Pelaksanaan Etika Komunikasi Pada Dinas Informasi Dan Pengolahan

E. Pelaksanaan Etika Komunikasi Pada Dinas Informasi Dan Pengolahan

Data Elektronik Pemko Medan Pelaksanaan etika komunikasi Pada Dinas Informasi Komunikasi Dan Pengolahan Data Elektronik Pemko Medan dapat dicapai melalui tahapan berikut: a. Kejelasan Pihak komunikator atau para pegawai harus mampu menuangkan isi hatinya, apa yang menjadi maksud tujuannya, yaitu dengan menuangkan dalam bentuk berita, dengan cara mempergunakan kata-kata yang sedemikian rupa sehingga jelas dan mudah dimengerti oleh pihak yang menerima. Dalam penyampaian berita hendaknya dipergunakan bahasa yang baik dan benar, mudah dan cepat dimengerti,yaitu: 1. Pergunakanlah kalimat yang pendek, singkat dan jelas. 2. Pergunakanlah kata-kata atau istilah yang mudah dimengerti, yang sudah dikenal oleh umum. 3. Jangan mempergunakan kata-kata kiasan. 4. Sesuaikan dengan kemampuan pihak penerima berita. b. Konsekuensi dan keseimbangan. Keterangan-keterangan yang disampaikan jangan sampai bertentangan satu dengan lainnya, atau berbeda dengan keterangan, informasi yang telah dikirim. Apabila terpaksa terjadi demikian, harus ada penegasan pencabutan, bahwa informasi yang terdahulu salah. Pemberian informasi juga harus sesuai dengan kenyataan. Universitas Sumatera Utara c. Keseragaman Pergunakanlah istilah, pengertian kode tertentu, untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dan kesimpangsiuran. d. Tata bahasa yang tepat. Pergunakanlah tata bahasa yang benar dan tepat guna. e. Siapa lawan bicara kita. Ingat dengan siapa kita mengadakan pembicaraan, sampai di mana tingkat kemampuan atau pendidikannya, sehingga kita dapat menyesuaikan diri. f. Lambang atau kode Pergunakanlah lambang atau kode, gerak-gerik yang dapat memperjelas apa yang kita ucapkan. Dalam penerapan etika komunikasi tersebut Dinas Informasi Komunikasi Dan Pengolahan Data Elektronik Pemko Medan juga menerapkan bagaimana sistem penyampaian informasi baik dan benar dengan melalui berbagai prosedur antar lain: 1. Dimulai dengan penetapan gagasan atau ide – ide yang dilakukan oleh pihak pengirim berita. 2. Pengiriman informasi, gagasan yang merupakan message yang telah disusun dalam bentuk simbol, sandi, kode – kode, dengan melalui saluran media komunikasi baik secara lisan maupun tertulis, vertikal maupu n horizontal, formal maupu n informal. Universitas Sumatera Utara 3. Penerimaan berita oleh pihak penerima berita komunikan. Pihak komunikan kemudian mengadakan interpretasi decoding terhadap berita yang diterima, yang dilanjutkan dengan suatu tindakan atau respon. Perlu diketahui, bahwa untuk memperoleh pengertian yang sama terhadap berita yang dikirim, maka antara komunikator dengan pihak komunikan harus mempunyai pengalaman yang sama, artinya harus mempunyai tafsiran yang sama terhadap berita tersebut. Apabila setiap pesan, berita, yang dikirim oleh pihak komunikator mendapat respon dari pihak penerima berita, maka dikatakan komunikasi berlangsung secara efektif.

F. Prinsip-Prinsip Yang Mempengaruhi Kelancaran Dalam Penerapan