2.5. Air Sungai 2.5.1. Pengertian Air Sungai
Menurut Peratuan Pemerintah nomor 35 tahun 1991 sungai adalah tempat- tempat dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai
muara dengan dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang pengalirannya oleh garis sempadan Depkes, 1991.
Menurut Kusnoputranto 1997, air sungai adalah salah satu badan air yang menghasilkan air di atas permukaan daratan yang mengalir dari dataran tinggi ke
dataran rendah. 2.5.2. Parameter Air Sungai
Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 1990, air sungai termasuk dalam golongan B yaitu air yang dapat digunakan sebagai bahan baku air minum.
Oleh sebab itu yang menjadi parameter air sungai berdasarkan PP nomor 20 tahun 1990 adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Syarat-Syarat Kualitas Air Golongan B
No Parameter Satuan
Kadar Maksimum Keterangan
1 Fisika
- Suhu
o
C Suhu air normal
- - Zat Padat Terlarut
mgL 1000
-
2 Kimia
Kimia Anorganik -
- Air raksa mgL
0,001 -
- Besi mgL
5 -
- Nitrat mgL
10 -
- Oksigen terlarut DO mgL
air permukaan dianjurkan lebih
besar atau sama dengan 6
- pH -
5-9 -
- Timbal mgL
0,1 -
Kimia Organik -
- Aldrin dan dieldrin mgL
0,017 -
- Chlordane mgL
0,003 -
- DDT mgL
0,042 -
- Minyak dan lemak mgL
nihil -
3 Mikrobiologi
- Koliform tinja Jumlah
per 100 ml 2000
- - Total koliform
Jumlah per 100 ml
10.000 -
4 Radio Aktivitas
- Aktivitas Alpha BqL
0,1 -
- Aktivitas Beta BqL
1,0 -
Sumber Depkes, 1990
2.6. Standar Kualitas Air Bersih 2.6.1. Pengertian Air Bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak
Permenkes RI, 1990.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan nomor 416 tahun 1990 air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi
syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.
2.6.2. Parameter Air Bersih
Parameter air sungai yang ada di dalam Permenkes No. 416MenkesPerIX1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.2 Syarat-Syarat Kualitas Air Bersih
No Parameter
Satuan Kadar Maksimum yang
Diperbolehkan Keterangan
A. Fisika 1
Bau -
- Tidak berbau
2 Jumlah padat
yang terlarut MgL
1500 -
3 Kekeruhan
Skala NTU 25
- 4
Rasa -
- Tidak berasa
5 Suhu
o
C Suhu udara ± 3
o
C -
6 Warna
Skala TCU 50
- B. Kimia
Kimia Anorganik 1
Besi mgL
1,0 -
2 Kesadahan
mgL 500
- 3
Nitrat mgL
10 -
4 pH
mgL 6,5-9,0
- Kimia Organik
1 Deterjen
mgL 0,5
- 2
Pestisida total mgL
0,01 -
C. Mikrobiologi 1
Total Ciliform Jumlah per
100 ml 10
Air perpipaan 2
Coliform Jumlah per
100 ml 50
Bukan air perpipaan
Sumber Depkes, 1990
Universitas Sumatera Utara
2.7. Peranan Air Sebagai Penyebab Penyakit.
Penyakit sebagian besar dikaitkan dengan adanya hubungan interaktif antara kehidupan manusia dengan bahan, kekuatan, atau zat yang tidak dikehendaki yang
datang dari luar tubuhnya atau lingkungannya. Kekuatan, zat, atau bahan yang masuk ke dalam tubuh tersebut bisa merupakan benda hidup atau benda mati. Sehingga
dapat menganggu fungsi ataupun bentuk suatu organ Achmadi, 2008. Air merupakan bagian dari lingkungan yang tidak dapat terpisahkan dari
kehidupan manusia. Dalam penggunaannya, air dapat menjadi penyebab terjadinya penyakit. Air sebagai penyebab terjadinya penyakit dibagi ke dalam 4 empat cara
yaitu Soemirat, 2007 :
1. Air Sebagai Penyebar Mikroba Patogen Water Borne Disease
Penyakit disebarkan secara langsung oleh air dan hanya dapat menyebar apabila mikroba penyebab terjadinya penyakit masuk ke dalam sumber air yang digunakan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jenis mikroba yang ada di dalam air yaitu virus, bakteri, protozoa dan metazoa. Penyakit yang disebabkan karena
mikroba patogen ini seperti cholera, thypus abdominalis, hepatitis A, poliomyelitis, dysentry. Keluhan yang dapat muncul seperti menceret dan kotoran berlendir
2. Air Sebagai Sarang Vektor Penyakit Water Related Insecta Vector
Air dapat berperan sebagai sarang insekta yang menyebarkan penyakit pada masyarakat. Insekta sedemikian disebut sebagai vektor penyakit. Vektor penyakit
yang sedemikian dapat mengandung penyebab penyakit. Penyebab penyakit dalam tubuh vektor dapat berubah bentuk, berubah vase pertumbuhan atau pun bertambah
Universitas Sumatera Utara
banyak atau tidak mengalami perubahan apa-apa. Penyakit yang dapat muncul seperti filariasis, demam berdarah, malaria.
3. Kurangnya Penyediaan Air Bersih Water Washed Disease
Kurang tersedianya air bersih untuk menjaga kebersihan diri, dapat menimbulkan berbagai penyakit kulit dan mata. Hal ini terjadai karena bakteri yang ada pada kulit
dan mata mempunyai kesempatan untuk berkembang. Keluhan yang dapat muncul seperti kulit merah, gatal-gatal dan mata merah, gatal dan berair.
4. Air Sebagai Sarang Hospes Sementara Water Based Disease
Penyakit ini memiliki host perantara yang hidup di dalam air. Penyakit yang dapat muncul adalah schistosomiasis dan dracontiasis.
2.8. Keluhan Kesehatan Akibat Penggunaan Air 2.8.1. Kulit Gatal-gatal dan Merah