xl memprediksi penghasilan dividen di masa yang akan datang dan juga risiko relatif
dari masing-masing perusahaan.
1. Financial Leverage
Financial leverage menunjukkan kemampuan perusahan dalam membayar hutangnya dengan ekuitas yang dimilikinya. Apabila financial
leverage tinggi, menunjukkan risiko suatu perusahaan juga tinggi. Financial leverage secara teoritis menunjukkan adanya tambahan risiko yang dimiliki
suatu perusahaan, sehingga financial leverage akan memberikan pengaruh pada ketidakpastian suatu perusahaan Hartono, 2005.
Variabel ini diukur dengan menggunakan rasio debt to equity yaitu rasio total utang terhadap modal perusahaan total ekuitas yang dimiliki perusahaan.
2. Return On Assets
Laba merupakan informasi yang penting bagi investor sebagai pertimbangan investasi. Perusahaan yang mempunyai profitabilitas tinggi akan
memberikan manfaat bagi investor dalam mengurangi tingkat ketidakpastian perusahaan. Jika tingkat ketidakpastian rendah akan berpengaruh terhadap
perilaku harga saham dengan tingkat underpriced yang rendah Kartini dan Payamta, 2002.
Return on assets merupakan salah satu rasio keuangan yang menunjukkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
menggunakan asset yang dimiliki perusahaan tersebut Hartono, 2005. Para investor tidak memperhatikan ROA yang disajikan dalam prospektus, tetapi
mungkin mereka memperhatikan ROA untuk beberapa tahun sebelum
xli perusahaan melakukan IPO Daljono, 2000. Variabel ini diukur dengan rasio
net income terhadap total asset.
3. Earning Per Share
Ramalan laba yang sering dijumpai pada setiap prospektus penawaran umum perdana adalah angka keuangan yang sering dinyatakan dalam ramalan
laba bersih dan ramalan laba per lembar saham earning per share, EPS Irniawan dan Payamta, 2004. Variabel ini merupakan rasio laba antara laba
bersih dengan jumlah saham biasa yang beredar . Dalam penelitian variabel yang digunakan untuk peramalan laba adalah
EPS, EPS merupakan informasi tentang laba yang bersih untuk setiap unit saham, yang dinyatakan dalam mata uang. Rasio ini sering digunakan oleh
investor untuk menganalisis kemampuan perusahaan mencetak laba berdasarkan saham yang dimiliki Kartini dan Payamta, 2002.
F. PENELITIAN SEBELUMNYA