HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK ATLET, TINGKAT KECUKUPAN GIZI, DAN STATUS GIZI DENGAN TINGKAT
KEBUGARAN ATLET TAEKWONDO DI SMA RAGUNAN JAKARTA
M. AZIZUL HAKIM IMADUDDIN
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012
ABSTRACT
M. AZIZUL HAKIM IMADUDDIN
.
Relationship Between The Characteristics of Athletes, Adequacy of Nutrition, and Nutritional Status with Level of Fitness
Taekwondo Athletes in Jakarta Ragunan Senior High School. Under the guidance of HADI RIYADI
Nutrition is a factor to consider for the achievements of athletes to guidance in the training game until the game. For athletes, nutrient intakes
associated with the sport had significance in addition to maintain fitness as well to increase the achievements in sport athlete who participated. In this study had
been studied about anthropometry, sufficient levels of nutritional status, fitness level of athletes from the Senior High School Ragunan in South Jakarta. The
objective of this study was to analyze the characteristics of the athletes, the consumption, level of nutritional adequacy, nutrition status, and fitness level of
taekwondos athletes. Design of the experiments was cross sectional study. The data used were primary and secondary data in the form of characteristic
examples, data knowledge of nutrition, anthropometry weight and height, food consumption, level of fitness results of balke test VO2 max values, and an
overview of the school which is study site. Analyses were performed by data entry, and then processed by a computer program Microsoft Excel 2007 and
Statistical Program Social Sciences SPSS version 19.0, then the correlation between variables was tested using Pearson and Spearman Correlation test. The
results of this study showed most of the taekwondo athletes had normal nutritional status. However, consumption of athletes still do not fulfill the nutrition
needs of the athletes, most of the athletes have a lack of sufficient levels of energy. The average value of VO2 max that male athlete were 45.49 ± 4.74
mlkgmin, while the average value of VO2 max female were below compare to male sex, amounting to 42.03 ± 3.13 mlkgmin. The relationship between weight
loss fitness level had a significant negative correlation p = 0.028, r = -0.448 and the result of the independent T test between VO2max male and female were
highly significant p0.05
Key words: Taekwondo, nutritional status, fitness.
RINGKASAN
M. AZIZUL HAKIM IMADUDDIN. Hubungan Antara Karakteristik Atlet, Tingkat Kecukupan Gizi, dan Status Gizi dengan Tingkat Kebugaran Atlet Taekwondo di
SMA Ragunan Jakarta. Di bawah bimbingan HADI RIYADI
Secara umum, tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik atlet, konsumsi, tingkat kecukupan gizi, status gizi, dan tingkat kebugaran atlet
taekwondo SMA Ragunan Jakarta Selatan. Tujuan khususnya adalah: 1 menganalisis karakteristik sosiofisik atlet taekwondo SMA Ragunan; 2
menganalisis pengetahuan gizi atlet taekwondo SMA Ragunan; 3 menganalisis status gizi atlet taekwondo SMA Ragunan; 4 menganalisis tingkat kecukupan
gizi atlet taekwondo SMA Ragunan; 5 menganalisis tingkat kebugaran atlet taekwondo SMA Ragunan; dan 6 menganalisis hubungan antara karakteristik
atlet, konsumsi makanan, tingkat kecukupan energi, dan status gizi dengan tingkat kebugaran VO
2
max atlet taekwondo SMA Ragunan Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2011 di SMA Ragunan Jakarta Selatan dengan pemilihan tempat dilakukan secara purposive. Jenis data yang
dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dan pembagian kuisioner serta dengan melakukan
test kebugaran.
Tahapan pengolahan dan analisis data meliputi: 1 pengkodean coding dilakukan dengan cara menyusun code-book sebagai panduan entri dan
pengolahan data; 2 pemasukan data entry; 3 pengecekan ulang cleaning untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam pemasukan data; dan 4 data yang
diolah dengan menggunakan program komputer Microsoft Excell 2007 dan Statistical Program Social Sciences SPSS versi 19.0.
Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa rata-rata usia contoh laki-laki yaitu 15.6 ± 0.64 tahun dan rata-rata usia contoh perempuan yaitu 15.6 ± 0.89
tahun. Sebanyak 41.67 penghasilan orang tua contoh berkisar antara Rp.
1.500.000 - Rp. 3.000.000. Rata-rata berat badan dan tinggi badan contoh masing-masing 55.4 ± 10.5 dan 162.4 ± 5.2
Tingkat pengetahuan gizi contoh laki laki maupun perempuan sebagian besar berada dalam kategori sedang. Sebagian besar contoh laki-laki 100
dan contoh perempuan 93.8 memiliki status gizi normal. Sebanyak 95.83 contoh memiliki frekuensi makan sebanyak tiga kali setiap hari dan sebagian
besar 58.33 mengonsumsi air putih lebih dari 8 gelas setiap harinya.
Sebanyak 37.50 contoh mengonsumsi makanan lengkap 1-2 jam sebelum bertanding dan 75 Contoh memiliki pantangan terhadap makanan
atau minuman
saat sebelum
pertandingan. Contoh
mengonsumsi makananminuman selama pertandingan berupa sport drink 50.00. Sebagian
besar contoh 91.67 mengonsumsi makanan dan minuman setelah bertanding berupa sari buah 25.00, air dingin 33.33, dan air mineral 33.33.
Sebagian besar contoh 58.33 memiliki kebiasaan mengonsumsi suplemen, dan keseluruhan contoh tidak memiliki kebiasaan merokok. Hasil
recall menunjukkan rata-rata konsumsi energi contoh secara keseluruhan yaitu 2399 kkal dengan konsumsi energi paling tinggi yaitu sebesar 2370 kkal dan
konsumsi energi paling rendah yaitu 1515 kkal. Secara garis besar Tingkat kecukupan energi contoh baik laki-laki maupun perempuan sebagian besar
adalah defisit atau kurang dari yang dianjurkan
Rata-rata nilai VO2 max atlet taekwondo yang berjenis kelamin laki-laki adalah 45.49 ± 4.74 mlkgmenit, sedangkan rata-rata nilai VO2 max perempuan
berada di bawah nilai rata-rata VO
2
max atlet taekwondo yang berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebesar 42.03 ± 3.13 mlkgmenit. Hubungan antara berat badan
dengan tingkat kebugaran memiliki hubungan negatif yang signifikan. Hasil uji korelasi Pearson tinggi badan dengan tingkat kebugaran dan hasil uji antara usia
atlet dengan tingkat kebugaran atlet taekwondo VO
2
max menunjukkan hubungan positif yang tidak signifikan. Hasil uji korelasi Spearman status gizi
dengan tingkat kebugaran atlet VO2 max menunjukkan hubungan negatif yang signifikan. Hasil uji beda Independent T test antara nilai VO
2
max atlet laki-laki dan perempuan menunjukkan hasil yang berbeda nyata.
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK ATLET, TINGKAT KECUKUPAN GIZI, DAN STATUS GIZI DENGAN TINGKAT
KEBUGARAN ATLET TAEKWONDO DI SMA RAGUNAN JAKARTA
M. AZIZUL HAKIM IMADUDDIN