Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fristia 2014 yaitu hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang infeksi dengan perawatan luka
perineum di Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu nifas tentang infeksi dengan perawatan luka perineum sebagian besar dalam kategori
baik sebanyak 16 orang yaitu 51, sedangkan pengetahuan ibu nifas berdasarkan indikator perawatan luka perineum dalam kategori cukup yaitu 14 orang 45.
Tingkat pengetahuan mengenai ibu melakukan perawatan luka perineum di Klinik Fajar mayoritas berpengetahuan baik karena tingkat pengetahuan ibu tentang
perawatan luka perineum baik. Hal ini disebabkan karena banyaknya informasi yang diterima dan banyaknya keingintahuan ibu tentang perawatan luka perineum sehingga,
mereka berusaha untuk mencari informasi yang lebih mendalam.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang tingkat pengetahuan ibu pasca salin terhadap perawatan luka perineum di Klinik Fajar Tahun 2015 diperoleh bahwa
tingkat pengetahuan ibu melakukan perawatan luka perineum menunjukkan bahwa mayoritas berpengetahuan baik yaitu sebanyak 18 orang 41.9. Berdasarkan tabel
5.2 dari 43 responden pilihan jawaban pengetahuan ibu didapatkan bahwa mayoritas ibu menjawab pernyataan benar yaitu pada pernyataan nomor 1 sebanyak 41 orang
95.3 , sedangkan ibu yang banyak menjawab pernyataan salah yaitu pada pernyataan nomor 16 sebanyak 19 orang 44,2 .
B. Saran
4. Bagi Peneliti
Bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan awal dalam melakukan penelitian. Untuk pengembangan ilmu penelitian yang lebih baik dapat dilakukan
penelitian selanjutnya mengenai meninjau atau mengobservasi cara melakukan perawatan luka perineum pada ibu pasca salin.
5. Bagi Tempat Penelitian
Bahwa tingkat pengetahuan ibu pasca salin tentang perawatan luka perineum yaitu sudah baik namun tidak menutup kemungkinan bagi klinik Fajar untuk lebih
meningkatkan lagi pelayanan kebidanan tentang perawatan luka peurenium sebagai suatu upaya tenaga kesehatan untuk mencegah terjadinya infeksi masa nifas.
6. Bagi Ibu
bahwa perawatan luka perineum sangat penting karena dengan adanya kesadaran dan pengetahuan ibu yang baik tentang perawatan luka perineum, ini merupakan
salah satu upaya ibu untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan ibu selama masa nifas.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati Diah Wulandari, 2009. Asuhan kebidanan nifas. Jogjakarta: Mitra cendikia. Annisa 2011, Agustus 2. Angka kematian ibu dan survey demografi dan kesehatan
indonesia SDKI http:dunia sehat.net survey- demografi—kesehatan- indonesia -sdki Diperoleh pada tanggal 19 Januari 2015
Bahiyatun, 2009. Buku ajar asuhan kebidanan nifas normal, Jakarta: Kedokteran EGC. Fristia Yunita Efendi Jati Rizka Fatmawati. 2014. Hubungan tingkat pengetahuan ibu
nifas tentang infeksi dengan perawatan luka perineum. Surakarta: Tidak untuk dipublikasikan. Diperoleh pada tanggal 26 Desember 2014.
Karnadi, 2010. Angka kematian ibu di Indonesia, http:www.depkes.go.id diperoleh pada tanggal 26 November 2014.
Manuaba, 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Kb, Jakarta: Kedokteran EGC.
2008. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Kb, Jakarta: Kedokteran EGC. Maochtar, R., 2010. Obstetri Fisiologi dan Obstetri Patologi, Jakarta: Kedokteran EGC.
Mitayani, 2009. Asuhan keperawatan maternitas. Jakarta: salemba medika. Mubarak, W. I., Chayatin, N., Rozikin, K. Supradi, 2011. Promosi kesehatan : Sebuah
pengantar proses belajar mengajar dalam pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Narbuko achmadi, 2007. Metode penelitian . Jakarta: bumi aksara. Notoadmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta