PENGERTIAN STRES PENGERTIAN BEBAN KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN STRES

Stres adalah suatu keadaan yang bersifat internal, yang bisa disebabkan oleh tuntutan fisik badan, atau lingkungan, dan situasi sosial, yang berpotensi merusak dan tidak terkontrol. Stres juga didefinisikan sebagai tanggapan atau proses internal atau eksternal yang mencapai tingkat ketegangan fisik dan psikologis sampai pada batas atau melebihi batas kemampuan subyek Hager 1999 . Menurut Rice, seseorang dapat dikategorikan mengalami stress kerja jika, urusan stres yang dialami melibatkan juga pihak organisasi atau perusahaan tempat individu bekerja. Namun penyebabnya tidak hanya di dalam perusahaan, karena masalah rumah tangga yang terbawa ke pekerjaan dan masalah pekerjaan yang terbawa ke rumah dapat juga menjadi penyebab stres kerja. Stres adalah pengalaman subyektif yang dapat dievaluasi secara obyektif. Mengalami stres adalah bagian dari kehidupan manusia. Stres dapat disebabkan oleh atau menimbulkan penderitaan, atau dapat pula menyertai kegembiraan Corwin, 2001:230. Stres merupakan ketidakmampuan mengatasi ancaman yang dihadapi oleh mental, fisik, emosional dan spiritual manusia yang pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik manusia tersebut. Stres adalah persepsi kita terhadap situasi atau kondisi di dalam lingkungan kita sendiri National Safety Council, 2004:2. Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta mengungkapkan bahwa stress merupakan penyakit yang pernah diderita nyaris oleh semua pekerja. Pertemuan dengan klien, presentasi, meeting, dan sebagainya merupakan beberapa hal yang kerap memicu stres. Lebih jauh, dampak stres berakibat pada menurunnya kondisi tubuh, seperti sakit kepala, migrain, alergi, dan lain-lain. Secara psikologis stres dapat menyebabkan insomnia, pemurung, dan sulit konsentrasi Disnakertrans DKI, 2004.

2.2 PENGERTIAN BEBAN KERJA

Beban kerja adalah keseluruhan waktu yang digunakan oleh pegawai dalam melakukan aktivitas atau kegiatan selama jam kerja Groenewegen dan Hutten, 1991. Beban kerja merupakan volume kerja dari suatu unit Gillies, 1989. Jadi beban kerja perawat adalah seluruh kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh seorang perawat selama bertugas di suatu unit pelayanan keperawatan. Marquis dan Huston. Pengertian beban kerja dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu secara subyektif dan secara obyektif. Beban kerja secara obyektif adalah keseluruhan waktu yang dipakai atau jumlah aktivitas yang dilakukan. Beban kerja subyektif adalah ukuran yang dipakai seseorang terhadap pertanyaan tentang beban kerja yang diajukan, tentang perasaan kelebihan jam kerja, ukuran dan tekanan pekerjaan dan kepuasan kerja. Groenewegen dan Hutten, 1991 Menurut Schultz 1988, Beban kerja dibedakan menjadi dua yaitu beban kerja kwantitatif dan kwalitatif. Beban kerja kwantitatif menunjukkan adanya jumlah pekerjaan yang besar yang harus dilakukan pada satuan waktu.misalnya jam kerja yang tinggi, derajat tanggung jawab yang besar, tekanan kerja sehari- hari dan sebagainya. Sementara beban kerja kwalitatif terjadi apabila pekerjaan yang dihadap terlalu sulit.

2.3 PENGERTIAN KONDISI KERJA