PREDEFINED PROCESS
SUB PROGRAM
Permulaan sub programproses menjalankan
sub program
DECISION
Perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang
memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya
ON PAGE CONNECTOR
Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada
satu halaman
OFF PAGE CONNECTOR
Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada
halaman berbeda
2.9 Metode Alpha dan Beta
Untuk melakukan pengujian suatu sistem diperlukan sebuah metode pengujian. Ada banyak metode yang dapat digunakan. Pressman, R.S. 2007, hal: 595 menyatakan
bahwa sebuah perangkat lunak lebih sering menggunakan metode pengujian Alpha dan Beta untuk mengungkapkan kesalahan yang hanya dapat ditemukan oleh pemakai
akhir. a.
Metode Alpha Metode ini dilakukan pada sisi pengembang oleh seorang pelanggan. PL
digunakan pada setting yang natural dgn pengembang “yang memandang” melalui bahu pemakai dan merekam semua kesalahan dan masalah pemakaian.
b. Metode Beta
Metode ini dilakukan pada satu atau lebih pelanggan oleh pemakai akhir PL dalam lingkungan yg sebenarnya, pengembang biasanya tidak ada pada
pengujian ini. Pelanggan merekan semua masalah real atau imajiner yg ditemui selama pengujian dan melaporkan pada pengembang pada interval
waktu tertentu.
Universitas Sumatera Utara
2.10 Skala Likert
Skala likert pertama kali dikembangkan oleh Rensis Likert pada tahun 1932 dalam
mengukur sikap masyarakat. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam
penelitian gejala social ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut variabel penelitian.
Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur menjadi dimensi, kemudian dijabarkan menjadi sub variabel dan dijabarkan lagi menjadi
indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrument yang berupa pertanyaan
perlu dijawab responden.
Skala likert biasanya terdiri dari pernyataan yang disertai jawaban sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju SS, sangat tidak setuju STS sesuai dengan yang
hal-hal yang diukur.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan tahap penguaraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengevaluasi permasalahan sehingga dapat
dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan. Analisis sistem yang dilakukan adalah:
1. Analisis Permasalahan. Suatu permasalahan pasti ada penyebabnya. Begitu
pula dengan sistem pembelajaran tata bahasa Inggris berbasis web ini. Sistem ini dibuat dengan alasan-alasan antara lain:
a. Adanya kesulitan pelajar atau masyarakat dalam memahami tata bahasa
Inggris. b.
Bagaimana memberi alternatif lain kepada seseorang yang mengalami kesulitan dalam belajar tata bahasa Inggris selain dari lingkungan
sekolah atau tempat kursus, yang mana alternatif tersebut dapat menghemat biaya.
c. Terdapat banyak struktur tata bahasa di dalam bahasa Inggris sehingga
akan dilakukan banyak masukan ke dalam database.
2. Analisis Kebutuhan. Tujuan analisis ini adalah untuk menentukan
spesifikasi fungsi, kemampuan serta fasilitas dari program. Kebutuhan
yang dimaksud antara lain:
a. Kebutuhan Data Masukan, yaitu data yang dimasukkan untuk diolah
berupa materi-materi, contoh-contoh soal dan soal-soal
b. Kebutuhan Data Keluaran, yaitu data yang dikeluarkan yang telah
diolah. Adapun keluaran yang dihasilkan adalah jawaban dan nilai.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Perancangan Sistem