwulan IV 2000 m Rp 100,000
Rp 200,000,000 Total
7800 m Rp 780,000,000
Sumber : Adisaputro dan Anggarini, 2007:198
5. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung