d. Memfasilitasi pemetaan potensi individu yang diselenggarakan oleh kantor
pusat. e.
Melakukan koordinasi, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pemenuhan kerja.
9. Seksi Remunerasi dan Hubungan Industrial
Melaksanakan kegiatan administrasi SDM, kegiatan remunerasi, pengelolaan system informasi SDM dan membina hubungan industrial antara pekerja
dengan perusahaan serta memastikan penerapan peraturan perusahaan. Tugas Seksi Remunerasi dan Hubungan Industrial:
a. Menyususn usulan RKAP khususnya biaya pekerja, biaya jasa, dan biaya-
biaya lainnya. b.
Melakukan pelayanan biaya duka cita pekerja. c.
Melakukan monitoring administrasi dan pelayanan pensiunan. d.
Mengevaluasi pelaksanaan pembayaran fasilitas pekerja. e.
Mengevaluasi data lembur, dan kehadiran para pekerja.
E. Jaringan UsahaKegiatan
Distribusi gas bumi: PGN mengoperasikan jalur pipa distribusi gas sepanjang lebih dari 3.750 km,
menyuplai gas bumi ke pembangkit listrik, industri, usaha komersial termasuk restoran, hotel dan rumah sakit, serta rumah tangga di wilayah-wilayah yang
paling padat penduduknya di Indonesia. PGN mendapatkan keuntungan dari penjualan gas kepada konsumen. Dalam rangka penetrasi pasar, maka daerah
layanan pasar dibagi menjadi tiga wilayah distribusi, wilayahnya yaitu :
a. SBU distribusi wilayah I, Jawa bagian Barat yang terdiri dari Jakarta,
Banten, Bekasi, Karawang, Bogor, Cirebon, Bandung dan Palembang. b.
SBU distribusi wilayah II, Jawa bagian Timur yang terdiri dari Surabaya- Gresik, Sidoarjo-Mojokerto, Pasuruan-Probolinggo dan Semarang serta
Makassar. c.
SBU distribusi wilayah III, Sumatera bagian Utara yang terdiri dari Medan, Batam dan Pekanbaru.
Sumber: PT. Perusahaan Gas Negara, 2015
Gambar 2.1 Pemetaan Distribusi Gas Bumi
Transmisi Gas Bumi: Jalur pipa transmisi gas bumi PGN terdiri dari jaringan pipa bertekanan tinggi
sepanjang sekitar 2.160 km yang mengirimkan gas bumi dari sumber gas bumi ke stasiun penerima pembeli. PGN menerima Toll Fee untuk pengiriman gas
sesuai dengan Perjanjian Transportasi Gas GTA yang berlaku.
19
BAB III PEMBAHASAN
A. Laporan Keuangan
Bentuk paling umum dari informasi keuangan dasar suatu perusahaan adalah informasi yang dipublikasikan secara umum, merupakan seperangkat laporan
keuangan yang dikeluarkan menurut pedoman profesi akuntan publik Prinsip- prinsip Akuntansi yang Lazim dan menurut pengawasan Komisi Pasar Modal
SEC. Seperangkat laporan ini biasanya terdiri dari neraca untuk tanggal tertentu, laporan operasi untuk waktu tertentu, dan laporan arus dana untuk periode yang
sama. Selain itu, laporan khusus yang menyoroti perubahan ekuitas pemilik dalam neraca biasanya juga tersedia.
Karena laporan keuangan merupakan dasar bagi upaya analitis atas suatu perusahaan, maka pertama-tama harus mengerti sifat, cakupan, dan
keterbatasannya sebelum kita menggunakan data serta observasi yang dihasilkan dari laporan itu untuk pertimbangan analistis. Laporan keuangan yang disusun
berdasarkan prinsip akuntansi lazim mencerminkan pengaruh keputusan yang dibuat manajemen pada masa lalu serta sekarang. Namun laporan tersebut
mengandung dua arti yang berbeda. Menurut Dermawan 2013:33 laporan keuangan yang disusun berdasarkan peraturan akuntansi keuangan berusaha
mencatat secara secara konsisten dan wajar setiap transaksi bisnis dengan menggunakan prinsip konservatif sebagai berikut: