Karakteristik Responden Hasil Penelitian

11 Perawatan perineum sebaiknya dilakukan dikamar mandi dengan posisi ibu jongkok jika ibu telah mampu atau berdiri dengan kaki terbuka 33 76.7 10 23.3 12 Pada saat membersihkan luka perineum ibu tidak perlu mencuci tangan 29 67.4 14 32.6 13 Gizi terutama protein akan sangat mempengaruhi terhadap proses penyembuhan luka 26 60.5 17 39.5 14 Makan buah-buahan yang banyak megandung vitamin C untuk mempercepat penyembuhan luka 32 74.4 11 25.6 15 Ibu harus menggunakan antiseptik pada bagian luka perineum 30 69.8 13 30.2 16 Alat yang digunakan saat melakukan perawatan luka perineum adalah botol, baskom dan gayung atau shower air hangat dan handuk bersih 24 55.8 19 44.2 17 Bahan yang dipakai saat membersihkan luka perineum adalah air hangat, pembalut nifas baru dan antiseptik 31 72.1 12 27.9 18 Tidak perlu mencuci keseluruahan vagina dengan air hangat dan mengeringkan dengan tissue 34 79.1 9 20.9 19 Perineum tidak lembab, posisi pembalut tepat, ibu merasa nyaman 30 69.8 13 30.2 20 Ibu mesti banyak mengkonsumsi vitamin, terutama vitamin C 32 74.4 11 25.6 Berdasarkan tabel 5.2 dari 43 responden pilihan jawaban pengetahuan ibu didapatkan bahwa mayoritas ibu menjawab pernyataan benar yaitu pada pernyataan nomor 1 sebanyak 41 orang 95.3 , dan sedangkan ibu yang banyak menjawab salah yaitu pada pernyataan nomor 16 sebanyak 19 orang 44,2 . Tabel 5.3 Distribusi responden berdasarkan pengetahuan ibu melakukan Perawatan luka perineum di Klinik Fajar Tahun 2015 Kategori F Baik 18 41.9 Cukup Kurang 16 9 37.2 20.9 Total 43 100 Berdasarkan tabel 5.3, pengetahuan responden mayoritas bahwa berpengetahuan baik yaitu sebanyak 18 orang 41.9.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan ibu pasca salin terhadap perawatan luka perineum yang meliputi karakteristik responden, dan pengetahuan, akan diuraikan pada pembahasan sebagai berikut.

1. Karakteristik Responden

Berdasarkan tabel 5.1 diketahui bahwa dari 43 responden ditemukan mayoritas berusia 20-35 tahun sebanyak 40 orang 93. Hal ini dikaitkan dengan pendapat Mubarak 2011 yang menyatakan bahwa dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan aspek psikis dan psikologi mental dimana taraf berfikir seseorang semakin matang dan dewasa. Hal ini sesuai dengan teori bahwa usia reproduktif memang lebih aktif mencari dan mendapatkan informasi dibandingkan usia yang tidak produktif lagi. Karakteristik tingkat pendidikan ditemukan bahwa mayoritas pendidikan responden yaitu SMP sebanyak 16 responden 37.2. Sesuai dengan pendapat Mubarak 2011 yang menyatakan konsep dasar pendidikan adalah suatu proses pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang kepada orang lain agar dapat memahami suatu hal. Belajar dapat terjadi proses pertumbuhan,