2.3. Kanker Lambung
2.3.1. Definisi
Kanker lambung adalah neoplasma malignan yang berasal dari komponen histologi yang berbeda-beda dari lambung Zinner dan Ashley, 2013. Sekitar 95
dari kanker lambung adalah adenokarsinoma DeVita, Lawrence, dan Rosenberg, 2011.
2.3.2. Epidemiologi
Kanker lambung merupakan kanker kelima paling umum di dunia setelah kanker paru, payudara, kolorektal, dan prostat. Hampir satu juta kasus baru
952.000 kasus diperkirakan terjadi pada tahun 2012. Lebih dari 70 kasus terjadi di negara-negara berkembang dan setengah dari total kejadian di dunia ditemukan
di Asia Timur terutama Cina. Kanker lambung juga berada pada peringkat ketiga penyebab kematian karena kanker di seluruh dunia dengan jumlah kematian
sebanyak 723.000. Angka mortalitas tertinggi diperkirakan terjadi di Asia Timur dan terendah di Amerika Utara. Angka mortalitas yang tinggi juga ditemukan di
Eropa Tengah dan Timur, serta Amerika Tengah dan Selatan IARC, 2013. Menurut Malfezzi 2010 dan Bertuccio et al. 2009 dalam Torre et al.
2015, angka insidensi dan mortalitas kanker lambung pada mayoritas negara- negara yang maju di Amerika Utara dan Eropa telah mengalami penurunan yang
stabil sejak pertengahan abad ke-20. Menurut Bertuccio et al. 2009 dalam Torre et al. 2015, tren penurunan ini juga ditemukan di area yang tadinya memiliki
angka yang tinggi, seperti Asia Jepang, Cina, dan Korea, Amerika Latin Kolumbia dan Ekuador, serta Eropa Ukraina. Parkin 2006 dalam Torre et al.
2015 menyatakan bahwa faktor yang berkontribusi dalam hal ini adalah ketersediaan buah-buahan dan sayuran segar, penurunan ketergantungan terhadap
makanan yang diawetkan dengan garam, dan penurunan infeksi kronik H. pylori karena perbaikan sanitasi dan antibiotik. Jemal et al. 2010 dalam Torre et al.
2015 juga menyebutkan bahwa di negara-negara yang lebih maju, penurunan pada prevalensi merokok juga memberikan kontribusi pada penurunan ini.
Universitas Sumatera Utara
Di Asia Tenggara, kanker lambung masih berada pada peringkat keempat berdasarkan insidensi dan berada pada peringkat kelima berdasarkan mortalitas.
Kanker ini juga merupakan salah satu dari lima kanker yang paling sering dijumpai pada laki-laki. Sementara itu, angka insidensi kanker lambung di Indonesia adalah
sebanyak 6.011 kasus dengan angka mortalitas sebesar 5.406 IARC, 2013.
2.3.3. Lokasi