Konsep Pelayanan Publik TINJAUAN PUSTAKA

Dilihat dari perkembangan paradigma beserta dengan pengertian- pengertiannya, penulis menilai bahwa paradigma V yang menjadi acuan permasalahan yang penulis teliti karena dalam paradigma ini terdapat pembahasan-pembahasan mengenai fokus administrasi publik yaitu adalah teori organisasi, teori manajemen, dan kebijakan publik. Selain itu yang menjadi locus administrasi publik yakni pada masalah-masalah dan kepentingan-kepentingan publik. Hal ini terkait dengan pembahasan dalam penelitian ini yang menjadi fokus administrasi publik adalah pelayanan, sehingga berkaitan erat dengan manajemen pelayanan publik serta praktik dalam analisis public policy.

2.2 Konsep Pelayanan Publik

Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, oleh sebab itu pelayanan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia berusaha baik dengan aktivitas sendiri maupun secara tidak langsung menggunakan aktivitas orang lain. Proses untuk memenuhi kebutuhan menggunakan aktivitas orang lain ini dinamakan pelayanan Moenir 201:17. Pelayanan menurut Kotler dalam Laksana: 2008 adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Publik berasal dari bahasa Inggris yang berarti umum, masyarakat, negara Sinambela, 2006:5. Publik adalah sejumlah manusia yang memiliki kebersamaan berfikir, perasaaan, harapan, sikap dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai norma yang mereka miliki. Subarsono dalam Dwiyanto, 2008:136 menyatakan bahwa pelayanan publik dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang dilakukan oleh birokrasi publik untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Pelayanan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat merupakan pelayanan publik atau pelayanan umum, sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 63KEPM.PAN72003 tentang pelayanan publik yaitu, “segala bentuk pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksana ketentuan peraturan perundang- undangan. Penyelenggara pelayanan publik adalah instansi pemerintah. Sedangkan tentang pedoman umum penyelenggaraan pelayanan publik sesuai SK MENPAN tahun 2003 dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : a. Kelompok Pelayanan Administratif yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk dokumen resmi yang dibutuhkan oleh publik, misalnya status kewarganegaraan, sertifikat kompetensi, kepemilikan atau penguasaan terhadap suatu barang dan sebagainya. b. Kelompok pelayanan barang, yaitu pelayanan yang meghasilkan berbagai bentuk barang yang digunakan oleh publik misalnya jaringan telepon, penyediaan tenaga listrik, air bersih dan sebagainya. c. Kelompok pelayanan jasa, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan oleh publik, misalnya pendidikan, pemeliharaan kesehatan, penyelenggaraan transportasi, pos dan sebagainya. Berdasarkan penjelasan diatas, puskesmas merupakan organisasi publik yang memberikan pelayanan dalam bentuk jasa. Menurut Moenir 2002:12 “pelayanan umum adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pihak lain yang ditujukan guna memenuhi kepentingan orang banyak”. Pelayanan umum dilaksanakan dalam suatu rangkaian kegiatan terpadu yang bersifat sederhana, terbuka, lancar, tepat, lengkap,wajar dan terjangkau. Oleh sebab itu pelayanan umum atau pelayanan publik harus mengandung unsur-unsur seperti: 1. Hak dan kewajiban bagi pemberi maupun penerima pelayanan umum harus jelas dan diketahui secara pasti oleh masing-masing pihak. 2. Pengaturan setiap bentuk pelayanan umum harus disesuaikan dengan kondisi kebutuhan dan kemampuan masyarakat untuk membayar berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan tetap berpegang pada efisiensi dan efektivitas. 3. Mutu proses dan hasil pelayanan umum harus diupayakan agar dapat memberikan keamanan, kenyamanan, kelancaran dan kepastian hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. 4. Apabila pelayanan umum yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah terpaksa harus mahal maka instansi pemerintah yang bersangkutan berkewajiban memberi peluang kepada masyarakat untuk ikut menyelenggarakannya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sebenarnya pemerintah berupaya untuk selalu melayani masyarakat, tetapi seiring dengan perkembangan hidup masyarakat dimana tingkat kehidupan yang semakin komplit maka tuntutan dari masyarakat akan pelayanan dari pemerintah juga semakin meningkat. Pelayanan yang dimaksud oleh peneliti dalam penelitian ini adalah suatu kegiatan yang ada di puskesmas Sumbersari di Kabupaten Jember dalam memberikan jasa terhadap para pasien atau pelanggan.

2.3 Konsep Jasa