Implementasi Pelayanan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008

(1)

IMPLEMENTASI PELAYANAN ANTENATAL CARE PADA

IBU HAMIL DI KLINIK SITI AISYAH LUBUK PAKAM

TAHUN 2008

MARTHA KRISTINA N.

075102051


(2)

LEMBARAN PENGESAHAN KTI

Judul KTI : IMPLEMENTASI PELAYANAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL DI KINIK SITI AISYAH LUBUK PAKAM TAHUN 2008

Nama : MARTHA KRISTINA N

Nim : 075102051

Program Studi : D IV Bidan Pendidik FK USU Medan

Pembimbing

SETIAWAN SKp.MNS.PhD© NIP : 132 238 509


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul KTI : IMPLEMENTASI PELAYANAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL DI KLINIK SITI AISYAH LUBUK PAKAM TAHUN 2008.

Nama : MARTHA KRISTINA NAPITUPULU

Nim : 075102051

Program Studi : D IV Bidan Pendidik FK USU Medan

Menyetujui

Pembimbing

Setiawan SKp. MNS, PhD(c)

Penguji I Penguji II


(4)

KATAPENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa karena berkat dan rahmat Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi persyaratan meraih gelar sarjana Sains Terapan pada Program Studi D-VI Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang berjudul “Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Ketidaksertaan Ibu Mengikuti Posyandu di Binjai Estate tahun 2008”.

Dalam Penyusun Karya Tulis Ilmiah ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan.Untuk itu dengan sepenuh hati,pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof.Dr.Gontar A.Siregar, Sp.PD-KEGH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu dr.Murniati Malik, M.Sc, Sp.KK selaku Ketua Program Studi D-VI bidan Pendidik FK USU.

3. Ibu Dewi Elizadiani Suza, SKP. MNS.selaku koordinator Karya Tulis Ilmiah Program Studi D-VI Bidan Pendidik FK.USU.


(5)

4. Dr. Christoffel L. Tobing, Sp.OG (K), selaku Pembimbing dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang telah banyak memberikan masukan dan arahan bagi penulis.

5. Bapak Kepala Puskesmas Binjai yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk meneliti.

6. Seluruh Dosen Pengajar pada Progaram Studi D-VI Bidan Pendidik FK.USU, yang telah membekali penulis dengan ilmu dari awal bangku kuliah sampai selesainya pendidikan ini.

7. Suami tercinta yang telah memberikan dukungann kepada penulis baik moril dan materil dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini. 8. Ayah dan Ibu tersayang serta keluraga yang telah memberikan

dukungan kepada penulis baik moril maupun material dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.

9. Rekan - rekan seperjuangan D-VI Bidan Pendidik FK.USU yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih belum sempurna. Hal ini disebabkan karena adanya batasan kemampuan, pengalaman dan penetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran begitu diharapkan penulis untuk mendapatkan Karya Tulis Ilmiah


(6)

Medan, Juni 2008 Penulis

May Rosa Bintang Nim :075102048


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Jadwal kegiatan (Time table) 2. Rencana Biaya Penelitian

3. Surat izin Penelitian dari D-IV Bidan Pendidik

4. Surat Balasan penelitian dari Puskesmas Binjai Estate 5. Lembar konsul


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1. Distribusi Responden Berdasarkan Umur Ibu Yang Tidak Ikut Serta Mengikuti Posyandu di Binjai Estate Tahun 2008

Tabel 5.2. Distribusi Responden Berdasarkan Agama Ibu Yang Tidak Ikut Serta Mengikuti Posyandu di Binjai Estate

Tahun 2008

Tabel 5.3. Distribusi Responden Berdasarkan Suku Bangsa Ibu Yang Tidak Ikut Serta Mengikuti Posyandu di Binjai Estate Tahun 2008

Tabel 5.4. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu Yang Tidak Ikut Serta Mengikuti Posyandu di Binjai Estate Tahun 2008

Tabel 5.5. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Yang Tidak Ikut Serta Mengikuti Posyandu di Binjai Estate Tahun 2008.

Tabel 5.6. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Ibu Yang Tidak Ikut Serta Mengikuti Posyandu di Binjai Estate Tahun 2008

Tabel 5.7. Distribusi Responden Berdasarkan Tanggapan Ibu

Terhadap Pelayanan Kesehatan di Posyandu Binjai Estate Tahun 2008


(9)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kelimpahan rahmat dan karunia – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan D-IV Bidan Pendidik.

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak menerima bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Prof Gontar A. Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

2. Dr. Murniati Manik, Msc, Sp.KK, selaku Ketua Pelaksana Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas kedokteran USU

3. Bapak Setiawan S.Kp, MNS, PhD©, selaku pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu dengan penuh kesabaran dalam memberikan bimbingan, petunjuk, arahan dan saran sehingga KTI ini dapat terwujud.

4. Ibu Dewi Elizadiani Suza, S.Kp, MNS, selaku koordinator Karya Tulis Ilmiah Program D-IV Bidan pendidik FK USU.


(10)

iii

6. Ibu Siti Aisyah selaku pimpinan Klinik Bersalin Siti Aisyah Lubuk Pakam yang telah memberikan izin fasilitas kepada penulis selama melakukan penelitian.

7. Teristimewa kepada Ayahanda dan Ibunda juga adikku Bachtiar, yang telah menyumbangkan segala bantuan dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Seluruh rekan – rekan D-IV Bidan Pendidik FK USU yang telah bersama – sama berjuang dalam 1 tahun kebersamaan kita.

Penulis menyadari dalam penulisan karya tulis ilmiah ini ,masih jauh dari kesempurnaan, banyak kekurangan dan kekhilafan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya mahasiswi D-IV Bidan pendidik FK USU.

Penulis

Martha Kristina N


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1. Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008 ... 28 Tabel 5.2. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Pelayanan

Antenatal di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008 ... 29 Tabel 5.3. Distribusi Responden Berdasarkan Anamnese di Klinik

Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008 ... 30 Tabel 5.4. Distribusi Responden Berdasarkan Pelaksanaan Pemeriksaan

Fisik di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008 ... 31 Tabel 5.5. Distribusi Responden Berdasarkan Pelaksanaan Pemeriksaan

Laboratorium di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008 ... 32 Tabel 5.6. Distribusi Responden Berdasarkan Diagnosa Kehamilan di Klinik

Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008 ... 32 Tabel 5.7. Distribusi Responden Berdasarkan Penatalaksanaan lebih lanjut


(12)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN KTI ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Penelitian ... 3

1.3 Pertanyaan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Defenisi Implementasi ... 4

2.2 Pelayanan Antenatal Care ... 4

2.2.1 Defenisi ANC ... 4

2.2.2 Prinsip Pokok ANC ... 5

2.2.3 Tujuan ANC ... 6

2.2.4 Standar pelayanan ANC ... 7

2.2.5 Jadwal pemeriksaan ANC ... 8

2.3 Konsep Pemeriksaan ANC ... 9

2.3.2 Anamnesa ... 9

2.3.2 Pemeriksaan Fisik ... 10

2.3.3 Pemeriksaan Lab ... 13


(13)

2.3.4 Diagnosis Kehamilan ... 13

2.3.5 Penatalaksanaan lebih lanjut ... 14

2.4 Kehamilan ... 14

2.4.1 Defenisi Hamil ... 14

2.4.2 Faktor - faktor yang mempengaruhi kehamilan ... 15

2.4.3 Kebutuhan dasar Ibu hamil ... 17

2.5 Penyakit yang menyertai kehamilan dan tanda ... 21

2.5.1 6 Tanda – tanda bahaya kehamilan ... 21

2.5.2 Tanda bahaya pada tiap trimester ... 21

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN ... 22

3.2 Kerangka Konsep ... 23

3.2 Defenisi operasional ... 23

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 25

4.1 Desain penelitian ... 25

4.2 Populasi dan sampel penelitian ... 25

4.3 pertimbangan etik ... 25

4.4 Metode pengumpulan data ... 26

4.5 Instrumen penelitian ... 26


(14)

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 27

5.1 Hasil penelitian ... 27

5.1.1 Karakteristik responden ... 27

5.1.2 Gambaran Implementasi pelayanan ANC ... 27

5.2 Pembahasan ... 33

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 37

6.1 Kesimpulan ... 37

6.2 Saran ... 38 LAMPIRAN

1. Lembar Pengesahan

2. Lembar izin data pendahuluan 3. Lembar izin penelitian

4. Lembar telah selesai melakukan penelitian 5. Lembar persetujuan menjadi responden


(15)

Judul : Implementasi Pelayanan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008

Nama : Martha Kristina N

NIM : 075102051

Program : D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran USU ABSTRAK

Pelayanan Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim, dimana konsep pemeriksaan Antenatal Care meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus obstetric, pemeriksaan laboratorium, diagnosa kehamilan dan penatalaksanaan lebih lanjut.

Penelitian ini adalah bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi Implementasi Pelayanan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008. aspek yang diteliti yaitu terdiri atas beberapa kategori yang diteliti yaitu terdiri atas beberapa kategori berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus obstetri, pemeriksaan laboratorium, diagnosa kehamilan dan penatalaksanaan lebih lanjut.

Dari hasil penelitian berdasarkan pemeriksaan fisik secara umum diproleh bahwa seluruh responden sebanyak 112 orang ( 100% ) mendapatkannya, dan dari pemeriksaan khusus yang terdiri dari pengukuran berat badan sebanyak 112 orang ( 100% ), pemeriksaan Auskultasi sebanyak ( 100% ), Pemeriksaan palpasi sebanyak 112 orang (100% ), berdasarkan pemeriksaan Inspeksi sebanyak 105 orang (93,8%). berdasarkan pemeriksaan laboratorium diperoleh seluruh responden sebanyak (100% ) mendapatkannya, berdasarkan diagnosa kehamilan bahwa diketahui responden sebanyak 112 oarang (100%) memperoleh langsung dari bidan dan berdasarkan penatalaksanaan lebih lanjut bahwa seluruh responden sebanyak 112 orang ( 100% ) mendapat anjuran dari bidan.

Berdasrkan hasil penelitian perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan Antenatal Care Pada ibu hamil sehingga dapat mendeteksi secaradini adanya komplikasi dalam kehamilan maupun persalinan.

Kata kunci : Implementasi pelayanan ANC, Ibu hamil


(16)

Judul : Implementasi Pelayanan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008

Nama : Martha Kristina N

NIM : 075102051

Program : D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran USU ABSTRAK

Pelayanan Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim, dimana konsep pemeriksaan Antenatal Care meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus obstetric, pemeriksaan laboratorium, diagnosa kehamilan dan penatalaksanaan lebih lanjut.

Penelitian ini adalah bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi Implementasi Pelayanan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008. aspek yang diteliti yaitu terdiri atas beberapa kategori yang diteliti yaitu terdiri atas beberapa kategori berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus obstetri, pemeriksaan laboratorium, diagnosa kehamilan dan penatalaksanaan lebih lanjut.

Dari hasil penelitian berdasarkan pemeriksaan fisik secara umum diproleh bahwa seluruh responden sebanyak 112 orang ( 100% ) mendapatkannya, dan dari pemeriksaan khusus yang terdiri dari pengukuran berat badan sebanyak 112 orang ( 100% ), pemeriksaan Auskultasi sebanyak ( 100% ), Pemeriksaan palpasi sebanyak 112 orang (100% ), berdasarkan pemeriksaan Inspeksi sebanyak 105 orang (93,8%). berdasarkan pemeriksaan laboratorium diperoleh seluruh responden sebanyak (100% ) mendapatkannya, berdasarkan diagnosa kehamilan bahwa diketahui responden sebanyak 112 oarang (100%) memperoleh langsung dari bidan dan berdasarkan penatalaksanaan lebih lanjut bahwa seluruh responden sebanyak 112 orang ( 100% ) mendapat anjuran dari bidan.

Berdasrkan hasil penelitian perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan Antenatal Care Pada ibu hamil sehingga dapat mendeteksi secaradini adanya komplikasi dalam kehamilan maupun persalinan.

Kata kunci : Implementasi pelayanan ANC, Ibu hamil


(17)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Tolak ukur yang sering dipakai untuk menilai suatu kualitas pelayanan yang berkaitan dengan reproduksi manusia antara lain adalah kematian ibu. Selain menggambarkan status kesehatan ibu itu sendiri juga menggambarkan keadaan penduduk, sosial ekonomi serta merupakan salah satu indikator yang sangat sensitif terhadap pemanfaatan dan hasil guna pelayanan kesehatan. Oleh karena itu angka kematian di Negara berkembang yang pada umumnya masih tinggi termasuk juga di Indonesia ) tentunya akan berdampak cukup besar terhadap kehidupan keluarga dan masyarakat ( Wijayanegara, 2003 ).

World health Organization (WHO) memperkirakan bahwa sedikitnya 600.000 wanita meninggal setiap tahunnya sebagai akibat langsung dari komplikasi kehamilan dan melahirkan. Sedangkan di Indonesia sekitar 18.000 wanita meninggal setiap tahunnya akibat komplikasi kehamilan dan melahirkan. Kematian ibu adalah kematian seorang wanita dalam masa kehamilan atau masa 42 hari setelah persalinannya ( Depkes, 2002 ).

Di Indonesia menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI ) tahun 2004, angka kematian ibu di Indonesia 307 per 100.000 kelahiran hidup ( Depkes, 2004 ). Sebab utama kematian ibu adalah perdarahan, infeksi, eklamsia, partus


(18)

2

KEK ), dan keadaan“4 terlalu ( terlalu muda/tua/sering dan banyak ( Moedjiono, 2005 ).

Tahun 1990 – 1995 Departemen Kesehatan dibantu WHO, UNICEF, dan UNDP melaksanakan program safe motherhood, yang mempunyai empat pilar yaitu : Pelayanan antenatal care, asuhan peersalinan aman, keluarga berencana dan pelayanan obstetri esensial. Merupakan suatu bentuk strategi operasional untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu ( AKI ).

Salah satu sasaran yang ditetapkan untuk tahun 2010 adalah menurunkan angka kematian maternal menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian neonatal menjadi 16 per 100.000 kelahiran hidup ( Prawihardjo, 2002 ). Untuk mencapai sasaran tersebut pemerntah mengupayakan untuk menggalakkan suatu progaram pemeriksaan kehamilan yang dikenal dengan istilah : pemeriksaan antenatal care. Antenatal care merupakan suatu langkah utama untuk mendeteksi secara dini komplikasi atau, masalah dalam kehamilan maupün persalinan. Antenatal care mempunyai kedudukan yang penting dalam upaya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak ( Manuaba, 2001 ).

Perawatan Antenatal Care selama masa kehamilan merupakan kesempatan mengadakan promosi dan penyuluhan seperti melakukan kunjungan antenal care minimal sedikitnya 20 menit setiap kunjungan. Ibu hamil juga memerlukan imunisasi dengan tujuan agar anak yang lahir tidak terserang penyakit tetanus dan setiap wanita hamil yang mengunjungi perawatan antenal care dikaji dan diberi TT sesuai imunisasi ( Widiastuti, 2003 ).


(19)

3

Dari latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Implementasi Pelayanan Antenatal Care Pada Ibu Hamil di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008.

1.2Tujuan Penelitian

Untuk mengidentifikasi gambaran Implementasi Pelayanan Antenatal Care Pada Ibu Hamil di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008

1.3Pertanyaan Penelitian

Bagaimana gambaran Implementasi Pelayanan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008

1.4Manfaat Penelitian

1.4.1Bagi Peneliti

Dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan di Program D-IV Bidan Pendidik.

1.4.2Bagi Responden

Sebagai sumber informasi dan bahan masukan bagi ibu hamil untuk lebih memperhatikan pelayanan antenatal care.

1.4.3Bagi Tempat Penelitian


(20)

4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Defenisi Implementasi

Suatu program yang disusun berdasarkan hasil perencanaan dengan menempuh langkah – langkah pokok, serta mencapai tujuan yang diharapkan (Djamarah, 2006 ).Adapun tahap – tahap dari Implementasi

1. Perencanaan

Menetapkan apa yang mau dilakukan, kapan dan bagaimana cara melakukannya. Mengumpulkan dan menganalisa informasi

2. Pengorganisasian

Menyediakan fasilitas, perlengkapan dan mengadakan latihan dan pendidikan 3. Pengarahan

Membimbing dan memotivasi dan melakukan supervisi serta menyusun kerangka waktu.

4. Pengawasan

Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan, dibandingkan dengan rencana menilai pekerjaan dan melakukan tindakan koreksi.

2.2 Pelayanan Antenatal Care 2.2.1 Defenisi

Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Pemeriksaan kehamilan perlu dilakukan oleh ibu hamil selama hamil, mulai dari triwulan 1 sampai saat berlangsung persalinan. Ibu hamil sebaiknya mengunjungi bidan atau


(21)

5

dokter sedini mungkin semenjak dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan antenatal ( Saifuddin, 2002 )

2.2.2 Prinsip Pokok Antenatal Care

Prinsip pokok Antenatal Care terdiri dari : 1. Proses kehamilan adalah proses fisiologis

Kehamilan bukan suatu penyakit tapi kehamilan adalah proses normal dan wajar dialami wanita. Namun demikian dalam proses tersebut bidan perlu memfasilitasi agar proses yang akan dilalui dipahami dan diterima baik.

2. Non intervensi dan sederhana

Ini bukan berarti tidak boleh memberikan tindakan sama sekali, namun tindakan disesuaikan dengan kebutuhan klien

3. Aman berdasrkan evidence based

Bahwa asuhan yang diberikan harus didasarkan pada bukti – bukti ilmiah yang sudah dibuktikan serta tidak membahayakan klien.

4. Orientasi pada ibu secara komprehensif

Ibu dipandang sebagai mahluk individu maupun mahluk sosial yang mempunyai kebutuhan.

5. Menjaga kerahasiaan ibu / klien

6. Membantu ibu dalam menciptakan proses fisiologis 7. Memberikan informasi dan konseling yang cukup


(22)

6

10. Menghormati praktik adat

Dalam memberikan asuhan seorang bidan harus menghargai praktik adat yang dilakukan terutama adat yang mendukung proses asuhan.

11. Menghormati kesehatan fisik, fisiologis, spritual dan sosial ibu 12. Usaha promosi dan preventif

2.2.3 Tujuan Antenatal Care

Tujuan pemeriksaan kehamilan secara umum adalah menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental untuk menyelamatkan ibu dan bayi sehat.

Adapun tujuan khusus dari pemeriksaan kehamilan adalah :

1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi

2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi

3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan

4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan aman selama ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin

5. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal ( Varney, 2000 ).


(23)

7

2.2.4 Standar Pelayanan Antenatal Care

Standar pelayanan antenatal adalah pelayanan antenatal yang diberikan pada ibu hamil selama kehamilan. Standar pelayanan antenatal yang disebut dengan 7T yang terdiri dari :

1. Timbang berat badan

Timbang berat badan bertujuan untuk mengetahui keadaan perkembangan pada ibu dan janin

2. Ukur tekanan darah

Pengukuran tekanan darah bertujuan untuk mengetahui kondisi ibu, sehingga dapat diterapkan diagnosa kehamilan dari ibu.

3. Ukur tinggi fundus uteri

Pengukuran tinggi fundus uteri bertujuan untuk mengetahui perkembangan dari janin serta mengetahui usia kehamilan

4. Pemberian imunisasi toksoid lengkap

Pemberian imunisasi bertujuan untuk mencegah infeksi selama kehamilan sampai dengan persalinan.

5. Pemberian tablet besi, minimum 90 tablet selama kehamilan

Pemberian tablet besi betujuan untuk mencegah terjadinya anemia selama kehamilan.


(24)

8

7. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan

Temu wicara bertujuan untuk membicarakan mengenai kondisi kehamilan, penyulit – penyulit yang dialami bila ada ( Saiffuddin, 2002).

2.2.5 Jadwal Pemeriksaan Atenatal Care

Di dalam memperhatikan batasan dan tujuan pengawasan antenatal care, perlu adanya suatu jadwal dalam pemeriksaan antenatal yang terdiri dari : 1. Pemeriksaan pertama

Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid 2. Pemeriksaan Trimester I dan II

Pemeriksaan dilakukan setiap bulan sekali, untuk mengobservasi adanya penyakit yang bdapat mempengaruhi kehamilan, rencana untuk pengobatan, nasehat diet tentang empat sehat lima sempurna dan pemberian imunisasi tetanus I.

3. Pemeriksaan Trimester III

Pemeriksan dilakukan dua minggu sekali sampai ada tanda – tanda kelahiran, imunisasi II, mengobservasi terjadinya komplikasi kehamilan trimester III, dan nasehat tentang tanda – tanda inpartu.

4. Periksa khusus bila ada keluhan – keluhan ( Manuaba, 2002 ).


(25)

9

2.3 Konsep Pemeriksaan antenatal care meliputi : 2.3.1 Anamnesa

Tujuan anamnesa adalah untuk mendeteksi komplikasi – komplikasi dan menyiapkan untuk persalinan dengan mempelajari keadaan kehamilan ibu sekarang, kehamilan dan kelahiran terdahulu, kesehatan secara umum, dan kondisi sosial ekonomi.

1. Informasi Biodata

Terdiri dari nama, umur, alamat, pendidikan dan pekerjaan 2. Riwayat kehamilan sekarang

Terdiri dari usia ibu, HPHT, perdarahan per vagina, keputihan, mual dan muntah, masalah lain, dan pemakaian obat – obatan

3. Riwayat kehamilan yang lalu

Jumlah kehamilan, jumlah persalinan aterm, jumlah abortus, jumlah anak hidup, perdarahan pada masa hamil, bersalin, nifas, hipertensi pada masa hamil.

4. Riwayat kesehatan

Termasuk penyakit terdahulu atau sekarang penaykit yang diderita sebelum hamil, penyakit turunan, alergi atau operasi yang pernah dijalani sebelumnya.

5. Riwayat Sosial Ekonomi

Status perkawinan, respon keluarga terhadap kehamilan, jumlah keluarga yang tinggal serumah, kebiasaan makan dan minum, gaya hidup, pekerjaan dan


(26)

10

2.3.2 Pemeriksaan Fisik

Tujuan dari pemeriksaan fisik adalah untuk mendeteksi komplikasi – komplikasi kehamilan, yang terdiri dari :

A Pemeriksaan fisik umum

Pemeriksaan umum terdiri dari : 1. Tanda Vital

Dimulai dari tekanan darah, pernafasan, denyut nadi, suhu, Berat badan, Tinggi badan

2. Muka

Adanya oedema ( ada / tidak ada ), congjungtiva, sklera 3. Dada

Mamae ( ada / tidak ada ), striae, areola, dan puting susu 4. Pinggang

Ada nyeri ( ada / tidak ada ) 5. Ekstremitas

Oedema tangan dan jari ( ada / tidak ada ), oedema tibia, kaki, betir merah, varices tungkai ( ada / tidak ada ), refleks patela ( positif / negatif

6. Abdomen

Dimulai dari : bekas luka ( ada / tidak ada ), pembesaran perut, bentuk perut, oedema acites ( ada / tidak ada )

7. Genetalia

Dimulai dari vulva dan vagina ( varices ada / tidak ada ), perineum ( bekas luka parut ada / tidak ada )


(27)

11

. B. Pemeriksaan Fisik Khusus

Pemeriksaan fisik khusus yang dilakukan terdiri dari : 1. Inspeksi

Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur tinggi fundus uteri, keadaan dinding abdomen, gerak janin yang tampak.

2. Palpasi

Pemeriksaan palpasi yang biasa dipergunakan untuk mentapkan kedudukanjanin dalam rahim dan tuanya kehamilan, yang terdiri dari pemriksaan menurut leopold I - IV

a. Leopold I

Pemeriksa menghadap kearah muka ibu hamil, menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin dalam fundus, konsistensi uterus

b. Leopold II

Menentukan batas samping rahim kanan kiri, menentukan letak punggung janin, pada letak lintang, menentukan dimana kepala janin c. Leopold III

Menetukan bagian terbawah janin, apakah bagian tersebut sudah masuk atau masih goyang

d. Leopold IV


(28)

12

3. Auskultasi

Auskultasi dilakukan dengan menggunakan stetoskop monoral (stetoskop obstetrik ) untuk mendengarkan denyut jantung janin ( DJJ ) , yang dapat didengarkan adalah :

a. Dari janin

Bising tali pusat, gerakan dan tendangan janin. b. Dari Ibu

Bising rahim, bising aorta dan peristaltik usus 4. Pemeriksaan dalam

Kegunaan pemeriksaan dalam adalah untuk mengetahi bagian terbawah janin, pembukaan servik, turunnya bagian terbawah janin, kaput suksedenium.

2.3.3 Pemeriksaan Laboratorium

Ibu hamil hendaknya dilakukan pemriksaan urin dan darahnya sekurang – kurangnya 2X selama kehamilan, sekali pada permulaan dan sekali lagi pada akhir kehamilan. Terdiri dari pemeriksaan keton, HB, golongan darah, haemotokrit, dan rhesus.

2.3.4 Diagnosis Kehamilan

Diagnosis kehamilan bertujuan untuk mengetahui kehamilan berjalan normal, terdapat penyakit menyertai kehamilan, terjadi komplikasi kehamilan, dan kehamilan tergolong resiko tinggi.


(29)

13

1. Kehamilan normal a. Tanpa keluhan

b. Hasil pemeriksaan laboratorim baik 2. Kehamilan dengan resiko

a. Tinggi / sangat tinggi b. Yang meragukan c. Rendah

3. Kehamilan disertai penyakit ibu yang mempengaruhi janin 4. Kehamilan disertai komplikasi

5. Kehamilan dengan nutrisi kurang 6. Diagnosis diferensial

2.3.5Penatalaksanaan Lebih Lanjut

Penatalaksanaan yang dilakukan terdiri dari : 1. Kehamilan normal

Pada kehamilan normal dilakukan dengan menentukan jawal pemeriksaan ulang, melanjutkan vaksinasi, memberikan tambahan obat yang menunjang dan memberikan nasehat yang dipandang perlu.

2. Kehamilan disertai penyakit

Dilakukan sedini mungkin pengobatan penyakitnya dan melakukan konsultasi dengan dokter ahli.


(30)

14

2.4. Kehamilan 2.4.1 Defenisi

Kehamilan adalah suatu proses dari kehidupan wanita dimana tertanamnya janin didalam rahim karena adanya pertemuan antara sperma dan ovum.

2.4.2 Faktor – faktor yang mempengaruhi kehamilan

Faktor yang mempengaruhi kehamilan terdiri dari :

A. Faktor fisik

1. Status kesehatan

Selama kehamilan seorang wanita mengalami perubahan secara fisik seperti uetrus membesar karena didalamnya telah tumbuh janin, tentunya dengan adanya perubahan tersebut keadaan kesehatan ibu akan berubah pula karena itu tubuh inu dipersiapkan iuntuk mendukung perkembangan dari kehidupan baru dan untuk menyiapkan masuknya janin kedunia luar.

2. Nutrisi

Nutrisi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kehamilan. Kebutuhan ibu hamil akan nutrusi sangat tinggi dibandingkan saat sebelum hamil dan kebutuhan tersebut semakin bertambah pada saat ibu menyusui bayinya. Kecukupan gizi ibu hamil dan pertumbuhannya dapat diukur berdasarkan kenaikan berat badannya.


(31)

15

3. Gaya hidup

Pada wanita yang mempunyai kebiasaan merokok memberikan pengaruh buruk pada perkembangan janin didalam uterus, dan dapat menyebabkan komplikasi pralahir, sedangkan wanita yang mengkonsumsi alkohol berlebihan menimbulkan kelainan – kelainan pada janin yang sering dikenal fetal alkohol syndrom yaitu janin tidak berkembang.

B. Faktor Fisikologis

Kehamilan yang perubahan emosi dan psikologis yang dialami oleh wanita hamil pada tiap trimester berbeda – beda.

1. Trimester I

Kadar hormon esterogen dan progesteron meningkat dan ibu merasa tidak sehat dan sering kali membenci kehamilannya, pada saat ini ibu mencari tanda- tanda untuk meyakinkan bahwa dirinya hamil, keinginan untuk berhubungan seks sangat dipengaruhi oleh kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara, keprihatinan dan kekwatiran.

2. Trimester II

Biasanya ibu sehat karena tubuhnya telah terbiasa dengan kadar hormon yang tinggi. Perut ibu yang belum terlalu besar bukan merupakan beban, ibu merasakn kehadiran bayinya dengan merasakan gerakan bayi.


(32)

16

C. Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi

Dalam budaya seorang ibu biasanya mendahulukan suami dan anak anaknya dalam memberi makan keluarga padahal kebutuhan lainnya, seharusnya kelurga mendukung ibu untuk mendapatkan makanan yang cukup dan bergizi supaya kehamilan ibu tetap sehat. Kepercayaan terhadap pantangan pada makanan tertentu juga msih banyak terjadi, misalnya telur asin, ikan dan buah – buahan tertentu padahal makanan tersebut banyak mengandung protein, mineral, dan zat – zat lain yang diperlukan dalam kehamilannya

2.4.3. Kebutuhan dasar Ibu hamil

Kebutuhan dasar ibu hamil terdiri dari :

A. Pernafasan

Pada dasarnya ibu kebutuhan oksigen semua manusia sama yaitu :

Udara yang bersih, tidak kotor / polusi udara, tidak bau. Pada prinsipnya hindari ruangan / tempat yang dipenuhi polusi udara.

B. Personal Hygiene

Personal hygiene adalah kebersihan yang dilakukan untuk diri sendiri. Dimulai dari cara merawat gigi, pemenuhan kalsium, cara berpakaian, mandi, perawatan rambut, perawatan vagina, [erawatan payudara, dan perawatan kuku.

C. Seksual

Masalah hubungan seksual merupakan kebutuhan bilogis yang tidak dapat ditawar, tetapi perlu diperhitungkan bagi mereka yang hamil, kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan seksual. Pada hamil


(33)

17

muda hubungan seksual sedini mungkin dihindari, bila terdapat infeksi, perdarahan mengeluarkan air. Pada kehamilan tua sekitar 14 hari menjelang persalinan perlu dihindari hubungan seksual karena dapat membahayakan bisa terjadi bila kurang higienis, ketuban bisa pecah, dan persalinan bisa terangsang karena sperma mengandung prostaglandin, perlu diketahui keinginan seksual ibu hamil tua sudah berkurang karena berat perut yang makin membesar dan tehniknya pun sulit dilakukan.

D. Pakaian

Pakaian yang dikenakan ibu hamil harus nyaman, mudah menyerap keringat, mudah dicuci, tanpa sabuk yang menekan diperut / pergelanga tangan, pakaian juga tidak baik terlalu ketat dileher, stoking tungkai yang sering digunakan leh sebagian wanita tidak dianjurkan karena dapat menghambat sirkulasi darah. Pakaian wanita hamil harus ringan dan menarik karena wanita hamil tubuhnya akan bertambah besar, sepatu harus terasa pas, enak dan aman, sepatu bertumit tinggidan berujung lancip tidak baik untuk kaki, khusunya pada saat kehamilan ketika stabilitas tubh terganggu dan cedera kaki yang sering terjadi, kaos kaki yang keta juga tidak boleh digunakan.

E. Pekerjaan

Seorang wanita hamil harusnya berhenti bekerja diluar rumah sangat tergantung pada jenis pekerjaannya, apakah lingkungan pekerjaan


(34)

18

F. Mobilisasi

Ibu hamil harus mengetahui bagaimana, caranya memperlakukan diri dengan baik, dan kiat berdiri, duduk, dan mengangkat kepala tanpa menjadi tegang.

1. Berdiri dengan baik

Dorong bokong kedalam, berdiri diatas kedua kaki dengan beban berat yang terbagi sama, seimbang antara tumit dan jari – jari kaki

2. Duduk dengan baik

Duduk dengan baik diatas kursi dengan punggung dan paha tersangga dengan baik, tungkai sedikit terbuka, kaki dasar diatas lantai.

G. Istirahat

Wanita hamil harus mengurangi semua kegiatan yang melahkan, tapi tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk menghindari pekerjaan yang tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk menghindari pekerjaan yang tidak disukainya, ibu hamil harus mempertimbangkan pola istirahat dan tidur yang mendukung kesehatan sendiri, tidur malam sekitar 8 jam, tidur siang 1 jam.

H. Senam hamil

Secara umum tujuan utama persiapan fisik dari senam hamil sebagai berikut :

1. mencegah terjadinya deformitas kaki dam memelihara fungsi hati untuk dapat menahan berat badan yang semakin naik, nyeri kaki, varices bengkak dan yang lain


(35)

19

2. Melatih dan menguasai tehnik pernafasan yang berperan penting dalam kehamilan dan proses persalinan.

3. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot dinding perut dan otot dasar panggul

4. Membentuk sikap tubuh sempurna selama kehamilan

5. memperoleh relaxsasi yang sempurna dengan latihan kontraksi dan relaxsasi 6. mendukung ketenangan fisik

I. Imunisasi

kehamilan bukan saat untuk memakai progaram imunisasi terhadap berbagai penyakit yang dapat dicegah, alasannya karena kemungkinan adanya akibat yang membahayakan janin, imunisasi harus diberikan pada wanita hamil hanya vaksin tetanus untuk mencegah tetanus neonatorum ( Pusdiknakes, 2003 )

2.5 Penyakit yang menyertai kehamilan dan tanda – tandanya 2.5.1 6 tanda – tanda bahaya kehamilan

Ibu hamil biasanya disarankan mengunjungi petugas kesehatan jika terdapat masalah, merasa kuatir dan merasakan tanda – tanda bahaya yang terdiri :

1. Tidak mau makan dan muntah terus

Apabila ditemukan ibu hamil yang tidak mau makan dan muntah terus curigai terjadinya hiperemesis gravidarum. Batasan hiperemesis bila muntah lebih dari 10 kali


(36)

20

2. Berat badan tidak naik

Berat badan tidak naik biasa dijumpai pada penderita anemia, ada penderita anemia dijumpai gejala klinis keluhan mudah pingsan, lemah, pucat, tensi masih dalam bats normal, secara klinis dapat dilihat pada tubuh mal nutrisi dan pucat

3. Perdarahan

Perdarahan wanita dapat merupakan tanda dari adanya abortus, KET, mola hidatodosa, solusio plasenta dan plasenta previa.

4. Bengkak tangan, wajah, pusing dan diikuti dengan kejang

Keadaan ini dapat dicurigai adanya preeklamsi / eklamsi, kehamilan ganda 5. Gerakan janin berkurang

Gerakan janin berkurang dapat dijumpai pada serotinusus 6. Kelainan letak

Kelainan letak berupa sungsang dimana kepala teraba difundus bagian bawah bokong dan punggung kiri atau kanan.auskultasi DJJ paling jelas terdengar pada tempat yang paling tinggidari pusat.

2.5.2Bahaya Kehamilan pada tiap Trimester

Bahaya kehamilan pada tiap trimester terdiri dari : Trimester I : Anemia, Hiperemesis, Abortus, KET, Mola Trimester II : Pre eklamsia, Kehamilan ganda, Anemia

Trimester III :Solusio plasenta, Plasenta previa, Perdarahan, Serotinus, Pre eklamsi / eklamsi


(37)

BAB 3

KERANGKA PENELITIAN

3.1. Kerangka Konsep

Adapun kerangka konsep dalam penelitian ini yang menjadi variabel independent adalah anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan psikologis, pemeriksaan lab, diagnosis kehamilan, dan penatalaksanaan lebih lanjut, sebagai variabel dependent adalah pelaksanaan antenal care.

3.2. Definisi Operasional

1. Implementasi Antenatal Care adalah pelayanan berupa pemeriksaan kehamilan yang perlu dilakukan oleh ibu hamil selama hamil, mulai dari triwulan 1 sampai saat berlangsung persalinan. Adapun kegiatannya meliputi Anamnese, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, diagnosa kehamilan dan

penatalaksanaan lebih lanjut.

Implementasi Pelayanan Antenatal Care

1. Anamnesa

2. Pemeriksaan fisik

3. Pemeriksaan Laboratorium 4. Diagnosis Kehamilan


(38)

24

2. Anamnesa adalah tanya jawab yang dilakukan petugas kesehatan terhadap ibu yang melaksanakan antenatal care, baik itu tentang identitas diri, obstetri dan keluhan utama ibu.

3. Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan yang dilakukan terhadap diri ibu mulai dari pemeriksaan fisik umum sampai dengan pemeriksaan khusus obstetri 4. Pemeriksaan Laboratorium adalah pemeriksaan lab yang dilakukan terhadap ibu.

5. Diagnosi Kehamilan adalah hasil akhir pemeriksaan yang dilakukan terhadap ibu hamil apakah kehamilan berjalan normal atau kehamilan resiko tinggi

6. Penatalaksanaan lanjut adalah sikap dan rencana tindakan yang akan dilakukan kepada ibu hamil oleh pihak Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam.


(39)

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Desain penelitian

Penelitian ini adalah bersifat deskriptif murni yaitu untuk mengetahui gambaran impelementasi pelayanan antenatal care pada ibu hamil di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam tahun 2008.

4.2. Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam tahun 2008 yang berjumlah 112 orang.

4.3. Sampel Penelitian

Sampel penelitian ini adalah ibu yang kehamilannya berusia 16 – 36 minggu yang mendapatkan pelayanan kebidanan di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam. Teknik penarikan sampel secara total sampling yang berjumlah 112 orang.


(40)

26

penelitian kepada pimpinan Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam. Setelah mendapat persetujuan peneliti mulai melakukan penelitian dengan pertimbangan etik menjaga kerahasiaan responden pada lembar pengumpulan data (kuesioner) hanya huruf kode yang digunakan.

4.5. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari responden melalui teknik wawancara yang berpedoman pada kuesioner penelitian. Data sekunder merupakan data rekam medis di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2007 – 2008.

4.6. Instrumen Penelitian

Intrumen yang digunakan adalah kuesioner yang dibuat peneliti dengan mengacu pada teori dan kerangka konsep. Kuesioner ini terdiri dari 16 pertanyaan yang mencakup seluruh variabel pelayanan antenatal care dan terdiri dari 2 item pilihan jawaban.

4.7. Pengolahan data

Data yang telah dikumpulkan akan diolah melalui tahapan editing, coding dan tabulating. Kemudian akan dideskripsikan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi.


(41)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Setelah dilakukan penelitian mengenai Implementasi Pelayanan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008 pada bulan Februari sampai Maret 2008 dengan jumlah responden 112 orang, maka diperoleh hasil:

5.1.1. Karakteristik Responden

Berdasarkan umur bumil diketahui sebagian besar berumur antara 20-35 tahun yaitu sebanyak 95 responden (84,9%) dan masih ada yang berumur diatas 35 tahun yakni sebanyak 9 responden (8%). Berdasarkan agama, sebanyak 72 responden (64,3%) beragama islam dan protestan sebanyak 28 responden (9,8%). Berdasarkan suku bangsa, mayoritas bumil berasal dari suku Batak yaitu sebanyak 58 responden (51,8%) dan suku Jawa sebanyak 38 responden (33,9%). Pada tingkat pendidikan, sebanyak 59 responden (52,7%) berpendidikan SLTA dan sebanyak 32 responden (28,6%) berpendidikan SLTP. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 5.1.


(42)

28

Tabel 5.1. Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008

No Karakteristik Responden n % 1 Umur

a. < 20 tahun 8 7.1

b. 20 - 35 tahun 95 84.9

c. > 35 tahun 9 8

Jumlah 112 100.0

2 Agama

a. Islam 72 64.3

b. Protestan 28 9.8

c. Khatolik 11 25.0

d. Budha 1 0.9

Jumlah 112 100.0

Tabel 5.1. (Lanjutan)

No Karakteristik Responden n % 3 Suku Bangsa

a. Batak 58 51.8

b. Jawa 38 33.9

c. Melayu 12 10.7

d. Cina 4 3.6

Jumlah 112 100.0

4 Pendidikan

a. SD 13 11.6

b. SLTP 32 28.6

c. SLTA 59 52.7

d. Diploma/Sarjana 8 7.1

Jumlah 112 100.0

5.2. Gambaran Implementasi Pelayanan Antenatal Care di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam

Berdasarkan pelaksanaan anamnese, diketahui seluruh bumil (100%) yang menjalani pemeriksaan kehamilan melakukan anamnese. Anamnese merupakan


(43)

29

bagian dari prosedur pemeriksaan kehamilan. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 5.2.

Tabel 5.2. Distribusi Responden Berdasarkan Anamnese di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008

No Anamnese N %

1 Ya 112 100.0

Jumlah 112 100.0

Berdasarkan pelaksanaan pemeriksaan fisik secara umum diketahui seluruh responden (100%) menjalani pemeriksaan penimbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah bumil. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 5.3.

Tabel 5.3. Distribusi Responden Berdasarkan Pelaksanaan Pemeriksaan Fisik Secara Umum di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008

No Pemeriksaan Fisik

Secara Umum N %

1 Ya 112 100.0

Jumlah 112 100.0

Berdasarkan pelaksanaan pemeriksaan Auskultasi diketahui 100 responden (89,3%) menjalani pemeriksaan tersebut, sedangkan 12 responden (10,7%) tidak menjalani kegiatan pelayanan tersebut. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 5.4.


(44)

30

2 Tidak 12 10.7

Jumlah 112 100.0

Berdasarkan Pelaksanaan pemeriksaan Palpasi diketahui 107 responden (95,5%) menjalani pemeriksaan palpasi dengan tujuan mengetahui usia kehamilan ibu, sedangkan 5 responden (4,5%) tidak mendapatkan pelayanan tersebut. Secara rinci dapat dilihata pada Tabel 5.5.

Tabel 5.5. Distribusi Responden Berdasarkan Pelaksanaan Pemeriksaan Palpasi di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008

No Pemeriksaan Palpasi N %

1 Ya 107 95.5

2 Tidak 5 4.5

Jumlah 112 100.0

Berdasarkan Pelaksanaan pemeriksaan inspeksi diketahui sebanyak 105 responden (93,8%) menjalani pemeriksaan inspeksi dengan tujuan mengukur tinggi fundus uteri, sedangkan 7 responden (6,2%) tidak mendapatkan pelayanan tersebut. Secara rinci dapat dilihata pada Tabel 5.6.

Tabel 5.6. Distribusi Responden Berdasarkan Pelaksanaan Pemeriksaan Inspeksi di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008

No Pemeriksaan Inspeksi N %

1 Ya 105 93.8

2 Tidak 7 6.2

Jumlah 112 100.0


(45)

31

Berdasarkan pelaksanaan pemeriksaan kadar Hb diketahui 112 responden (100%) menjalani pemeriksaan laboratorium melalui pemeriksaan kadar Hb bumil. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 5.7.

Tabel 5.7. Distribusi Responden Berdasarkan Pelaksanaan Pemeriksaan Kadar Hb di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008

No Pemeriksaan Kadar Hb N %

1 Ya 112 100.0

Jumlah 112 100.0

Berdasarkan informasi hasil diagnosa kehamilan diketahui seluruh responden (100%) mendapatkan penjelasan dari petugas medis atas hasil diagnosa kehamilan. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 5.8.

Tabel 5.8. Distribusi Responden Berdasarkan Informasi Hasil Diagnosa Kehamilan di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008 No Diagnosa Kehamilan N %

1 Ya 112 100.0

Jumlah 112 100.0

Berdasarkan Penatalaksanaan lebih lanjut di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam terhadap pasien yang bermasalah pada kehamilannya, ada beberapa saran yang dianjurkan paramedis diantaranya; melakukan pengobatan lebih lanjut jika ditemui beberapa penyulit pada kehamilan, konsultasikan dengan dokter ahlinya (40,2%), serta menganjurkan konsumsi tablet besi (100%) dan imunisasi toksoid


(46)

32

Tabel 5.12. Distribusi Responden Berdasarkan Penatalaksanaan lebih lanjut Oleh Bidan di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam Tahun 2008 No Penatalaksanaan lebih lanjut N %

1 Pengobatan Lebih Lanjut jika terdapat penyulit-penyulit kehamilan

a. Ya 112 100.0

Jumlah 112 100.0

2 Konsultasi dengan dokter ahli

a. Ya 45 40.2

b. Tidak 67 59.8

Jumlah 112 100.0

Tabel 5.9. (Lanjutan)

No Penatalaksanaan lebih lanjut N %

3 Anjuran Imunisasi Toksoid sebanyak 2 kali

a. Ya 68 60.7

b. Tidak 44 39.3

Jumlah 112 100.0

4 Anjuran mengkonsumsi Tablet Besi

a. Ya 112 100.0

Jumlah 112 100.0

5 Pemeriksaan Lanjut pada bumil yang mengidap penyakit

a. Ya 61 54.5

b. Tidak 51 45.5

Jumlah 112 100.0

.


(47)

33

5.2. Pembahasan

Berdasarkan pernyataan responden, sebagian besar informasi pelayanan pemeriksaan kehamilan di peroleh dari petugas kesehatan yaitu sebanyak 72 responden (64,3%), dari teman atau keluarga sebanyak 27 responden (24,1%) dan dari media cetak ada sebanyak 13 responden (11,6%). Variabel pelayanan antenal care meliputi Anamnese, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, diagnosa kehamilan, penatalaksanaan lebih lanjut jika ditemukan adanya masalah dalam kehamilan ibu.

Berdasarkan Tabel 5.2. diketahui seluruh bumil (100%) yang menjalani pemeriksaan kehamilan melakukan anamnese. Anamnese merupakan bagian dari prosedur pemeriksaan kehamilan.

Mochtar (1998) menyatakan anamnese terbagi atas anamnese identitas diri dan anamnese umum yang berisi tentang keluhan-keluhan yang dirasakan bumil dan yang terpenting mengetahui kapan mendapat haid terakhir karena dari penjeklasan ini dapat diketahui usia kehamilan. Anamnese juga menanyakan riwayat kehamilan yang sebelumnya (jika kehamilan sekarang bukan yang pertama).

Berdasarkan Tabel 5.3. diketahui seluruh responden (100%) menjalani pemeriksaan fisik secara umum yang meliputi penimbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah bumil.


(48)

34

para bumil karena hal ini dapat segera mengantisipasi jika terdapat gangguan/ penyulit selama masa kehamilan pada bumil.

Berdasarkan Tabel 5.4. diketahui 100 responden (89,3%) menjalani pemeriksaan Auskultasi, sedangkan 12 responden (10,7%) tidak menjalani kegiatan pelayanan tersebut.

Manuaba (1998) menyatakan bahwa auskultasi meliputi pemeriksaan denyut jantung bayi, bising usus, gerak janin intrauterin yang bertujuan mengetahui kondisi perkembangan kesehatan janin sekaligus kesehatan ibu.

Berdasarkan Tabel 5.5. diketahui 107 responden (95,5%) menjalani pemeriksaan palpasi dengan tujuan mengetahui usia kehamilan ibu, sedangkan 5 responden (4,5%) tidak mendapatkan pelayanan tersebut. Dari pernyataan kelima responden tersebut bahwa mereka tidak menjalani pemeriksaan palpasi karena tidak ada permasalahan pada kehamilan mereka saat ini. Apalagi petugas medis pun tidak memberikan pelayanan tersebut.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan palpasi yang umum dan banyak dilakukan yaitu secara leopold. Pemeriksaan ini bertujuan besar dan konsistensi rahim, bagian-bagian janin, letak dan presentasi, gerakan janin dan mengetahui kontraksi rahim. Dari pemeriksaan palpasi dapat juga diketahui tua kehamilan si ibu.

Berdasarkan Tabel 5.6. diketahui sebanyak 105 responden (93,8%) menjalani pemeriksaan inspeksi dengan tujuan mengukur tinggi fundus uteri, sedangkan 7 responden (6,2%) tidak mendapatkan pelayanan tersebut.


(49)

35

elain pengukuran tinggi fundus (penonjolan supra simfisis) dan hiperpigmentasia, pemeriksaan inspeksi juga mencakup pemeriksaan fisik seperti; pengukuran tekanan darah, nadi, suhu, penibangan berat badan, pernapasan, jantung, paru-paru dan lain-lain.

Berdasarkan Tabel 5.7. pelaksanaan pemeriksaan kadar Hb diketahui 112 responden (100%) menjalani pemeriksaan laboratorium melalui pemeriksaan kadar Hb bumil.

Setelah dilakukan pemeriksaan kehamilan secara keseluruhan baik secara umum maupun khusus (obstertrik), maka diagnosa dapat dibuat. Dari hasil diagnosa tersebut, pengobatan dan saran dari petugas medis dapat diberikan kepada bumil.

Menurut Winkjosastro (2002), pemeriksaan laboratorium yang perlu dikerjakan ialah bumil yang mempunyai golongan darah A, B dan O, faktor rhesus, reaksi wasserman, Khan dan serologik lainnya.

Namun dari pengamatan dilapangan, masyarakat masih banyak menyatakan pemeriksaan kadar Hb tidak begitu penting dan tidak terlalu berpengaruh pada kehamilan mereka. Kondisi ini didukung pihak petugas kesehatan yang kurang memberikan informasi sehubungan dengan tujuan dan manfaaat dilaksanakan pelayanan ini. Dari hasil penelitian juga 92 responden (82,1%) menyatakan setelah pemeriksaan bidan menginformasikan hasil diagnosa


(50)

36

Berdasarkan Penatalaksanaan lebih lanjut di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam terhadap pasien yang bermasalah pada kehamilannya, ada beberapa saran yang dianjurkan paramedis diantaranya; melakukan pengobatan lebih lanjut jika ditemui beberapa penyulit pada kehamilan, konsultasikan dengan dokter ahlinya (40,2%), serta menganjurkan konsumsi tablet besi (100%) dan imunisasi toksoid sebanyak 2 kali (60,7%). Namun tidak seluruh bumil dianjurkan melakukan tindak lanjut tersebut, tergantung hasil diagbnosa kehamilan apakah dibutuhkan tindakan lanjut atau tidak

Winkjosastro (2002) menyatakan bahwa virus vaksin dapat melintasi plasenta dan dapat menimbulkan kerusakan-kerusakan pada macam-macam alat dan plasenta. Umumnya, infeksi tranplasenta itu hanya terjadi pada bumil yang baru pertama kali dicacar. Maka dari itu dianjurkan agar pencacaran dilakukan melewati 20 minggu. Untuk melindungi janin yang akan dilahirkan terhadap tetanus neonatonus dewasa ini, dianjurkan untuk diberikan toxoid tetanus pada bumil


(51)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan terhadap gambaran implementasi pelayanan antenatal care di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam tahun 2008 adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan anamnese diketahui seluruh bumil (100%) memperoleh informasi riwayat kehamilan sekarang dari petugas medis yang menanganinya disaat melakukan pemeriksaan kehamilan.

2. Berdasarkan Pemeriksaan fisik baik secara umum maupun khusus diketahui seluruh responden (100%) mengukur tekanan darah dan penimbangan berat badan, sebanyak 100 responden (89,3%) menjalani pemeriksaan auskultasi, 107 responden (95,5%) menjalani pemeriksaan palpasi dan 105 responden (93,8%) menjalani pemeriksaan inspeksi.

3. Berdasarkan pemeriksaan laboratorium diketahui seluruh responden (100%) menjalani pemeriksaan kadar Hb di saat kunjungan pertama pemeriksaan. 4. Berdasarkan Diagnosa kehamilan diketahui sebanyak 112 responden (100%)

menyatakan bidan memberikan informasi diagnosa kehamilan mereka disaat pemeriksaan.


(52)

38

mendapat pengobatan lebih lanjut, konsultasi dengan dokter sebanyak 45 responden (40,2%), anjuran mengkonsumsi tablet besi ada sebanyak 112 responden (100%) dan imunisasi toksoid sebanyak 2 kali ada 68 responden (60,7%).

6.2. Saran

1. Perlu peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan terutama pelayanan Antenatal Care pada ibu hamil sehingga dapat mendeteksi secara dini adanya komplikasi dalam kehamilan maupun persalinan.

2. Perlu kerjasama antara unit pelayanan kesehatan swasta dengan pemerintah dalam mengupayakan promosi program pelayanan antenatal care ke masyarakat sebagai upaya meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak.


(53)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. ( 2002 ). Prosedur penelitian : suatu Pendekatan Praktis. Jakarta Rineka cipta

Bobak. ( 2005 ). Keperawatan Maternitas, Jakarta : EGC

Dep Kes. ( 2004 ). Kematian ibu Tragedi yang Sering Terjadi. Jakarta : DepKes 2004 Gill, T. ( 2004 ). Kehamilan Sehat. Jakarta, Erlangga

Hidayat, M. dkk. ( 2007 ). Metode Penelitian Kebidanan dan Tehnik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika

Huliana, M. ( 2001 ). Panduan Menjalani Kehamilan Sehat. Jakarta : Puspa swara Mochtar, R. ( 1997 ). Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC

Notoadmojo, S. ( 2002 ). Metedologi Penelitian kesehatan, Jakarta : Rineka cipta Prasetyo, B. ( 2005 ). Metodologi Penelitian kuantitatif, Jakarta : PT Raja Gravindo

Persada

Prawihardjo, S. ( 2002 ). Buku panduan Praktis Pelayanan Maternal dan neonatal, Jakarta : JNPK-KR-POGI

Rohjati, P. ( 2003 ). Skrinning Antenatal Pada Ibu hamil, Jakarta. Erlangga Rusmiati. ( 2006 ). Asuhan kebidanan Antenatlal, Jakarta : EGC


(54)

Winkjosastro, H. ( 2002 ). Ilmu Kebidanan, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Rahima.(2001). Masalah kematian Ibu Masalah Dunia, http:/rahima2000@cbn.net.id

akses25 november 2001

Moedjiono.(2002).Upaya menyelamatkan Hidup Ibu, , http:/c:/document%20and%setting/antenatal%20care


(55)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang telah bertanda tangan dibawah ini merasa tidak keberatan untul menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswi Program D-IV Bidan Pendidik FK USU atas nama Martha Kristina N dengan judul “ Implementasi Pelayanan Antenatal Care Pada Ibu hamil Di Klinik Siti Aisyah lubuk Pakam Tahin 2008 “.

Dimana sebelumnya saya telah diberi penjelasan tentang manfaat dan tujuan penelitian serta jaminan tidak ada pengaruh negative pada diri saya selama dan setelah data – data didapat dari saya hanya digunakan untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan kesehatan. Dan saya telah mengerti dan mengizinkan peneliti menjadikan saya sebagai responden dalam penelitian.

Demikianlah persetujuan ini saya buat dan sejujurnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Medan, 2008 Responden


(1)

36

Berdasarkan Penatalaksanaan lebih lanjut di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam terhadap pasien yang bermasalah pada kehamilannya, ada beberapa saran yang dianjurkan paramedis diantaranya; melakukan pengobatan lebih lanjut jika ditemui beberapa penyulit pada kehamilan, konsultasikan dengan dokter ahlinya (40,2%), serta menganjurkan konsumsi tablet besi (100%) dan imunisasi toksoid sebanyak 2 kali (60,7%). Namun tidak seluruh bumil dianjurkan melakukan tindak lanjut tersebut, tergantung hasil diagbnosa kehamilan apakah dibutuhkan tindakan lanjut atau tidak

Winkjosastro (2002) menyatakan bahwa virus vaksin dapat melintasi plasenta dan dapat menimbulkan kerusakan-kerusakan pada macam-macam alat dan plasenta. Umumnya, infeksi tranplasenta itu hanya terjadi pada bumil yang baru pertama kali dicacar. Maka dari itu dianjurkan agar pencacaran dilakukan melewati 20 minggu. Untuk melindungi janin yang akan dilahirkan terhadap tetanus neonatonus dewasa ini, dianjurkan untuk diberikan toxoid tetanus pada bumil


(2)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan terhadap gambaran implementasi pelayanan antenatal care di Klinik Siti Aisyah Lubuk Pakam tahun 2008 adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan anamnese diketahui seluruh bumil (100%) memperoleh informasi riwayat kehamilan sekarang dari petugas medis yang menanganinya disaat melakukan pemeriksaan kehamilan.

2. Berdasarkan Pemeriksaan fisik baik secara umum maupun khusus diketahui seluruh responden (100%) mengukur tekanan darah dan penimbangan berat badan, sebanyak 100 responden (89,3%) menjalani pemeriksaan auskultasi, 107 responden (95,5%) menjalani pemeriksaan palpasi dan 105 responden (93,8%) menjalani pemeriksaan inspeksi.

3. Berdasarkan pemeriksaan laboratorium diketahui seluruh responden (100%) menjalani pemeriksaan kadar Hb di saat kunjungan pertama pemeriksaan. 4. Berdasarkan Diagnosa kehamilan diketahui sebanyak 112 responden (100%)

menyatakan bidan memberikan informasi diagnosa kehamilan mereka disaat pemeriksaan.

5. Berdasarkan pelaksanaan penanganan lebih lanjut terhadap bumil yang bermasalah pada kehamilannya, sebanyak 112 responden (100%) dianjurkan


(3)

38

mendapat pengobatan lebih lanjut, konsultasi dengan dokter sebanyak 45 responden (40,2%), anjuran mengkonsumsi tablet besi ada sebanyak 112 responden (100%) dan imunisasi toksoid sebanyak 2 kali ada 68 responden (60,7%).

6.2. Saran

1. Perlu peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan terutama pelayanan Antenatal Care pada ibu hamil sehingga dapat mendeteksi secara dini adanya komplikasi dalam kehamilan maupun persalinan.

2. Perlu kerjasama antara unit pelayanan kesehatan swasta dengan pemerintah dalam mengupayakan promosi program pelayanan antenatal care ke masyarakat sebagai upaya meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. ( 2002 ). Prosedur penelitian : suatu Pendekatan Praktis. Jakarta Rineka cipta

Bobak. ( 2005 ). Keperawatan Maternitas, Jakarta : EGC

Dep Kes. ( 2004 ). Kematian ibu Tragedi yang Sering Terjadi. Jakarta : DepKes 2004 Gill, T. ( 2004 ). Kehamilan Sehat. Jakarta, Erlangga

Hidayat, M. dkk. ( 2007 ). Metode Penelitian Kebidanan dan Tehnik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika

Huliana, M. ( 2001 ). Panduan Menjalani Kehamilan Sehat. Jakarta : Puspa swara Mochtar, R. ( 1997 ). Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC

Notoadmojo, S. ( 2002 ). Metedologi Penelitian kesehatan, Jakarta : Rineka cipta Prasetyo, B. ( 2005 ). Metodologi Penelitian kuantitatif, Jakarta : PT Raja Gravindo

Persada

Prawihardjo, S. ( 2002 ). Buku panduan Praktis Pelayanan Maternal dan neonatal, Jakarta : JNPK-KR-POGI

Rohjati, P. ( 2003 ). Skrinning Antenatal Pada Ibu hamil, Jakarta. Erlangga Rusmiati. ( 2006 ). Asuhan kebidanan Antenatlal, Jakarta : EGC

Saifuddin, AB. ( 2002 ). Buku acuan Nasional Pelayanan Kesehatan maternal dan neonatal, Jakarta : Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo

WHO. ( 2002 ). Mangemen Pelayanan Kesehatan primer, Jakrta : EGC Widiastuti, P. ( 2002 ). Modul Haemorage Post partum, Jakarta : EGC


(5)

Winkjosastro, H. ( 2002 ). Ilmu Kebidanan, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Rahima.(2001). Masalah kematian Ibu Masalah Dunia, http:/rahima2000@cbn.net.id

akses25 november 2001

Moedjiono.(2002).Upaya menyelamatkan Hidup Ibu, , http:/c:/document%20and%setting/antenatal%20care


(6)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang telah bertanda tangan dibawah ini merasa tidak keberatan untul menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswi Program D-IV Bidan Pendidik FK USU atas nama Martha Kristina N dengan judul “ Implementasi Pelayanan Antenatal Care Pada Ibu hamil Di Klinik Siti Aisyah lubuk Pakam Tahin 2008 “.

Dimana sebelumnya saya telah diberi penjelasan tentang manfaat dan tujuan penelitian serta jaminan tidak ada pengaruh negative pada diri saya selama dan setelah data – data didapat dari saya hanya digunakan untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan kesehatan. Dan saya telah mengerti dan mengizinkan peneliti menjadikan saya sebagai responden dalam penelitian.

Demikianlah persetujuan ini saya buat dan sejujurnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Medan, 2008 Responden


Dokumen yang terkait

Analisis Perubahan Tutupan Lahan Kota Lubuk Pakam Antara Tahun 2012 Dengan 2015

3 63 68

Hubungan Kepuasan Ibu Hamil Pada Pelayanan Antenatal dengan Motivasi Melakukan Antenatal dI Klinik Merah Medan Tahun 2012

0 48 96

Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Antenatal Care di Praktik Dokter Spesialis Obgyn di Padang Bulan Medan.

1 92 59

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Antenatal Care Terhadap Kesesuaian Kunjungan Antenatal Care Di Klinik Sumiariani Tahun 2013

0 35 74

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Antenatal Care Terhadap Kesesuaian Kunjungan Antenatal Care Di Klinik Sumiariani Tahun 2013

0 0 10

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Antenatal Care Terhadap Kesesuaian Kunjungan Antenatal Care Di Klinik Sumiariani Tahun 2013

0 0 1

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Antenatal Care Terhadap Kesesuaian Kunjungan Antenatal Care Di Klinik Sumiariani Tahun 2013

0 0 6

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Antenatal Care Terhadap Kesesuaian Kunjungan Antenatal Care Di Klinik Sumiariani Tahun 2013

0 0 13

IMPLEMENTASI PROGRAM PELAYANAN ANTENATAL CARE DAN STATUS KESEHATAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GETASAN TUGAS AKHIR - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Program Pelayanan Antenatal Care dan Status Kesehatan Ibu Hamil di P

0 0 45

HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANTENATAL CARE ( ANC ) DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL DI BPS PIPIN YOGYAKARTA TAHUN 2012

0 0 9