f. Farmakologi
Antikolinergik seperti atropin telah digunakan dengan kombinasi kacamata bifokus untuk menghambat progresivitas miopia. Walaupun
progresivitas miopia terhambat selama terapi namun efek jangka pendek nampaknya dengan perbedaan ukuran tidak lebih dari 1-2 D dan
tidak ada kasus miopia patologis yang telah dicegah dengan terapi ini Seet B. et al, 2001.
g. Non-Farmakologi
Menjaga higiene visual dengan iluminasi yang adekuat, postur tubuh yang nyaman dan alami saat melakukan kerja, dan menghindari
kelelahan mata Abrams D.A., 1993.
2.2.11. Pencegahan Menurut Curtin 2002 ada cara untuk mencegah terjadinya miopia, yaitu dengan:
1. Mencegah kebiasaan buruk seperti
a. Biasakan anak duduk dengan posisi tegak sejak kecil.
b. Memegang alat tulis dengan benar.
c. Lakukan istirahat setiap 30 menit setelah melakukan kegiatan
membaca atau menonton televisi.
d. Batasi jam untuk membaca.
e. Atur jarak membaca buku dengan tepat kurang lebih 30 centimeter
dari buku dan gunakan penerangan yang cukup.
f. Membaca dengan posisi tidur atau tengkurap bukanlah kebiasaan
yang baik.
Universitas Sumatera Utara
2. Beberapa penelitian melaporkan bahwa usaha untuk melatih jauh atau
melihat jauh dan dekat secara bergantian dapat mencegah terjadinya
miopia.
3. Jika ada kelainan pada mata, kenali dan perbaiki sejak awal. Jangan
menunggu sampai ada gangguan mata. Jika tidak diperbaiki sejak awal, maka kelainan yang ada bisa menjadi permanen. Contohnya bila ada
bayi prematur harus terus dipantau selama 4-6 minggu pertama di ruang
inkubator supaya dapat mencegah tanda-tanda retinopati.
4. Untuk anak dengan tingkat miopia kanan dan kiri tinggi, segera lakukan
konsultasi dengan dokter spesialis mata anak supaya tidak terjadi juling. Dan selama mengikuti rehabilitasi tersebut, patuhilah setiap perintah
dokter dalam mengikuti program tersebut.
5. Walaupun sekarang ini sudah jarang terjadi defisiensi vitamin A, ibu
hamil tetap perlu memperhatikan nutrisi, termasuk pasokan vitamin A
selama hamil.
6. Periksalah mata anak sedini mungkin jika dalam keluarga ada yang
memakai kacamata.
7. Dengan mengenali keanehan, misalnya kemampuan melihat yang
kurang, maka segeralah melakukan pemeriksaan.
Selain Curtin 2002 Menurut Wardani 2009 ada cara lain untuk mencegah terjadinya miopia, yaitu dengan:
1. Melakukan pemeriksaan mata secara berkala setiap 1 tahun sekali atau
sebelum 1 tahun bila ada keluhan terutama yang telah memakai kacamata.
2. Istirahat yang cukup supaya mata tidak cepat lelah.
Universitas Sumatera Utara
3. Kurangi kebiasaan yang kurang baik untuk mata, misalnya membaca
sambil tiduran dengan cahaya yang redup. Jarak aman untuk membaca adalah sekitar 30 cm dari mata dengan posisi duduk dengan penerangan
yang cukup baik tidak boleh terlalu silau atau redup. Lampu harus difokuskan pada buku yang dibaca.
4. Jaga jarak aman aman saat menonton televisi. Jarak yang ideal adalah 2
meter dari layar televisi dan usahakan posisi layar sejajar dengan mata dan pencahayaan ruangan yang memadai.
5. Bila bekerja di depan komputer, usahakan setiap 1-1,5 jam sekali
selama 5-10 menit untuk memandang ke arah lain yang jauh, dengan maksud untuk mengistirahatkan otot-otot bola mata. Dan jangan lupa
untuk sering berkedip supaya permukaan bola mata selalu basah. 6.
Perbanyak konsumsi makanan, baik sayuran maupun buah-buahan yang banyak mengandung vitamin A, C, E dan lutein yang berfungsi sebagai
antioksidan karotenoid pemberi warna kuning jingga pada sayuran dan buah-buahan.
7. Tidak merokok dan hindari asap rokok, karena rokok dapat
mempercepat terjadinya katarak dan asap rokok dapat membuat mata menjadi cepat kering.
8. Gunakanlah sunglasses yang dilapisi dengan anti UV bila beraktifitas di
luar ruangan pada siang hari. Hal ini untuk mencegah paparan sinar matahari yang berlebihan oleh karena sinar matahari mengandung sinar
ultraviolet UV yang tidak baik untuk sel-sel saraf di retina. 9.
Aturlah suhu ruangan bila menggunakan pendingin ruangan AC. Kelembaban yang baik untuk permukaan mata berkisar antara 22-25
⁰ C. Jadi bila menggunakan AC jangan terlalu dingin karena penguapan
mata menjadi lebih cepat sehingga mata menjadi cepat kering.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah :
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.1. Kerangka konsep penelitian 3.2.
Definisi Operasional 3.2.1. Pengetahuan
Pengetahuan menunjukkan seberapa besar siswa-siswi mengetahui kelainan refraksi yaitu tentang miopia. Pengetahuan adalah jawaban responden yang
berkaitan dengan miopia. Pengetahuan disini akan mencakup mengenai pengertian miopia, tanda-tanda miopia, penyebab miopia, dan cara pencegahan
kelainan refraksi. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan kaum siswa-siswi tersebut digunakan
kuesioner sebagai instrumen. Dalam kuesioner tersebut diajukan 15 pertanyaan dengan bentuk pertanyaan pilihan berganda, dimana total nilai 75, apabila
responden menjawab pertanyaan dengan benar diberi nilai 5 dan apabila salah tidak dinilai diberi nilai 0.
Gambaran Pengetahuan Siswa-Siswi
1. Tingkat Pendidikan
2. Umur
3. Jenis Kelamin
Miopia
Universitas Sumatera Utara