b. Pengertian Etiket
Istilah etiket, berasal dari kata Prancis etiquette, yang berarti kartu undangan, yang lazim dipakai oleh raja-raja Prancis apabila mengadakan pesta. Dewasa ini
istilah etiket lebih menitikberatkan pada cara-cara berbicara yang sopan, cara berpakaian, cara duduk, cara menerima tamu di rumah maupun di kantor dan
sopan santun lainnya. Dalam pergaulan hidup, etiket itu merupakan tata cara tata krama yang baik
dalam menggunakan bahasa maupun dalam tingkah laku. Etiket merupakan sekumpulan peraturan-peraturan kesopanan yang tidak tetulis, namun sangat
penting untuk diketahui oleh setiap orang yang ingin mencapai sukses dalam perjuangan hidup yang penuh dengan persaingan.
Etiket juga merupakan aturan-aturan konvensional mengenai tingkah laku individual dalam masyarakat beradap; merupakan tata cara formal atau tata krama
lahiriah untuk mengatur relasi antar pribadi, sesuai dengan status sosial masing- masing individu.
a nilai-nilai kepentingan umum,
b nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, kebaikan,
c nilai-nilai kesejahteraan,
d nilai-nilai kesopanan,harga-menghargai,
e nilai diskresi discrection= pertimbangan penuh pikir, mampu
membedakan sesuatu yang patut dirahasiakan dan yang boleh dikatakan atau dirahasiakan.
Universitas Sumatera Utara
Etiket lebih menitik beratkan pada sikap dan perbuatan yang lebih bersifat jasmaniah atau lahiriah saja. Etiket sering disebut juga tata karma, yakni
kebiasaan sopan santun yang disepakati dalam lilngkungan pergaulan antar manusia setempat. Sedangkan etika menunjukkan seluruh sikap manusia yang
bersifat jasmaniah maupun bersifat rohaniah. Kesadaran manusia terhadap baik dan buruk disebut kesadaran etis atau kesadaran moral.
c. Pengertian Moral
Moral merupakan pengetahuan yang menyangkut budi pekerti manusia yang beradap. Moral juga berarti ajaran baik dan buruk perbuatan, kelakuan
akhlak. Moralisasi, berarti uraian pandangan, ajaran tentang perbuatan dan kelakuan yang baik. Demoralisasi berarti kerusakan moral.
Menurut asal katanya moral dari kata mores dari bahasa Latin, kemudian diterjemahkan menjadi “ aturan kesusilaan”. Jadi moral adalah aturan kesusilaan,
yang meliputi semua norma untuk kelakuan, perbuatan tingkah laku yang baik. Moral dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
1. Moral murni, adalah moral yang terdapat pada setiap manusia
sebagai suatu pengejawantahan dari pancaran ilahi. Moral murni disebut juga hati nurani.
2. Moral terapan, adalah moral yang didapat dari ajaran pelagai ajaran
filosofis, agama, adat, yang menguasai pemutaran manusia.
Universitas Sumatera Utara
Hubungan antara etika dan moral
Moral adalah kepahaman atau pengertian mengenai hal yang baik,dan hal yang tidak baik, sedangkan etika adalah tingkah laku manusia, baik mental
maupun fisik mengenai hal-hal yang sesuai dengan moral. Etika adalah penyelidikan filosofis mengenai kewajiban manusia serta hal yang baik dan yang
tidak baik. Bidang inilah selanjutnya bidang moral. Objek etika, adalah pernyataan-pernyataan moral. Etika dapat juga
dikatakan sebagai filsafat tentang bidang moral. Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia bagaimana manusia itu melainkan manusia itu harus bertindak.
B. Pengertian Komunikasi Kantor