Wisata Alam Pegunungan Wisata Sejarah

Desa ini merupakan salah satu desa tertua di Kecamatan Lumut. Disekitar desa ini terdapat danau yang dapat dijadikan sebagai tempat memancing ikan, ski air. 19. Pulau Ungge Berada di Kecamatan Lumut dan terletak di kawasan Desa Jago-jago. Pulau ini sangat cocok untuk memancing ikan dan berburu burung dengan senapan angin. 20. Pulau Putri Di pulau ini dapat mencari kerang di pasir pantai. Selain airnya yang berwarna biru dan tenang, kita juga dapat menikmati beragam pulau-pulau karang yang besar yang menambah keindahan pulau ini. Pulau Putri memiliki luas sekitar 1,5 ha dan dapat ditempuh sekitar 1,5 jam dari Teluk Sibolga. 21. Pulau Panang Pulau Panang pada umumnya digunakan sebagai tempat membudidayakan ikan laut, terutama ikan kerapu yang mempunyai nilai ekonomi yang sangat baik. Pulau ini terletak sejajar dengan Poncan Ketek dengan luas sekitar 57,3 ha. Dua pertiga pulau ini memanjang, arealnya datar dan berawa, sebagian ditumbuhi dengan hutan bakau dan sepertiga lainnya merupakan areal berbukit dan ditumbuhi pohon kelapa.

4.2.2 Wisata Alam Pegunungan

Kabupaten Tapanuli Tengah yang terletak di hamparan bukit barisan, sehingga terdapat berbagai gunung yang terkombinasi dengan pantai dan laut, Universitas Sumatera Utara kaya akan panorama alamnya. Yang termasuk dalam panorama wisata alam pegunungan adalah sebagai berikut, yaitu : 1. Puncak Pemancar TVRI Bukit ini merupakan bukit dimana perusahaan Televisi Indonesia TVRI membangun menaranya. Untuk menikmati lokasi ini alangkah baiknya dilakukan pada malam hari dengan kelap kelip lampu dan mercusuar, karena lokasi ini mempunyai ketinggian 800 m dari permukaan laut. Pemandangan puncak ini dapat dilakukan dari atas kota Sibolga. Dengan mini bus atau berjalan sambil menikmati pemandangan sejauh 1 km ke arah utara lokasi ini dapat dicapai. 2. Liang Pagar Gunggung Tempat ini adalah sebuah goa dengan ketinggian sekitar 35 m dan kedalaman sekitara 25 m. Di dalam gua terdapat kamar-kamar yang luas. Kamar-kamar ini merupakan hasil peninggalan zaman purbakala dan di sekitar gua ditumbuhi pepohonan yang berudara sejuk. Berada di hulu sungai kalangan Tapanuli Tengah dan dari Sibolga sekitar 15 km. Luas Liang Pagar Gunggung sekitar 5 ha. 3. Gunung Batara Sipan Jarak dari Sibolga sekitar 20 km. Gunung Batara Sipan adalah Gunung Batu Kapur yang berbentuk istana dan dipercayai kalau gunung tersebut merupakan istana setan yang tidak boleh ditunjuk dengan jari. Gunung ini berada di Kecamatan Sibolga dan letaknya di hulu Sungai Sibuluan. 4. Puncak Gunung Santeong Universitas Sumatera Utara Tempat ini pada dasarnya sering digunakan untuk tempat pendakian sekaligus terbang layang, yang terletak di depan Jl. S.M. Raja. 5. Bonan Dolok Berada di Kecamatan Sibolga, puncak Bonan Dolok terkenal dengan keindahan pemandangan ke Teluk Tapian Nauli dan Kota Sibolga. Ketinggian dari permukaan laut lebih kurang 850 m dan di sana terdapat sebuah wisma untuk penginapan yang disebut dengan Wisma G.M Panggabean. Dari Sibolga lebih kurang 9 km.

4.2.3 Wisata Sejarah

Tapanuli Tengah adalah salah satu kota yang banyak meninggalkan catatan sejarah masa lampau yang berkaitan dengan perjuangan. Dari sejumlah sejarah masa lampau, peninggalan masa penjajahan Jepang yang menguasai Indonesia antara tahun 1942-1945 merupakan sejarah yang paling menonjol. Banyak peninggalan sejarah dari penjajah Jepang selama masa pendudukan mereka di Indonesia berupa fasilitas militer seperti benteng, gua pertahanan dan sebagainya yang mereka pergunakan dalam menghadapi tentara sekutu. Untuk melestarikan peninggalan-peninggalan sejarah tersebut, pemerintah Kota Sibolga menyelenggarakan survei terhadap benteng-benteng dan gua-gua peninggalan bangsa Jepang pada akhir tahun 2000. Survei berhasil menemukan benteng-benteng dan gua-gua buatan di beberapa wilayah, yaitu : 1. Benteng Sihopo-hopo Pintu masuk ke benteng ini ada dua buah, yakni terletak disisi barat dan disisi timur. Dibagian atas kedua pintu terdapat lubang yang diperkirakan sebagai bekas daun pintu. Ruangan dalam benteng berbentuk segi empat, Universitas Sumatera Utara terdiri dari dua ruangan. Masing-masing ruangan memiliki tiga buah lubang angin berbentuk segi empat dengan lubang berbentuk bulat yang dulunya digunakan sebagai tempat meletakkan tiang bendera. Dahulunya tempat ini merupakan persinggahan pedagang Arab dan Eropa yang terletak di Kelurahan Aek Manis. 2. Benteng Simaremare Di Benteng Simaremare ini terdapat dua buah benteng dan sebuah lubang angin dari benteng. Benteng pertama merupakan bagian dari dapur rumah bermarga Dalimunte, terbuat dari beton cor berbentuk segi panjang. Dan benteng yang kedua letaknya sekitar 100 m dari benteng pertama. Benteng kedua ini berbentuk segiempat dan terdapat lorong pintu, berada didalam bukit. Letaknya di Kelurahan Sibolga Hilir. 3. Benteng di Bukit Ketapang Disini terdapat beberapa benteng yang merupakan sisa peninggalan pada zaman Belanda. Dari semua benteng, sebagian diantaranya berada dibukit, sedangkan benteng yang lainnya yang dianggap sebagai pondasi dari benteng tersebut, terdapat di puncak. 4. Gua Tanggo Saratus Gua Tangga Seratus berbentuk terowongan dan mempunyai dua pintu menghadap ke selatan. Dinding terbuat dari batu andesit muda dan kondisi gua lembab, dibagian bawah berair karena tetesan air yang berasal dari dinding atas. Gua ini terletak dilereng bukit. Didinding bukit sebelah barat terdapat tangga yang mempunyai anak tangga dari bukit sampai kepuncak. Didepan gua sudah dijadikan taman. Objek ini dikenal dengan nama Universitas Sumatera Utara Tanggo Saratus walau pada kenyataannya jumlah tangga yang ada berjumlah 293 anak tangga. 5. Tor Simarbarimbing Bagi pencinta wisata pegunungan terutama aktifitas hiking, Tor Simarbarimbing bisa menjadi salah satu tujuan menarik. Pada puncak gunung ini, kita bisa menikmati indahnya pemandangan Teluk Tapian Nauli, sambil menghirup udara segar kita dapat beristirahat di gajebo– gajebo sejenis pondok yang telah tersedia di puncak bukit ini. 6. Gua Sikaje-kaje Terletak di Kelurahan Aek Manis. Gua ini berbentuk terowongan setengah lingkaran dan mempunyai dua pintu. Didalam gua terdapat empat rongga, yang diperkirakan tempat mengintrogasi tawanan pada masa penjajahan. 7. Lobu Tua Jarak dari Sibolga sekitar 80 km dan dari Barus sekitar 15 km yang dapat ditempuh dengan menggunakan mini bus. Lobu Tua merupakan tempat peninggalan sejarah benda-benda purbakala yang digunakan sebagai bahan penelitian prasejarah oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 8. Sihorbo Di daerah ini terdapat makam-makam tua hasil peninggalan zaman penjajahan. Terletak di Kecamatan Barus, dari Sibolga sekitar 70 km dan dapat ditempuh dengan menggunakan mini bus. 9. Kota Barus Universitas Sumatera Utara Kota ini terkenal dengan kota pelabuhan tertua dan tempat penyebaran agama Islam. Di kota ini juga terdapat benteng-benteng Portugis dan beberapa kuburan Belanda yang umurnya mencapai ratusan tahun. Selain itu, di kota ini juga terkenal dengan kapur barusnya yang diambil dari pokok kapur dan kapur ini sudah ada sejak zaman Nabi Isa yang sudah banyak dikenal oleh orang-orang Eropa, namun saat ini kayu barus tersebut sudah sangat langka untuk didapatkan. 10. Makam Mahligai Makam ini berupa makam kuno yang dulunya makam salah satu raja yang pernah memerintah di Barus, yang terdiri dari kuburan raja dan keluarga hingga menteri dan pengawal setia raja. Makam Mahligai terletak di Kota Barus, jarak dari Sibolga sekitar 66 km. 11. Makam Papan Tinggi Makam ini terletak di puncak gunung dan untuk sampai ke makam ini harus melewati 700 anak tangga. Keunikan makam ini adalah panjang kuburan raja tidak dapat dipastikn, bila diukur pada saat bersamaan dapat berubah ukurannya. Makam Papan Tinggi merupakan makam tertua di Barus dan terletak di Barus, jarak yang ditempuh dari Sibolga sekitar 68 km.

4.3 Adat-Istiadat Kabupaten Tapanuli Tengah