Tabel 4.1 Hasil uji validitas dan realibilitas kuesioner
Variabel Nomor
Pertanyaan Total
Pearson Correlation
Status Alpha
Status
Pengetahuan 1
0,822 Valid
0,937 Reliabel
2 0,886
Valid Reliabel
3 0,828
Valid Reliabel
4 0,513
Valid Reliabel
5 0,550
Valid Reliabel
6 0,903
Valid Reliabel
7 0,903
Valid Reliabel
8 0,469
Valid Reliabel
9 10
11 12
13 14
15 0,903
0,809 0,640
0,622 0,815
0,737 0,470
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
4.5 Pengolahan dan Analisa Data
Dalam penelitian ini, data penelitian yang diperoleh dari hasil kuesioner berupa jawaban dari responden diubah menjadi data kuantitatif dalam bentuk skor
nilai. Kemudian data yang telah terkumpul tersebut dilakukan pengolahan. Langkah-langkah dalam pengolahan data tersebut adalah sebagai berikut :
a. Editing
Adalah langkah untuk meneliti apakah isian kuesioner sudah lengkap atau belum sehingga apabila ada kekurangan dapat segera dilengkapi.
b. Coding
Adalah suatu usaha memberikan kodemenandai jawaban-jawaban responden atas pertanyaan yang ada pada kuesioner yang nantinya akan memudahkan
proses dengan komputer.
Universitas Sumatera Utara
c. Entry data
Memasukkan data melalui pengolahan komputer dengan menggunakan program software SPSS Statistical Product and Service Solution versi 17.0
d. Cleaning
Adalah pembersihan data. Kegiatan meneliti kembali data yang sudah ada, apakah ada kesalahan atau tidak.
Setelah data diolah kemudian data tersebut dianalisa secara deskriptif untuk mengetahui gambaran pengetahuan siswa-siswi tentang miopia di SMA Santo
Thomas 1 Medan. Hasil dari analisa data tersebut akan disajikan dalam bentuk narasi dan tabel distribusi frekuensi dan proporsi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
SMA Katolik Santo Thomas 1 Medan berdiri pada tahun 1955 oleh Vikariat Apolostik Medan. SMA ini berada di pusat kota tepatnya bertempat di Jalan
Jendral S.Parman No.109 Medan. SMA ini merupakan salah satu SMA di Medan yang statusnya terakreditasi dengan peringkat A sangat baik.
Sekolah ini memiliki bangunan yang berbentuk persegi dan memiliki satu lapangan. Sebelah barat sekolah ini adalah kompleks perumahan, sebelah timur
adalah SMA Santo Thomas 2 Medan dan SMP Santo Thomas 4 Medan. SMA ini memiliki 33 ruang kelas, 4 ruang laboratorium, perpustakaan, aula serba
guna, studio musik, kantin, ruang tata usaha, ruang guru, dan ruang kepala sekolah. Kegiatan belajar berlangsung dari pukul 07.30 WIB hingga pukul 12.50
WIB. Setelah kegiatan belajar ini selesai terdapat kegiatan ekstrakulikuler maupun les tambahan bagi para siswa.
5.1.2. Karakteristik Siswa-Siswi Responden
Responden dalam penelitian ini adalah siswa-siswi yang bersekolah di SMA Santo Thomas 1 Medan tahun 2010. Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa
usia responden yang paling banyak terdapat pada kelompok usia 15 tahun, yaitu sebanyak 49 orang 49, sedangkan usia responden terendah pada kelompok
usia 14 tahun yaitu sebanyak 15 orang 15. Kelas responden terbagi atas 3 tingkatan kelas, yaitu kelas X SMA, kelas XI SMA
kelas XI IPA dan kelas XI IPS dan kelas XII SMA kelas XII IPA dan kelas XII IPS. Melalui tabel 5.1 dapat dilihat bahwa kelas responden yang paling banyak
adalah kelas XI SMA dan XII SMA, yaitu masing-masing sebanyak 35 orang 35 dan kelas responden terendah adalah kelas X SMA yaitu sebanyak 30
orang 30.
Universitas Sumatera Utara