6
3. Ketoksikan sangat tergantung pada dosis, kecepatan absorbs,
distribusi, dan eleminasi Sedangkan ciri-ciri dari sifat efek toksik yang bersifat irreversible, yaitu :
7
1. Kerusakan yang terjadi sifatnya permanen
2. Paparan berikutnya akan menimbulkan kerusakan yang sifatnya
sama sehingga memungkinkan terjadinya akumulasi efek toksik. 3.
Paparan dengan takaran yang sangat kecil dalam jangka panjang akan menimbulkan efek toksik yang sama efektifnya dengan yang
ditimbulkan oleh paparan dosis besar jangka pendek. Ini menunjukkan zat yang dapat menimbulkan efek toksik irreversible
adalah zat beracun yang terakumulasi atau sangat sukar dieleminasi.
2.1.3 Garcinia benthami Pierre
Umumnya Garcinia merupakan tumbuhan yang masih belum diketahui oleh banyak masyarakat luas karena jenis-jenisnya tidak banyak
memberikan manfaat kecuali manggis Garcinia Mangostana L..
Gambar 2.1 Garcinia benthami Pierre
Sumber : Dokumen pribadi
7
Klasifikasi taksonomi tumbuhan Garcinia benthami Pierre :
2
a. Regnum
: Plantae b.
Divisi : Spermatophyta
c. Anak divisi
: Angiospermae d.
Kelas : Dicotyledoneae
e. Sub kelas
: Archichlamydeae f.
Ordo : Guttiferales
g. Familia
: Clusiaceae h.
Genus : Garcinia
i. Species
: Garcinia benthami Pierre Tumbuhan Garcinia, sudah banyak ditemukan sebagian besar hutan di
Indonesia, selain itu juga dapat ditemukan di India dan Sri Lanka. Di Indonesia, tumbuhan Garcinia juga terdapat di Kalimantan Timur, Borneo, Sarawak, Sabah.
8
Garcinia merupakan tumbuhan yang tidak terlalu besar, dan sering ditemukan di bawah pohon-pohon yang besar. Garcinia benthami Pierre merupakan salah satu
spesies dari garcinia. Tumbuhan ini memiliki tinggi sekitar 17 meter, diameter tajuk 12 m dan memiliki diameter batang sekitar 43,13 cm.
9
Memiliki batang yang lurus, mengecil ke arah ujung. Bentuk pohon seperti kerucut, memiliki
percabangan berselang-seling. Selain itu, tanaman ini juga mempunyai nama lain yaitu Garcinia ferrea Pierre.
2
Jika dipotong, pada seluruh bagian tanaman akan mengeluarkan getah kuning yang kental dan lengket. Daunnya berwarna hijau. Bunga berada di ketiak
daun. Daun kelopak dan daun mahkota terdiri dari 4-5 helai. Bunga jantan memiliki benang sari yang jumlahnya bervariasi, dengan tangkai sari bersatu
menjadi satu. Pada bunga betina biasanya berukuran lebih besar dari bunga jantan, benang sari semu dengan tangkai sarinya yang bersatu menjadi sebuah cincin di
bagian pangkal, bakal buah beruang 2-12 dan biasanya berbentuk papila. Bijinya besar, biasanya terbungkus oleh arilus yang berisi banyak sari buah. Embrionya
berupa masa padat, hanya tersusun atas hipokotil, sedangkan bijinya tidak ada.
10
8
2.1.4 Uji Toksisitas Metoda Brine Shrimp Lethality Test BSLT