akan berdegenerasi dan fase folikuler serta fase menstruasi bermula lagi Sherwood, 2007.
2.3 Menstruasi dan Pengaruhnya Pada Konsentrasi Hemoglobin
2.3.1 Lama Menstruasi
Pengaliran darah menstruasi biasanya berlaku dari tiga hingga lima hari, tetapi alirannya bisa berlaku dalam satu hari saja malah bisa juga
sehingga delapan hari Ganong, 2005. Pada kebiasaannya, menstruasi ini akan berakhir setelah lima hingga tujuh hari selepas degenerasi korpus
luteum yang bersamaan dengan saat bermulanya fase folikuler Sherwood, 2007.
2.3.2 Menstruasi dan Volume Kehilangan Darah
Dari segi jumlah, alirannya bisa hanya sesedikit bercak-bercak darah sehinggalah 80mL; manakala volume yang normal kira-kira
sebanyak 30mL. Kehilangan darah sebanyak 80mL per satu kali menstruasi akan menjadi hal yang patologis. Jumlah darah yang keluar ini
tergantung kepada beberapa faktor termasuklah ketebalan endometrium, obat-obatan yang diambil, dan penyakit yang mempengaruhi mekanisme
pembekuan darah Ganong, 2005. Fibrinolisin akan mengencerkan darah beku yang terbentuk akibat
peran fibrin, sehingga darah yang mengalir keluar dari vagina tidak lagi beku. Pada kondisi aliran darah adalah konsentrasinya banyak dan cepat,
ini akan menyebabkan tidak semuanya akan terpapar pada fibrinolisin sehingga pada saat menstruasi aliran berat dapat ditemui bekuan darah
Sherwood, 2007. Menurut sebuah penelitian yang dijalankan oleh Lee et al. 2006
pada anak-anak sekolah di Negeri Sembilan, Malaysia menunjukkan bahwa 17 dari sampel penelitian menggunakan dua helai pembalut
sekali pakai sebagai pencegahan daripada kebocoran dan 0.4 dari
Universitas Sumatera Utara
mereka telah disahkan anemia akibat kehilangan darah yang berlebihan akibat menstruasi.
Tiada perbedaan pada jumlah kehilangan darah di antara orang yang tidak menggunakan obat kontrasepsi oral dan interupsi tube untuk
sterilisasi. Namun, pada pengguna kontrasepsi oral jumlah darah menstruasi mereka
adalah sedikit jika dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan sebarang pil kontrasepsi. Kehilangan darah adalah paling banyak
ditemukan pada pengguna alat intrauterin. Jumlah kehilangan darah yang murni adalah kira 36.1 daripada
jumlah cairan yang keluar pada saat menstruasi. Sisanya adalah cairan hasil dari bahan bukan darah. Volume darah yang keluar adalah paling
banyak pada hari kedua menstruasi. Dan ditemukan jumlah darah pada hari pertama dan pada hari ketiga adalah relatif sama. Namun begitu,
jumlah darah yang keluar adalah semakin sedikit mulai hari keempat dan seterusnya sampai menstruasi berhenti Fraser et al., 1985.
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara