Kawasan Tanpa Rokok, yang selanjutnya disingkat KTR adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan
memproduksi, menjual, mengiklankan, danatau mempromosikan produk tembakau.
8
4. Kebijakan Publik
Kebijakan publik sebagai suatu program yang diproyeksikan dengan tujuan-tujuan tertentu, nilai -nilai tertentu, dan proyek-proyek tertentu.
9
Kebijakan publik merupakan alokasi nilai yang otoritatif oleh seluruh masyarakat. Akan tetapi, hanya pemerintah sajalah yang berbuat secara otoritatif
untuk seluruh masyarakat, dan semuanya yang dipilih oleh pemerintah untuk dikerjakan atau untuk tidak dikerjakan adalah hasil-hasil dari nilai-nilai tersebut.
Menurut pandangannya, kebijakan merupakan studi tentang proses pembuatan keputusan
atau proses memilih dan mengevaluasi informasi yang tersedia, kemudian memecahkan masalah
-masalah tertentu
10
F. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Penelitian yuridis normatif adalah metode penelitian yang mengacu
pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan.
11
8
Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok Pasal 1 angka 9
9
Nugraha, dkk. Kebijakan Publik, Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi.Jakarta: Elex Media Komputindo, 2003, hal 3
10
Thoha, Miftah. Dimensi-Dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara.Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002, hal 62-63
11
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2009, hlm. 1.
Spesifikasi penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis. Penelitian ini melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan
menyajikan fakta secara sistematis sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Deskriptif dalam arti bahwa dalam penelitian ini, bermaksud
untuk menggambarkan dan melaporkan secara rinci, sistematis dan menyeluruh, mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan
2. Sifat penelitian
Sifat penelitian dalam skripsi ini merupakan penelitian deskriptif analitis yang merupakan penelitian yang menggambarkan masalah dengan cara
menjabarkan fakta secara sistematik, faktual dan akurat.
12
3. Sumber data
Penelitian yuridis normatif menggunakan jenis data sekunder sebagai data utama. Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari
objek penelitian. Data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode.
13
a. Bahan hukum primer, yaitu peraturan perundang-undangan yang terkait.
Misalnya Undang-Undang 1945, Peraturan Walikota Medan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor
tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok, Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup. Data sekunder yang dipakai adalah sebagai berikut:
b. Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan
terhadap bahan hukum primer yakni hasil karya para ahli hukum berupa buku-buku, pendapat-pendapat sarjana, yang berhubungan dengan
pembahasan skripsi ini. c.
Bahan hukum tertier, yang mencakup bahan yang memberi petunjuk- petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum
sekunder, seperti: kamus hukum, jurnal ilmiah, dan bahan-bahan lain yang relevan dan dapat ensiklopedia lengkapi data yang diperlukan dalam
penulisan skripsi ini. 4.
Teknik pengumpulan data
12
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: RadjaGrafindo Persada 2007, hal. 42
13
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, O p . c i t , hal. 33.
a. Pengumpulan data dari penulisan skripsi ini dilakukan melalui teknik
studi pustaka library research melalui studi pustaka dengan mengambil data yang diperoleh secara teknis dan penelusuran situs
internet maupun tulisan-tulisan dalam bentuk lain yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti.
b. Studi lapangan field research. Dalam hal ini penulis mencari dan
mengumpulkan data yang bersumber dari kepustakaan dan melakukan penelitian lapangan untuk mencari dan mengumpulkan data sekunder
dengan menggunakan wawancara dengan informan.
5. Analisis data
Data yang berhasil dikumpulkan, data sekunder, kemudian diolah dan dianalisa dengan mempergunakan teknik analisis metode kualitatif, yaitu dengan
menguraikan semua data menurut mutu, dan sifat gejala dan peristiwa hukumnya melakukan pemilahan terhadap bahan-bahan hukum relevan tersebut di atas agar
sesuai dengan masing-masing permasalahan yang dibahas dengan mempertautkan bahan hukum yang ada.
Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif analisis.Deskriptif analisis adalah prosedur pemecahan masalah yang diteliti dengan cara
memaparkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan dan studi pustaka kemudian dianalisis dan diinterpretasikan dengan member kesimpulan.
Mengolah dan menginterpretasikan data guna mendapatkan kesimpulan dari permasalahan serta memaparkan kesimpulan dan saran, yang dalam hal ini adalah
kesimpulan kualitatif, yakni kesimpulan yang dituangkan dalam bentuk pernyataan dan tulisan.
14
6. Sistematika Penulisan
Tiap bab terdiri dari setiap sub bab dengan maksud untuk mempermudah dalam hal-hal yang dibahas dalam skripsi ini. Adapun sistematika penulisan
skripsi ini adalah :
14
Edy Ikhsan dan Mahmul Siregar, Metode penelitian dan Penulisan Hukum Sebagai Bahan Ajar Medan: Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2009, hlm. 54.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, Keaslian Penulisan, Metode
Penelitian dan Sistematika Penulisan BAB II
PENGATURAN MENGENAI KAWASAN TANPA ROKOK Bab ini berisikan tentang Pengertian Kawasan Tanpa Rokok,
Pengawasan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok dan Pengaturan Kawasan Tanpa
Rokok BAB III
PENERAPAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG KAWASAN TANPA
ROKOK Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Kota Medan,
Kawasan-kawasan Tanpa Rokok di Kota Medan, Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang
Kawasan Tanpa Rokok dan Sanksi Administratif terhadap Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang
Kawasan Tanpa Rokok
BAB IV KENDALA DALAM PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH
KOTA MEDAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK
Bab ini berisikan tentang Kendala dalam Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kawasan
Tanpa Rokok dan Upaya dalam mengatasi Kendala dalam Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014
Tentang Kawasan Tanpa Rokok BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bagian terakhir dari penulisan skripsi ini. Bab
ini berisi kesimpulan dari permasalahan pokok dari keseluruhan isi. Kesimpulan bukan merupakan rangkuman ataupun ikhtisar. Saran
merupakan upaya yang diusulkan agar hal-hal yang dikemukakan dalam pembahasan permasalahan dapat lebih berhasil guna berdaya
guna.
BAB II PENGATURAN MENGENAI KAWASAN TANPA ROKOK
D. Pengertian Kawasan Tanpa Rokok