xxv
BAB II LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN PASAR MODAL
Menurut Husnan, 2004:3, secara formal pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan atau sekuritas
jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun
perusahaan swasta. Dengan demikian pasar modal merupakan konsep yang lebih yang sempit dari pasar keuangan financial market.
Pasar Modal
berfungsi sebagai
lembaga perantara
yang menghubungkan pihak yang membutuhkan dana investor dan fungsi ini
menunjukkan peran penting pasar modal dalam menunjang perekonomian suatu negara Saputro dan Agung, 2005.
1. Peranan Pasar Modal
Pasar modal merupakan tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk
meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Pasar modal juga mempunyai fungsi alokasi dana yang
produktif untuk memindahkan dana dari pemberi pinjaman ke peminjam. Alokasi dana yang produktif terjadi jika individu yang mempunyai kelebihan dana dapat
meminjamnkannya ke individu lain yang lebih produktif yang membutuhkan
xxvi dana. Sebagai akibatnya, peminjam dan pemberi pinajaman akan lebih
diuntungkan dibandingkan jika pasar modal tidak ada.
MENTERI KEUANGAN
BAPEPAM
Badan Perusahaan Bursa Efek Perusahaan
Usaha Efek
Jakarta Efek
Lembaga Bursa Efek Lembaga Penunjang
Surabaya Penunjang Pasar Modal
KPEI Pasar Modal
KSEI Reksa
Profesi Profesi
Dana Penunjang
Penunjang Pemodal
Masyarakat
Efek Agen
Agen Penjualan Sub Agen
Modal
GAMBAR II.1 STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA
Sumber : Panduan Go Public Panduan Go Public,2006:1
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pasar Modal :
a. Supply sekuritas. Faktor ini berarti harus banyak perusahaan yang bersedia menerbitkan
sekuritas di pasar modal. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah 1 apakah terdapat jumlah perusahaan yang cukup banyak disuatu negara
xxvii yang
memerlukan dana
yang bisa
diinvestaikan dengan
menguntungkan?, dan 2 apakah mereka bersedia memenuhi persyaratan full disclosure yang dianut oleh pasar modal.
b. Demand akan sekuritas. Calon-calon pembeli sekuritas tersebut mungkin berasal dari individu,
perusahaan non keuangan, maupun lembaga-lembaga keuangan. c. Kondisi politik dan ekonomi
Kondisi politik yang stabil ikut mendukung pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya mempengaruhi supply dan demand sekuritas.
d. Masalah hukum dan peraturan Peraturan yang melindungi pemodal dari informasi yang tidak benar dan
menyesatkan menjadi mutlak diperlukan. e. Peran lembaga-lembaga pendukung pasar modal
Lembaga-lembaga seperti BAPEPAM, Bursa Efek, Akuntan Publik, underwriter, wali amanat, notaris, kosultan hukum, lembaga clearing,
dan lain-lain perlu untuk bekerja dengan profesional dan bisa diandalkan sehingga kegiatan emisi dan transaksi di bursa bisa berlangsung dengan
cepat, efisien dan bisa dipercaya.
B. GO - PUBLIC