2.3 2.3 Distribusi spasial ikan Indikator berdasarkan karakteristik habitat.

Gambar 19. Grafik hasil analisis koresponden antar kelompok ikan karang utama dengan kelompok habitat karang di stasiun penelitian kedalaman 5-10 meter pada sumbu 1 x 2. Kelompok kedua merupakan asosiasi antar Stasiun BAH2 dengan ikan Target yang menyukai tipe habitat II dan IV, dengan kondisi lingkungan berarus dan substrat yang mengandung debu. Hukom 1999 mengemukakan bahwa ikan-ikan Target dari famili Labride cenderung ditemukan pada habitat berkarang masif dan juga daerah ber-alga dan koloni coraline algae. Ikan tersebut antara lain Cirrhilabrus cyanopleura , Thalassoma lunare dan ikan-ikan dari genus Halichoeres. Jenis ikan Target dari famili Siganidae, juga menyukai daerah karang mati beralga. Kelompok ikan Mayor dan Target menunjukkan peranan yang dominan dalam menggambarkan distribusi spasial ikan karang. Sebagaimana telah diketahui, ikan- ikan tersebut memiliki distribusi luas, serta mampu menempati lebih dari satu tipekarakteristik habitat Meekan et al, 1995; McManus et al, 1992; Green, 1996. Choat dan Bellwood 1991 menyatakan ada tiga bentuk interaksi antara ikan karang dengan habitatnya, yakni: 1 interaksi langsung, sebagi tempat berlindung dari predator, 2 interaksi dalam hal mencari makan, dan 3 interaksi tidak langsung sebagai akibat struktur karang dan kondisi lingkungan hidrologi dan aspek lainnya. CA joint plot Axis 2 Axis 3 Axis 1 Target Mayor Indk I II III IV Shu DO pH Sal Ars Tur Psr Dbu LAS2 BAH2 SIM2 NAM2KAR2 -0.6 -1.2 -1.7 -2.3

0.6 1.2

1.7 2.3

2.9 -0.6 -1.2 -1.7 -2.3

0.6 1.2

1.7 2.3

2.9 Dalam hal bentuk interaksi ke-3, Arturo et al, 2005 menemukan struktur komunitas dan distribusi ikan karang berhubungan dengan kompleksitas habitat. Kompleksitas habitat tersebut didasarkan pada kategorisasi zona geografis bentuk-bentuk koloni pembentuk ekosistem terumbu karang. Pada penelitian lain, Gratwicke dan Speight 2005 menemukan hubungan signifikan antara kelimpahan dan sebaran ikan dengan terumbu karang berdasarkan evaluasi kompleksitas habitatnya.

4.7 Distribusi spasial ikan Indikator berdasarkan karakteristik habitat.

Diantara ketiga kelompok ikan karang utama di terumbu karang, sebagaimana telah diuraikan pada bagian 4.6, telihat bahwa peran ikan indikator Chaetodontidae adalah yang paling lemah. Hal ini diduga karena porsi kelimpahan ikan tersebut paling kecil 4,03 dari jumlah total 2849 individu ikan karang. Untuk mengevaluasi distribusi spasial ikan indikator di lokasi penelitian, maka dilakukan analisis koresponden terhadap matrik yang sama, dengan mengabaikan data kelimpahan kelompok ikan Mayor dan ikan Target. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa pada daerah reef flat, informasi utama terpusat pada sumbu 1 dan 2, dengan kontribusi masing-masing sebesar 63,30 akar ciri: 0,108 dan 20,80 akar ciri 0,036 dari ragam total 84,10 Gambar 20. Hasil analsis terhadap sumbu 1 dan 2, diperoleh dua kelompok asosiasi antar stasiun-habitat dengan jenis ikan tertentu. Kelompok pertama adalah asosiasi antar Stasiun LAS1, SIM1, NAM1, dan KAR1 dengan jenis ikan Chaetodon barronesa CB, C. decussatus CD, C. vagabundus CV, C. trifasciatus CT dan Heniocus varius HV. Kelima jenis ikan tersebut menempati habitat dengan asosiasi karang acropora bercabang, karang foliose, karang masif dan submasif, karang api dan koloni fauna lain. Habitat tersebut berkaitan dengan variabel suhu, kandungan oksigen terlarut, pH, salinitas, kekeruhan, kekeruhan, arus, dan substrat berpasir dan berdebu. Kelompok kedua merupakan asosiasi antar Stasiun BAH1 dengan jenis ikan Chaetodon citrinellus CC dan Heniocus chrysostomus HC. Kedua jenis ikan tersebut menempati habitat dengan asosiasi karang jamur dan karang bercabang. Gambar 20. Grafik hasil analisis koresponden antar ikan indikator dengan habitat karang di stasiun daerah reef flat kedalaman 3-5 meter pada sumbu 1 x 2. Gambar 21. Grafik hasil analisis koresponden antar ikan indikator dengan habitat karang di stasiun daerah reef slope kedalaman 5-10 meter pada sumbu 1 x 2. CA joint plot Axis 2 Axis 3 Axis 1 CB CC CD CV CT HV HC ACB CF CM CMR CS CB CHE OT SC SP Shu DO pH Sal Ars Tur Psr Dbu LAS1 BAH1 SIM1 NAM1 KAR1 -1.2 -2.3 -3.5