4.4. PMDN
Investasi PMDN merupakan penjumlahan nilai realisasi investasi swasta domestik yang dihitung dalam satuan milyar rupiah. Data ini diperoleh dari BPS
Sumatera Utara, dan Indikator Ekonomi Indonesia dalam berbagai edisi penerbitan. Berikut perkembangan investasi di Sumatera Utara tahun 1986 sampai dengan tahun
2007. Tabel 4.1 PMDN Sumatera Utara
Tahun 1986 sd 2007 Tahun
PMDN Juta Rp Pertumbuhan
1986 228637
- 1987
243583
8.83
1988 312260
6.54
1989 287488
28.19
1990 264438
-7.93
1991 195835
-8.02
1992 432144
-25.94
1993 441531
120.67
1994 309781
2.17
1995 443599
-29.84
1996 490249
43.20
1997 440249
10.52
1998 129118
-10.20
1999 139979
-70.67
2000 56057
8.41
2001 519744
-59.95
2002 339603
827.17
2003 504056
-34.66
2004 532653
48.43
2005 265674
5.67
2006 596055
-50.12
2007 1672463
124.36 180.59
Sumber : BPS Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui nilai PMDN dan pertumbuhan PMDN tahun 1986-2007. Terjadinya fluktuasi perkembangan PMDN menunjukkan adanya
fluktuasi kegiatan investasi di Sumatera Utara. Pertumbuhan terbesar PMDN terjadi pada tahun 2002 sebesar 827,17 sedangkan pertumbuhan terendah terjadi tahun
1999 sebesar minus 70,67. Berikut perkembangan data PMDN secara grafiknya.
400000 800000
1200000 1600000
2000000
86 88
90 92
94 96
98 00
02 04
06 PMDN
Gambar 4.1 Perkembangan PMDN Rp 000 000
Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa investasi pada sektor PMDN cenderung mengalami fluktuasi. Penurunan tahun 1999 dan 2000 serta 2005
terjadi disebabkan adanya berbagai kendala yang ada di Sumatera Utara dalam meningkatkan investasinya, kendala yang ada diantaranya adalah belum maksimalnya
peran pemerintah melalui berbagai kebijakan untuk mendorong investasi, masih sulitnya akses sarana dan prasarana ke daerah yang akan diinvestasikan, kurangnya
Investasi PMDN
Universitas Sumatera Utara
promosi dan dukungan penelitian yang membuktikan bahwa pengembangan investai di daerah tersebut sangat potensial.
4.5. PDRB Sumatera Utara
Metode Penghitungan Pendapatan Regional yang dipakai mengikuti buku petunjuk United Nations yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia. Penghitungan
pendapatan regional dapat dilakukan melalui pendekatan produksi, pendapatan dan pengeluaran. Dalam penghitungan pendapatan regional Sumatera Utara umumnya
dipakai pendekatan dari sisi produksi, kecuali sektor pemerintahan jasa-jasa dipakai pendekatan pendapatan.
Produk Domestik Regional Bruto PDRB secara sederhana dapat diartikan sebagai keseluruhan nilai tambah Bruto dari kegiatan perekonomian di suatu wilayah.
Pendapatan Regional Perkapita adalah Produk Regional Netto atas dasar biaya faktor produksi dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Penyajian
Pendapatan Regional dibedakan atas harga yang berlaku dan harga konstan 2000. Untuk penyajian atas dasar harga berlaku semua agregat pendapatan dinilai atas dasar
harga berlaku pada tahun penghitungan. Untuk penyajian atas dasar harga konstan, setiap produk barang dan jasa dinilai dengan harga tetap yang terjadi pada tahun dasar
2000. Indeks perkembangan diperoleh dengan membagi nilai-nilai pada masingmasing tahun dengan nilai pada tahun dasar, dikalikan 100. Indeks ini
menunjukkan tingkat perkembangan agregat pendapatan dinilai atas dasar harga tetap yang terjadi pada tahun dasar. Indeks berantai diperoleh dengan membagi nilai pada
masing-masing tahun dengan nilai pada tahun sebelumnya dikalikan 100. Indeks ini
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan tingkat perubahan agregat pendapatan untuk masing-masing tahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
PDRB adalah angka pengukur terhadap pertumbuhan ekonomi. PDRB terdiri dari 9 sektor ekonomi, kesembilan indikator ekonomi tersebut dikatakan sebagai
angka pembangunan atau pertumbuhan ekonomi. Untuk melihat perkembangan angka PDRB dapat dilihat pada tabel-4-2 berikut :
Tabel 4.2 PDRB Sumatera Utara Dalam Milyar Rupiah Tahun 1986 - 2007 Tahun
PDRB Pertumbuhan
1986 3947
- 1987
4308
6.73
1988 4824
9.15
1989 5303
11.98
1990 5934
9.93
1991 6364
11.90
1992 6832
7.25
1993 18215
7.35
1994 19942
166.61
1995 21753
9.48
1996 23714
9.08
1997 25065
9.01
1998 22332
5.70
1999 22898
-10.90
2000 24016
2.53
2001 24911
4.88
2001 25925
3.73
2003 27071
4.07
2004 28688
4.42
2005 87897
5.97
2006 93330
206.39
2007 99792
6.18 6.92
Sumber : Badan Pusat Statistik Sumatera Utara Pada tabel-4.2 di atas dapat diketahui bahwa jumlah PDRB selama kurun
waktu 10 tahun mengalami fluktuasi, fluktuasi terbagi ke dalam dua tahap, yaitu
Universitas Sumatera Utara
tahap sebelum krisis dan tahap setelah krisis. Tahap sebelum krisis ekonomi, dimana dapat terlihat bahwa dari tahun 1991 sd 2006 angka PDRB terus mengalami
peningkatan yang cukup signifikan. Angka PDRB terbesar terjadi pada tahun 2006 sebesar Rp 99,79 milyar sedangkan angka PDRB terkecil terjadi pada tahun 1986
sebesar Rp 3,95 milyar. PDRB selama krisis dari tahun 1998 sampai 2000 terus mengalami penurunan, hal tersebut disebabkan banyak komponen ekonomi yang
mengalami penurunan akibat dampak krisis moneter. Untuk melihat perkembangan lebih jelas pertumbuhan ekonomi dapat dilihat pada grafik berikut :
20000 40000
60000 80000
100000 120000
86 88
90 92
94 96
98 00
02 04
06 PDRB
Gambar 4.2 PDRB Sumatera Utara Tahun 1986 - 2007 Grafik di atas menggambarkan perkembangan ekonomi dari tahun 1986 sd
2007. pergerakan pertumbuhan ekonomi terus mengalami peningkatan dari 7,5 pada tahun 1992 meningkat menjadi 13,97 pada tahun 1993 kemudian sedikit
mengalami penurunan pada tahun 1994 sebesar 9,47 hingga 6,88 pada tahun
PDRB Milyar Rp
Universitas Sumatera Utara
1997, pada tahun 1998 dimana krisis menimpah sangat parah, pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan hingga mencapai level minus 11,85, kemudian minus 1,66
dan beranjak meningkat pada tahun 2000 sebesar 2,1. Peningkatan pertumbuhan ekonomi diikuti oleh adanya peningkatan aktivitas ekonomi yang semakin membaik,
dimana komponen-komponen ekonomi banyak yang menyumbang bagi pembentukan PDRB di Sumatera Utara.
4.6. Ekspor