Berat hasil tangkapan berdasarkan jenis lampu

c. Berat hasil tangkapan per hauling

Banyaknya ikan yang tertangkap pada setiap penarikan jaring, menunjukkan keterkaitan antara waktu pengoperasian bagan seperti terlihat pada Gambar 22 dibawah ini: Gambar 22. Komposisi berat hasil tangkapan terhadap jenis ikan per hauling Berdasarkan waktu pengangkatan jaring, jumlah ikan teri yang tertangkap pada jam 01.00-04.00 adalah seberat 31,4 kg. Ini jauh berbeda dengan pengangkatan pada jam 22.00-01.00 yang hanya 3,4 kg, dan pada jam 19.00- 22.00 9,6 kg. Ikan layur terjaring seberat 12 kg pada jam 19.00-22.00. Jumlah ini lebih besar bila dibandingkan dengan pengangkatan pada jam 22.00-01.00 yaitu seberat 10 kg , dan pada jam 01.00-04.00 seberat 8 kg. Ikan kembung tertangkap seberat 27,2 kg pada jam 19.00-22.00. Adapun jaring yang diangkat pada jam 22.00-01.00 menangkap ikan seberat 12,6 kg dan pada jam 01.00- 04.00 11,5 kg. Ikan tembang yang tertangkap pada jam 19.00-22.00 adalah 42,4 kg, pada jam 22.00-01.00 11,8 kg, sedangkan pada jam 01.00-04.00 25,4 kg. Ikan tongkol tertangkap seberat 8,1 kg pada jam 19.00-22.00, dan 6,4 kg pada jam 01.00-04.00. Rebon tertangkap seberat 4 kg pada jam 22.00-01.00, dan seberat 27,5 kg pada jam 01.00-04.00. Ikan bawal tertangkap seberat 20,5 kg 9.6 12 27.2 42.4 8.1 20.5 3.4 10 12.6 11.8 4 31.4 8 11.5 25.4 6.4 27.5 8.5 6.5 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Teri Layur Kembung Tembang Tongkol Rebon Bawal Cumi Berat tangkapan kg Jenis organisme 19.00-22.00 22.00-01.00 01.00-04.00 pada jam 19.00-22.00, dan seberat 8,5 kg pada jam 01.00-04.00. Cumi-cumi yang tertangkap beratnya mencapai 6,5 kg pada jam 01.00-04.00. Ikan-ikan jenis teri, rebon dan cumi banyak tertangkap pada jam 01.00- 04.00. Sedangkan ikan-ikan jenis layur, kembung, tembang, tongkol dan bawal banyak tertangkap pada jam 19.00-22.00. Menurut Gunarso 1988, ikan berfamili clupidae seperti ikan teri, aktif mencari makan pada malam hari. Tertangkapnya ikan pada waktu tertentu disebabkan karena waktu makan ikan feeding habit yang disesuaikan dengan kebiasaan hidupnya. Tembang banyak tertangkap pada jam 19.00-22.00. Ikan ini memiliki sifat fototaksis positif sehingga akan mudah berkumpul bila mendapatkan cahaya lampu. Tembang merupakan jenis ikan yang paling mendominasi, memiliki ciri pemakan plankton dan hidup bergerombol. Ben Yami 1987, mengatakan bahwa untuk membuat gerombolan besar, tembang membutuhkan cahaya. Plankton dan zooplankton dapat hidup dan berkembang biak dengan cahaya yang cukup Basmi, 1995. Penangkapan bagan menggunakan cahaya, mengakibatkan tembang memasuki area jaring dengan cepat. Selain tertarik oleh cahaya, tembang memasuki area bagan untuk makan berupa plankton.

5.2.2 Berdasarkan waktu hauling

Pengangkatan jaring dilakukan berdasarkan lamanya waktu setting yaitu 3 jam. Hal ini bersumber dari waktu makan ikan yang dibagi kedalam 3 kategori, yakni : 19.00-22.00, 22.00-01.00 dan 01.00-04.00. Saat-saat berkumpulnya ikan terkait dengan waktu makan serta aktifitas renang ikan. Setiap jenis ikan memiliki waktu makan feeding habit yang teratur. Menurut Gunarso 1988 menyatakan bahwa ikan dalam keadaan lapar akan lebih mudah terpikat oleh cahaya dari pada ikan dalam keadaan kenyang, sehingga ikan tersebut akan muncul mendekati cahaya. Oleh karena itu, perlu diketahui secara pasti saat-saat ikan dalam keadaan lapar. Hal ini sejalan dengan kutipan dalam salah satu situs komunitas pemancing Anonymous, 2011 yang menyatakan bahwa faktor penentu keberhasilan menangkap ikan adalah dengan mengetahui kebiasaan makan ikan food habits dan cara makan ikan feeding habits .

a. Total tangkapan per hauling

Waktu pengangkatan jaring dilakukan pada jam 22.00, 01.00 dan 04.00. Dari ketiga penangkapan tersebut, pengangkatan pada jam 04.00 menunjukkan hasil tangkapan yang paling banyak yaitu seberat 125,2 kg. Jumlah tersebut berbeda saat jaring diangkat pada jam 22.00 yaitu seberat 119,8 kg. Sedangkan pada jam 01.00 ikan yang tertangkap seberat 41,3 kg. Hasil tangkapan berdasarkan ketiga waktu hauling tersebut dapat dilihat pada Gambar 23 dibawah ini : Gambar 23. Total tangkapan per hauling Berdasarkan Gambar 23 dapat dilihat bahwa hasil tangkapan banyak terdapat pada waktu pengangkatan jam 22.00 dan 04.00. Hal ini terjadi karena pada waktu tersebut merupakan waktu makan ikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ikan - ikan tangkapan bagan cenderung memiliki waktu makan pada jam 19.00 - 22.00 dan 01.00 - 04.00 karena terlihat pada waktu-waktu tersebut ikan ini banyak tertangkap. Menurut Tupamahu 2001, komposisi makanan ikan tembang pada jam 19.00 memiliki nilai indeks kandungan isi lambung sebanyak 0,41, menurun ke 0,28 20.00 dan 0,2 21.00. Adapun menjelang periode tengah malam sampai menjelang pagi hari berfluktuasi pada nilai 0,16 dan 0,22. Periode waktu yang diamati jam 20.00, 21.00, 22.00, 02.00 dan jam 05.00, indeks isi