Jumlah tanggungan keluarga Faktor eksternal

keterlibatan masyarakat maupun UMK dan koperasi perlu ditingkatkan. Hal ini mengingat bahwa kredit program PKBL dari PTPN V berbentuk bergulir, dimana kredit yang harus dikembalikan akan diteruskan ke petani maupun UMK dan koperasi yang belum mendapatkan kredit tersebut, dengan demikian adanya kesadaran petani yang sudah menerima kredit ditambah adanya kontrol dari masyarakat akan lebih memudahkan proses program kredit tersebut. Secara umum proses pengembalian kredit dibuat semudah mungkin, dimana petani tidak perlu mendatangi pemberi kredit, namun cukup dikumpulkan di ketua kelompok untuk kemudian ketua kelompok akan menyetorkan pengembalian dana kredit ke rekening bagian PKBL PTPN V. Hal ini terkait dengan petani yang menerima kredit sulit meluangkan waktunya untuk menyetorkan pengembalian dana kredit ke rekening bagian PKBL PTPNV. Kelemahan dari aspek proses ini adalah pendampingan yang dilakukan PTPN V terhadap petani seringnya dilakukan pada tahap awal program berjalan dan selanjutnya proses pendampingan lebih banyak dilakukan oleh ketua kelompok. Kelemahan lainnya adalah masih ada petani yang belum melunasi pengembalian kredit. Hal ini terjadi dikarenakan moralitas petani itu sendiri dan keterbatasan tenaga pendamping, pengawasan dan pemantauan dari PTPN V. Hasil penilaian terhadap aspek output diperoleh total skor aspek output adalah 12.65 sehingga ouput dari program PKBL tergolong efektif, skor tersebut berada pada interval 12.6-16.25. Hasil penilaian output program kredit PKBL dari PTPN V untuk petani pembesaran ikan patin di Kecamatan Kampar secara rinci dapat dilihat pada Tabel 15 Lampiran 7 Berdasarkan hasil penilaian Tabel 15, aspek output pada kinerja program kredit PKBL tergolong efektif. Adapun faktor yang mendukung kinerja aspek output yaitu adanya motivasi petani dalam meningkatkan produktivitasnya karena adanya tambahan dana dari kredit PKBL. Hal ini terlihat dari produksi ikan patin yang meningkat 21-30 persen. Selain faktor tadi, pengukuran kinerja pada aspek output juga memiliki faktor yang mendukung lain yaitu, meningkatnya kelembagaan atau kelompok tani di masyarakat. Kelembagaan ini merupakan Tabel 15 Hasil penilaian output program kredit PKBL dari PTPN V di Kecamatan Kampar Kriteria Output Hasil Penilaian Skor Jumlah petani yang menerima kredit 36 persen - 49 persen dari penerima dana kredit PKBL PTPN V tahun 2009 2.90 Produksi ikan patin Meningkat 11 persen -30 persen 3.23 Jumlah unit usaha kolam ikan Tidak meningkat 1.42 Kelembagaan masyarakat dalam usaha tani Meningkat 1 kelompok tani 2.52 Pemanfaatan dana kredit PKBL Membeli bibit, pakan, alat2 penunjang budidaya patin 2.58 Jumlah skor = 12.65 Interval = 12.6-16.25