Prosedur Persediaan Prosedur Sistem Berjalan

3.7. Prosedur Sistem Berjalan

3.7.1. Prosedur Persediaan

Siklus awal persediaan bermula ketika motor bekas sampai di gudang motor bekas untuk kemudian dicek oleh mechanic yang berada di bewah bagian Recondition Specialist. Staf Mekanik kemudian melakukan penilaian terhadap motor tersebut mengenai kondisi tiap suku cadang motor yang dianggap sudah rusak atau tidak layak. Suku cadang yang dianggap tidak layak tersebut akan dicopot dari motor dan dicatat dalam suatu checklist oleh Staf Gudang dan kemudian diberikan kepada UMC Warehouse Head. UMC Warehouse Head menyimpan Checklist sebagai arsip dan mengentri informasi dalam Checklist ke dalam sistem persediaan suku cadang lalu kemudian memerintahkan UMC Warehouse Staff untuk mengklasifikasikan suku cadang berdasarkan jenis item. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan lokasi penempatan dan perhitungan kuantitas tiap item suku cadang. Keterangan: Motor bekas tersebut merupakan motor dari konsumen yang kreditnya macet. Secara singkat, keterangan mengenai awal keberadaan motor bekas adalah sebagai berikut: Bagian Keuangan PT. NSS menganalisa sejarah pembayaran kreditur motor yang bermasalah. Kredit konsumen dinyatakan bermasalah apabila kreditur tersebut menunggak pembayaran dalam tempo maksimal 30 hari. Setelah dinyatakan bahwa kredit tersebut bermasalah, Bagian Keuangan PT. NSS akan mengeluarkan surat peringatan yang memberitahukan kepada kreditur untuk segera melunasi pembayaran tunggakan dan cicilan kredit motor. Surat tersebut terus dikirimkan secara berulang kapada kreditur dengan periode 15 hari. Apabila ternyata tunggakan terus berlanjut selama periode lebih dari 90 hari, Bagian Keuangan akan mengutus Eksekutor dari perusahaan yang kemudian akan menarik motor tersebut dari tangan konsumen. Dalam beberapa kasus, ada kalanya perusahaan dapat menarik motor dari kreditur yang dianggap bermasalah dalam pembayaran kreditnya tunggakan cicilan 30 hari walaupun kreditur belum melewati batas waktu pembayaran tunggakan selama 90 hari. Hal tersebut melibatkan analisa Eksekutor atau penagih akan kondisi finansial kreditur yang dianggap tidak layak; Misal: rumah yang dihuni ternyata rumah kontrakan, kondisi rumah yang tidak layak, dsb. Dalam kasus seperti ini, Eksekutor akan menginformasikan kepada kepala Bagian Keuangan untuk mempertimbangkan kembali pemberian kredit dan 50 dari kasus ini akan berakhir pada penarikan motor dari tangan kreditur

3.7.2. Prosedur Penjualan Kredit