STRES DAN ADAPTASI BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENGERTIAN STRES

1 Sistem dukungan sosial yang buruk a Tidak ada budaya reward dan panisme b Selalu melihat hanya dari sisi kekurangan tanpa mau memperhitungkan kelebihannya 2 Kurangnya perhatian manajemen terhadap karyawan a Membuat suatu kebijakan yang tanpa mau mendengarkan masukan dari karyawan b Kurangnya acara kebersamaan 3 Persaingan a Tidak mau mengajari kepada perawat-perawat yang baru b Kurangnya koordinasi antar unit

2.5 STRES DAN ADAPTASI

Adaptasi adalah proses dimana dimensi fisiologis dan psikososial berubah dalam berespons terhadap stres. Karena banyak stressor tidak dapat dihindari, promosi kesehatan sering difokuskan pada adaptasi individu , keluarga, atau komunitas terhadap stres. Ada banyak bentuk adaptasi. Adaptasi fisiologis, memungkinkan homeostasis fisiologis. Namun demikian mungkin terjadi proses yang serupa dalam dimensi psikososial dan dimensi lainnya. Suatu proses adaptif terjadi ketika stimulus dari lingkungan internal dan eksternal menyebabkan penyimpangan keseimbangan organism. Dengan demikian adaptasi adalah suatu upaya untuk mempertahankan fungsi yang optimal. Adaptasi melibatkan reflex, mekanisme otomatis untuk perlindungan, mekanisme koping, dan idealnya dapat mengarah pada penyesuaian atau penguasaan situasi Floyd Brookman, 1992 . Stressor yang menstimulasi adaptasi mungkin berjangka pendek, seperti demam, atau berjangka panjang, seperti paralisis dari anggota gerak tubuh. Agar dapat berfungsi secara optimal, seseorang harus mampu berespon terhadap stressor dan beradaptasi terhadap tuntutan atau perubahan yang dibutuhkan. Adaptasi membutuhkan respon aktif dari seluruh individu. Seperti halnya individu, kelompok keluarga mungkin harus beradaptasi terhadap stressor. Adaptasi keluarga adalah proses dimana keluarga mempertahankan keseimbangan sehingga keluarga dapat memenuhi tujuan dan tugasnya, mengatasi stres, dan meningkatkan pertumbuhan dari anggota individual. Agar keluarga berhasil beradaptasi , terampil berkomunikasi baik, saling menghormati antara anggota keluarga, sumber adaptasi yang adekuat, dan pengalaman dahulu dengan stressor harus dimiliki Haber, 1990; Fox, 1991 . Dimensi adaptasi, Stres dapat mempengaruhi dimensi fisik, perkembangan, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual. Sumber adaptif terdapat dalam setiap dimensi ini. Oleh karenanya, ketika mengkaji adaptasi klien terhadap stres, perawat harus mempertimbangkan individu secara menyeluruh. Respon terhadap stres, individu secara keseluruhan terlibat dalam merespon dan mengadaptasi stress. Namun demikian, sebagian besar dari riset tentang stresberfokus pada respon psikologi atau emosional dan fisiologis, meski dimensi ini saling tumpang tindih dan berinteraksi dengan dimensi lain. Ketika terjadi stres, seseorang menggunakan energi fisiologis dan psikologis untuk berespon mengadaptasi. Besarnya energi yang dibutuhkan dan keefektifan dari upaya untuk mengadaptasi bergantung pada intensitas, cakupan, dan durasi stressor dan besarnya stressor lainnya. Respon stres adalah adaptif dan protektif, dan karakteristik dari respon ini adalah hasil dari respon neuroendokrin yang terintegras.

2.6 GEJALA STRES