Harapan Hidup terhadap tingkat kemiskinan

103 berpengaruh signifikan pada taraf nyata 5 dengan nilai probabilitas 0,0016 dan berhubungan negatif dengan nilai koefisien yang diperoleh sebesar - 0,357891, yang berarti bahwa apabila PDRB naik sebesar 1 persen, maka tingkat kemiskinan akan menurun sebesar 0,357891 persen. Hal tersebut sesuai dengan hipotesis bahwa PDRB berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan di 35 kabupatenkota di Jawa Tengah. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hermanto Siregar dan Dwi Wahyuniarti 2008 dan Agrawal 2008. Sementara dari data yang diperoleh rata-rata PDRB tertinggi dimiliki oleh Kota Semarang, dan untuk rata-rata tingkat kemiskinan terendah juga berada pada Kota Semarang. Sedangkan PDRB terendah ada di Kota Salatiga sementara untuk Kemiskinan tertinggi ada di Kabupaten Wonosobo. Tabel 4.15 Tingkat Kemiskinan dan PDRB Jawa Tengah Tahun 2005-2009 Tahun Tingkat kemiskinan PDRB ADHK 2005 20.49 143051213.9 2006 22.19 150682654.8 2007 20.43 159110253.8 2008 18.99 167790369.9 2009 17.48 188512939.7 Sumber: BPS diolah

b. Harapan Hidup terhadap tingkat kemiskinan

Harapan hidup adalah rata-rata perkiraan banyaknya tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang dalam hidup. Pada tingkat mikro yaitu pada tingkat individu dan keluarga, kesehatan adalah dasar bagi produktifitas 104 kerja dan kapasitas untuk belajar di sekolah. Pada tingkat makro, penduduk dengan tingkat kesehatan yang baik merupakan masukan penting untuk menurunkan kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi jangka panjang. Hasil koefisien regresi Angka Harapan Hidup menunjukkan angka negatif -6,991705 yang berarti bahwa kenaikan 1 persen pada Angka Harapan Hidup maka akan menurunkan tingkat kemiskinan 6,99 persen, ceteris paribus. Pada hasil regresi dalam model penelitian ini Angka Harapan Hidup memiliki hubungan yang negatif dan secara signifikan berpengaruh pada tingkat kemiskinan. Semakin tinggi angka harapan hidup suatu daerah, maka menunjukkan peningkatan kesehatan daerahnya. Dengan penduduk yang sehat maka produktifitas akan meningkat pula. Dengan peningkatan produktifitas penduduk dari segi ekonomi pendapatannya bertambah sehingga meningkatkan kesejahteraan diwilayah tersebut. Sementara dari data yang diperoleh Angka harapan hidup tertinggi ada di Kabupaten Pati sedangkan angka harapan hidup terendah ada di kabupaten Brebes. Sedangkan dilihat dari koefisien dari hasil regresi yang tertinggi adalah Kota Tegal -1.114088 yang artinya apabila angka harapan hidup naik sebesar 1 persen maka tingkat kemiskinan akan turun sebesar 1,11 persen. Dan koefisien terendah adalah kabupaten Magelang -0,016805 yang artinya apabila angka harapan hidup naik satu persen maka tingkat kemiskinan di Kabupaten Magelang akan turun sebesar 0,02 persen. 105 Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Stephen Kapsos 2004 yang menyatakan bahwa Angka Harapan Hidup memiliki hubungan yang negatif terhadap tingkat kemiskinan. Bimo Rizki dan Samsubar Saleh 2007 mengatakan bahwa konsep pembangunan manusia juga merupakan konsep ekonomi, karena salah satu konsep pembangunan ekonomi adalah peningkatan mutu modal manusia melalui peningkatan pendidikan, kesehatan dan rasa aman. Salah satu indikator kesehatan adalah panjangnya umur yang terbaca dari angka harapan hidup. Derajat kesehatan yang tinggi harus didukung dengan fasilitas kesehatan dan sanitasi yang baik. Millenium Development Goals MDGs mendeskripsikan bahwa terdapat interdepedensi antara akses air minum dan sanitasi terhadap tingkat kemiskinan. Pembangunan dan perbaikan bidang sanitasi secara tidak langsung akan mengurangi kemiskinan.

c. Melek Huruf terhadap tingkat kemiskinan