Edy Susanto : Analisis Kinerja Kode BCH, 2010.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Untuk menghasilkan suatu sistem komunikasi yang bebas error diperlukan suatu pengkodean. Pengkodean ini bertujuan untuk mengoreksi
kesalahan atau error yang terjadi. Akan tetapi, masalah yang timbul menunjukkan bahwa diperlukan suatu pengkodean yang tidak hanya dapat
mengoreksi error yang terjadi, tetapi juga menawarkan suatu algoritma pengkodean dan pengdekodean yang efisien. Menurut teori Shannon, sebuah kode
yang bagus memungkinkan sistem komunikasi untuk mencapai kecepatan transmisi yang mendekati kapasitas kanal itu sendiri.
Semua teori pengkodean, dimulai dari Kode Hamming, telah memberikan kontribusi terhadap permasalahan ini, yaitu bagaimana melewatkan satu kesatuan
data melalui suatu kanal dengan kemungkinan error yang besar. Dengan bantuan kode blok linear, dan formula matematika, banyak kode - kode yang telah
ditemukan, diantaranya, kode Golay, kode BCH, dan kode Reed – Solomon. Kode BCH adalah kode pengoreksi kesalahan jamak yang berulang. Kode
ini ditemukan oleh Bose, Chaudari, dan Hocquenghem. Kode ini merupakan sebuah kelas yang berisikan kode kode siklis pengoreksi kesalahan. Kode BCH
merupakan sebuah kode yang cukup menonjol dalam bidang pengoreksi kesalahan jamak multiple error secara teoritis maupun praktik.
Adapun parameter yang bisa digunakan untuk menentukan kehandalan suatu kode dalam mengoreksi kesalahan pada transmisi sinyal digital adalah laju
kesalahan bit dan Eb No. Oleh karena itu, dalam Tugas Akhir ini akan dianalisis
Edy Susanto : Analisis Kinerja Kode BCH, 2010.
performansi system yang menggunakan kode BCH, dibandingkan dengan system yang tidak mengimplementasikannya. Kode BCH dipilih karena kehandalannya
dalam mengoreksi sejumlah t kesalahan yang muncul secara acak dengan menggunakan algoritma pengdekodean yang sederhana.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini adalah : a.
Bagaimana prinsip kerja BCH dalam mengoreksi kesalahan bit. b.
Bagaimana performansi sistem yang menggunakan kode BCH. c.
Bagaimana cara kerja algoritma Berlekamp. d.
Apa saja kinerja yang dihitung atau ditampilkan.
1.3 Tujuan Penulisan